VISI
Meraih keunggulan prestasi prestasi bulutangkis dunia & memasyarakatkan olahraga
bulutangkis lebih luas.
MISI
1. Memantapkan rasa kebersamaan, persatuan & kesatuan serta kesetiakawanan
sebagai landasan moral, dalam rangka meningkatkan kinerja Pengurus, Pelatih, Atlet
& Masyarakatt bulutangkis Indonesia, dlam wadah organisasi PBSI, baik ditingkat
pusat maupun di daerah.
2. Mengakomodai keputusan Munas XIX tahun 2008, sebagai landasan utama untuk
menyusun, mengoperasionalkan & mengawasi pelaksanaan program kerja 2008 –
2012, dalam rangka prestasi bulutangkis di tingkat dunia
3. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan bulutangkis, melalui lembaga
pembinaan, pendidikan dan pelatihan, di pusat & di daerah dalam ranka menjaring atlet
muda potensial untuk berprestasi di tingkat dunia.
4. Menyelenggarakan pendidikan kepelatihan, dalam rangka mencetak pelatih yang
berkualitas baik di pusat maupun di daerah.
5. Meningkatkan kualitas penyelenggara turnamen bulutangkis dalam negeri, untuk
pengembangan pembinaan atlet daerah serta meningkatkan peran aktif serta
meningkatkan peran aktif masyarakat di dalam olahraga bulutangkis.
TUJUAN
* Memantapkan rasa kebersamaan, persatuan & kesatuan serta kesetiakawanan.
* Meningkatkan pembinaan prestasi olahraga bulutangkis di tingkat dunia secara
optimal.
* Meningkatkan kualitas pembinaan & pelatihan di seluruh tanah air.
SASARAN
1.. Berusaha merebut kembali Piala Sudirman.
2. Melakukan upaya maksimal untuk merebut sebanyak mungkin medali emas pada
Sea Games, Asian Games.
3. Melakukan upaya untuk merebut sebanyak mungkin pada kejuaraan dunia, Junior
Olympic serta pada event kalender BWF lainnya.
4. Melakukan upaya dengan seoptimal mungkin untuk meraih piala Thomas dan Uber
5. Mengupayakan untuk tetap melestarikan perolehan medali emas di Olympiade tahun
2012.
6. Menjaring atlet muda potensial untuk dapat di bina mencapai prestasi dunia.
7. Meningkatkan pendidikan kepelatihan dalam rangka mencetak pelatih yang
berkualitas, baik di pusat maupun di daerah.
8. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan bulutangkis dalam negeri.
9. Meningkatkan peran aktif masyarakat di dalam olahraga bulutangkis
PENERAPAN IPTEK
1. Mengimplementasikan Iptek olahraga bulutangkis dalam pembangunan
perbulutangkisan Indonesia.
2. Meningkatkan penelitian, perencanaan dan pengembangan guna peningkatan
prestasi atlet.
3. Mengadakan diskusi, seminar ilmiah, lokakarya dan sebagainya yang berkaitan
dengan pembinaan.
4. Mengadakan dan mengfungsikan laboratorium ilmiah, perputakaan bulutangkis PBSI
serta video dan film instruksional bulutangkis.
2. UPAYA YG DILAKUKAN
a. Membentuk atlet yang berprestasi pada pemusatan-pemusatan latihan
b. Menindaklanjuti hasil Mukernas PBSI Medan 2006 dan Solo 2007 PBSI akan
membentuk Pelatnas Indonesia Barat di Medan dn Indonesia Timur di Surabaya bila
perlu dibeberapa daerah lain juga.
c. Meningkatkan SCR berlanjut kualitas kejuaraan nasional perorangan, beregu
campuran & kejuaraan antar perkumpulan.
d. Melanjutkan dan meningkatkan kwalitas liga bulutangkis Indonesia merebutkan piala
presiden.
e. Mengikuti SCR selektif turnamen-turnamen internasional
f. Melakukan inventarisasi sistem perbulutangkisan Indonesia, sepeti :
- Klub-klub
- Pemusatan latihan
- Pembinaan
- Pelatih
- Sarana & Dana
g. Pengolahan data dan evaluasi
h. Perpustakaan dan penggunaan film serta video.
i. Meningkatkan SCR berkelanjutan pelaksanaan kompetisi
j. Memantapkan semangat persatuan dan kesatuan
2. UPAYA YG DILAKUKAN
a. Meningkatkan peranan Litbang
b. Meningkatkan peranan sport medicine
c. Meningkatkan pembinaan organisasi bulutangkis
d. Memasalkan SCR berlanjut olahraga bulutangkis melalui kerjasama dengan
Depdikbud / sekolah-sekolah
e. Meningkatkan SCR terus menerus turnamen tingkat daerah & tingkat nasional
PENGURUS BESAR
PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
HUBUNGAN MASYARAKAT
TUJUAN PBSI
• Turut membentuk manusia Indonesia seutuhnya;
• Mempertinggi martabat bangsa;
• Meningkatkan mutu dan prestasi olahraga bulutangkis Indonesia;
• Memupuk persahabatan antar-bangsa melalui olahraga bulutangkis.
VISI PBSI
Meningkatkan kinerja organisasi untuk meraih keunggulan prestasi dunia serta
pemerataan pembinaan prestasi di seluruh Indonesia
MISI PBSI
• Mengakomodasikan keputusan Munas Ke-19 Tahun 2008 sebagai landasan utama
untuk menyusun, mengoperasikan dan mengawasi pelaksanaan Program Kerja PBSI
Tahun 2008-2012 dalam rangka meningkatkan prestasi bulutangkis di tingkat dunia;
• Meningkatkan kinerja pengurus, atlet dan masyarakat bulutangkis Indonesia dalam
wadah organisasi PBSI, baik di tingkat pusat maupun di daerah untuk memantapkan
rasa persatuan, kesatauan dan kesetiakawanan sebagai landasan moral
dalam pelaksanaan tugas;
• Memelihara dan meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan bulutangkis melalui
lembaga pembinaan, pendidikan dan pelatihan di pusat dan di daerah secara bertahap,
bertingkat dan berlanjut dalam rangka menjaring atlet-atlet muda potensial
untuk berprestasi di tingkat dunia;
• Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka mencetak pelatih yang
berkualitas, baik di pusat maupun di daerah;
• Meningkatkan kualitas penyelenggaraan turnamen bulutangkis dalam negeri untuk
pengembangan pembinaan atlet daerah serta meningkatkan peran aktif masyarakat
pada olahraga bulutangkis.
ORGANISASI
(UNSUR-UNSUR HUMAS)
1. Umum
PBSI selaku salah satu institusi pembinaan olahraga di Indonesia, mempunyai
tugas pokok antara lain melaksanakan pembinaan terhadap atlet-atlit bulutangkis
Indonesia agar menjadi atlit yang berprestasi, baik di lingkup Nasional, regional maupun
global melalui peningkatan kualitas dan kuantitas latihan, penajaman visi dan misi serta
pemberian motifasi.
Untuk mendapatkan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dalam rangka
pencapaian visi dan misi secara optimal, maka PBSI didukung boleh beberapa sub
organisasi yang membidangi, diantaranya adalah sub organisasi Bidang Logistik.
Sub organisasi bidang logistik PB. PBSI merupakan salah satu bidang kerja yang
berada dalam struktur organisasi dengan kewenangan merencanakan,
mengkoordinasikan, menyediakan dan mengevaluasi seluruh kebutuhan baik peralatan
maupun perlengkapan yang dibutuhkan oleh pelatnas, menyiapkan makan atlit dan
operasional kantor PB. PBSI serta penyiapan transportasi atlit ke medan pertandingan,
guna mendukung tujuan dan visi misi PB. PBSI.
2. Dasar.
a. Surat keputusan Ketua Umum Koni Pusat Nomor. 07 / Thn 2009 tanggal 20
Januari 2009 tentang pengukuhan Pengurus Besar PBSI masa bhakti 2008-2012
b. Program kerja Pengurus Besar PBSI tahun progran 2009 bidang logistik.
RENCANA KERJA
BIDANG ORGANISASI & PENGEMBANGAN DAERAH
PB PBSI TAHUN 2009
BIDANG ORGANISASI
1. Kunjungan ke daerah / provinsi, sosialisasi AD & ART PBSI
2. Sosialisasi kartu anggota PBSI
3. Menghadiri MUSPROV PBSI
4. Menghadiri undangan PENGPROV PBSI
BIDANG PENGEMBANGAN DAERAH
1. Kunjungan ke daerah / provinsi, sisialisasi Sistim Pembinaan Bulutangkis Indonesia
Masa Depan
- Pemasalan bulutangkis
- Sistim Kejuaraan Bulutangkis Indonesia
- Sistim Ranking PBSI
2. Meninjau fasilitas pembinaan di daerah
3. Menginventarisasi sponsor di daerah
BIDANG HUKUM
1. Memfasilitasi dan melaksanakan advokasi organisasi
2. Membantu bidang keabsahan atlet
3. Menyusun ketentuan-ketentuan untuk penjabaran AD & ART PBSI
PROGRAM KERJA
BIDANG PEMBINAAN DAN PRESTASI 2008 – 2012
PROGRAM BINPRES
1. Melaksanakan peningkatan pembinaan, disiplin secara optimal.
2. Mengoptimalkan upaya pembinaan berjenjang dan berkesinambungan bagi atlet
remaja dan taruna.
3. Mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih Indonesia
diantaranya piala Sudirman, piala Thomas & Uber.
4. Melakukan upaya maksimal untuk merebut medali emas sebanyak mungkin pada
Super Series, Grand Prix, kejuaraan dunia sert a multi event sperti Sea Games, Asian
Games dan Oliympiade.
5. Membentuk pelatnas pratama
6. Merebut kedudukan / ranking terhormat internaional
7. Mengembangkan pola, metode latihan dalam rangkaian prestasi dengan
menggunakan iptek.
8. Melaksanakan kegiatan penataran pelatih mulai dari tingkat cabang, daerah serta
pelatih pelatnas secara berkesinambungan.
9. Meningkatkan upaya pemantapan pemanduan bakat
10. Memantapkan, meningkatkan kualitas pembinaan dna kepelatihan di Pusat /
Pengprov / Pengkab / Klub.
11. Membuat silabus dan standarisasi kepelatihan
PROGRAM 2009
1. Memanggil kembali atlet pelatnas utama dengan 2 tahapan.
2. Memanggil pelatih, assisten pelatih pelatnas utama
3. Membuat surat perjanjian atlet, pelatih, asisten dengan PBSI
4. Mmanggil kembali atlet pelatnas pratama secara selektif termasuk pelatih & asisten
pelatih.
5. Mengadakan seleknas
6. Mengirimkan atlet mengikuti kejuaran & kejuaraan dunia
7. Menyiapkan atlet ke piala sudirman
8. Menyiapkan atlet usia dengankelahiran 1992 untuk Youth Olympic Games 2010
9. Menyiapkan atlet untuk pelatnas Sea Games di Laos.
BIDANG
LITBANG - PEMBINAAN MENTAL
PB PBSI
LATAR BELAKANG
VISI
• Membentuk mental juara bangsa melalui pembinaan bulutangkis di masyarakat yang
berprestasi Internasional.
MISI
• Memasyarakatkan mental unggul melalui bulutangkis.
• Mengembangkan dan menerapkan mental juara di kalangan atlet
• Pembinaan mental calon atlet sejak dini ditingkat daerah menuju ke nasional
• Pelembagaan pembinaan mental dan karakter di institusi bulutangkis dari klub,
pengcab, pengda, dan diseluruh Indonesia.
• Mengembangkan dan menerapkan pembinaan mental atlet di pelatnas agar siap
tanding.
KONSEP DASAR
KRITERIA MENTAL
• Intelegensia
• Kedisiplinan dalam Latihan
• Ketekunan berlatih (kerajinan)
• Kesungguhan berlatih (keseriusan)
• Semangat berlatih
• Pengendalian Emosi
• Penetapan Sasaran
• Strategi Bermain
KRITERIA FISIK
• Usia
• Jenis Kelamin
• Tinggi Badan
• Berat Badan (Tinggi Badan – 110)
• Tekanan Darah
• VO2 Max
• Kemampuan Sprint (50 m)
• Kecepatan lari (100 m)
• Endurance Lari (Balke)
• Kemampuan Loncat
• Kemampuan Footwork
KRITERIA FISIK
• Recovery (Denyut nadi kembali normal setelah exercise)
• Tipe Otot
• Tipe Serabut Otot
• Riwayat Kesehatan & Penyakit
• Riwayat Kesehatan
• Tekanan Darah rata-rata
• VO2 Max rata-rata
• Kemampuan Sprint 50 m rata-rata
• Kemampuan lari 100 m rata-rata
KRITERIA TEKNIK
• Jenis Pukulan
• Cop Silang
• Cop Lurus
• Backhand Silang
• Backhand Lurus
• Variasi Backhand
• Forehand Silang
• Forehand Lurus
• Variasi Forehand
• Smash (ketajaman)
• Smash (kekerasan)
KRITERIA TEKNIK
• Variasi Smash
• Net (Tipis)
• Variasi Net
• Dropshot (ketajaman)
• Variasi Dropshot
• Kelengkapan Pukulan
• Variasi Pukulan
• Kekuatan Pukulan
• Ketepatan Pukulan
• Tipe Permainan
KRITERIA PRESTASI
• World ranking
• Jumlah Pertandingan 6 bulan terakhir
• Pencapaian Turnamen 6 bulan terakhir
PROGRAM KERJA
PB PBSI = (PELATNAS + PELATDA + KLUB + .....)
PROGRAM KERJA
Pelatnas
Jangka Pendek : All England
- Baseline data fisik, teknik, mental atlet yang dikirim
- Pengukuran sebelum berangkat
- Penilaian pada saat pertandingan
Manfaat :
- Justifikasi pimpinan PBSI terhadap kinerja
- All England merupakan ujian pertama dari kepengurusan baru
- Apapun hasilnya, akan dilihat masyarakat sebagai tanggung jawab pengurus baru.
PROGRAM KERJA
Pelatnas
Jangka Panjang
1. Rekruitmen atlet dan pelatih melalui seleksi psikologi
2. Pembinaan aspek mental untuk para pelatih
3. Pembinaan aspek mental secara terstruktur untuk para atlet
4. Pendampingan/konseling dalam aspek mental pada setiap pertandingan
5. Penerapan sistem evaluasi atlet dari aspek mental
PROGRAM KERJA
PB PBSI untuk Daerah
TARGET IMPLEMENTASI
1. Pemantapan organisasi fungsional dan operasional untuk bidang pembinaan mental
di PB PBSI.
2. Revitalisasi hubungan organisasi pusat dan daerah
3. Membangun jejaring multi stakeholder ditingkat nasional, daerah dan lokal dalam
rangka mengoptimalisasi pemanfaatan SDM, keuangan, dan sarana, dalam
menjalankan program pembinaan mental secara keseluruhan.
PENUTUP
Untuk Sukses dipelukan:
• Struktur Organisasi yang efisien
• Kepemimpinan yang kuat
• Kerjasama yang mantap
• Komitmen yang tinggi & merata
“Mari kita berjuang untuk sukses mencetak juara”
PROGRAM KERJA
BIDANG TURNAMEN & PERWASITAN
TAHUN 2009
1. Melaksanakan kejuaraan nasional dan internasional sesuai Kalender Nasional PBSI
tahun 2009.
2. Merencanakan Refreshing Referee Nasional 23 – 25 April 2009 di Jakarta.
3. Merencanakan Penataran Wasit untuk Sertifikat Nasional B pada saat kejuaraan
Sirkuit Nasional di Medan (Oktober) dan Makasar (November).
4. Mengikutsertakan wasit masuk exchange program pada penyelenggaraan kejuaraan
internasional di luar negeri sesuai permintaan BWF / BAC.
5. Mengikutsertakan wasit Sertifikat Nasional A ke ujian wasit Sertifikat Akreditas BAC.
6. Mengusulkan upgrading wasit BWF / BAC dari akreditas ke sertifikat dan dari
sertifikat BAC ke BWF akreditas, dst.
7. Mengusulkan upgrading Trainee Referee ke akreditas BAC.
8. Mengupdate poin rangking atlet setiap tanggal 10, 20 dan 30 tiap bulan berjalan
berdasarkan Sistem Ranking PBSI terbaru
PENUGASAN REFEREE
- Kejuaraan Internasional oleh BWF / BAC
- Kejuaraan Nasional oleh PB PBSI
PENUGASAN WASIT
- Kejuaraan-kejuaraan internasional di luar negeri oleh BWF / BAC (EXCHANGE
PROGRAM)
- Kejuaraan-kejuaraan nasional oleh PB PBSI
- Kejuaraan internasional di Indonesia :
- Wasit sertifikat BWF / BAC
- Wasit dari luar negeri.
- Hakim garis adalah wasit nasional sertifikat A / B
Catatan :
- Untuk penugasan Referee / Wasit pada kejuaraan-kejuaraan ditingkat Propinsi /
Kota-Kabupaten dilakukan oleh masing-masing PENGPROV / PENGKOT-KAB
1. Menjalin dan memelihara hubungan yang baik dengan BAC dan BWF
2. Bersama-sama dengan BWF dan konsultasi lepada KOI / KONI berusaha
mempertahankan keberadaan bulutangkis di Olympiade.
3. Menjalin hubungan baik dengan asosiasi-asosiasi bulutangkis lain, misalnya dengan
program pertukaran wasit.
4. Memperjuangkan penugasan wasit dan refree di event-event BWF dan BAC maupun
di multi event seperti Sea Games, Asian Games dan Olympic Games
5. Mengikuti rapat-rapat BWF dan BAC dan berperang aktif, sert memberikan
konstribusi yang positif.
6. Menghadiri undian kejuaraan-kejuaraan resmi BWF, BAC dan multi event.
7. Menterjemahkan konstitusi BWF dan BAC dan membantu bidang turnamen dan
perwasitan menterjemahkan peraturan- peraturan yang terkait, misalnya peraturan
permainan bulutangkis, peraturan pertandingan, dan sebagainya.
8. Memperjuangkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan resmi BWF dan BAC bila
dikenhendaki.