Pembimbing Utama
Pembimbing Serta
Latar Belakang
Indoonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat besar. Beberapa jenis
tumbuhan di negri ini telah menjadi sumber potensial untuk agen terapeutik
selama bertahun-tahun dan telah banyak yang berkembang menjadi obat-
Tujuan Penelitian
Penelitian ini Bertujuan Untuk :
1. Menentukan kadar Fenol total dari kulit buah naga putih
(Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus)
polyrhizus)
Tumbuh
optimal pada
suhu 38-40oC
Buah
Naga
Buah berbentuk
agak lonjong,
tumbuh di
ujung
cabang/batang
Dataran rendah
sampai medium
0-500 m DPL
Batang warna
hijau, bentuk
segitiga/ siku
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Cactaceae
Genus
: Hylocereus
Spesies
: Hylocereus lemairei
(Hook.) Britton & Rose
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Cactaceae
Genus
: Hylocereus
Spesies
: Hylocereus undatus
(Haw.) Britton & Rose
Kandungan Kimia
Metodologi penelitian
Persiapan bahan
Pengumpulan
bahan
Determinasi
tanaman
Pengeringan
bahan
Karakterisasi
simplisia
Penetapan
kadar air
Penetapan
kadar abu total
Susut
pengeringan
Kadar sari larut
air
Kadar sari larut
etanol
Pembuatan
ekstrak
Maserasi
dengan pelarut
etanol 96%
Ekstraksi
bertingkat
dengan 3 jenis
pelarut n-hexan,
etil asetat,
etanol 96%
Skrining fitokimia
Alkaloid
Tanin
Kuinon
Flavonoid
Saponin
Steroid
/triterpenoid
Penetapan kadar
Flavonoid total
Fenol total
inkubasi 60 menit
Ukur absorban pada 420 nm dengan menggunakan spektrofotometer
Hasil penelitian
merah (Hylocereus
polyrhizus)
Alkaloid
Flavonoid
Saponin
Kuinon
Tannin
Steroid/Triterpenoid
(Hylocereus polyrhizus)
(Hylocereus undatus)
6,06%
4,80%
10%
13,75%
31,25%
30%
20 %
17,5%
19,86%
18,73%
Non polar
(a)
(b)
(c)
(d)
Semi polar
(a)
(a)
(b)
(c)
(d)
(c)
(d)
(a)
Non polar
(b)
(c)
(d)
(a)
(b)
(c)
(d)
Semi polar
Keterangan : ekstrak (1), ekstrak etanol (2),
ekstrak etil asetat (3) ekstrak n-hexan
(4), asam galat (5), kuersetin (6),
visual (a), dibawah lampu UV 254 nm
(b), dibawah lampu UV 366 nm (c),
penampak bercak FeCl3 (d).
(a)
(b)
(c)
(d)
(a)
Non polar
(b)
(c)
(d)
(a)
(b)
(c)
(d)
Semi polar
(a)
(b)
(c)
(d)
(a)
Non polar
(b)
(c)
(d)
(a)
(b)
(c)
(d)
Semi polar
Keterangan : ekstrak (1), ekstrak etanol (2),
ekstrak etil asetat (3) ekstrak n-hexan
(4), asam galat (5), kuersetin (6),
visual (a), dibawah lampu UV 254 nm
(b), dibawah lampu UV 366 nm (c),
penampak bercak FeCl3 visual (d).
(a)
(b)
(c)
(d)
Eqivalen as.
Sampel
galat (g/mL)
Ekstrak
129,0063
Ekstrak n-hexan
Ekstrak
etil
asetat
Ekstrak etanol
87,5667
60,329
81,8583
% Kadar
2,1501
Eqivalen as.
Sampel
galat (g/mL)
Ekstrak
128,034
Ekstrak n-hexan
121,548
0,0755
1,4594
0,0093
12,06 0,0595
1,64 0,0539
Ekstrak
etil
asetat
Ekstrak etanol
132,443
118,565
% Kadar
2,5607
0,0081
2,0258
0,0032
4,4148
0,0194
4,7426
0,0119
Eqivalen
Sampel
kuersetin
Eqivalen
% Kadar
Sampel
kuersetin
(g/mL)
Ekstrak
14,2543
Ekstrak n-hexan
Ekstrak
etil
asetat
Ekstrak etanol
15,61
16,2317
13,9107
% Kadar
(g/mL)
0,2376
0,0055
0,2602
0,0326
Ekstrak
12,6107
Ekstrak n-hexan
14,3473
3,2464
Ekstrak
0,0209
asetat
0,2318
0,0013
etil
Ekstrak etanol
13,9037
15,4617
0,6306
0,0043
0,2869
0,0011
1,3094
0,0043
0,7730
0,0008
Kesimpulan
a. Fenol total
Kadar fenol total paling tinggi pada sampel kulit buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus) terdapat pada ekstrak etil asetat sebesar 12,06%
0,0595, pada sampel kulit buah naga putih (Hylocereus undatus)
terdapat pada ekstrak etanol yaitu sebesar 4,7426% 0,0119.
b. Flavonoid total
Kadar flavonoid total tertinggi pada sampel kulit buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus) maupun kulit buah naga putih (Hylocereus
undatus) terdapat pada ekstrak etil asetat yaitu 3,2464% 0,0209 dan
1,3094% 0,0043.
Daftar pustaka
Andoko, A., dan Nurrasyid, H. (2012). 5 Jurus Sukses Hasilkan Buah Naga Kualitas Prima. PT.
Agromedia Pustaka
Basri, Hasan., Basri, Zainuddin., dan Syakur, Abdul. (2013). Aklimatisasi Bibit Tanaman Buah Naga
(Hylocereus undatus) Pada Tingkat Naungan Berbeda. e-J. Agrotekbis 1 (4) : 334-339. ISSN : 23383011
Budilaksono, W., Wahdaningsih, S., dan Fahruroji, A. n.d. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi nHeksana Kulit Buah Naga Meraah (Hylocereus lemairei Britton dan Rose) Menggunakan Metode
DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil).
Harborne, J. B., (1987). Metode Fitokimia, terbitan kedua. Bandung: ITB
Le Bellec, F., Vaillant, Fabrice., Imbert, Eric. (2006). Pithaya (Hylocereus spp.) : a New Fruit Crop, a
Market With a Futur.
Masyadara., Sudrajat., Sudiastuti. (2013). Pengaruh Persentase Komposisi Buah naga Super Merah
(Hylocereus costariecensis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Dalam Proses Pembuatan
Yoghurt. Jurnal Science East Borneo. Vol 1No.1
Nurliana, R., Syed Zahir, I., Mustapha Sulaiman, K., Aisyah, M. R., Kamarul Rahim, K. 2010.
Antioxidant Study of Pulps and Peels of Dragon Fruits : a Comparative Study. International Food
Research Jurnal 17:367-375.
Terima Kasih