PENDAHULUAN
Melihat kondisi persaingan pasar usaha yang ketat saat ini menjadikan
kebutuhan informasi mendapat perhatian khusus dari pihak manajemen dimana
kecepatan dan keamanan informasi yang digunakan merupakan dasar utama bagi
manajemen untuk mengantisipasi situasi dan kondisi didalam maupun diluar
perusahaan agar dapat bertindak lebih hati-hati, sehingga mencegah timbulnya
kerugian. Jadi, informasi yang ada dapat digunakan sebagai sumber untuk
pengambilan keputusan penjualan, yang diharapkan akan membawa perusahaan
ke arah laba optimal, serta merupakan alat bantu bagi manajer untuk merumuskan
kebijakan yang akan ditempuh khususnya di bidang penjualan.
Piutang ialah suatu aktiva lancar dalam industri. Perihal ini mempunyai
guna untuk industri sebab dapat berfungsi selaku modal pinjaman. Sebab itu,
piutang dapat berperan untuk melindungi kelancaran suatu bisnis serta
dimanfaatkan buat operasional serta pengembangan dari suatu industri (Daniel
Nugraha, 2019). Dalam sudut pandang akuntansi, piutang adalah tagihan
perusahaan terhadap klien yang membeli produk secara kredit dengan pelunasan
yang dilakukan secara berkala. Merupakan hal yang lumrah bagi perusahaan-
perusahaan memiliki piutang, karena banyak perusahaan yang memiliki kebijakan
tertentu dalam pengendalian pembayaran dengan cara kredit. Walau sebenarnya
penjualan tunai lebih baik, tetapi dengan adanya piutang ini perusahaan dapat
melipatgandakan keuntungan bisnisnya. Alasan kuat perusahaan menerapkan
kebijakan piutang pun banyak, seperti kemampuan konsumen dalam membeli
sangat terbatas (Witdya Pangestika, 2018). Dalam rangka menambah volume
penjualannnya, perusahaan-perusahaan lebih banyak menjual produknya secara
kredit, karena klien lebih cenderung menggunakan sistem kredit . Sistem kredit ini
mewajibkan perusahaan untuk menerapkan kebijakan tersendiri dalam
pengendaliannya, hal ini juga dapat memberi kemudahan bagi klien untuk
melakukan pelunasan secara berkala karena dengan keterbatasannya membeli
barang tersebut, sehingga dengan hal ini juga perusahaan mengharapkan tingkat
volume penjulan yang meningkat nantinya.
Sehingga hal ini yang mendasari penulis untuk meneliti pada perusahaan
yang dituju yaitu dengan mengetahui prosedur penagihan piutang dan apakah
prosedur penagihan piutang yang telah diterapkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang Kompartemen Strategic Business Unit Jasa Pemeliharaan Pabrik
( SBU JPP) sudah sesuai dengan konsep teori dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang telah ada. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka
penulis mengambil judul "Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi atas
Penagihan Piutang pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Kompartemen
Strategic Business Unit Jasa Pemeliharaan Pabrik (SBU JPP)".