OLEH
NAMA : FITRIYANI
NIM : N011191047
KELOMPOK : 2 (DUA)
LABORATORIUM FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
LAPORAN
Jawab :
- Menggunakan bantuan sinar UV, kebanyakan absorben
KLTP mengandung fluoresens yang membantu
mendeteksi kedudukan pita yang terpisah sepanjang
senyawa dengan menyerap sinar UV
- Menggunakan senyawa pembanding berupa standar
baku untuk melihat pita yang sesuai
- Menggunakan FTIR untuk mengetahui adanya gugus
fungsi pada senyawa sampel yang digunakan (1).
2. Jelaskan mengapa pada KLTP tidak dilakukan penyemprotan
dengan suatu reagen untuk penampakan noda pada seluruh
bagian lempeng?
Jawab : Pada KLTP tidak dilakukan penyemprotan pada
lempeng secara menyeluruh dengan menggunakan reagen
karena pada bagian yang tidak disemprot reagen akan dikerok
dan hasil kerokan nantinya akan diekstraksi dengan pelarut
yang digunakan. Biasanya penyemprotan dengan
menggunakan reagen pada KLT Preparatif hanya dilakukan di
bagain pinggir kiri dan kanan saja (2).
Jawab:
- Pelarut yang digunakan untuk melarutkan sampel. Sebelum
ditotolkan sampel terlebih dahulu dilarutkan, pelarut yang
digunakan sebaiknya yang mudah menguap, karena jika
pelarut
tidak mudah menguap maka akan terjadi pelebaran pita.
- Penotolan sampel dan konsentrasi sampel. Konsentrasi
sampel
sebaiknya 5-10% dan ditotolkan harus berbentuk pita
sesempit
mungkin, karena hasil pemisahan bergantung pada lebarnya
pita.
- Eluen. Pemilihan eluen ditentukan berdasarkan pemisahan
terbaik
pada KLT.
- Bejana/chamber harus dijaga dalam keadaan tetap jenuh
hingga
akhir masa pengembangan karena dapat memengaruhi
proses
pengembangan/elusi. (3)
Jawab:
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil KLTP (5):
1) Penotolan sampel harus berupa pita dengan jarak
sesempit mungkin karena pemisahan tergantung pada
lebar pita
2) Pelarut yang baik untuk melarutkan cuplikan adalah pelarut
yang menguap
3) Bejana kaca yang digunakan harus dijaga agar tetap jenuh
karena sangat berpengaruh pada hasil analisis
4) Waktu kontak antara senyawa dan adsorben. Makin lama
senyawa kontak dengan adsorben maka makin besar
kemungkinan senyawa tersebut mengalami peruraian.
DAFTAR PUSTAKA
“REKRISTALISASI”
OLEH
NAMA : FITRIYANI
NIM : N011191047
KELOMPOK : 2 (DUA)
LABORATORIUM FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
LAPORAN
Zat B
Kelarutan (mg/ml)
Zat A
20 40 60 80 60 40 20
Temperatur (oC)