Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Teknik Proteksi

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1


JOBSHEET IV
SHORT CIRCUIT
4.1 Dasar Teori
4.1.1 Pengertian Short Circuit
Short-circuit study adalah eksaminasi atau analisis atau evaluasi
terhadap sistem kelistrikan untuk menentukan besarnya arus yang dapat mengalir
saat terjadi gangguan listrik dan membandingkan nilai tersebut dengan peringkat
peralatan dan proteksi hubung singkat yang dipasang. Studi hubung-singkat
berkaitan dengan analisa atau evaluasi yang membahas hubung singkat,
pertimbangan saat pembuatan desain untuk sistem baru, studi analitik untuk
sistem eksisting, serta validasi operasional dan model sistem tenaga untuk industri
maupun komersials. Menurut standar IEC 60909, definisi hubung singkat adalah
terbentuk jalur konduktif yang tidak disengaja atau disengaja antara dua atau lebih
bagian konduktif (misalnya hubung singkat tiga fasa) yang membuat perbedaan
tegangan (potensial) listrik antara bagian konduktif tersebut menjadi sama atau
mendekati nol.
Berdasarkan ANSI/IEEE Std. 100-1992 gangguan didefinisikan sebagai
suatu kondisi fisis yang disebabkan kegagalan suatu perangkat, komponen, atau
suatu elemen untuk bekerja sesuai dengan fungsinya. Gangguan hampir selalu
ditimbulkan oleh hubung singkat antar fase atau hubung singkat fase ke tanah.
Suatu gangguan hampir selalu berupa hubung langsung atau melalui impedansi.
Istilah gangguan identik dengan hubung singkat, sesuai standart ANSI/IEEE Std.
100-1992.
Hubung singkat merupakan suatu hubungan abnormal (termasuk busur
api) pada impedansi yang relatif rendah terjadi secara kebetulan atau disengaja
antara dua titik yang mempunyai potensial yang berbeda. Istilah gangguan atau
gangguan hubung singkat digunakan untuk menjelaskan suatu hubungan singkat.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, perlu dilakukan analisis hubung singkat
sehingga sistem Proteksi yang tepat pada Sistem Tenaga Listrik dapat ditentukan.
Analisis hubung singkat adalah analisis yang mempelajari kontribusi arus
gangguan hubung singkat yang mungkin mengalir pada setiap cabang didalam
sistem (di jaringan distribusi, transmisi, trafo tenaga atau dari pembangkit)

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
sewaktu gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi di dalam sistem tenaga
listrik.
4.1.2 Analisis Hubung Singkat memiliki tujuan, yaitu sebagai berikut.
1. Untuk menentukan arus maksimum dan minimum hubung singkat.
2. Untuk menentukan arus gangguan tak simetris bagi gangguan satu dan dua
line ke tanah, gangguan line ke line, dan rangkaian terbuka
3. Penyelidikan operasi rele-rele proteksi
4. Untuk menentukan kapasitas pemutus dari circuit breaker
5. Untuk menentukan distribusi arus gangguan dan tingkat tegangan busbar
selama gangguan.
4.1.3 Penyebab Umum Gangguan Hubung Singkat
Berikut beberapa penyebab umum gangguan hubung singkat:
1. Kontak langsung dengan konduktor listrik
2. Suhu berlebih karena arus lebih atau beban lebih
3. Kegagalan isolasi kabel.
4. Wiring peralatan yang buruk – Korsleting dapat terjadi di steker
stopkontak, kabel daya, dan papan sirkuit internal peralatan dan perangkat
5. Sambungan listrik yang longgar – Perlengkapan listrik kendor seiring
waktu, yang meningkatkan kemungkinan komponen logam bersentuhan
satu sama lain
6. Pelepasan elektron (discharge) yang merusak karena tegangan berlebih
7. Busur akibat kondensasi bersama dengan udara, terutama pada isolator
8. Dan sebagainya
Bila gangguan hubung singkat dibiarkan berlangsung dengan lama pada
suatu sistem daya, banyak pengaruh- pengaruh yang tidak diinginkan yang dapat
terjadi (Stevenson, 1982: 317) :
a. Berkurangnya batas-batas kestabilan untuk sistem daya.
b. Rusaknya perlengkapan yang berada dekat dengan gangguan yang
disebabkan oleh arus tak seimbang, atau tegangan rendah yang
ditimbulkan oleh hubung singkat.
c. Ledakan-ledakan yang mungkin terjadi pada peralatan yang
mengandung minyak isolasi sewaktu terjadinya suatuhubung singkat,

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
dan yang mungkin menimbulkan kebakaran sehingga dapat
membahayakan orang yang menanganinya dan merusak peralatan –
peralatan yang lain.
d. Terpecah-pecahnya keseluruhan daerah pelayanan sistem daya itu oleh
suatu rentetan tindakan pengamanan yang diambil oleh sistem –
sistem pengamanan yang berbeda – beda; kejadian ini dikenal sebagai
“cascading”.
4.1.4 Klasifikasi gangguan:
A. Jenis gangguan berdasarkan lamanya gangguan
1. Gangguan permanen Gangguan yang bersifat permanen dapat disebabkan
oleh kerusakan peralatan, sehinggga gangguan ini baru hilang setelah
kerusakan ini diperbaiki atau karena ada sesuatu yang mengganggu secara
permanen.Contoh gangguan ini yaitu adanya kawat yang putus, terjadinya
gangguan hubung singkat, belitan trafo, tembus isolasi.
2. Gangguan temporer Merupakan gangguan yang terjadi dalam waktu yang
singkat saja dimana kemudian sistem kembali dalam keadaan normal.
B. Dari kesimetrisan atau keseimbangan
1. Simetri atau seimbang Gangguan ini terdiri dari :
a. Tiga fasa (3ᴓ)
b. Tiga fasa ke tanah (3ᴓ - N) (a). 3ᴓ (b). 3ᴓ-N
2. Tidak simetri atau tidak seimbang Gangguan ini terdiri dari :
a. Antar fasa (2ᴓ)
b. Dua fasa ke tanah (2ᴓ - N)
c. Satu fasa ke tanah (1ᴓ - N) (a). 2ᴓ(b). 2ᴓ-N (c). 1ᴓ-N

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
4.2 Alat dan Bahan
1. Laptop/PC
2. Software DIgSILENT Powerfactory
4.3 Langkah Kerja
1. Hidupkan Laptop/PC yang sudah terinstall software DIgSILENT
Powerfactory.
2. Buka software DIgSILENT, kemudian klik file → new →project.
3. Buat single diagram seperti yang tedapat pada jobsheet.
4. Masukan data-data pada simulasi:
Nilai pada generator

Nilai Pada busbar 1:

Nilai pada trafo 1:

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
Nilai pada Busbar 2:

Nilai pada Line 1:

Nilai pada Line 2:

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1

Nilai pada busbar 3:

Nilai pada beban:

Nilai pada trafo 2:

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1

Nilai pada busbar 4:

Nilai pada generator 4:

5. Setelah itu, running program hingga bus bewarna hijau dan tidak ada error.
6. Simpan data dan rangkaian, lalu tutup program.
7. Matikan laptop/PC.

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
4.4 Gambar Percobaan

Gambar 4.1 Gambar Percobaan

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
4.5 Hasil Prcobaan

Gambar 4.2 Hasil Percobaan sebelum short cicuit

Gambar 4.3 Hasil short circuit pada busbar 1

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1

Gambar 4.4 Hasil short circuit pada busbar 2

Gambar 4.5 Hasil short circuit pada busbar 3

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1

Gambar 4.6 Hasil short circuit pada busbar 4

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
4.6 Analisa
Short circuit akan terjadi apabila dua atau lebih konduktor listrik dengan
potensial yang berbeda secara langsung atau tidak dihalang oleh beban resistif.
Hal ini mengakibatkan aliran arus listrik yang sangat tinggi, yang dapat
menyebabkan kerusakan serius pada peralatan listrik bahkan menyebabkan
kebakaran atau kejutan listrik. Pada saat terjadi short circuit, arus listrik
melampaui batas normal yang diharapkan dan menghasilkan lonjakan arus yang
tajam. Terjadi karena resistansi yang sangat rendah dalam jalur pendek tersebut.
Praktikum pada job ini melakukan simulasi terhadap suatu sistem tenaga
dengan melakukan short circuit pada masing-masing busbar. Dimana nantinya
ketika busbar di short circuit maka terjadi gangguan pada sistem tenaga tersebut.
Data hasil simulasi bersifat kuantitatif dapat dilihat pada lampiran yang tertera.
Pada saat busbar 1 diberikan short cicuit terjadi lonajakan tegangan
dimana tegangan normal berada pada 11 kV menjadi 22 kV. Tegangan pada
busbar 2 dan 3 menurun dari 150 kV menjadi 114 kV. Selanjutnya, ketika busbar
2 diberi short circuit terjadi drop tegangan dimana tegangan normal sebesar 150
kV turun drastis menjadi 0,70 kV dan pada busbar 1 tegangan normal 11,5 kV
menjadi 11,1 kV serta pada busbar 3 tegangan semula sebesar 150 kV turun
menjadi 106 kV. Ketika busbar 3 diberi short cicuit maka yang terjadi pada busbar
3 adalah sama ketika busbar 2 diberi short cicuit yaitu drop tegangan dari
tegangan 150 kV menjadi 0,70 kV, yang terjadi pada busbar 2 yaitu tegangan
menurun dari tegangan normal sebesar 150 kV menjadi 106 kV. Kemudian pada
busbar 4 ketika diberi short circuit tegangan menurun dari tegangan normal
sebesar 20 kV menjadi 7,24 Kv. Busbar 2 dan 3 tegangan turun dari 150 kV
menjadi 140 kV. Hal ini terjadi karna pada dasarnya pada simulasi ini
memperlihatkan bagaimana keadaan suatu sistem tenaga listrik terjadi short circuit
maka menyebabkan penurunan tegangan karena resistansi yang sangat rendah
pada jalur pendek yang mengakibatkan arus listrim mengalir dengan bebas dan
mengurangi tegangan secara signifikan.

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
4.7 Kesimpulan
1. Simulasi short circuit dapat membantu mengidentifikasi titik-titik di
dalam rangkaian listrik yang mengalami short circuit.
2. Simulasi short circuit juga dapat memberikan pemahaman tentang
bagaimana arus dan tegangan berperilaku saat terjadi short circuit.
Informasi ini penting untuk menentukan ukuran dan tipe proteksi yang
dibutuhkan dalam rangkaian listrik.
3. Simulasi short circuit juga dapat memberikan gambaran tentang efek
jangka panjang dari short circuit terhadap komponen-komponen listrik.
Dengan memahami dampak jangka panjang ini, dapat dilakukan
perencanaan yang lebih baik untuk pemeliharaan dan penggantian
komponen yang terpengaruh.
4. Simulasi short circuit dapat membantu dalam menentukan koordinasi
proteksi antara perangkat pengaman seperti pemutus sirkuit dan relay.
Dengan melakukan simulasi, dapat dievaluasi apakah perangkat proteksi
tersebut akan berfungsi dengan baik dan saling melindungi dalam situasi
short circuit.

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056
Praktikum Teknik Proteksi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ELE64D1
DAFTAR PUSTAKA
1. Amira & Effendi, A., 2014. STUDI ANALISA GANGGUAN HUBUNG
SINGKAT 1 FASA KE TANAH PADA SUTT 150 KV UNTUK
SETTING RELAY OCR (APLIKASI GI PIP – PAUH LIMO). Jurnal
Teknik Elektro, Volume 3, pp. 96-97.
Diakses: 01 Juni 2023
2. loveluffy, 2013. ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT. [Online]
Available at: https://ikkholis27.wordpress.com/2013/11/12/analisis-
gangguan-hubung-singkat/
Diakses: 01 Juni 2023
3. Omazaki, 2023. Studi & Analisis Hubung Singkat. [Online]
Available at: https://www.omazaki.co.id/studi-analisis-hubung-singkat/
Diakses: 01 Juni 2023

TEKNIK ELEKTRO SARJANA ZAHARA JULEN


2020310056

Anda mungkin juga menyukai