Anda di halaman 1dari 15

Review Ekonomi Mikro Bab 9-14

Review ini mencakup a)teori produksi dan kegiatan perusahaan, b) teori biaya
produksi, struktur pasar yang terdiri pasar persaingan sempuran (perfect
competition) dan pasar persaingan tidak sempurn (imperfect competition). Pasar
persaingan tidak sempurna mencakup monopoli, monopolistic competition dan
oligopoly.

Sumber bacaan dari review ini adalah buku Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi,
Teori Pengantar Edisi Ketiga, 2012.

BAB 9.TEORI PRODUKSI

Tujuan perusahaan adalah memksimumkan keuntungan Keuntungan maksimum akan


dicapai apabila perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat
yang paling besar.

Fungsi Produksi adalah hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi
yang dicapai, dengan meminimumkan biaya produksi. Artinya dengan menetukan
komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi tersebut.

Dalam memproduksi ada jangka jangka pendek dan jangka Panjang, Jangka pendek
apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya . sedangkan dalam jangka
panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.

Suatu badan usaha menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang yang
dibutuhkan pasar.

Fungsi produksi : Q= f(K,L, R,T)

Keterangan :
Q : jumlah produksi yang dihasilkan
K : jumlah stok modal,
L : jumlah tenaga kerja
R : kekayaan alam , dan
T : tingkat teknologi yang digunakan.
Teori produksi dengan satu faktor berubah

Teori faktor produksi sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat


produksi suatu barang dengan salah satu factor produksi seperti jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah satu unit,
pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentuu produksi tambahahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negative. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan
pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang
maksimum dan kemudian menurut. Dibedakan dalam 3 tahap : 1.Produksi total
mengalami pertambahan yang semakin cepat, 2. Produksi total pertambahannya semakin
lambat, dan 3Produksi total semakin lama semakin berkurang.

Lihat Gb.9.1, halaman 198.

Teori produksi dengan dua fator berubah yang menghasilkan kurva peroduksi
sama (Isoquant)

Kurva Produksi sama


Yang menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan
satu tingkat produksi tertentu.

Lihat Gb. 9.2, halaman 200

Garis biaya sama (Isocost): Garis yang menggambarkan gabungan faktor-faktor


produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan jumlah biaya tertentu.

Lihat Gb.9.3, halaman 201

Meminimumkan biaya atau memaksimumkan keuntungan.


Lihat Gb.9.4, halaman 202.

Produksi yang paling tinggi dicapai adalah adalah saat kurva biaya sama bersinggungan
dengan kurva isoquant.
BAB 10 TEORI BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi adalah sebagai semua pengeluaran yangdilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yangdiproduksi perusahaan tersebut.

Jenis biaya produksi


 Biaya produksi, adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi
produk tertentu. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead biaya administrasi.
 Biaya administrasi, adalah biaya yang terjadi dalam rangka pengarahan,
pengendalian, dan pengoperasian perusahaan.
 Biaya pemasaran, adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi suatu produk.
 Biaya keuangan, adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk
operasi perusahan, misalnya biaya bunga

Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil Produksi

 Biaya = f (Q) dimana Q= Output


 Output = f (X) dimana X = Input
 Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output (besarnya biaya produksi
dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya Output tergantung pada biaya atas
input yang digunakan).
 Perilaku biaya produksi, dipengaruhi:
1. Karakteristik fungsi produksi
2. Harga input yang digunakan dalam proses produksi
Biaya Produksi Jangka Pendek

 Biaya total (TC) adalah keseluruhan jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan
oleh perusahaan. Jumlah antara total biaya tetap dan biaya variable produksi.
 Total Biaya Tetap(TFC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh faktor produksi yang tida dapat diubah jumlahnya.
 Total variable cost (TVC) adalah keseluruhan biaya untuk memperoleh faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya.
 Biaya tetap rata-rata (AFC) adalah perbandingan antara total biaya tetap(TFC)
dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q)
 Biaya variable rata-rata (AVC) adalah perbandingan antara total biaya variable
(TVC) dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q)
 Biaya total rata-rata (AC) adalah perbandingan antara biaya total (TC) untuk
memproduksi sejumlah barang dengan jumlah produksi yang dihasilkan(Q).
 Marginal cost (MC) adalah perbandingan antara kenaikan ongkos produksi total
yang dihasilkan dengan kenaikan jumlah produksi yang dihasilkan.
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek

 Dalam analisis biaya jangka pendek sebagian faktor produksi tidak dapat
ditambah jumlahnya.
 3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi yaitu:
1. Biaya tetap total (Total Fixed Cost) , TFC = f (konstantan)
2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q)
3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
Biaya rata – rata:

Average Fixed Cost, AFC = TFC / Q

Average Variabel Cost, AVC = AVC / Q

TC TFC+TVC
Average Cost, AC = = = AFC + AVC
Q Q

Biaya marjinal (Marginal Cost), MC = ∆TC/∆Q

Kalau dalam jangka waktu pendek ada faktor produksi tetap dan faktor produksi berubah,
maka dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh proses produksi juga
menyangkut biaya tetap dan biaya variable.

Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari banyak
sedikitnya jumlah output. Bhakan bila untuk sementara produksi dihentikan, biaya tetap
ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang sama.

Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya gaji tenaga administrasi, penyusutan
gedung dan pelaratan lain, sewa tanah, sewa kantor, dan sewa gudang. Dalam jangka
panjang biaya tetap ini akan mengalami perubahan

Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-uabh tergantung dari banyak
sedikitnya ouput yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output semakin besar pula biaya
variable yang harus dikeluarkan.

Yang termasuk dalam biaya variable ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya variable ini jika dijumlahkan
hasilnya merupakan biaya total. Jika digambarkan dalam kurva, maka pola biaya tetap
total (TFC), biaya variable total (TVC) dan biaya total (TC)

Biaya variable total (TVC) adalah biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak sedikitnya
ouput yang dihasilkan, gambar yang menunjukkan bahwa kurva biaya variabel total terus
menerus naik. Jadi semakin banyak banyak ouput yang dihasilkan maka biaya variabel
akan semakin tinggi. Jika antara biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan , maka
hasilnya disebut total (TC). Jadi TC = TFC + TVC. Total Cost

BAB 11. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap
sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi
barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan
sempurna. Akan tetapi dalam prateknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang
struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang cirri-
cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori.

CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah
seperti yang diuraikan di bawah ini.

Perusahaan Adalah Pengambil Harga

Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar
tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. apa pun tindakan perusahaan dalam
pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di
pasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.

Setiap Perusahaan Mudah Ke Luar Atau Masuk

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,


langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila, ada produsen yang ingin
melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan
kegiatan yang diinginkannya tersebut.

Menghasilkan Barang Serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.


Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara
barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti
itu dinamakan dengan istilah barang identicalatau homogemous. Karena barangbarang tersebut
adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh
produsen A atau B atau produsen lainnya. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga
atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi
penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa
barangbarang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya
sama sekali.
Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar

Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk


mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan
masingmasing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah
perusahaan di dalam pasar. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti
menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia
tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.

Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar

Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat
banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat
harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produser
tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

Permintaan Pasar dan Perusahaan

Ciri pertama dari pasar persaingan sempurna adalah setiap perusahaan adalah
pengambil harga, yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan
harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga
pasar, dan seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini
berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, tidak akan
dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya
hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.

Hasil Penjualan Marjinal

Satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui
dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil
penjualan marjinal (MR), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari
menjual satu unit lagi barang yang diproduksikannya. Dalam pasar persaingan sempurna berlaku
keadaan berikut harga = hasil penjualan rata-rata = hasil penjualan marjinal.

Hasil Penjualan Total

Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang
diproduksikannya dinamakan hasil penjualan total (Total Revenue). Telah diterangkan bahwa
dalam pasar persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya
jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah
berbentuk garis lurus.

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK

Dalam bagian ini, akan ditunjukkan contoh angka tentang biaya produksi, hasil penjualan
dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukkan (i) cara menghitung biaya total,
biaya rata-rata dan biaya marjinal, (ii) menunjukkan caranya suatu perusahaan menentukan
tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan. Sebelum halhal di atas, akan
dirumuskan dua cara untuk menetukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.

Syarat Pemaksimuman Keuntungan

Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat


diterangkan dengan dua cara berikut:

• Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total


• Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal

Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil
penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total
yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Maka dengan cara pertama ini keuntungan
yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya
total adalah yang paling maksimum.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan
biaya marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil
penjualan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR= MC=P

BAB 12. MONOPOLI

Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja.
Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat.

Ciri – ciri pasar monopoli :

Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan

Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli, yaitu hanya ada satu saja
perusahaan dalam industri tersebut. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau
mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan
monopoli tersebut.

Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain
yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu – satunya jenis barang yang
seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close subsitute) yang dapat menggantikan
barang tersebut.

Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri

Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan – perusahaan lain


memasuki industri tersebut. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh
menghindarkan berlakunya keadaan yang seperti itu.

Dapat mempengaruhi penentuan harga

Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu – satunya penjual di dalam pasar,
maka penentuan harga dapat dikuasainya.

Promosi iklan kurang diperlukan

Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu – satunya perusahaan di dalam industri, ia
tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang
memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya.

Faktor – faktor yang menimbulkan monopoli

1. Perusahaan monopoli mempunyai satu sumber daya tertentu yang unik dan tidak
dimiliki perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke
tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang – undang, yaitu pemerintah
memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.

Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli

Dalam menggambarkan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan dalam


monopoli dua cara akan digunakan, yaitu dengan menggunakan angka-angka dan grafik.

PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN

Dalam monopoli hanya ada satu perusahaan dalam pasar. Oleh karenanya
permintaan dalam industri adalah juga permintaan ke atas produksi perusahaan monopoli
tersebut.
Keuntungan maksimum dicapai saat MC=MR

BAB 13 PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Pengertian Pasar Monopolistik


Pasar monopolistik adalah suatu pasar yang didalamnya terdapat banyak
produsen dalam menghasilkan barang yang sama tetapi masing-masing pada barang
tersebut mempunyai perbedaan pada beberapa aspek.
Produsen atau penjual di pasar ini jumlahnya sangat tidak terbatas tetapi barang
atau produk yang dihasilkan setiap produsen memiliki karakter tersendiri yang
membedakannya pada barang lainnya. Contohnya seperti : sikat gigi, sabun,
shampo, pasta gigi, dan lain-lain.
Pasar Monopolistik dapat disebut sebagai pasar persaingan Monopolistik yang
merupakan salah satu bentuk pada pasar persaingan tidak sempurna, maksudnya
yaitu pasar yang tidak terorganisir secara baik.
Di dalam pasar Monopolistik, harga tidak menjadi faktor utama dalam penentu
angka penjualan namun bagaimana persepsi konsumen terhadap produk yang dijual.
Dalam hal ini, perusahaan yang ada di pasar monopolistik harus selalu aktif dalam
melakukan promosi terhadap produk sekaligus yang dijual untuk menjaga citra
perusahaan.

Contoh Pasar Monopolistik


Pada pasar monopolistik terdapat suatu diferensi produk, hal ini dapat
memberikan kebebasan kepada konsumen dalam mencari produk yang akan dibeli,
pada umumnya konsumen tidak mudah berpindah pada produk lain walaupun
banyak sekali produk baru yang telah tersedia.
Di dalam pasar monopolistik dapat ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari,
seperti sabun, sampo, sepatu, air mineral, dan lain sebagainya. Tetapi masing-
masing produk memiliki merek, desain, keunikan, dan kualitas yang berbeda.
Konsumen dapat memilih sebuah produk sesuai dengan preferensi, harga dan
pastinya kualitas yang baik.

A. CIRI – CIRI PERSAINGAN MONOPOLISTIS


Mengetahui ciri-ciri pasar persaingan monopolistik dengan melihat karakteristik
pada pasar tersebut. Berikut beberapa ciri-ciri pasar monopolistik dibawah ini:
1. Terdapat Banyak Produsen/Penjual
Pada pasar monopolistik terdapat banyak sekali produsen atau penjual didalamnya.
Setiap produsen mempunyai skala produksi sama pada produsen yang lainnya.
2. Terdapat Diferensiasi Produk
Pasar monopolistik terdapat banyak produk yang sama, tetapi memiliki perbedaan
pada pengemasan, bentuk, corak, dan kualitasnya.
Dalam hal ini, perbedaan produk pada masing-masing produsen akan membuat
produk tersebut mempunyai sifat pengganti yang dekat (close substitute) tetapi
bukan pengganti yang sempurna.

3. Produsen Dapat Menentukan Harga


Produsen yang memproduksi barang berkualitas dan keistimewaan tersendiri akan
membuat produsen bisa menentukan harga sendiri. Contohnya pada industri
Shampo, produsen yang pertama membuat Shampo dengan mempunyai manfaat
menguatkan akar rambut, untuk produsen yang kedua membuat Shampo dengan
mempunyai manfaat anti ketombe.

4. Produsen Mudah Keluar Masuk Pasar


Didalam pasar monopolistik, produsen bisa masuk dan keluar pasar dengan mudah
sesuai pada kebutuhannya. Disaat produsen masih sedikit, biasanya akan membuat
keuntungan yang lebih tinggi. Tetapi produsen yang banyak, keuntungan akan
menjadi berkurang.

5. Produsen Harus Melakukan Promosi


Salah satu yang sering dilakukan dalam pasar monopolistik yaitu membentuk
persepsi konsumen pada produk yang dijual. Maksudnya yaitu dengan cara
berpromosi atau beriklan secara rutin pada produk yang dijual.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik


1. Kelebihan Pasar Monopolistik
• Jumlah produsen atau penjual tidak terbatas pada pasar monopolistik dan
persaingan bisnis antar produsen dapat memberikan keuntungan terhadap
konsumen.
• Produsen bisa masuk dan keluar pasar dengan sangat mudah untuk terus
mendorong produsen dalam berinovasi membuat produk yang berkualitas.
• Konsumen menjadi semakin selektif saat membeli produk sesuai yang dicari
konsumen.

2. Kekurangan Pasar Monopolistik


• Pasar monopolistik mempunyai persaingan yang sangat ketat, baik pada segi
harga, kualitas, maupun pelayanannya. Produsen yang memiliki modal sedikit dan
mempunyai pengalaman yang kurang akan cepat berpindah pada pasar ini.
• Pada pasar ini akan membutuhkan modal yang besar, baik itu pada produksi,
operasional, dan juga pemasarannya. Para produsen didalam pasar ini adalah
mereka yang mempunyai modal besar dan pengalaman yang sangat baik.
• Diharuskan melakukan inovasi untuk membuat biaya produksi semakin tinggi
sehingga akan mempengaruhi harga produk yang akan dibeli oleh konsumen.

Keuntungan maksimum dicapai saat MC=MR

BAB 14. OLIGOPOLI

1. Pengertian pasar oligopoli

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang

menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di

mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat

berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Pasar Oligopoli

merupakan suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau

beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar ( price leader ). Umumnya

jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli,

setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan

pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing

mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan

harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari

pesaing mereka. Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya

pada pasar semen, pasar layanan operator selular, indusrti kertas, pasar otomotif serta

pasar yang bergerak dalam industri berat.

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh

beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu

pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang


saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli

merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar

Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual

yang memproduksi barang sejenis.

2. Ciri-ciri pasar oligopoli


a) Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam
pasar oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai
penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para
perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini
menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati
dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya.
Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat
khusus dari pasar oligopoli.

b) Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang
berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun
memenuhi standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada
kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil
barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan
bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi
barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir
seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-
lain.

c) Terdapat banyak pembeli di pasar

Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat


banyak.

d) Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.

Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar


saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut
untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan,
property, dan perusahaan telefon seluler (esia)

e) Adanya hambatan bagi pesaing baru.

Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan
memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke
dalam pasar oligopoly
tersebut.

f) Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).

g) Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.

Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah


pesaing baru. Dalam pasar ini peran iklan sangat membantu peusahaan dagang
karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon
pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon
pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah perusahaan
membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan -keunggulan produknya
dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing.

h) Sulit Dimasuki Perusahaan Baru

Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan
baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat
dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul yang menawarkan
barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari
barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.

i) Harga Jual Tidak Mudah Berubah

Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa
dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena
penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu
perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba
harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini
dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual
varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.
Faktor terbentuknya pasar oligopoli
a. Efisiensi Skala Besar

Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi


ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan
mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada
penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam
menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut
pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat
sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar
dan produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat
kerumitan dalam manajemen pengelolaan di suatu perusahaan. Dalam dunia
nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly
Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses
produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila
output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan diatas merupakan
hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak
mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
b. Kompleksitas Manajemen

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,

monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan


kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat
memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang
merugikan dari perusahaan pesaing.

Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak
cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus
mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan
dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak
perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar
oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

Keuntungan maksimum dicapai saat MC=MR

Anda mungkin juga menyukai