Unit 1. Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara
Setelah Belanda menyerah kepada Jepang tgl 8 Maret 1942 sejak saat itu Indonesia dijajah oleh Jepang.Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan dikemudian hari dengan membentuk Dokoritsu Zyunbi tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada tanggal 29 April 1945 dengan ketua KRT Radjiman Widyodiningrat dan wakilnya Ichibangase Yosio dan Raden Panji Suroso BPUPK melaksanakan Sidang 2 kali: 1. Tanggal 29 mei – 1 Juni 1945 membahas tentang Dasar Negara 2. Tanggal 10-17 Juli 1945 membahas tentang Rancangan Undang-undang Dasar Dalam sidang pertama BPUPK dari tanggal 29 mei-1 Juni 1945: Tanggal 29 Mei 1945 Moh Yamin mengungkapkan dasar negara dalam pidatony: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahtraan rakyat Konsep tertulis Moh Yamin tentang dasar negara: 6. Ketuhanan Yang Maha Esa 7. Kebagsaan/persatuan Indonesia 8. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 9. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 10. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pada tanggal 31 Mei 1945: Pidato dari Soepomo tentang dasar negara: 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan bathin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat Pidato dari Soekarno pada tgl 1 Juni 1945 tentang dasar negara: 6. Kebangsaan Indonesia 7. Internasionalisme atau pri-kemanusiaan 8. Mufakat atau demokrasi 9. Kesejahtraan sosial 10. Ke-Tuhanan Kelima sila ini disebut Pancasila.Nama Pancasila diberi oleh temannya ahli bahasa Setelah sidang pertama BPUPK dilanjutkan dengan pembentukan panitia delapan dan panitia Sembilan yang masing-masing: 1. Panitia delapan bertugas mengumpulkan usulan para anggota yang akan dibahas pada sidang berikutnya. Anggota panitia delapan: 1. Soekarno (ketua) 2. Ki Bagus Hadikusuma 3. KH. Wachid Hasjim 4. Moh Yamin 5. Sutarjo 6. Maramis 7. Oto Iskandar Dinata 8. Moh. Hatta Setelah sidang pertama BPUPK dilanjutkan dengan pembentukan panitia delapan dan panitia Sembilan yang masing-masing: 1. Panitia sembilan bertugas Menyusun pembukaan hukum dasar Anggota panitia sembilan: 1. Soekarno (ketua) 2. Moh. Hatta 3. Moh. Yamin 4. Achmad subarjo 5. Maramis 6. KH. Wachid Hasjim 7. KH. Abdul Kahar Moenzakkir 8. Abi Kusno Tjokro Sujoso 9. H. Agus Salim Panitia sembilan mengadakan rapat tanggal 22 Juni 1945 membahas tentang dasar negara, dalam keputusan rapat menghasilkan dasar negara yang disebut dengan piagam Jakarta yang terdiri dari: 1. Sila pertama” Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syarikat islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Selanjutnya dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) setelah jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu maka terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia.maka situasi ini dimanfaatkan oleh para pendiri bangsa melaksanakan kemerdekaan Indonesia.Tepat tanggal 17 agustus 1945 diproklamirkan kemerdekaan indonesia Oleh PPKI dasar negara mengalami perubahan terutama pada sila pertama: 1. Ketuhanan yang maha esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Selanjutnya tanggal 18 Agustus disyahkan UUD 1945 yang terdiri dari: 6. Pembukaan : 4 alenia 7. Batang tubuh terdiri dari : 16 bab , 37 pasal, 4 ayat aturan peralihan, 3 ayat aturan tambahan 3. Penjelasan