Rumah tangga sehat merupakan aset dan modal utama pembangunan dimasa
depan yang perlu di jaga , ditingkatkan dan di lindungi kesehatannya.
Beberapa anggota rumah tangga ( Ibu hamil ,bayi,balita )rawan terkena gangguan
berbagai penyakit .
Kesakitan dan kematian karena penyakit infeksi dan non infeksi dapat di cegah
dengan ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Siapa yang diharapkan dapat melakukan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih &
Sehat di Rumah Tangga ?
Petugas kesehatan, Petugas Lintas Sektor, Tokoh Masyarakat, Kader Posyandu, Kader
Dasa Wisma serta para pemerhati Kesehatan diharapkan dapat melakukan Pembinaan
terhadap keluarga / rumah tangga agar dapat ber-Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Apa yang harus dilakukan keluarga untuk mewujudkan Rumah Tangga Sehat ?
1. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
2. ASI Ekslusif ( 0-6 bln )
3. jaminan pemeliharaan kesehatan
4. ketersedian air bersih
5. ketersedian jamban
6. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
7. Lantai rumah bukan dari tanah
8. Cuci tangan pakai sabun
9. Rumah bebas jentik
10. Makan sayur dan buah setiap hari
11. Aktifitas fisik / olahraga tiap hari
12. Tidak merokok di dalam rumah
http://www.diskes.jabarprov.go.id/?mod=pubArtikel&idMenuKiri=8&idArtikel=5
CIMAHI, (PRLM).- Jumlah rumah tangga sehat di Jawa Barat baru mencapai 49 persen.
Untuk itu, sampai 2013 Dinas Kesehatan Jabar menargetkan peningkatan jumlah rumah
tangga sehat hingga minimal 75 persen.
Demikian diungkapkan Kepala Dinkes Jabar Alma Lucyati ketika ditemui di sela-sela
peringatan Hari Kesehatan Nasional tingkat Jabar di Plasa Rakyat Balai Kota Cimahi,
Minggu (5/12).
Menurut Alma, rumah tangga yang sehat adalah rumah tangga yang membiasakan
seluruh anggota keluarganya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “rumah
tangga sehat biasanya ditandai seorang ibu yang pemahamannya cukup terhadap
kesehatan keluarga,” ujarnya.
Alma menambahkan, jumlah rumah tangga sehat secara tidak langsung menjadi
cerminan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. “Ini sesuai dengan tema
peringatan hari kesehatan nasional tahun ini yaitu keluarga sehat adalah investasi sebuah
bangsa,” ucapnya.
Tema tersebut, kata Alma, bertujuan untuk menggugah seluruh lapisan masyarakat untuk
melakukan upaya bagi kesehatan mereka sendiri dengan PHBS. “Ini penting karena
pemerintah tidak bisa meningkatkan kesehatan tanpa peran aktif masyarakat sendiri,”
ujarnya.
Sementara itu Walikota Cimahi Itoc Tochija mengaku bangga Kota Cimahi dipilih
sebagai tuan rumah peringatan hari kesehatan nasional tingkat Jabar. “Ini penghargaan
terhadap hasil kerja keras pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Cimahi,” katanya.
(A-178/das)***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/128975
Pembangunan Kesehatan yang telah dicapai sampai tahun 2007. Angka Kematian Bayi
(AKB) telah dapat diturunkan dari 30,8 per 1.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2004
menjadi 29,4 pada tahun 2005, 28.1 pada tahun 2006 dan 26.9 pada tahun 2007. Angka
Kematian Ibu (AKI) berhasil diturunkan dari 270 per 100.000 KH pada tahun 2004
menjadi 262 pada tahun 2005, 255 pada tahun 2006 dan 248 pada tahun 2007. Gizi
Kurang pada Balita berhasil diturunkan dari 25.8% pada tahun 2003 menjadi 24.7% pada
tahun 2005, 23.6% pada tahun 2006 dan 21.9% pada tahun 2007. Umur Harapan Hidup
(UHH) berhasil ditingkatkan dari 66.2 tahun pada tahun 2004 menjadi 69.8 tahun pada
tahun 2005, 70.2 tahun pada tahun 2006 dan 70.5 tahun pada tahun 2007.