Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN SOAL TERJAWAB-BAB 9

Untuk mahasiswa, jawaban diberikan untuk soal ganjil.

1. Buah durian di Kebun Montong Sukabumi, Jawa Barat mempunyai berat rata-rata 5
kg dengan standar deviasi 1,5 kg. Berapakah nilai Z, apabila ada buah durian yang
mempunyai berat 8,5 kg dan 2,5 kg.

Jawab:

Z = (X - )/
Z untuk 8,5 = (8,5 – 5)/1,5 = 2,33
Z untuk 2,5 = (2,5 – 5)/1,5 = -1,67

2. Berdasarkan pada data soal nomor 1,


a. berapa persen buah durian yang mempunyai berat di atas 8,5 kg,
b. berapa persen di bawah 2,5 kg dan
c. berapa persen antara 2,5 sampai 8,5 kg?

JAWAB:

0.4525 0,4901

2,5 = Z = -1,67 5=Z=0 8,5 = Z = 2,33

a. P(X > 8,5) = P(Z > 2,33) = 0,5 – 0,4901 = 0,0099


b. P(X < 2,5) = P(Z < 1,67) = 0,5 – 0,4525 = 0,0475
c. P(2,5 < X < 8,5) = P(-1,67 < Z < 2,33) = 0,4525 + 0,4901 = 0,9426

3. PT PSK JAYA memproduksi buah melon, di mana setiap melon mempunyai berat
sebesar 750 gram dengan standar deviasi 80 gram. Buah yang termasuk dalam 10%
terberat dimasukkan ke dalam kelas atau mutu A. Berapa berat minimal dari buah
melon supaya dapat masuk ke dalam mutu A?

Jawab:
0,1
0,4

Sepuluh persen terbaik, berarti pada kisaran nilai tertinggi sampai terendah dalam
kelompok tersebut mempunyai luas 0,1 atau 10%. Ingat bahwa luas daerah normal
kalau dibagi 2 adalah 0,5, maka luas sisa dari daerahnya adalah 0,4 yang diperoleh
dari 0,5 – 0,1.

Untuk memperoleh nilai Z, maka anda dapat melihat berapa nilai Z untuk luas
dibawah kurva normal sebesar 0,4000. Apabila anda lihat pada tabel luas di bawah
kurva normal, maka yang mendekati 0,4000 adalah angka 0,3997 dan mempunyai
nilai Z = 1,28.

Dari nilai Z, maka dapat diperoleh nilai X yang merupakan nilai terendah dari
interval 10% tertinggi.

Z = X-
S
1,28 = X – 750
8

X = (1,28 X 8) +750
= 760,24

Jadi berat minimal dari buah melon untuk kelas atau mutu A adalah 760,24 gram.
4. PT Gapura Prima merupakan perusahaan reksa dana di Jakarta. Perusahaan tersebut
mengelola dana masyarakat dan mampu memberikan hasil yang lebih tinggi dari
deposito. Pada tahun 2002, PT ini mampu memberikan hasil investasi sebesar 20%
dengan standar deviasi 5%.
a. Berapa peluang perusahaan tersebut memberikan hasil investasi di bawah 15% dan
b. Berapa di atas 25%.

JAWAB:
a. Dibawah 15%; nilai Z = (15-20)/5 = -1,00
P(X < 15%) = P(Z < -1,00) = 0,5 – 0,3413 = 0,1587
Jadi peluang perusahaan memberikan hasil investasi dibawah 15% adalah
0,1587atau 15,87%

b. Diatas 25%; nilai Z = (25-20)/5 = -1,00


P(X > 25%) = P(Z > 1,00) = 0,5 – 0,3413 = 0,1587
Jadi peluang perusahaan memberikan hasil investasi diatas 25% adalah
0,1587atau 15,87%

5. PT Hari Jaya memproduksi barang pecah belah seperti gelas, piring dll. Perusahaan
memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menukar barang yang telah dibeli
dalam hari itu apabila ditemui barang cacat. Selama pelaksanaan program ini, ada 10
orang rata-rata yang menukarkan barang karena cacat dengan standar deviasi 4 orang
per hari. Berapa peluang ada 20 orang yang melakukan penukaran barang pada suatu
hari?

Jawab:

Nilai Z = (20-10)/4 = 2,50

P(X>20) = P(Z>2,50) = 0,5 – 0,4938 = 0,0062

Jadi peluang ada 20 orang yang menukarkan barang dalam 1 hari adalah 0,0062 atau
0,62%.
6. Besarnya tabungan domestik pada tahun 2002 menurut Bank Indonesia setiap
triwulannya adalah Rp. 34,5 triliun dengan standar deviasi 7 triliun. Berapakah nilai
Z, apabila tabungan domestik mencapai Rp45 triliun dan 25 triliun.

Jawab :

Untuk mencari nilai Z, gunakan rumus Z-score yang dinyatakan sebagai berikut :

Z = (X - μ) / σ

Keterangan :
X adalah nilai yang akan dihitung Z-score-nya
μ adalah rata-rata populasi
σ adalah standar deviasi populasi

Diketahui bahwa rata-rata tabungan domestik pada tahun 2002 adalah Rp34,5 triliun
dengan standar deviasi 7 triliun.

Untuk tabungan domestik sebesar Rp45 triliun, maka Z-score-nya dapat dihitung
sebagai berikut : Z = (45 - 34,5) / 7 = 1,5
Jadi, nilai Z untuk tabungan domestik sebesar Rp45 triliun adalah 1,5.

Untuk tabungan domestik sebesar Rp25 triliun, maka Z-score-nya dapat dihitung
sebagai berikut : Z = (25 - 34,5) / 7 = -1,36
Jadi, nilai Z untuk tabungan domestik sebesar Rp25 triliun adalah -1,36.

7. Berdasarkan pada data soal nomor 6, berapa persen tabungan domestik di atas Rp 45
triliun, di bawah Rp 25 triliun dan antara Rp 25 sampai 45 triliun?

Jawab:

0,4131 0,4332

25=Z=-1,36 34,5=Z=0 45=Z=1,50

P(X>45) = P(Z>1,50) = 0,5 – 0,4332 = 0,0668

P(X<25) = P(Z<-1,36) = 0,5 – 0,4131 = 0,0869

P(25<X<45) = P(-1,36<Z<1,50) = 0,4131+0,4332 = 0,8463

8. PT AYU ABADI memproduksi buah mangga, di mana setiap mangga mempunyai


berat sebesar 350 gram dengan standar deviasi 75 gram. Buah yang termasuk dalam
20% terberat dimasukkan ke dalam kelas atau mutu A. Berapa berat minimal dari
buah mangga supaya dapat masuk ke dalam mutu A.

Jawab :

Tentukan nilai Z-score yang sesuai dengan persentase 20%. Dalam Distribusi
Probabilitas Normal, 20% terberat dari seluruh buah mangga yang diproduksi oleh
PT Ayu Abadi berarti 1 - 0,2 = 0,8 atau 80% sisanya. Kita dapat mencari nilai Z-
score yang sesuai dengan persentase 80% menggunakan tabel Distribusi Probabilitas
Normal atau menggunakan kalkulator statistik. Nilai Z-score yang sesuai adalah 0,84.

Hitung berat minimal yang dibutuhkan agar buah mangga masuk ke dalam mutu A.
Kita dapat menggunakan rumus Z-score untuk mencari berat minimal yang
dibutuhkan:
Z = (X - μ) / σ

Di mana:
X adalah berat minimal yang dibutuhkan
μ adalah rata-rata populasi, yaitu 350 gram
σ adalah standar deviasi populasi, yaitu 75 gram
Z adalah nilai Z-score yang sesuai dengan persentase 20%, yaitu 0,84
Kita dapat mengubah rumus tersebut menjadi:
X=Z*σ+μ
X = 0,84 * 75 + 350
X = 413 gram
Jadi, berat minimal dari buah mangga agar dapat masuk ke dalam mutu A adalah
sebesar 413 gram.
9. PT DUIT FINANCE merupakan perusahaan reksa dana di Jakarta. Perusahaan
tersebut mengelola dana masyarakat dan mampu memberikan hasil yang lebih tinggi
dari deposito. Pada tahun 2002, PT ini mampu memberikan hasil investasi sebesar
25% dengan standar deviasi 8%. Berapa peluang perusahaan tersebut memberikan
hasil investasi antara 20 sampai 30%.

Jawab:

P(20 < X <30)

Z20 = (20 - 25)/8 = -0,63


Z30 = (30 - 25)/8 = 0,63

Jadi P(20 < X <30) = P(-0,63 < Z <0,63) = 0,2324 + 0,2324 = 0,4648

10. PT Kedaung Group memproduksi peralatan masak seperti sendok makan, garpu,
pisau makan dll. Perusahaan memproduksi sebanyak 2000 lusin setiap hari. Bagian
kontrol mencatat tingkat kecacatan sebesar 5% dengan standar deviasi 40 lusin.
Berapa peluang ada 40 lusin barang yang cacat pada suatu hari?

Jawab:

Diketahui 5% dari 2000 lusin adalah 100


Nilai Z = ( 40 – 100 ) = -1,50
P(X<40) = P(Z<1,50)= 0,5 – 0,4332 = 0,0668

Jadi, peluang ada 40 lusin barang cacat adalah 0,0668 atau 6,68%

Anda mungkin juga menyukai