Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan
demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 tahun 2018 dalam melaksanakan
tugasnya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan, puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan
puskesmas secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah,
pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan. Agar upaya kesehatan
terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat menghasilkan luaran yang
efektif dan efisien puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik.
Manajemen Puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan
secara keterkaitan dan berkesinambungan. Perencanaan tingkat Puskesmas
disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada diwilayah kerjanya, baik
upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya
kesehatan penunjang.

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan PP


No.25 Tahun 2000, daerah mempunyai wewenang yang besar untuk
menentukan masalah kesehatan yang harus diprioritaskan dan intervensi yang
perlu dilakukan serta menentukan berapa besar anggaran yang diperlukan.
Disamping itu juga mempunyai kewenangan untuk melakukan integrasi
perencanaan dan anggaran. Melalui pelaksanaan otonomi desentralisasi
diharapkan dapat terlaksana kegiatan-kegiatan yang lebih dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas Bissappu
tahun 2023.
b. Tujuan Khusus

1. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Bissappu


tahun 2023 dalam kegiatan upaya kesehatan perseorangan, upaya
kesehatan masyarakat dan administrasi manajemen Puskesmas.
2. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas
Bissappu bulanan dan tahunan 2023.
C. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI ,MOTTO DAN TUPOKSI PKM BISSAPPU
a. Visi
“Terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat wilayah
Puskesmas Bissappu Dalam Bidang Kesehatan Tahun 2023”
b. Misi
1. Meningkatkan peran serta masyarakat daam upaya kesehatan
promotif, preventif, dan kuratif.
2. Bekerja sama meningkatkan kemandirian masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan keluarga.
3. Berperan aktif sebagai wahana pendidikan dan pengetahuan di bidang
kesehatan.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sector dalam pelayanan kesehatan.
c. Tata Nilai
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam melaksanakan tugas yaitu
“BISSAPPU”

B Berakhlak Memiliki akhlatul karimah dalam memberikan


pelayanan kepada masyarakat

I Inovatif Memiliki kemampuan untuk memberikan ide-ide


kreatif serta terobosan baru dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
S Sopan Memiliki sikap dan perilaku yang sopan dalam
pelayanan kesehatan
S Santun Memiliki tutur kata yang santun serta ramah
terhadap orang lain
A Amanah Bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan
serta bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi
pokok masing-masing
P Peduli Memiliki rasa empati kepada orang lain
P Profesionalisme Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
U Unggul Selalu mengedepankan pelayanan prima

d. Motto
Motto: ”Memberikan Pelayanan Secara Profesional dan Sepenuh Hati”

e. Tugas Pokok Fungsi Puskesmas


Dalam permenkes No 75 Tahun BAB II
Pasal 4
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
4,puskesmas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, dan
b. Penyelenggaraan UKP di Tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Pasal 6

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5


huruf a, puskesmas berwenang untuk :

a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan;
b. Melaksanakan Advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat
yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia
puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu
dan cakupan pelayanan kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap system kewaspadaan dini dan respon
penggulangan penyakit.
Pasal 7
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
huruf b, puskesmas berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komfrehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
individu, kekluarga, kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan pelyanan masyrakat yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.
BAB II

ANALISA MASALAH

A. ANALISA MASALAH PROGRAM PUSKESMAS


Masalah adalah kesenjangan dari hasil pencapaian dengan target yang
telah ditentukan. Masalah tersebut harus dianalisa sehingga ditemukan
pemecahannya . Berikut di bawah ini langkah-langkah dalam melakukan
analisa masalah :
I. Melakukan identifikasi masalah
II. Menentukan prioritas masalah
III. Menentukan rumusan masalah
IV. Menentukan penyebab masalah
Analisa masalah berbagai upaya kesehatan di Puskesmas Bissappu

I. Identifikasi Masalah

NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

A. Pelayanan Kesehatan Ibu


1 Presentase ibu hamil anemia 100% 100% 0
2 Presentase Ibu Hamil Kurang 13% 100% 0
Energi Kronik (KEK)
3 Cakupan ibu hamil yang 100% 100% 0
mendapat TTD minimal 90 tablet
selama masa kehamilan
4 100% 100% 0
Cakupan Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) yang
mendapat Makanan Tambahan
5 Cakupan Ibu Nifas mendapat 76% 100% 0
Kapsul Vitamin A
B. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
1 Presentase Bayi dengan berat 3.80% 100% 0
badan lahir rendah (berat badan <
2500 gram)
2 Cakupan Bayi baru lahir mendapat 100% 100% 0
IMD
3 Cakupan Bayi Usia kurang dari 6 50% 64.95% 0
bln mendapat ASI Ekslusif
4 Cakupan Bayi Usia 6 bln 45% 71.57% 0
mendapat ASI Ekslusif
NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
5 Cakupan Balita 6-59 bulan 88% 100% 0
mendapat Kapsul Vitamin A
6 Cakupan Balita Gizi Kurang 100% 100% 0
mendapat Makanan Tambahan
7 Cakupan Balita Gizi Buruk 100 0 0
mendapat Perawatan %
8 Jumlah Balita mendapatkan 100% 0 0
suplementasi gizi makro
9 Cakupan Balita yang ditimbang 75% 100% 0
berat badannya D/S
10 Cakupan Balita memiliki Buku 100% 100% 0
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
dan Kartu Menuju Sehat (KMS)
11 Cakupan Balita ditimbang 84% 47% 37%
yang naik Berat Badannya
(N/D)
12 Presentase Berat Badan Kurang 100% 0 0
(BB Kurang dan sangat kurang
pada Balita
13 Presentase Stunting (pendek) dan 18.40 0,93 0
sangat pendek pada balita
14 Prevalensi Wasting Gizi Kurang 7.50 0 0
dan Gizi Buruk pada balita

C. Pelayanan Kesehatan Remaja


1 Cakupan Remaja Putri mendapat 52 68.27 0
tablet Tambah darah

D. Pelayanan Kesehatan Keluarga


1 Cakupan Rumah tangga 86 87.86 0
mengkonsumsi garam beryodium
E. Pelayanan Kesehatan Keluarga
1. Presentase Kab/Kota
100 100 0
melaksanakan Suveilans Gizi
2. Presentase Puskesmas mampu
Tata Laksana Gizi Buruk pada 100 100 0
Balita
II. Prioritas masalah

Masalah Cakupan balita Prevalensi Persentase berat


ditimbang yang wasting gizi badan kurang dan
naik berat kurang dan sangat kurang
badannya N/D gizi buruk pada balita

Kriteria

U 5 4 3

S 4 5 3

G 5 3 4

UxSxG 100 60 36

Dengan melihat tabel di atas , maka ditentukan urutan prioritas permasalalan


Program Gizi yaitu :
a. Urutan masalah I : Cakupan balita ditimbang yang naik berat
badannya (N/D)
b. Urutan masalah II : Prevalensi wasting gizi kurang dan gizi buruk
c. Urutan masalah III : Persentase berat badan kurang dan sangat
kurang pada balita
III. Penyebab masalah

a. Analisa Data Pelayanan Gizi /Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Cakupan Kinerja Perbaikan Gizi Masyarakat di wilayah kerja


Puskesmas Bissappu
Tahun 2022
120%
100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 102%
100% 100% 100%
100%
88%

80% 72%
75%
68%

60% 52%
45%

40%

20%
8% 8%
0% 0%
0%
T il sif L ta ja uk ng /TB) alita n g
PM Bum sklu BB ali ema ur ra bl ban
t D B B u B B 9
pa TTD k IM han R zi K B n -5 tim
da SIE a TD t Gi izi uk ( ana ia 6 a di
T G r s
EK A
m
b a
aw Pre izi B
v u lay A U lit
il K Ta R Pe it Ba
m an G V %
Bu kan r ev
a P
M

Target Cakupan
Sumber: Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Bissappu Tahun 2022

Program perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan


mutu gizi perseorangan dan masyarakat, dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan. Sasaran jangka panjang yang akan dicapai adalah
masalah gizi tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Pemantauan status gizi dilakukan untuk melihat status gizi
seseorang ataupun kelompok populasi dengan menggunakan metode
pengukuran tertentu. Pengukuran yang digunakan untuk kegiatan ini yaitu
dengan metode antropometri. Dalam metode antropometri dapat dilakukan
beberapa macam pengukuran yaitu pengukuran berat badan (BB), tinggi
badan (TB) dan lingkar lengan atas (LILA). Pemantauan status gizi
dilakukan dengan menggunakan Indikator BB/U. Indikator BB/U
menunjukkan secara sensitif status gizi saat ini (saat diukur). Indikator ini
dapat dengan mudah dan cepat dimengerti oleh masyarakat umum, sensitif
untuk melihat perubahan status gizi dalam jangka waktu pendek; dan dapat
mendeteksi kegemukan
Pemantauan status gizi dilakukan dengan memanfaatkan data hasil
penimbangan bulanan di posyandu berdasarkan pada indikator SKDN.
Indikator yang digunakan adalah jumlah anak yang naik berat badannya
dibandingkan dengan jumlah anak yang ditimbang (N/D) dan jumlah anak
yang ditimbang dibandingkan dengan jumlah anak yang ada posyandu
(D/S). Berdasarkan laporan kegiatan gizi diwilayah kerja Puskesmas
Bissappu diketahui bahwa N/D sebesar 47%% dan D/S sebesar 100%.
BAB III
ALTERNATIF DAN PEMECAHAN MASALAH

A. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Setelah dilakukan diskusi dengan staf Puskesmas untuk mencari akar penyebab
masalah dengan menggunakan metoda fish bone, kemudian diskusi kami lanjutkan
untuk mencari alternatif pemecahan masalah, adapun hasil dari diskusi tersebut adalah
seperti yang terlihat pada tabel berikut :

Identifikasi Alternatif Masalah Program

a. Identifikasi Alternatif Masalah Program Gizi


PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
PENYEBAB MASALAH
MASALAH MASALAH

Masih kurangnya pengetahuan


Meningkatkan penyuluhan tentang
tentang pemberian makan bayi
pentingnya PMBA
dan anak
Cakupan balita
ditimbang yang Promosi kesehatan perlu Meningkatkan penyuluhan tentang

naik berat ditingkatkan manfaat posyandu

badannya (N/D) Mengajukan penambahan anggaran


target 84% dari Perlu adanya dana sosialisasi
untuk pelaksanaan sosialisasi
47%
Koordinasi lintas program dan lintas
Perlu koordinasi lintas program
sektor dalam peningkatan kunjungan
dan lintas sektor
posyandu

Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :

1. Meningkatkan penyuluhan tentang PMBA


2. Meningkatkan penyuluhan tentang manfaat posyandu
CAKUPAN BALITA DITIMBANG YANG NAIK BERAT BADANNYA

Manusia Metode

Rendahnya penyuluhan di Promosi pemberian makan


masyarakat bayi dan anak

Peningkatan koordinasi
lintas program

Pola asuh tidak tepat

Cakupan Balita
ditimbang yang
naik berat
badannya
Rendahnya
penggunaan
Penyediaan media anggaran
edukasi untuk media
promosi Kendala
bahasa,komunikasi,
Memaksimalkan pengetahuan ibu
penggunaan media
edukasi

Sarana Dana Lingkungan


1)
BAB IV

RENCANA USULAN KEGIATAN

Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana usulan kegiatan untuk
tahun 2023. Rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari APBD dan
APBN (B O K , J K N ) .

Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Bissappu ini meliputi UKM (Upaya


Kesehatan Masyarakat) Esensial, UKM pengembangan dan upaya kesehatan nunjang
yaitu berupa :

a. Kegiatan tahunan yang akan datang (meliputi kegiatan rutin,


sarana/prasarana, operasional).
b. Kebutuhan sumberdaya berdasarkan ketersediaan sumberdaya yang ada
pada tahun 2023.
c. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumberdaya yang dibutuhkan
kedalam format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik.
Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Bissappu tahun 2023 di susun dengan
memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku secara nasional maupun daerah
sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang
tersedia di puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan dan Sarana Prasarana Puskesmas Bissappu tahun


2023 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
BAB V

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN BULANAN
PROGRAM GIZI
BAB VI
PENUTUP

Perencanaan tingkat Puskesmas ini disusun untuk mengatasi masalah


kesehatan yang ada di wilayah kerja, baik upaya kesehatan perorangan, upaya
kesehatan masyarakat esensial, upayan kesehatan masyarakat pengembangan,
dan administrasi manajemen.

Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas Bissappu sebagai rencana tahunan


puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, serta sumber
dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun Puskesmas Bissappu mampu
melaksanakan kegiatan secara efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Bissappu dapat
melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan
masyarakat secara maksimal sehingga dapat tercipta masyarakat dan lingkungan
yang sehat di wilayah Puskesmas Bissappu.

Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh Puskesmas


Bissappu, untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan
masyarakat Kecamatan Bissappu khususnya di Puskesmas Bissappu.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada pihak-


pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Rancangan Perencanaan Tingkat
Puskesmas Bissappu Tahun 2023 ini.

Anda mungkin juga menyukai