Anda di halaman 1dari 2

IZZA MUTIA (2103101010412)

AQIL AL HANIF SELIAN (2103101010373)

KASUS PERLANGGARAN PERLINDUNGAN KONSUMEN ANTARA ZICO


LEONARD SIMANJUNTAK DAN PT SOLUSI TRANSPORTASI INDONESIA (GRAB)

Seorang konsumen bernama Zico Leonard Djagardo Simanjuntak melalui kuasa hukumnya
David Tobing menggugat PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab) karena dianggap tidak
memenuhi janji memberikan hadiah pada program challenge aplikasi tersebut. Hal ini berawal
ketika Grab mengadakan program 'Jugglenaut' yang mengharuskan konsumen untuk
menyelesaikan tantangan yakni menggunakan layanan grab sebanyak 74 kali dan sebagai
ganjarannya, Grab akan memberikan saldo Ovo senilai Rp1 juta untuk konsumen yang
menyelesaikan tantangan tersebut.
Sekitar Agustus 2019, Zico mengikuti tantangan yang diselenggarakan Grab Indonesia
tersebut. Setelah menyelesaikan tantangan Jungglenaut, Zico mendapatkan notifikasi hadiah.
Namun kenyataannya Zico tidak menerima hadiah yang dijanjikan tersebut, yaitu saldo OVO
senilai Rp1.000.000. Kemudian, Zico melakukan pengecekan melalui aplikasi Grab, ternyata ada
syarat dan ketentuan yang berubah secara tiba-tiba dan perubahan tersebut didasari pencantuman
klausul baku berupa "Grab berhak untuk mengubah Syarat dan Ketentuan tantangan tanpa
pemberitahuan sebelumnya.
Tindakan yang dilakukan oleh pihak Grab Indonesia merupakan pelanggaran Pasal 18
ayat 1 huruf G Undang-undang Perlindungan Konsumen. Grab Indonesia juga dianggap
melanggar Pasal 13 ayat 1 UU Perlindungan Konsumen karena tidak memberikan hadiah seperti
yang dijanjikan. Sehingga Zico menuntuk pihak Grab ke Pengadilan Negri Jakarta Pusat yang
mempermasalahkan Grab Indonesia yang secara sepihak mengubah syarat dan ketentuan
tantangan.
Selain Grab, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo)
juga dijadikan sebagai Tergugat II karena tidak melakukan bimbingan dan pengawasan kepada
Grab sehingga merugikan konsumen seperti Zico. Dalam petitumnya penggugat menuntut antara
lain agar Grab memberikan ganti rugi materil kepada penggugat sebesar Rp1 juta dan ganti rugi
imateril sebesar Rp2 miliar yang diadopsi dari denda maksimal yang dapat dikenakan atas pelanggaran
ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, khususnya pelanggaran terhadap larangan pencantuman
klausula baku yang dilarang.

Kemudian, Zico juga meminta pihak Grab Indonesia melakukan permintaan maaf dan
memuatnya di media cetak harian Kompas dan Bisnis Indonesia setengah halaman dan di
website resmi Grab selama tujuh hari berturut-turut. Dalam gugatannya itu juga meminta
Menteri Komunikasi dan Informatika untuk mencabut izin terkait status Grab sebagai Penyedia
Platform Melalui Sistem Elektronik.
Kasus ini sudah sudah diputuskan pada tahap Kasasi dengan perkara perbuatan melawan hukum.

Anda mungkin juga menyukai