Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

PROTEKSI SISTEM TENAGA

MODUL 2

OLEH :

NAMA : ANANDA INDRA KUSUMA

NIM : 2211181095

PROGRAM STUDI : S1 SEMESTER 6 (TTL A)

WAKTU PRAKTIKUM : KAMIS, 10 JUNI 2021

PUKUL 11.00 – 12.00 WIB

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2021
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman yang sudah modern seperti sekarang tentunya manusia sangat
membutuhkan energi listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Listrik sangat
dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga, perkantoran, sampai industri. Tapi alam
sendiri tidak langsung menyediakan bentuk listrik yang manusia butuhkan, alam
hanya menyediakan sumber daya alam yang berbeda dan manusia harus merubah
sumber daya alam itu supaya menjadi energi listrk yang nantinya akan digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari.

Tetapi listrik bisa sangat berbahaya bagi manusia apabila tidak ditangani dengan baik.
Pada pembangkit atau dirumah sekalipun, listrik bisa saja bocor dan mengakibatkan
suseuatu yang tidak diinginkan dan mungkin bisa mengancam hidup manusia, maka
dari itu dibuatlah sistem proteksi yang tujuannya untuk melindungi manusia dari
kebocororan listrik. Komponen proteksi ada bermacam-macam jenisnya, contohya
ELCB, MCB, TOR, dan lain-lain, untuk praktikum kali ini yang akan dibahas adalah
ELCB dan MCB. Dan pada praktikum kali ini kita akan membahas tentang RCBO
sebagai sistem proteksi kali ini.
1.2 Tujuan

Tujuan yang diharapkan dalam praktikum ini mahasiswa agar mampu :

1. Memahami ap aitu RCBO satu fasa.


2. Membuktikan fungsi RCBO sebagai fungsi pengaman manusia dari bahaya arus
bocor.
BAB II TEORI PENUNJANG

2.1 Teori Dasar

Gambar 2.1 RCBO

RCBO merupakan kombinasi / gabungan dari MCB dan ELCB yang berfungsi
memproteksi terjadinya kebocoran arus listrik / arus kejut dan hubungan singkat
sehingga secara otomatis akan memutus listrik saat terjadi korsleting. memiliki 3
fungsi ; beban lebih, anti korsleting dan anti setrum. Keunggulan lainnya lebih tipis.
RCBO bila dibandingkan dengan MCB memiliki demensi ukuran yang sama. RCBO
biasanya akan memiliki dua sirkuit untuk mendeteksi ketidakseimbangan dan
overload tetapi menggunakan metode menyela yang sama (pemutus atau perjalanan).
Ia bekerja dalam cara yang mirip dengan RCD mengukur arus pada konduktor hidup
dan netral. Jika mereka tidak sama itu menunjukkan ada kebocoran arus ke bumi,
yang berpotensi bisa berarti seseorang berdiri di tempat tidur mereka dengan jari
mereka menyentuh konduktor hidup cahaya seperti mereka sedang berusaha untuk
mengganti bola lampu-RCBO akan mematahkan ciruit atau perjalanan. RCBO juga
bekerja sebagai MCB (Minature atau pemutus sirkuit listrik). Dalam operasi ini itu
dirancang untuk mengganggu berlebihan saat ini di sirkuit. RCBO dinilai baik oleh
arus normal yang diharapkan untuk membawa, dan maksimum hubungan arus pendek
arus yang mereka dapat dengan aman mengganggu. Hubungan pendek adalah koneksi
rendah-perlawanan abnormal antara dua node sirkuit listrik yang dimaksudkan untuk
menjadi pada tegangan yang berbeda, misalnya jika conductir cairan (air, kopi, teh
dll) menyebabkan hubungan antara hidup dan netral terminal plug atau lampu. Ini
adalah salah satu alasan Anda akan memiliki tarik kabel di kamar mandi.

1. Deskripsi
a) Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection(RCBO) memberikan
perlindungan terhadap:
b) Arus hubung pendek
c) Perlindungan terhadap beban lebih
d) Perlindungan terhadap tersetrum akibat kontak langsungmaupun tidak langsung
pada sensitifitas arus 30 Ma
e) Bahaya kebakaran akibat hubung singkat fasa ke tanah.
2. Pencegahan Bahaya Kesetrum
a) Matikan sumber listrik yang mengaliri produk ini sebelum melakukan pekerjaan
perbaikan ataupun pemeliharaan.
b) Gunakan alat pengukur tegangan dengan tegangan pengenal yang sesuai untuk
memastikan bahwa semua penghantar yang aktif tidak dialiri arus listrik. Ketidak
patuhan terhadap petunjuk-petunjuk dari produk ini dapat berakibat pada kematian
atau cedera serius.

2.2 Teori Penunjang

RCBO ( Residual current Circuit Breaker with Over current Protection ) adalah Alat
listrik yang mengamankan hubung singkat (Short Circuit), beban lebih ( Over Current
), dan Arus Bocor (Kesetrum) [1].
RCBO kepanjangan dari Circuit Breaker with Over Current Protection adalah inovasi
terbaru dari Schneider Electric yang merupakan kombinasi antara MCB danELCB
dalam satu produk dengan lebar yang sama yaitu 18 mm, sehingga hemat tempat dan
lebih sederhana dari segi pemasangan.

Berdasarkan Persayaran Umum Instalasi Listrik (PUIL), pencegahan mengalirnya


arus gangguan melalui badan manusia, ternak, dan sesuatu yang menyebabkan
kebakaran, membutukan alat tambahan selain MCB yaitu ELCB. MCB dan ELCB
inilah unsur yang terdapat pada satu komponen yaitu RCBO.

Untuk mengenal perbedaan antara RCBO dengan ELCB dan MCB perhatikan
gambar di bawah ini :

Gambar 2.2 Fungsi RCBO, ELCB, MCB

Jika ELCB hanya melindungi bahaya kesetrum, dan MCB hanya melindungi bahaya
beban lebih dan kebakaran, makan RCBO memiliki fungsi yang lebih komplit
layaknya gabungan antara fungsi ELCB dan MCB yaitu melindungi bahaya listrik
berupa beban lebih kebakaran dan kesetrum. Berikut ini ada 5 keuntungan dari RCBO
:
1. 3 in 1
3 proteksi dalam 1 produk.
2. Dimensi Ramping
3. Instalasi Mudah
4. Harga Ekonomis
5. SNI [2].

Pada dasarnya prinsip kerja RCBO dalam hal perlindungan terhadap nahaya listrik
brupa kesetrum adalah sama dengan komponen lain yang serupa seperti halnya
ELCB, RCCB, dan RCD. Berikut adlah gambar dari prinsip kerja RCBO sebagai
fungsi perlindungan terhadap bahaya kesetrum :

Gambar 2.3 Prinsip kerja RCBO

Ketika penghantar line atau fasa dan netral melayani sebuah peralatan listrik atau
load, makan aka nada arus listrik yang mengalir. Arus listrik merupakan besaran
vector yang artinya selain memiliki nilai dalam satuan ampere, juga memiliki arah
yaitu menuju beban (ditandai dengan nilai positif (+)) atau meninggalkan beban
(ditandai nilai negative (-)) [3].
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Multitester.

2. Tespen.

3. Kabel banana jack dan capit buaya.

4. RCBO.

5. Selector switch

3.2 Prosedur Percobaan

A. Percobaan Gangguan Hubung Singkat

1. Peralatan yang akan digunakan disiapkan.

2. Rangkaian dirangkai seperti gambar berikut :


Gambar 3.1 Percobaan gangguan hubung singkat

3. Jika sumber fasa sudah dinyalakan, lalu dilakukan percobaan hubung singkat
dengan disentuhkan sambungan output lamp uke konduktor. Kemudian hasilnya
dicatat.
4. Setelah itu dibuat analisis dari percobaan yang telah dilakukan.

B. Percobaan gangguan arus bocor

1. Peralatan yang akan digunakan disiapkan.

2. Rangkaian dirangkai seperti gambar berikut :


Gambar 3.2 Percobaan gangguan arus bocor

3. Jika sudah dinyalakan sumber satu fasa, dilakukan percobaan gangguan arus bocor
dengan ditempelkan sambungan inputanlampu ke tanah.
4. Setelah itu dibuat analisis data dari percobaan yang telah dilakukan.
BAB IV ANALISIS

4.1 Hasil Pratikum

Gambar 4.1 Percobaan gangguan hubung singkat

Gambar 4.2 Percobaan gangguan arus bocor


DAFTAR PUSTAKA

[1] Hutauruk, T.S. 1987. Pengetanahan Netral Sistem Tenaga dan Pengetanahan
Peralatan. Jakarta: Erlangga.

[2] Pandjaitan, Bonar. 1999. Teknologi Sistem Pengendalian Tenaga Listrik Berbasis
Scada. Jakarta: SMTG Desa Putera.

[3] Setiono, Iman. 2017. Sistem Proteksi Tenaga Listrik. Semarang: CV. Tigamedia
Pratama.
LAMPIRAN

Gambar 1 Sakelar, ELCB, RCBO, Lampu

Gambar 2 Kabel Jumper

Anda mungkin juga menyukai