1 PB
1 PB
id 179
Oleh:
Mustari1, Sukmawati2, Mustaring3
1, 3Universitas Negeri Makassar, 2SMP Negeri 12 Makassar
1mustari6508@unm.ac.id; 2sukmatosoppeng@gmail.com; 3mustaring@unm.a.cid
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
180 _____Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembinaan Karakter…, Mustari, dkk
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
Volume XVIII Nomor 1, April 2023 (halaman 179 - 192) https://ojs.unm.ac.id 181
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
182 _____Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembinaan Karakter…, Mustari, dkk
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
Volume XVIII Nomor 1, April 2023 (halaman 179 - 192) https://ojs.unm.ac.id 183
Indonesia hanya meraih 0,689 dan berada mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
di peringkat ke-113 dari 188 negara yaitu pelajar yang berakhlak mulia,
(UNDP, 2016). Begitu pula UNESCO mandiri, bernalar kritis, kreatif,
dalam Global Education Monitoring bergotong royong dan berkebhinnekaan
(GEM) Report 2016, menempatkan global.
pendidikan di Indonesia berada peringkat Sebagaimana mestinya penerapan
ke-10 dari 14 negara berkembang. Dalam memerlukan sebuah konseptual atau
perkembangannya, pada tahun 2017, gambaran yang sudah terstruktur dan
Berdasarkan Education Index yang terjamin keberhasilannya. Konseptual
dikeluarkan oleh Human Development terhadap implementasi profil pelajar
Reports, pada 2017, Indonesia ada di Pancasila sangat berpengaruh jika
posisi ketujuh di ASEAN dengan skor diterapkan dari sekolah dasar. Perlu
0,622 (tirto.co.id, 2019). Hal ini dianalisis diketahui bahwa pelajar yang masih
karena pemanfaatan internet yang menginjak sekolah dasar mempunyai
cenderung belum maksimal. Konten yang tingkat rasa ingin tahu yang tinggi dan
diakses para pelajar masih jauh dari dunia mempunyai daya tangkap yang kuat.
pendidikan, dibuktikan oleh data APJII Sehingga sangat mudah mendoktrin atau
bahwa perilaku masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai pancasila dalam
penggunaan internet berdasarkan konten proses belajar mengajar untuk diterapkan
yang diakses didominasi oleh akses dalam kehidupan sehari-hari dan untuk
konten video sebesar 45,3%, bermain keberlangsungan hidup mereka nantinya.
game 17,1%, dan mendengarkan musik Untuk itu diharapkan guru harus
13,3% (APJII, 2019). memiliki konsepsi sendiri tentang Profil
Tidak dapat dipungkiri bahwa Pelajar Pancasila. Konsepsi itu sendiri
teknologi informasi merupakan adalah pengertian atau tafsiran seseorang
lokomotif yang dahsyatdalam mendorong terhadap suatu konsep tertentu dalam
transformasi sosial di seluruh dunia kerangka yang sudah ada dalam
dalam beberapa dasawarsa terakhir. pikirannya dan setiap konsep baru
Kebanyakan dari proses perubahan ini didapatkan dan diproses dengan konsep-
didasarkan kepada produksi informasi. konsep yang telah dimiliki (Malikha &
Freddy K. Kalidjernih memaparkan Amir, 2018). Selain itu Menurut Euwe
bahwa teknologi informasi memainkan Van den Berg (1991:10) Konsepsi berasal
peran penting dalam perubahan sosial dari kata "to conceive" yang artinya
termasuk pendidikan kewarganegaraan. mengerti atau memahami. Maka dari itu
Kalidjernih memaparkan bahwa perlu sekali untuk mengetahui konsepsi
pendidikan pada umumnya dan guru tentang hal ini, karena hal ini
pendidikan kewarganegaraan pada membantu guru dalam menanamkan nilai
khususnya dihadapkan kepada implikasi- atau karakter yang baik pada siswa.
implikasi perubahan ini, khususnya Selain itu guru juga harus memiliki
dalam hubungannya dengan kehidupan strategi tersendiri bagaimana nantinya
yang semakin mengglobal yang telah guru menerapkan atau menanamkan nilai
membentuk dan mempertajam kultur- yang terkandung dalam Profil Pelajar
kultur pengajaran (teaching) dan Pancasila ini dalam pelaksanaan
pembelajaran (learning) (Kalidjernih, pembelajaran.
2011: 67). Selaras dengan pandangan ini, Menurut Juliani & Bastian (2021)
Kemendikbud merespons problematika dalam penelitiannya menyebutkan bahwa
modern ini dengan menggagas program usaha untuk menciptakan Profil Pelajar
sekolah penggerak dengan tujuan Pancasila tidak saja merupakan gerakan
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
184 _____Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembinaan Karakter…, Mustari, dkk
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
Volume XVIII Nomor 1, April 2023 (halaman 179 - 192) https://ojs.unm.ac.id 185
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
186 _____Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembinaan Karakter…, Mustari, dkk
Gambar 2
Profil Pelajar Pancasila beserta 6 Indikatornya (Versi Puspeka)
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
Volume XVIII Nomor 1, April 2023 (halaman 179 - 192) https://ojs.unm.ac.id 187
pembelajaran dan dari berbagai pendidik memerdekakan anak dalam belajar yaitu
di belahan dunia manapun yang dapat melalui pembebasan terhadap hal-hal
bertatap muka secara langsung. yang disukainya atau yang diminatinya
Merdeka belajar dapat dikatakan bahkan bakatnya. Konsep dari adanya
sebagai langkah awal sebelum profil merdeka belajar terinspirasi dari bapak
pelajar Pancasila diterapkan. Nadiem pendidikan Nasional Negara Indonesia
makarim menyatakan bahwa merdeka yaitu bapak Ki Hajar Dewantara “Ing
belajar merupakan kunci yang Efektif Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun
untuk diterapkan di zaman sekarang ini Karso, Tut Wuri Handayani”.
bahkan untuk kedepannya. Kemenkeu Pernyataan di atas cukup jelas
Mengajar. (2020, Desember 1). Diakses bahwa pendidik mempunyai tanggung
pada bulan Desember tanggal 27 tahun jawab yang besar terhadap pembentukan
2020. nilai karakter peserta didiknya.
https://www.instagram.com/tv/CIQEDZ Pendidikan menjadi teladan apabila
ehzRB/?igshid=gwhy8eyduog8. berada didepan, menjadi motivator atau
Akan tetapi di dalam semangat jika ditengah, pendidik menjadi
penerapannya merdeka belajar pendorong dari belakang peserta didik
memerlukan gotong royong.Salah satu jika dibelakang dengan berbagai
poin yang penting di dalam dukungan agar peserta didik dapat
mensukseskan merdeka belajar yaitu mandiri (Nugroho dkk, 2020: 88). Wujud
melalui gotong royong. Sistem gotong tanggung jawab pendidik untuk
royong ini terjadi diantara para pembentukan nilai karakter dapat
pemerintah, pendidik dan peserta didik terealisasi dengan penerapan profil
didalam menyusun, menyampaikan dan pelajar Pancasila ke dalam ranah
menerima. Carl Rogers mengatakan pendidikan. Profil Pelajar Pancasila ini
bahwa merdeka belajar mengacu pada 5 dapat diterapkan pada jenjang pendidikan
elemen yaitu: 1) keterlibatan aktif siswa, pendidikan usia dini sampai dengan
2) inisiatif diri 3) belajar yang bermakna, jenjang perguruan tinggi. Namun jika
4)mengevaluasi pembelajaran dan 5) terlepas pada ranah pendidikan
esensial dari pembelajaran. persekolahan profil pelajar Pancasila juga
Sedangkan menurut perspektif dapat dijadikan sebagai pendidikan
Elaine B. Johnson merdeka belajar sepanjang hayat yang artinya pendidikan
mengacu pada tiga konsep yaitu: 1) yang dilakukan sampai akhir usianya.
ketergantungan, 2) diferensiasi. 3) Profil pelajar Pancasila
regulasi untuk diri sendiri. Masih ada merupakan salah satu mandat dari
perspektif lain mengenai merdeka belajar Presiden Republik Indonesia yang
yaitu perspektif Mezirow menyimpulkan tertuang didalam Peraturan menteri
bahwa merdeka belajar mengacu pada pendidikan dan kebudayaan No 20 tahun
kerangka pola pikir baru, mengubah 2018 tentang penetapan profil pelajar
pandangan, kebiasaan dan Pancasila. Didalam arahan dan visinya,
mengkolaborasi pola pikir (Nadiroh, beliau mengatakan bahwa “sistem
2020:2) Ki Hajar Dewantara (Wiwoho & pendidikan Nasional harus
Situngkir, 2020: 86) menjelaskan bahwa mengedepankan nilai-nilai ketuhanan,
karakter adalah kunci utama dalam yang berkarakter kuat dan berakhlak
membangun insane pendidikan dengan mulia,serta unggul dalam inovasi dan
tetap memperhatikan dan teknologi”. Hal- hal yang
mengembangkan bakatnya. Konsep dari melatarbelakangi dibentuknya profil
merdeka belajar Ki Hajar Dewantara pelajar Pancasila yaitu pendidik karakter
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
188 _____Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembinaan Karakter…, Mustari, dkk
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
Volume XVIII Nomor 1, April 2023 (halaman 179 - 192) https://ojs.unm.ac.id 189
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
190 _____Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembinaan Karakter…, Mustari, dkk
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
Volume XVIII Nomor 1, April 2023 (halaman 179 - 192) https://ojs.unm.ac.id 191
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya
192 _____Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembinaan Karakter…, Mustari, dkk
Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya