NIM : N011191047
Kelas : Farmakologi II A
3. DHP (Dihidroartemisinin-Piperakuin)
- Indikasi : Pengobatan malaria P.falciparum dan/atau P.vivax tanpa komplikasi
- Kontraindikasi : Hipersensitivitas, malaria berat, riawayat aritmia atau bradikardia
(penyakit jantung) (7)
- Dosis :
Dosis selama 3 hari, berdasarkan berat badan: 5 kg (0-1 bulan): 1⁄4 tablet/hari; 6 -10 kg (2 -11
bulan): 1⁄2 tablet/hari; 11-17 kg (1-4 tahun): 1 tablet/hari; 19-30 kg (5-9 tahun): 1 1⁄2
tablet/hari; 31 -40 kg (10 -14 tahun): 2 tablet/hari; 41-59 kg (≥15 tahun): 3 tablet/hari; ≥60
kg (≥15 tahun): 3 tablet/hari. Jangan hentikan pengobatan sebelum 3 hari, meskipun gejalan
telah hilang (7)
- Efek samping :
Beberapa efek samping yang dapat timbul antara lain anemia, sakit kepala, perpanjangan
interval QTc, takikardia, astenia, pireksia, konjungtivitas, tidak umum: anoreksia, pusing,
kejang, gangguan konduksi jantung, sinus aritmia, bradikardia, batuk, mual,muntah, nyeri
lambung, diare, hepatitis, hepatomegali, uji fungsi hati yang abnormal, pruritus, ruam
kulit, artalgia, dan myalgia (8).
Referensi :
1. Pionas. Coartem. Jakarta. Badan POM RI. 2015
2. White, N. J., van Vugt, M., & Ezzet, F. Clinical Pharmacokinetics and
Pharmacodynamics of Artemether-Lumefantrine. Clinical Pharmacokinetics, 37(2),
105–125. 1999
3. WHO. SUMMARY OF PRODUCT CHARACTRISTICS : ARSUAMOON. World Health
Organization. 2017.
4. Pionas. Antimalaria. Badan POM RI. 2015.
5. WHOPAR. Scientific discussion artesunate/amodiquine 50/150 mg tablet. Section 3
and 6. 2017.
6. WHOPAR. Summary of product characteristics. Section 3 and 6. 2017.
7. Pionas. Dihidroartemisinin-Piperakuin. Jakarta: BPOM. 2015.
8. Pionas. Antimalaria. Badan POM RI. 2015.