Anda di halaman 1dari 7

1.

SKEMA ISOLASI FLAVONOID


Simplisia kering
Maserasi dengan metanol


Ampas ekstrak metanol
Pekatkan dengan rotary
evaporator

Ekstrak kental
metanol

larutkan dengan air dan
fraksinasi dengan etil asetat




fraksi air fraksi etil
asetat

Pekatkan dengan rotary
evaporator

Ekstrak kental
Etil asetat

Kromatografi kolom
fase diam: silica gel
fase gerak: (etil
asetat:methanol)




F 1 F 2 F 3 F 4





Kromatografi lapis tipis


Rekristalisasi


Zat murni

Identifikasi
Senyawa Flavonoid



2. SKEMA ISOLASI DITERPENOID

Simplisia kering
Maserasi dengan n-heksan


Filtrat n-heksan ampas


Maserasi dengan etil asetat




filtrat etil asetat ampas

Pekatkan dengan
rotary evaporator

Ekstrak kental
Etil asetat

KLT preparatif
Kromatografi kolom
Fase gerak (n-heksan:etilasetat)
5 : 3

Fraksi-fraksi

KLT (fraksi dengan Rf
yang sama digabung)



fraksi fraksi fraksi
gabungan I gabungan II gabungan III


KLT


Filtrat murni

Identifikasi (fisika, kimia, UV,
spektroskopi, GCMS, HPLC)

Senyawa Diterpenoid




3. ISOLASI GLIKOSIDA STEROID


Simplisia kering
Maserasi dengan n-heksan


Filtrat n-heksan ampas


Maserasi dengan metanol




filtrat metanol ampas

Pekatkan dengan
rotary evaporator

Ekstrak kental
Metanol

Fraksinasi (air:n-butanol)
1 : 1


Fraksi air fraksi n-butanol

Pekatkan dengan
rotary evaporator

Ekstrak kental
n-butanol

KLT



fraksi fraksi fraksi
I II III

HPLC (metanol:air)

isolat murni

Identifikasi hasil isolasi

Glikosida





4. JENIS FLAVONOID

a. Lycopene
Tanaman asal : Tomat (Solanum lycopersicumL.)
Likopen adalah anggota dari family karotenoid phytochemical dan merupakan
pigmen alami yang bertanggung jawab untuk warna merah tua beberapa buah-buahan,
terutama buah tomat

Rumus struktur

Lycopene

Khasiat empiris
Tomat biasanya digunakan untuk mengobati sariawan, dengan cara dimakan
mentah. Selain itu, tomat juga mengandung flavonoid likopen sebagai antioksidan
sehingga diyakini dapat mengencangkan kulit dan sebagai obat awet muda.

Khasiat farmakologis
Antioksidan: Likopen dipercaya mengandung antioksidan dan
antiproliferative. Antioksidan bermanfaat untuk melawan radikal bebas.
Lycopene juga mengurangi oksidasi LDL (low-density lipoprotein) dan
mengurangi tingkat kolesterol dalam darah.
Mencegah penyakit jantung: likopen menghambat kerusakan radikal bebas
kolesterol LDL. Sebelum kolesterol bisa disimpan dalam plak yang arteri
mengeras dan sempit, harus teroksidasi oleh radikal bebas. Dengan aktivitas
antioksidan yang kuat, likopen dapat mencegah kolesterol LDL dari yang
teroksidasi.
Anti Kanker: Lycopene dapat digunakan sebagai anti-karsinogen, yang dapat
mengurangi resiko beberapa kanker.





b. Kuersetin
Tanaman asal: Bawang Bombay (Allium Cepa Linnaeus)

Rumus struktur


Khasiat empiris
Bawang merupakan bahan makanan yang mengandung banyak quercetin,
masyarakat tradisional banyak menggunakan bawang untuk mengobati asma dan
alergi.

Khasiat farmakologis
Bawang bombai mengandung kuersetin (quercetin) dan senyawa flavonoid
lainnya yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Flavanoid merupakan
antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kuersetin telah diketahui dapat memperlambat atau bahkan menghentikan
pertumbuhan tumor dan melindungi sel-sel dari ancaman kanker, terutama kanker
usus besar.

c. Luteolin
Tanaman asal: Seledri (Apium graveolens L.)
Rumus struktur


Khasiat empiris
Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah
sebagai peluruh kencing, anti reumatik serta pembangkit nafsu makan.

Khasiat farmakologis
Seledri mengandung senyawa luteolin. Luteolin, mirip dengan quercetin,
adalah sebuah flavonoid, yang bisa melawan proses penuaan pada semua sel tubuh
kita, dan berhubungan dengan rendahnya risiko kanker dan penyakit jantung. Di
otak, flavonoid melindungi sel dari proses penuaan dengan mengurangi
peradangan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa luteolin yang ditemukan pada
sayuran tersebut efektif memperlambat penurunan kognitif pada tikus tua. Dalam
penelitian itu, tikus yang diberi makanan yang diperkaya luteolin, ternyata
memiliki otak yang berfungsi sama dengan tikus-tikus yang lebih muda.

d. Apigenin
Tanaman asal: kemangi (Ocimum citriodorum)

Rumus Struktur


Khasiat empiris
Tanaman kemangi memiliki manfaat untuk mengatasi masalah gangguan
pencernaan, mual, infeksi usus, radang lambung, serta gas dalam usus.

Khasiat farmakologis
Daun kemangi mengandung berbagai komponen bioaktif nongizi. Komponen
1-8 sineol-nya diduga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria.
Komponen apigenin fenkhona dan eugenol dapat meningkatkan kualitas ereksi
penis.


e. Hesperidin
Tanaman asal: jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

Rumus struktur


Khasiat empiris
Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat
pegal linu. Selain itu, jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit,
ambien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak
batuk, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam,
menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyalit ayang-ayangan, mimisan,
radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.

Khasiat farmakologis
Jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin,
tangeretin, naringin, ericitrin, eriocitrocide.
Senyawa aktif hesperidin dikenal bermanfaat sebagai bahan antiinflamasi,
antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin.
Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi
karsinogenesis pada kolon kelinci, dan juga menghambat B-butil-N-(4-hidroksi-
butil) nitrosamine yang menginduksi karsinogenesis pada kemih tikus. Bersama
naringin hesperidin juga menunjukkan aktivitas menghambat proliferasi sel
kanker, menunda tumorigenesis, dan agen kemopreventif karsinogenesis dengan
jalan menghambat enzim peransang zat karsinogenik.

Anda mungkin juga menyukai