SPO FARINGITIS AKUT

No. Dokumen :

No.Revisi :

SPO Tanggal Terbit :

Halaman : 1 dari 2

UPTD PUSKESMAS I Made Mustika Diarta, SKM

BALINGGI NIP. 19821130 200901 1001

Faringitis akut biasanya merupakan bagian dari infeksi orofaring yaitu

1. Pengertian tonsilofaringitis akut atau bagian dari influensa (Rinofaringitis).

2. Tujuan Mampu mendiagnosis dan melakukan terapi pada pasien faringitis akut

SK Kepala UPTD Puskesmas Balinggi Tentang Pelayanan Klinis di UPTD

3. Kebijakan
Puskesmas Balinggi Nomor : 188.45/22/PKM.B
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi HK.01.07/MENKES/1936/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Pengertian

a. Faringitis akut biasanya merupakan bagian dari infeksi orofaring

yaitu tonsilofaringitis akut atau bagian dari influensa (Rinofaringitis).
b. Penyebab : virus yang menyerang jaringan limfoid faring.

c. Faktor pencetus atau yang memperberat iritasi makanan yang

merangsang.

d. Infeksi sekunder dapat terjadi oleh berbagai kuman seperti :

golongan streptokokus, stafilokokus, influensa dan kuman anaerob.

e. Perjalanan penyakit bergantung pada :

1) Adanya infeksi sekunder

2) Daya tahan tubuh penderita
3) Virulensi kuman

f. Faringitis biasanya sembuh sendiri dalam waktu 3 – 5 hari.

2. Gambaran klinis

a. Nyeri tenggorok dan sakit menelan, yang mungkin didahului pilek

atau influensa lainya.

b. Nyeri sampai ke telinga (otalgia)

c. Hiperemia pada jaringan linfoid di dinding belakang faring yang

kadang disertai folikel eksudat menandakan adanya infeksi sekunder,
 pada permukaannya mungkin terlihat alur-alur sekret mukopurulen.

3. Penatalaksanaan:

a. Istirahat dan banyak minum

b. Pengobatan simtomatis :

1) Demam : parasetamol 3 x 500 mg (dosis anak : 10 mg/kgbb/kali)

Ingus yang berlebihandiberikan dekongestan : efedrin 3 x 10 mg (dosis
ana
6. Diagram Alir
7. Unit terkait - Poli Umum
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai di berlakukan

8. Rekaman
Historis
Perubahan