Anda di halaman 1dari 3

RUMAH TANGGA SEHAT

[Index Artikel] Rabu, 05 November 2008 | (dibaca 1469 kali)


Ayo ! Lakukan Hidup Bersih dan Sehat

Apa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) di Rumah


Tangga ?
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan
Sbr Gbr : anggota rumah tangga agar tahu , mau dan mampu
http://digilib.ampl.or.id/ mempraktikan Perilaku Hidup Bersiha dan Sehat serta berperan
aktif dalam gerakan –gerakan kesehatan masyarakat.

Apa Manfaat PHBS ?


Manfaat bagi Rumah Tangga :
 Setiap anggota keluarga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
 Anak tumbuh sehat dan cerdas
 Kemapuan bekerja setiap anggota keluarga meningkat
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dipergunakan untuk pemenuhan gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga

Manfaat bagi Masyarakat

 Masyarakat mampu memgupayakan lingkungan sehat


 Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
 Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia
 Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat ( UKBM ) seperti : posyandu , dana sehat , pondok bersalin desa
( polindes), Arisan jamban , kelompok pemakai air dll.

Mengapa perlu Berperilaku Hidup Bersih & Sehat di Rumah Tangga ?

 Rumah tangga sehat merupakan aset dan modal utama pembangunan dimasa
depan yang perlu di jaga , ditingkatkan dan di lindungi kesehatannya.
 Beberapa anggota rumah tangga ( Ibu hamil ,bayi,balita )rawan terkena gangguan
berbagai penyakit .
 Kesakitan dan kematian karena penyakit infeksi dan non infeksi dapat di cegah
dengan ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Siapa sasaran Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Rumah Tangga ?


Sasaran Pembinaan Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Rumah Tangga adalah seluruh
anggota keluarga yaitu :
Pasangan Usia Subur ( PUS ) , Bumil, Buteki, Anak, Remaja, Lansia, dan Pengasuh
Anak

Siapa yang diharapkan dapat melakukan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih &
Sehat di Rumah Tangga ?
Petugas kesehatan, Petugas Lintas Sektor, Tokoh Masyarakat, Kader Posyandu, Kader
Dasa Wisma serta para pemerhati Kesehatan diharapkan dapat melakukan Pembinaan
terhadap keluarga / rumah tangga agar dapat ber-Perilaku Hidup Bersih & Sehat

Apa yang harus dilakukan keluarga untuk mewujudkan Rumah Tangga Sehat ?
1. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
2. ASI Ekslusif ( 0-6 bln )
3. jaminan pemeliharaan kesehatan
4. ketersedian air bersih
5. ketersedian jamban
6. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
7. Lantai rumah bukan dari tanah
8. Cuci tangan pakai sabun
9. Rumah bebas jentik
10. Makan sayur dan buah setiap hari
11. Aktifitas fisik / olahraga tiap hari
12. Tidak merokok di dalam rumah

http://www.diskes.jabarprov.go.id/?mod=pubArtikel&idMenuKiri=8&idArtikel=5

Rumah Tangga Sehat di Jabar Baru 49 Persen


Minggu, 05/12/2010 - 19:50

CIMAHI, (PRLM).- Jumlah rumah tangga sehat di Jawa Barat baru mencapai 49 persen.
Untuk itu, sampai 2013 Dinas Kesehatan Jabar menargetkan peningkatan jumlah rumah
tangga sehat hingga minimal 75 persen.

Demikian diungkapkan Kepala Dinkes Jabar Alma Lucyati ketika ditemui di sela-sela
peringatan Hari Kesehatan Nasional tingkat Jabar di Plasa Rakyat Balai Kota Cimahi,
Minggu (5/12).

Menurut Alma, rumah tangga yang sehat adalah rumah tangga yang membiasakan
seluruh anggota keluarganya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “rumah
tangga sehat biasanya ditandai seorang ibu yang pemahamannya cukup terhadap
kesehatan keluarga,” ujarnya.

Alma menambahkan, jumlah rumah tangga sehat secara tidak langsung menjadi
cerminan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. “Ini sesuai dengan tema
peringatan hari kesehatan nasional tahun ini yaitu keluarga sehat adalah investasi sebuah
bangsa,” ucapnya.

Tema tersebut, kata Alma, bertujuan untuk menggugah seluruh lapisan masyarakat untuk
melakukan upaya bagi kesehatan mereka sendiri dengan PHBS. “Ini penting karena
pemerintah tidak bisa meningkatkan kesehatan tanpa peran aktif masyarakat sendiri,”
ujarnya.

Menurut Alma, pemerintah hanya bisa menyediakan sarana kesehatan seoptimal


mungkin bagi masyarakat. Namun, pemain inti dalam pencapaian bangsa yang sehat
adalah masyarakat itu sendiri. “Semua orang harus aktif, semua bisa menjadi penyuluh
kesehatan, tinggal niat dari masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Cimahi Itoc Tochija mengaku bangga Kota Cimahi dipilih
sebagai tuan rumah peringatan hari kesehatan nasional tingkat Jabar. “Ini penghargaan
terhadap hasil kerja keras pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Cimahi,” katanya.
(A-178/das)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/128975
Pembangunan Kesehatan yang telah dicapai sampai tahun 2007. Angka Kematian Bayi
(AKB) telah dapat diturunkan dari 30,8 per 1.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2004
menjadi 29,4 pada tahun 2005, 28.1 pada tahun 2006 dan 26.9 pada tahun 2007. Angka
Kematian Ibu (AKI) berhasil diturunkan dari 270 per 100.000 KH pada tahun 2004
menjadi 262 pada tahun 2005, 255 pada tahun 2006 dan 248 pada tahun 2007. Gizi
Kurang pada Balita berhasil diturunkan dari 25.8% pada tahun 2003 menjadi 24.7% pada
tahun 2005, 23.6% pada tahun 2006 dan 21.9% pada tahun 2007. Umur Harapan Hidup
(UHH) berhasil ditingkatkan dari 66.2 tahun pada tahun 2004 menjadi 69.8 tahun pada
tahun 2005, 70.2 tahun pada tahun 2006 dan 70.5 tahun pada tahun 2007.

Anda mungkin juga menyukai