Anda di halaman 1dari 13

1

POTENSI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI N-HEKSAN,


DAN FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH TERONG BELANDA
(Solanum betaceum Cav) SEBAGAI PENURUN BERAT BADAN PADA
TIKUS JANTAN PUTIH

ARTIKEL ILMIAH

OLEH
FINA ROSYIDAH
NIM 15.052

AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG


AGUSTUS 2018
2
1

POTENSI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI N-HEKSAN, DAN FRAKSI


ETIL ASETAT KULIT BUAH TERONG BELANDA (Solanum betaceum
Cav) SEBAGAI PENURUN BERAT BADAN PADA TIKUS JANTAN
PUTIH

POTENTIAL OF ETHANOL EXTRACT, N-HEXAN FRACTION, AND


ETHYL ACETIC FRACTION OF NETHERLANDS FRUITS (Solanum
betaceum Cav) AS BODY WEIGHT REDUCERS IN WHITE HEART RATS

Fina Rosyidah, Sentot Joko Raharjo


Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang

ABSTRAK

Terong belanda mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
Antioksidan pada terong belanda mempunyai aktivitas dapat menurunkan berat badan. Untuk
memanfaatkan kulit buah terong belanda perlu dilakukan ekstraksi dan fraksi dengan penggunaan
pelarut yang berbeda. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol, fraksi etil
asetat, dan fraksi n-heksan kulit buah terong belanda sebagai penurun berat badan. Penelitian ini
termasuk dalam penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan berat badan
hewan coba diberikan pakan tinggi lemak telur puyuh. Hewan coba terbagi dalam perlakuan
kontrol negatif, kontrol positif (orlistat dengan dosis 2,16 mg/gBB), ekstrak etanol, fraksi etil
asetat, dan fraksi n-heksan dengan dosis 4,5 mg/gBB. Hasil penelitian menunjukkan pemberian
fraksi etil asetat mengalami penurunan lebih baik dengan rata-rata tertinggi 35.4 g, dan terdapat
perbedaan bermakna dengan kontrol positif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ekstrak
etanol, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan berpotensi untuk menurunkan berat badan, dan
pemberian fraksi etil asetat dengan rata-rata tertinggi 35.4 g berpotensi lebih baik sebagai penurun
berat badan pada tikus jantan putih.
Kata Kunci : Ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, kulit buah terong belanda,
penurunan berat badan.

ABSTRACKT
Dutch eggplant contains flavonoid compounds that function as antioxidants. Antioxidants in Dutch
eggplant have activity to lose weight. To take advantage of Dutch eggplant skin, extraction and
fraction must be carried out using different solvents. This study aims to determine the potential of
ethanol extract, ethyl acetate fraction, and n-hexane fraction of Dutch eggplant skin as a weight
loss. This research is included in experimental research. In this study, to increase animal body
weight, we were given a high quail egg fat feed. The experimental animals were divided into
negative control treatment, positive control (orlistat with a dose of 2.16 mg / gBB), ethanol extract,
ethyl acetate fraction, and n-hexane fraction at a dose of 4.5 mg / gBB. The results showed the
administration of ethyl acetate fraction decreased better with the highest average of 35.4 g, and
there were significant differences with positive controls. The conclusions in this study were
ethanol extract, ethyl acetate fraction, and n-hexane fraction with the potential to lose weight, and
the administration of ethyl acetate fraction with the highest average of 35.4 g has the potential to
be better as a weight loss in white male rats.
Keywords: ethanol extract, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction, Dutch eggplant skin, weight
loss.
2

PENDAHULUAN melalui penghambatan adalah enzim


Obesitas merupakan salah lipase pankreas (Orlistat), karena
satu permasalahan besar yang enzim lipase dapat memecah lemak
muncul didunia. Masalah kesehatan yang terkandung dalam makanan,
yang berkaitan erat dengan obesitas sehingga meningkatkan ekskresi
adalah terjadinya hipertensi, diabetes lemak lewat feses (Guyton & Hall,
mellitus tipe 2, penyakit jantung 1997). Adapun alternatif penurun
koroner, dan aterosklerosis terutama berat badan non obat dapat
akibat penumpukan LDL pada menggunakan obat bahan alam salah
dinding pembuluh darah satunya yaitu terong belanda.
(Sudoyo, 2009). Oleh sebab itu, Terong belanda mempunyai
banyak orang melakukan berbagai kandungan nutrisi dan antioksidan
cara untuk menurunkan bobot yang tinggi Terong belanda banyak
badannya. Hal inilah yang akan mengandung antosianin, antosianin
menimbulkan penimbunan lemak dalam terong belanda terdapat pada
dalam tubuh. Oleh karena itu, kulit buah, antosianin ini dapat
aktivitas lipase pankreas harus memberi warna merah keunguan.
dihambat supaya penimbunan lemak Pada penelitian sebelumnya
tidak terjadi. Kandungan polifenol seperti, antosia
Lipase pankreas merupakan nin, flavonoid, fenol dalam
enzim yang terdapat dalam tubuh terong belanda berperan penting
manusia, yang terutama berperan dalam pencegahan dan pengendalian
dalam penguraian lipid untuk komplikasi yang timbul dari stres
mengabsorpsi asam lemak (Shin et oksidatif akibat obesitas Peran
al., 2003). Upaya yang dilakukan kandungan ekstrak terong belanda
untuk menurunkan berat badan dapat tersebut adalah untuk menurunkan
juga dilakukan dengan mengonsumsi berat badan. (Asvita & Berawi,
obat menekan nafsu makan 2016). Tujuan penelitian ini untuk
(Amfetamin) yang mempengaruhi mengetahui pengaruh fraksi ekstrak
pusat makanan di hipotalamus lateral buah terong belanda sebagai
(Setiawati,1995). Obat jenis lain penurunan badan.
bekerja menghambat absorbsi lemak
3

Untuk membuktikan Pengaruh METODE PENELITIAN


bioaktivitas dari ekstrak buah terong Berdasarkan uraian diatas, maka
belanda yang berpotensi sebagai jenis penelitian ini adalah
penurunan berat badan, maka eksperimental. Tujuan dari penelitian
penelitian ini juga dilakukan ke tahap ini untuk Membuktikan ekstrak dan
fraksi terhadap ekstrak tersebut. fraksi etil asetat, fraksi n-heksan
Fraksi tersebut bertujuan untuk kulit buah terong belanda dapat
memisahkan senyawa-senyawa menurunkan berat badan
berdasarkan tingkat kepolaran. Pada Alat dan Bahan
penelitian ini fraksi dilakukan Alat. Peralatan gelas (Pyrex),
menggunakan metode partisi dengan Kandang hewan percobaan, spuit
pelarut semi polar yaitu etil asetat, (onemed), timbangan tikus (Lion
dan non polar yaitu n-heksan. Tujuan star),sonde oral, blender (Panasonic),
partisi menggunakan etil asetat vacum rotary evaporator (Hahn shin
adalah untuk menarik senyawa aktif science co), neraca analitik (Mettler
yang bersifat semi polar, seperti Toledo), pisau, aluminium foil (Total
golongan senyawa flavonoid wrap), kertas saring, dan corong
sedangkan partisi menggunakan pisah.
pelarut n-heksan untuk menarik Bahan. Kulit Buah terong
senyawa yang bersifat non-polar, belanda, pakan tinggi lemak (telur
seperti golongan-golongan senyawa puyuh), pakan standart, orlistrat,
alkaloid, terpenoid dan asam lemak. etanol 70 %, n-heksan, etil asetat,
Golongan senyawa tersebut akan aquades.
diesksplorasi kemampuannya TAHAP PENELITIAN
sebagai penurunan berat badan. Oleh Adapun tahap penelitian
karena itu dalam penelitian ini akan sebagai berikut:
dilakukan eksplorasi biokativitas 1. Penyiapan bahan
ekstrak etanol terong belanda dan 2. Pembuatan serbuk
partisinya dalam etil asetat dan n- Simplisia Kulit Buah
heksan dalam penurunan berat badan terong belanda kemudian
tikus putih. dilakukan Ekstraksi
menggunakan metode
4

maserasi dengan pelarut Tabel 2. Hasil fraksi dengan metode


etanol 70% selama 3x24 partisi etil asetat dan n-heksan
jam. Selanjutnya filtrat Sampel Ekstrak Rend Warn
pekat emen a
dipekatkan menggunakan
ekstr
evaporator dan waterbath ak
Esktrak 46,9529 33,45 Hitam
3. Hasil Ekstrasi dilanjutkan
pekat g % pekat
ke tahap Fraksi dengan n-
heksan
menggunakan pelarut etil
Esktrak 58,3007 41,64 Hitam
asetat, dan n-heksan pekat g 3% pekat
4. Skrining fitokimia Etil
Asetat
Ekstrak, Fraksi etil asetat,
dan fraksi n-heksan Hasil uji skrining fitokimia
5. Pengujian pada tikus ekstra etanol, fraksi etil asetat, dan
jantan putih (Adaptasi, fraksi n-heksan diduga positif
induksi telur puyuh, dan mengandung flavonoid.
perlakuan) Pada penelitian ini, sebelum
HASIL PENELITIAN melakukan penurunan pada tikus
Penelitian ini dilakukan di jantan putih terlebih dahulu
Laboratorium farmakologi dan melakukan proses penggemukan
farmakognosi Akademi Farmasi pada tikus jantan putih. Adapun
Putra Indonesia Malang pada bulan presentase penurunan berat badan
Maret 2018 – April 2018. Adapun dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut
hasil rendemen dari Ekstrak etanol,
fraksi etil asetat, dan fraksi n-hesan
kulit buah terong belanda sebagai
berikut:
Tabel 1. Rendemen dari Ekstrak
etanol kulit buah terong belanda Gambar 4.2 Grafik penurunan berat
Sampel Ekstr Rende Warn badan pada kontrol+, negative,
ak men a
Ekatrak, Etil Asetat, dan n-heksan
pekat ekstra
k kulit buah terong belanda
Kulit b 187,12 37,424 Hitam
uah TB 04 g 08 % pekat
5

PEMBAHASAN merupakan pelarut yang bersifat


Penelitian ini merupakan polar sehingga dapat menarik
jenis penelitian eksperimental senyawa flavonoid dalam kulit buah
dengan tujuan untuk pemanfaatan terong belanda yang diharapkan
kulit buah terong belanda sebagai dapat menyari senyawa tersebut.
terapi penurunan berat badan, karena Dari hasil ekstraksi ini kemudian
selama ini buah terong belanda dilanjutkan ketahap fraksi. Adapun
masih belum banyak diuji tujuan dilakukannya fraksinasi yaitu
keefektifitasnya sebagai terapi untuk memisahkan senyawa-
penurunan berat badan. pengujian senyawa berdasarkan tingkat
berat badan parameter yang diamati kepolaran. Pada penelitian ini fraksi
adalah penurunan berat badan. dilakukan dengan menggunakan
Pada penilitian ini, diperoleh metode partisi dengan menggunakan
rendemen ekstrak etanol kulit buah pelarut semi polar yaitu etil asetat,
terong belanda, dengan memperoleh dan non polar yaitu n-heksan. Tujuan
hasil rendemen sebanyak partisi menggunakan etil asetat
37,42408%, dan rendemen hasil adalah untuk menarik senyawa aktif
fraksi n-heksan sebanyak 33,45%, yang bersifat semi polar, seperti
etil asetat 41,643%. Hasil rendemen golongan senyawa flavonoid
fraksi etil asetat lebih banyak sedangkan fraksi menggunakan
dibandingkan dengan fraksi n- pelarut n-heksan untuk menarik
heksan, hal ini dimungkinkan, senyawa yang bersifat non-polar,
komponen senyawa yang terdapat seperti golongan-golongan senyawa
dalam ekstrak kulit buah terong alkaloid, terpenoid, isoflavon,
belanda lebih tertarik kedalam flavanon, flavon alkohol dan
pelarut polar. Ekstraksi ini diperoleh flavonol. Golongan senyawa tersebut
dengan menggunakan metode akan diesksplorasi kemampuannya
maserasi karena pada penelitian sebagai penurunan berat badan.
sebelumnya oleh Widayanti, N. P Untuk mengetahui kandungan
(2016), ekstraksi dilakukan dengan senyawa yang terdapat pada kulit
cara maserasi menggunakan etanol buah terong belanda maka
70%. Penggunaan etanol 70%
6

dilanjutkan ketahap skrining tikus, kemudian dilakukan proses


fitokimia. penggemukan selama 1 minggu
Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan pakan tinggi
untuk memastikan kandungan lemak seperti telur puyuh , tetapi
senyawa yang dimiliki pada kulit peneliti disini melakukan proses
buah terong belanda, Pada penelitian penggemukan selama 2 minggu
sebelumnya menurut Asvita & dikarenakan berat badan tikus masih
Berawi (2016), Kandungan polifenol kurang sehingga dilakukan
(misalnya, antosianin, flavonoid, penggemukan selama 2 minggu.
fenol) dalam terong belanda berperan Setelah dilakukan proses
penting dalam pencegahan dan penggemukan, tikus ditimbang berat
pengendalian komplikasi yang badannya setiap hari. Setelah proses
timbul dari stres oksidatif akibat penggemukan maka dilanjutkan pada
obesitas. Peran kandungan ekstrak perlakuan tikus selama 14 hari,
terong belanda tersebut adalah untuk dengan menggunakan 5 kelompok
menurunkan berat badan. Pada hasil tikus yaitu kelompok positif,
skrining fitokimia ekstrak, dan hasil (menggunakan obat orlistat),
partisi kulit buah terong belanda kelompok negative (tidak diberikan
positif mengandung senyawa apa-apa), kelompok ekstrak,
flavonoid dengan adanya perubahan kelompok etil asetat dan kelompok
warna merah pada sampel tersebut. n-heksan dengan dosis yang sama
Menurut Fransworth (1996 ), yaitu 4,5 mg/gBB.
Flavonoida positif jika terjadi warna Pada hasil penelitian dapat
merah, kuning atau jingga. Untuk diketahui bahwa penurunan berat
memastikan senyawa tersebut yang badan pada tikus putih berbeda
berpotensi sebagai penurun berat antara satu dengan yang lainnya pada
badan maka dilakukan pengujian masing masing kelompok. Untuk
pada tikus putih. mengetahui kelompok mana yang
Pengujian tikus putih, efektif menurunkan berat badan
menurut Asvita & Berawi (2016), menggunakan SPPS dengan metode
tikus diadaptasikan selama 1 minggu ANOVA dengan dilanjutkan dengan
dan ditimbang berat badan awal uji Pos Hoc Test. Metode analis ini
7

mempunyai taraf 5% atau tingkat adalah 2,4 g dengan presentase


kepercayaan 95%. Jika didapatkan penurunan sebesar 2.46%.
nilai sig<0,05 berarti menunjukkan Data yang diperoleh pada
data analisa berbeda signifikkan, Penurunan berat badan kelompok
akan tetapi apabila sig yang didapat perlakuan etil asetat lebih baik
>0,05 menunjukkan data tersebut dibandingkan dengan kelompok
tidak berbeda signifikan dengan kata lainnya dengan mean difference -
lain memberikan efek yang sama. 97.750, dikarenakan etil asetat
Pada hasil perhitungan penurunan merupakan pelarut yang sifatnya
berat badan mengunakan anova polar dan memiliki kandungan
didapatkan Hasil perbandingan flavonoid, dimana pada penelitian
antara beberapa perlakuan diperoleh Asvita & Berawi, 2016, Kandungan
nilai F hitung sebesar 61.369 dan polifenol (misalnya, antosianin,
signifikansi sebesar 0,000. Hal ini flavonoid, fenol) dalam
menunjukkan adanya perbedaan terong belanda tersebut adalah untuk
signifikan (p < 0,05) antar perlakuan. menurunkan berat badan.
Pada penurunan berat badan Kelompok kontrol positif
selama 14 hari didapatkan hasil dengan menggunakan obat orlistat
penurunan berat badan pada semua juga mengalami penurunan dengan
kelompok kecuali kelompok negativ. mean difference -77.000,
Rata-rata penurunan berat badan dikarenakan obat orlistat merupakan
masing-masing kelompok yaitu anti obesitas pertama yang tidak
kelompok kontrol positif adalah bekerja sebagai penekan nafsu
12.25 g dengan presentase penurunan makan, tetapi bekerja secara lokal
sebesar 4.91%, kelompok perlakuan dengan cara menghambat enzim
1 Ekstrak adalah 12 g dengan lipase saluran cerna. Dengan
presentase penurunan sebesar 4.60%, demikian, terjadi defisit kalori yang
kelompok perlakuan 2 etil asetat akan menghasilkan penurunan berat
adalah 35,4 g dengan presentase badan secara signifikan. Orlistat
penurunan sebesar 12.44%, bekerja dengan menghambat
kelompok perlakuan 3 n-hekssan penyerapan lemak, mengubah
metabolisme lemak badan dengan
8

cara menghalangi kerja enzim lipase etil asetat, dan n-heksan dapat
lipoprotein yang bekerja memecah dibuktikan dengan uji lanjutan Post
lemak, sehingga lemak dibuang Hoc Test dengan hasil pada lampiran
keluar tubuh melalui feses (Tan & 16. Dari data uji Post Hoc Test
Rahardja, 2008). Tukey tersebut dapat dilihat bahwa
Adapun kelompok lain yang kontrol positif memiliki perbedaan
mengalami penurunan yaitu yang nyata dengan kontrol negatif,
kelompok perlakuan ekstrak dengan namun tidak berbeda nyata dengan
mean difference -76.750. Hal ini perlakuan 1, perlakuan 2 dan
dikarenakan pada uji skrining perlakuan 3. Perbedaan yang nyata
fitokimia diduga positif mengandung ditunjukan dengan adanya tanda
senyawa flavonoid, dimana pada bintang (*) pada nilai Mean
penelitian Asvita & Berawi, 2016, Difference, dimana kelompok
Kandungan polifenol penurunan yang terbaik terdapat
(misalnya, antosianin, flavonoid, pada kelompok etil aetat dengan
fenol) dalam terong belanda tersebut mean difference -97.750*, kemudian
adalah untuk menurunkan berat kontrol positif dengan mean
badan. Untuk penurunan berat badan difference-77.000*, dilanjutkkan
dengan kelompok perlakuan n- dengan kelompok Ekstrak dengan
heksan mengalami penurunan tetapi mean difference -76.750*, dan
tidak signifikan, hal ini kemungkinan kelompok n-heksan dengan mean
karena pelarut n-heksan bersifat non difference -70.750*
polar yang diduga tidak meimiliki Berdasarkan urian
kandungan flavonoid sehingga tidak pembahasan dari penelitian ini
dapat menurunkan berat badan pada didapatkan hasil yaitu pemberian
tikus jantan putih. Kemudian pada ekstrak etanol, dan fraksi etil asetat
kelompok kontrol negative yang mempunyai potensi sebagai penurun
tidak diberi perlakuan mengalami berat badan. Pemberian fraksi etil
kenaikan berat badan pada saat asetat memiliki aktivitas paling
perlakuan. tinggi dari ketiga perlakuan.
Perbedaan aktivitas antara
ketiga perlakuan, kelompok Ekstrak,
9

KESIMPULAN Hewan Institut Pertanian


Kesimpulan dari penelitian Bogor
ini adalah ekstrak etanol, fraksi etil Aru W, Sudoyo. 2009. Buku Ajar
asetat, dan fraksi n-heksan berpotensi Ilmu Penyakit Dalam, jilid II,
untuk menurunkan berat badan, dan edisi V. Jakarta: Interna
pemberian fraksi etil asetat dengan Publishing.
rata-rata tertinggi 35.4 g berpotensi
Asih, I. A. R. A., Sudiarta, I. W., &
lebih baik sebagai penurun berat
Suci, A. A. W. (2015).
badan pada tikus jantan putih
Aktivitas Antioksidan
UCAPAN TERIMAKASIH
Senyawa Golongan Flavonoid
Ucapan terimakasih
Ekstrak Etanol Daging Buah
dipersembahkan untuk Akademi
Terong Belanda (Solanum
Farmasi Putra Indonesia Malang
betaceum Cav.). Jurnal Kimia
DAFTAR RUJUKAN
AC Dewi, N. W. O., Puspawati, N. 9 (1), 35–40.

M., Swantara, I., Astiti Asih, I. Asvita, S. M., & Berawi, K. N.


A. R., & Rita, W. S. (2014). (2016). Efektivitas Ekstrak
Aktivitas Antioksidan Terong Belanda untuk
Senyawa Flavonoid Ekstrak Menurunkan Kadar Glukosa
Etanol Biji Terong Belanda dan Kolesterol LDL Darah
(Solanum betaceum, syn) pada Pasien Obesitas.
dalam Menghambat Reaksi Majority.
Peroksidasi Lemak pada
Atho’illah, M. F. (2013).
Plasma Darah Tikus Wistar.
Peningkatan Efisiensi Leptin
CAKRA KIMIA (Indonesian E-
Pada Lemak Viseral Tikus
Journal of Applied
(Rattus novergicus) Obesitas
Chemistry), 2(1), 9.
dengan Menggunakan Ekstrak
Adiyati PN. 2011. Ragam jenis Kulit Buah Rambutan
ektoparasit pada hewan coba (Nephelium lappaceum L.).
tikus putih (Rattus norvegicus) SKRIPSI Jurusan Biologi-
galur Sprague dawley. Skripsi. Fakultas MIPA UM.
Bogor: Fakultas Kedokteran
10

Departemen Kesehatan Republik Sinaga, I.L.H., 2009, Skrining


Indonesia, 1986, Sediaan Fitokimia dan Uji Aktivitas
Galenik, Departemen Antioksidan Dari Ekstrak
Kesehatan Republik Etanol Buah Terong Belanda
Indonesia, Jakarta (Solanum betaceum Cav.),
Skripsi, Fakultas Farmasi
Harborne, J.B. 1987. Metode
Universitas Sumatra Utara,
Fitokimia Penuntun Cara
Medan
Modern Menganalisis
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Tumbuhan. Penerbit ITB.
Simadibrata M, Setiati S.
Bandung
Buku Ajar Ilmu Penyakit
Joshita, D., Azizahwati. &
Dalam Jilid II edisi V. Jakarta:
Wahyuditomo. 2000.
Interna Publishing; 2009
Pengaruh daun jati belanda
Suyono, S. 2006. Diabetes Melitus di
terhadap kerja enzim lipase
Indonesia. Dalam: Buku Ajar
secara in vitro. Warta
Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III.
Tumbuhan Obat Indonesia
Edisi IV. Jakarta: Pusat
6(2): 16-22
Penerbit Departemen Ilmu
Ranti, G. C., Fatimawali, F., &
Penyakit Dalam. Hal 1874-
Wehantouw, F. (2013). Uji
1878.
Efektivitas Ekstrak Flavonoid
dan Steroid Dari Gedi
(Abelmoschus Manihot)
Sebagai Anti Obesitas dan
Hipolipidemik pada Tikus
Putih Jantan Galur Wistar.
Pharmacon, 2(2).

Silitonga, R. F. (2008). Daya inhibisi


ekstrak daun jati Belanda dan
bangle terhadap aktivitas lipase
pankreas sebagai antiobesitas.
11

Anda mungkin juga menyukai