202011168
GENERATOR SINKRON
SHORT CIRCUIT CHARACTERISTIC
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, praktikan dapat mengetahui cara kerja karakteristik salient pole
tiga fasa dari generator sinkron dalam kondisi hubung singkat.
1 Coupling EM-3390-2A
1 Coupling Guard EM-3390-2B
IV. REFERENSI
Berahim, Hamzah. 1996. Pengantar Teknik Tenaga Listrik Teori Ringkas dan Penyelesaian
Soal.Yogyakarta: Andi Offset.
1. Menginterupsi kontinuitas pelayan daya kepada para konsumen apabila gangguan itu sampai
menyebabkan terputusnya suatu rangkaian (sirkuit) atau menyebabkan keluarnya suatu unit
pembangkit.
2. Penurunan tegangan yang cukup besar menyebabkan rendahnya kualitas tenaga listrik dan
merintangi kerja normal pada peralatan konsumen.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem transmisi tegangan tinggi
ialah
1. Burung atau daun-daun; Jika burung dan daundaun terbang dekat pada isolator gantung dari
saluran transmisi, maka clearance (jarak aman) menjadi berkurang sehingga ada kemungkinan
terjadi loncatan api.
2. Polusi (debu) Debu-debu yang menempel pada isolator merupakan konduktor yang bisa
menyebabkan terjadinya loncatan api.
a. Gangguan dua fasa atau tiga fasa melalui tahapan hubungan tanah.
a. Gangguan permanen
b. Gangguan temporer
Gangguan temporer yaitu apabila gangguan terjadi dalam hanya waktu yang singka saja dimana
kemudian sistem kembali pada keadaan normal. Misalnya gangguan yang disebabkan oleh petir
atau burung, dimana terjadi loncatan api pada isolasi udara atau minyak. Gangguan permanen baru
dapat dihilangkan atau diperbaiki setelah bagian yang terganggu itu isolir dengan bekerjanya
pemutus daya. Dari pengalaman telah ditunjukkan bahwa makin tinggi tegangan suatu sistem,
frekuensi terjadinya gangguan makin kecil, dan gangguan hubungan singkat yang paling banyak
terjadi adalah gangguan satu fasa ke tanah, dimana faktor penyebabnya yang paling sering adalah
petir. Tetapi untuk sistem transmisi diatas 380 KV penyebab utama gangguan biasanya adalah
surja hubung.
Defenisi MVAhs
Suatu metode yang meniadakan kebutuhan akan besaran dasar dengan merepresentasikan elemen
sistem daya dalam bentuk MVA dan menunjukan suatu proses yang lebih sederhana sehingga tidak
rentan dengan kesalahan yang tidak dikehendaki. Pada dasarnya, metode MVA-hubungan-singkat
dalam suatu modifikasi dari metode ohmic dimana, impedans rangkaian merupakan hasil
penjumlahan impedans-impedans dari berbagai komponen di dalam rangkaian. Berdasarkan
definisinya, admitansi adalah kebalikan dari impedansi, maka dengan sendirinya kebalikan dari
admitansi sistem adalah sama dengan hasil penjumlahan kebalikan kebalikan admitansi
komponen. Disamping itu harga admitansi suatu rangkaian atau komponen sama dengan harga
arus atau harga KVA maksimum pada tegangan per unit yang akan mengalir melalui rangkaian
atau komponen kesuatu titik gangguan bila mana mendapat suplai dari suatu sumber yang
kapasitasnya tak terhingga.
Edy Saputra, Susilawati Susilawati, Muhammad Adam, Abdul Munir Dalimunthe. (2020, Juli).
Studi Analisa Gangguan Hubung Singkat Dengan Menggunakan Metode MV Ahs (Hubung
Singkat). III No. 1, 1 - 7.
Grafik Io terhadap If
0,946
1 0,803
0,726
0,8 0,642
0,55
Io (A)
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3
If (A)
Dapat dilihat grafik diatas adalah arus field dengan arus output, dari garid grafik menunjukkan
bahwa semakin besar nilai arus filed maka akan semakin besar juga nilai arus outputnya.
Pada pertemuan kedua praktikum mesin sinkron yaitu membahas tentang modul keempat, kelima
dan keenam dari mesin sinkron. Sebelum masuk pada pembahasan pada modul dijelaskan secara dasar
apa itu yang dinamakan mesin listrik. Mesin listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengkonversi
atau mengubah energi dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Prinsip elektromagnetik
merupakan peristiwa atau momen dimana adanya arus yang disebabkan dari perubahan medan magnet.
Perubahan medan magnet ini dikarenakan adanya arus yang mengalir pada penghantar, maka dari itu
syarat dari adanya prinsip elektromagnetik yaitu adanya arus yang mengalir, adanya medan magnet dan
adanya fluks bolak balik. Sedangkan yang dimaksud dari induksi itu adalah pengaruh dari efek benda
sekitar atau dapat dicontohkan seperti magnet yang menarik konduktor karena medan magnetnya
menembus benda dan menyebabkan benda tersebut tertarik ke magnet. Dalam pembagiannya mesin
listrik terdapat dua jenis yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis, mesin listrik statis yaitu
mesin listrik yang tidak bergerak sedangkan mesin listrik dinamis merupakan mesin listrik yang
bergerak. Contoh dari mesin listrik statis yaitu transformer atau trafo sedangkan contoh dari mesin listrik
dinamis yaitu motor AC dan motor DC. Motor AC terbagi lagi dalam dua jenis yaitu motor sinkron dan
motor asinkron sedangkan motor DC terbagi menjadi dua jenis yaitu PMDC atau permanen magnet DC
dan electromagnet DC. Dalam modul keempat dan kelima ini membahas tentang generator, generator
DC merupakan mesin listrik dinamis yang digunakan untuk konversi energy yaitu dari energy mekanik
ke energy listrik dengan menggunakan prinsip elektromagnetik dengan keluaran arus listrik AC.
Generator AC atau generator sinkron mempunyai dua jenis rotor yaitu salient pole atau kutub menonjol
dan non salient pole atau kutub silinder. Pada generator sinkron berlaku hukum hukum yaitu Hukum
Faradday. Hukum Faradday berbunyi penghantar yang terpengaruh oleh medan magnet akan timbul
gaya gerak listrik induksi, gaya gerak listrik ini ada karena fluks bolak balik yang terjadi karena
perpotongan medan magnet. Generator sinkron ini mempunyai beberapa bagian konstruksi yaitu stator,
rotor,brush, dan komutator. Bagian stator yaitu merupakan bagian dari generator yang tidak bergerak
atau statis, stator juga dapat disebut armature, pengertian dari armature pada generator ini merupakan
tempat untuk medan magnet terinduksi. Kemudian rotor merupakan bagian dari generator yang bergerak
atau dinamis, rotor dapat juga disebut sebagai field, field dalam generator pengertiannya yaitu tempat
dimana medan magnet terbentuk utuk pertama kalinya, tetapi pada generator sinkron sudah
menggunakan permanen magnet untuk dimanfaatkan medan magnetnya untuk membakitkan gaya gerak
listrik. Kemudian terdapat bagian brush atau sikat karbon, brush ini dibuat menggunakan bahan
semikonduktor, fungsi dari brush pada generator adalah untuk sebagai penghantar arus listrik. Kemudian
bagian dari generator yaitu komutator,jenis komutator pada generator yaitu slip ring atau belitan. Jenis
slip ring berfungsi untuk menyerahkan arus, yang dimaksud dengan meneyarahkan arus disini hanya
menyalurkan arus tidak seperti rectifier yang menyearahkan arus AC ke arus DC. Kemudian untuk
energy mekanik yang dihasilkan yaitu melalui prime mover yang berfungsi untuk menggerakkan rotor
Dapat disimpulkan pada praktikum modul keempat mesin sinkron ini yaitu :
Mengetahui rugi rugi yang terdapat pada kondisi hubung singkat generator sinkron yaitu
hysteresis losses, eddy current dan chopper losses
Mengetahui karakterisitik hubung singkat yaitu arus field yang berbanding lurus dengan arus
output, semakin besar arus field maka semakin besar juga rus ouputnya.