Anda di halaman 1dari 22

Penetapan Kadar Fenol & Flavonoid Total

Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus


polyrhizus) dan Kulit Buah Naga Putih
(Hylocereus undatus)
Muchamad Misbahuddin Effendi
21111128

Pembimbing Utama

: Dr. Asari Nawawi, M.Sc.,Apt

Pembimbing Serta

: Asep Roni, S.Farm.,Apt

Latar Belakang
Indoonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat besar. Beberapa jenis
tumbuhan di negri ini telah menjadi sumber potensial untuk agen terapeutik
selama bertahun-tahun dan telah banyak yang berkembang menjadi obat-

obat modern. Kebanyakan senyawa fitokimia seperti fenolik, flavonoid,


turunan coumarin dan yang lainnya yang terkandung didalam bahan tanaman
tertentu diketahui dapat menangkal stres oksidatif didalam tubuh manusia
dengan cara membantu mempertahankan keseimbangan antara oksidan dan
antioksidan.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini Bertujuan Untuk :
1. Menentukan kadar Fenol total dari kulit buah naga putih
(Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus)

2. Menentukan kadar Flavonoid total dari kulit buah naga putih


(Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus

polyrhizus)

Deskripsi Buah Naga


Tanaman
memanjat
Kulit buah
terdapat jumbai
1-2 cm

Tumbuh
optimal pada
suhu 38-40oC

Buah
Naga
Buah berbentuk
agak lonjong,
tumbuh di
ujung
cabang/batang

Dataran rendah
sampai medium
0-500 m DPL
Batang warna
hijau, bentuk
segitiga/ siku

Klasifikasi Buah Naga


Klasifikasi Buah Naga Merah

Kingdom : Plantae
Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Caryophyllales

Famili

: Cactaceae

Genus

: Hylocereus

Spesies

: Hylocereus lemairei
(Hook.) Britton & Rose

Klasifikasi Buah Naga Putih

Kingdom : Plantae
Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Caryophyllales

Famili

: Cactaceae

Genus

: Hylocereus

Spesies

: Hylocereus undatus
(Haw.) Britton & Rose

Khasiat Buah Naga


Penyeimbang gula darah
Meningkatkan ketajaman mata
Pencegah kanker usus
Pengurang kolesterol
Meningkatkan daya tahan tubuh

Kandungan Kimia

Metodologi penelitian

Persiapan bahan
Pengumpulan
bahan
Determinasi
tanaman
Pengeringan
bahan

Karakterisasi
simplisia
Penetapan
kadar air
Penetapan
kadar abu total
Susut
pengeringan
Kadar sari larut
air
Kadar sari larut
etanol

Pembuatan
ekstrak
Maserasi
dengan pelarut
etanol 96%
Ekstraksi
bertingkat
dengan 3 jenis
pelarut n-hexan,
etil asetat,
etanol 96%

Skrining fitokimia
Alkaloid
Tanin
Kuinon
Flavonoid
Saponin
Steroid
/triterpenoid

Penetapan kadar
Flavonoid total
Fenol total

Penentuan Fenol & Flavonoid total


Penetapan kadar fenol total
Timbang bahan dengan seksama
Buat larutan induk sampel

Buat larutan natrium carbonat dan encerkan folin ciocalteu


Masukkan 0,5 mL sampel (lar.induk) kedalam vial (vial 1,2 dan 3)
+ 4 mL larutan folin ciocalteu
inkubasi 5 menit
+ 5 mL lar. Natrium carbonat
inkubasi 15 menit
Ukur absorban pada 765 nm dengan menggunakan spektrofotometer

Penentuan Fenol & Flavonoid total


Penetapan kadar flavonoid total
Timbang bahan dengan seksama
Buat larutan induk sampel
Buat larutan 2 gram AlCl3 dalam 100 mL etanol 96%

Masukkan 2 mL sampel (lar.induk) kedalam vial (vial 1,2 dan 3)


+ 2 mL larutan AlCl 2%

inkubasi 60 menit
Ukur absorban pada 420 nm dengan menggunakan spektrofotometer

Hasil penelitian

Kulit buah naga merah

Data hasil skrining fitokimia


Kulit buah naga
Golongan senyawa

merah (Hylocereus
polyrhizus)

Kulit buah naga putih


(Hylocereus undatus)

Alkaloid

Flavonoid

Saponin

Kuinon

Tannin

Steroid/Triterpenoid

Kulit buah naga putih

Keterangan : a. alkaloid, b. Flavonoid, c.


Kuinon, d. Saponin, e.Steroid,
f. tanin

Data hasil karakterisasi simplisia


Hasil pengamatan %
Uji karakterisasi

Kadar abu total


Kadar sari larut etanol
Kadar sari larut air
Kadar air
Susut pengerringan

Kulit buah naga merah

Kulit buah naga putih

(Hylocereus polyrhizus)

(Hylocereus undatus)

6,06%

4,80%

10%

13,75%

31,25%

30%

20 %

17,5%

19,86%

18,73%

Hasil pemantauan menggunakan KLT


Kulit buah naga merah (penampak bercak AlCl3)
Polar

Non polar

(a)

(b)

(c)

(d)

Semi polar

(a)

(a)

(b)

(c)

(d)

Keterangan : ekstrak (1), ekstrak etanol (2),


ekstrak etil asetat (3) ekstrak n-hexan
(4), asam galat (5), kuersetin (6), visual
(a), dibawah lampu UV 366 nm (b),
penampak bercak AlCl3 visual (c),
penampak bercak AlCl3 dibawah
lampu UV 366 nm (d).
(b)

(c)

(d)

Kulit buah naga merah (penampak bercak FeCl3)


Polar

(a)

Non polar

(b)

(c)

(d)

(a)

(b)

(c)

(d)

Semi polar
Keterangan : ekstrak (1), ekstrak etanol (2),
ekstrak etil asetat (3) ekstrak n-hexan
(4), asam galat (5), kuersetin (6),
visual (a), dibawah lampu UV 254 nm
(b), dibawah lampu UV 366 nm (c),
penampak bercak FeCl3 (d).
(a)

(b)

(c)

(d)

Kulit buah naga putih (penampak bercak AlCl3)


Polar

(a)

Non polar

(b)

(c)

(d)

(a)

(b)

(c)

(d)

Semi polar

(a)

(b)

(c)

(d)

Keterangan : ekstrak (1), ekstrak etanol (2),


ekstrak etil asetat (3) ekstrak n-hexan
(4), asam galat (5), kuersetin (6), visual
(a), dibawah lampu UV 366 nm (b),
penampak bercak AlCl3 visual (c),
penampak bercak AlCl3 dibawah
lampu UV 366 nm (d).

Kulit buah naga putih (penampak bercak FeCl3)


Polar

(a)

Non polar

(b)

(c)

(d)

(a)

(b)

(c)

(d)

Semi polar
Keterangan : ekstrak (1), ekstrak etanol (2),
ekstrak etil asetat (3) ekstrak n-hexan
(4), asam galat (5), kuersetin (6),
visual (a), dibawah lampu UV 254 nm
(b), dibawah lampu UV 366 nm (c),
penampak bercak FeCl3 visual (d).
(a)

(b)

(c)

(d)

Data hasil penetapan kadar fenol total


Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

Eqivalen as.

Sampel

galat (g/mL)

Ekstrak

129,0063

Ekstrak n-hexan

Ekstrak

etil

asetat
Ekstrak etanol

87,5667

60,329
81,8583

% Kadar

2,1501

Kulit buah naga putih (Hylocereus undatus)

Eqivalen as.

Sampel

galat (g/mL)

Ekstrak

128,034

Ekstrak n-hexan

121,548

0,0755
1,4594
0,0093

12,06 0,0595
1,64 0,0539

Ekstrak

etil

asetat
Ekstrak etanol

132,443

118,565

% Kadar
2,5607
0,0081
2,0258

0,0032
4,4148
0,0194

4,7426
0,0119

Data hasil penetapan kadar flavonoid total


Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

Kulit buah naga putih (Hylocereus undatus)

Eqivalen
Sampel

kuersetin

Eqivalen
% Kadar

Sampel

kuersetin

(g/mL)
Ekstrak

14,2543

Ekstrak n-hexan
Ekstrak

etil

asetat
Ekstrak etanol

15,61

16,2317

13,9107

% Kadar

(g/mL)
0,2376
0,0055
0,2602

0,0326

Ekstrak

12,6107

Ekstrak n-hexan

14,3473

3,2464

Ekstrak

0,0209

asetat

0,2318

0,0013

etil

Ekstrak etanol

13,9037

15,4617

0,6306
0,0043
0,2869
0,0011
1,3094
0,0043
0,7730
0,0008

Kesimpulan

a. Fenol total
Kadar fenol total paling tinggi pada sampel kulit buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus) terdapat pada ekstrak etil asetat sebesar 12,06%
0,0595, pada sampel kulit buah naga putih (Hylocereus undatus)
terdapat pada ekstrak etanol yaitu sebesar 4,7426% 0,0119.

b. Flavonoid total
Kadar flavonoid total tertinggi pada sampel kulit buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus) maupun kulit buah naga putih (Hylocereus
undatus) terdapat pada ekstrak etil asetat yaitu 3,2464% 0,0209 dan
1,3094% 0,0043.

Daftar pustaka
Andoko, A., dan Nurrasyid, H. (2012). 5 Jurus Sukses Hasilkan Buah Naga Kualitas Prima. PT.
Agromedia Pustaka
Basri, Hasan., Basri, Zainuddin., dan Syakur, Abdul. (2013). Aklimatisasi Bibit Tanaman Buah Naga
(Hylocereus undatus) Pada Tingkat Naungan Berbeda. e-J. Agrotekbis 1 (4) : 334-339. ISSN : 23383011
Budilaksono, W., Wahdaningsih, S., dan Fahruroji, A. n.d. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi nHeksana Kulit Buah Naga Meraah (Hylocereus lemairei Britton dan Rose) Menggunakan Metode
DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil).
Harborne, J. B., (1987). Metode Fitokimia, terbitan kedua. Bandung: ITB
Le Bellec, F., Vaillant, Fabrice., Imbert, Eric. (2006). Pithaya (Hylocereus spp.) : a New Fruit Crop, a
Market With a Futur.
Masyadara., Sudrajat., Sudiastuti. (2013). Pengaruh Persentase Komposisi Buah naga Super Merah
(Hylocereus costariecensis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Dalam Proses Pembuatan
Yoghurt. Jurnal Science East Borneo. Vol 1No.1
Nurliana, R., Syed Zahir, I., Mustapha Sulaiman, K., Aisyah, M. R., Kamarul Rahim, K. 2010.
Antioxidant Study of Pulps and Peels of Dragon Fruits : a Comparative Study. International Food
Research Jurnal 17:367-375.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai