Anda di halaman 1dari 14

(PERUBAHAN SOSIAL DI BIDANG TRANSPORTASI)

Pengaruh MRT pada bidang Transportasi di Kota Jakarta

Disusun Oleh :
FIRJIS ALIDARDA ASSEGAF
GILANG HARSHAVARDHANA
HAIKAL SULTHON
NAFA DESWITA RANI
SARAH SYAHARA PUTRI
SYIFA ROSYIDAH

KELOMPOK F
KELAS XII IPS 1

SMA KARTIKA X-1 JAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2023-2024
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Berbagai inovasi telah dilakukuan untuk mengubah paradigma masyarakat
yang dulunya tidak nyaman menggunakan transportasi umum dikarenakan fasilitas
yang kurang memadai seperti tidak teraturnya jam keberangkatan transportasi,
kemudian keterlambatan menuju lokasi tujuan serta penumpang yang terlalu padat,
hal tersebut yang membuat masyarakat enggan untuk berpergian menggunakan
transportasi umum, itu merupakan tantangan pemerintah untuk dapat mengatasi
permasalahan dalam transportasi umum, dari berbagai keluhan tersebut akhirnya
MRT adalah alternatif transportasi umum.

MRT MERUPAKAN....

Dilihat dari sisi keamanan sebelum memasuki area wilayah stasiun terdapat
petugas keamanan yang berjaga untuk mengamankan penumpang dari kejahatan di
sekitar stasiun tesebut. Pada saat kita memasuki stasiun maka petugas tersebut dengan
sikap ramahnya dan tentu tegas memeriksa barang bawaan kita setelah dirasa aman,
kemudian kita bisa melewati metal detektor untuk lebih menjaga keamanan hal
demikian menunjukkan bahwa pihak MRT memahami permasalahan masyarakat
dalam transportasi umum yakni soal keamanan.

Kemudian kenyamanan dalam pengunaan MRT didalam stasiun kita dapat


merasakan pelayanan maksimal yang diberikan oleh pihak MRT mulai dari
pemahaman tentang cara menggunakan tiket, rute tujuan serta terdapat kios kios
makanan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan para penumpang dan ada juga
fasilitas lainnya seperti tempat ibadah dan toilet yang sangat terawat.

Dengan adanya perkembangan moda transportasi MRT ini membawa dampak


di masyarakat, untuk itu penulis akan menganalis menggunakan teori-teori perubahan
sosial, untuk melihat bentuk perubahan sosial yang terjadi serta faktor yang
menyebabkan fenomena tersebut terjadi.
B. Rumusan Masalah
1. Teori apa yang sesuai dengan fenomena pengaruh MRT di bidang transportasi?
2. Bagaimana bentuk perubahan sosial pada fenomena pengaruh MRT di bidang
transportasi?
3. Apa faktor perubahan sosial pada fenomena pengaruh MRT di bidang
transportasi?
4. Apa dampak penggunaan MRT di masyarakat ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara MRT mengatasi permasalahan dalam transportasi umum

2. Untuk menegtahui pengaruh MRT dalam permasalahan transportasi di masyarakat


BAB II
PEMBAHASAN

A. TEORI PERUBAHAN SOSIAL


1. Teori Siklus:
Teori siklus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang terjadi
sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang telah
terjadi sebelumnya. Perubahan siklus merupakan perubahan yang menyerupai spiral.
TAMBAHIN GAMBAR POLA

2. Teori Gerakan Sosial:


Teori ini menyatakan bahwa perubahan suatu peradaban ke peradaban lain tidaklah
selalu melalui jalan damai, bahkan sejarah membuktikan perubahan peradaban
masyarakat kerap terjadi melalui gerakan-gerakan kolektif atau gerakan sosial.

3. Teori Modernisasi:
Teori modernisasi melihat bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan
mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat. Cara tersebut adalah
melalui proses modernisasi sehingga negara terbelakang menjadi negara berkembang.

4. Teori Perkembangan:
Teori ini dikenal dengan teori perkembangan atau linier. Teori perkembangan dibagi
menjadi dua, yaitu teori evolusi dan teori revolusi. Penganut teori evolusi
berpandangan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang dari primitif,
tradisional, menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju.
TAMBAHIN GAMBAR POLA

Menurut penulis, yang termasuk kedalam MRT itu adalah teori modernisasi,
alasannya karena munculnya MRT Jakarta merupakan salah satu wujud kemajuan di
bidang transportasi publik. Namun, di awal kemunculannya masih ada masyarakat
yang mengelami cultural shock maupun cultural lag. Agar masyarakat dapat
menerima hal-hal baru secara positif dan terbuka terhadap perubahan sebagai bentuk
mentalitas modern, maka sikap yang diperlukan adalah sikap selektif terhadap
perubahan yang muncul perlu beradaptasi terhadap kemajuan yang ada mengandalkan
kinerja pemerintah dalam mengawasi kemajuan yang ada menutup diri terhadap
kemajuan yang ada di masyarakat menerima seluruh perubahan yang ada.

B. BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

1. Berdasarkan kecepatan berlangsung nya

Bentuk perubahan sosial dapat dibagi berdasarkan kecepatan berlangsungnya menjadi


dua kategori :
1. Perubahan Lambat (Evolusi) adalah perubahan yang berlangsung dalam waktu
yang lama dan bersifat lambat, contohnya perubahan mata pencaharian dari
berburu dan meramu menjadi bertani dan berternak.
2. Perubahan Cepat (Revolusi) adalah perubahan yang terjadi dalam waktu yang
singkat dan cepat. Dalam revolusi biasanya ada pemimpin yang menggerakan
revolusi tersebut dan ada tujuan yang kuat dari golongan bersangkutan untuk
melakukan perubahan. Contohnya revolusi Perancis dan perebutan kemerdekaan
Indonesia dari Jepang.

2. Berdasarkan Ukuran / Intensitas Perubahannya

Perubahan sosial berdasarkan ukuran / intensitas perubahannya dapat


dibedakan menjadi Perubahan Besar dan Perubahan Kecil. Perubahan Besar yaitu
perubahan yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya,
penemuan internet dan computer yang mengubah cara berkomunikasi secara besar.
Perubahan Kecil yaitu perubahan yang dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh
masyarakat luas. Misalnya, perubahan mode pakaian, perubahan mode rambut, dsb.

3. Berdasarkan Prosesnya

Perubahan sosial berdasarkan prosesnya dapat dibedakan menjadi Perubahan


yang dikehendaki atau direncanakan dan Perubahan yang tidak dikehendaki atau
tidak direncanakan. Perubahan yang dikehendaki yaitu perubahan yang sudah
direncanakan terlebih dahulu untuk tujuan tertentu. Contohnya yaitu program
keluarga berencana untuk menahan cepatnya pertumbuhan penduduk. Perubahan
yang tidak dikehendaki yaitu perubahan yang terjadi tanpa direncanakan dan
umumnya membawa dampak yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya
yaitu perubahan yang terjadi karena bencana alam sehingga banyak masyarakat yang
kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya, sehingga perlu beradaptasi
dengan lingkungan baru tempat evakuasi.

4. Berdasarkan Sifat Perubahannya

Perubahan sosial berdasarkan sifat perubahannya dapat dibedakan menjadi


Perubahan Struktural dan Perubahan Proses. Perubahan Struktural adalah
perubahan yang sangat mendasar menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam
masyarakat. Contohnya yaitu perubahan dari pemerintahan sentralisasi ke
desentralisasi mengakibatkan penambahan wewenang pada daerah yang harus
didukung oleh kesiapan pengelolaan daerah. Perubahan Proses adalah perubahan
yang sifatnya tidak mendasar atau sebagai penyempurnaan dari perubahan
sebelumnya.

5. Berdasarkan Arah Perubahannya

Perubahan sosial berdasarkan arah perubahannya dapat dibedakan menjadi


Perubahan Progress dan Perubahan Regress. Perubahan Progress adalah perubahan
sosial yang menggiring atau membawa ke arah kemajuan yang dapat menguntungkan
kehidupan masyarakat sosial. Perubahan Regress adalah perubahan sosial yang
menggiring atau membawa kea rah kemunduran yang kurang menguntungkan bagi
masyarakat.

6. Berdasarkan Caranya

Perubahan sosial berdasarkan caranya dapat dibedakan menjadi Perubahan


Dengan Kekerasan dan Perubahan Tanpa Kekerasan. Perubahan Dengan Kekerasan
adalah perubahan sosial yang dilakukan dengan cara – cara kekerasan, baik kekerasan
tersebut dilakukan dengan fisik maupun psikis yang tujuannya demi tercapainya
perubahan yang diinginkan. Perubahan Tanpa Kekerasan adalah perubahan yang
dilakukan dengan jalan damai dan simpatik untuk mencapai perubahan yang
diinginkan.

Menurut penulis, perubahan yang terjadi pada bidang transportasi (MRT)


termasuk kedalam perubahan cepat, perubahan direncanakan, dan progress. Meskipun
sudah direncanakan sejak lama proyek ini baru dapat direalisasikan dan beroperasi
pada tahun 2019 serta telah direncanakan oleh para pemerintah untuk mengurangi
kemacetan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. MRT termasuk ke
dalam bentuk perubahan progress juga karena dampaknya sangat dirasakan oleh
masyarakat dan membawa keuntungan bagi masyarakat sekitar, seperti jadi lebih
cepat mencapai suatu tujuan karena MRT selalu tiba tepat waktu sesuai jam yang
telah diperlihatkan.

C. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL

1. Faktor Internal

a) Bertambah atau Berkurangnya Jumlah Penduduk


Perubahan jumlah penduduk dapat disebabkan oleh berkurang atau
bertambahnya jumlah penduduk. Bertambahnya penduduk yang sangat cepat dapat
mengakibatkan perubahan sosial. Misalnya, perpindahan penduduk desa ke kota di
Pulau Jawa umumnya dilakukan kaum laki-laki, tidak terkecuali mereka yang sudah
berkeluarga. Keadaan ini memengaruhi sistem kerja dalam masyarakat sehingga
wanita yang sudah berkeluarga memiliki peran ganda, yaitu sebagai ibu yang
mengasuh anaknya, dan menggantikan suami yang mempunyai tanggung jawab untuk
bekerja di ladang.

b) Penemuan – penemuan Baru


Penemuan baru dapat dibedakan dalam pengertian Invention dan Discovery.
1. Invention
Invention atau invensi adalah penemuan sebagai Inovasi dan kelanjutan dari suatu
Discovery. Atau suatu kombinasi baru dan cara penggunaan baru dari
pengetahuan yang sudah ada. Contohnya adalah smartphone atau ponsel pintar.
Smartphone adalah wujud inovasi dari barang sebelumnya, yakni telepon
genggam biasa.

2. Discovery
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun
gagasan.

c) Konflik Dalam Masyarakat


Perubahan sosial sebagai akibat dari adanya konflik sosial antar anggota
masyarakat maupun konflik antar kelompok dengan kelompok lainnya. Dengan
adanya konflik antar dua kubu tersebut maka akan mengakibatkan perubahan sosial
karena adanya kompromi antara pihak yang berkonflik.

d) Pemberontakan atau Revolusi


Revolusi terjadi karena keinginan kuat masyarakat untuk berubah. Sedangkan
pemberontakan terjadi karena keinginan kuat masyarakat untuk berubah ditolak oleh
pemimpin masyarakat tersebut. Revolusi menyebabkan terjadinya perubahan sosial
secara besar-besaran. Contohnya, Revolusi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 mengubah wajah Indonesia yang sebelumnya merupakan negara
terjajah menjadi negara merdeka.

2. Faktor Eksternal
a) Lingkungan Fisik Yang Ada di Sekitar Manusia
Perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh lingkungan fisik, seperti
terjadinya tsunami, puting beliung, ledakan gunung berapi, gempa bumi dan lain
sebagainya, sehingga menyebabkan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-
daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Sehingga setelah
masyarakat tersebut mendiami tempat tinggalnya yang baru, maka mereka wajib
menyesuaikan diri dengan keadaan sosial yang baru tersebut.

b) Peperangan
Peperangan dengan negara lain berpotensi menyebabkan terjadinya perubahan
perubahan sosial yang sangat signifikan baik pada lembaga kemasyarakatan atau
struktur masyarakat. Terutama pada pihak yang kalah dalam peperangan. Itu sebabkan
karena pihak yang kalah harus menerima ide-ide atau kebudayaan dari pihak yang
menang. Sehingga terjadi perubahan sosial secara besar-besaran dalam
masyarakatnya.

c) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain


Hubungan yang di lakukan secara fisik antara dua masyarakat memiliki
kecenderungan untuk saling mempengaruhi dan terjadi pertukaran kebudayaan. Jika
pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut
demonstration effect. Namun seandainya pengaruh suatu kebudayaan saling menolak,
maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan memiliki taraf yang lebih
tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun
unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser. Pertemuan tersebut terjadi akibat adanya
komunikasi massa antara kedua belah pihak.

Menurut Penulis, faktor penyebab dari pengaruh MRT di bidang transportasi


yaitu termasuk ke dalam Penemuan – Penemuan Baru bagian Invention. Dikatakan
masuk ke dalam bagian Invention karena MRT merupakan pengembangan dari
transportasi yang sudah ada sebelumnya. MRT sendiri merupakan pengembangan dari
adanya kereta listrik. Namun, MRT mengambil daya listrik diatas kereta atau dikenal
dengan listrik aliran atas (LAA) sedangkan kereta listrik biasa menggunakan listrik
aliran bawah.

Selain itu pertumbuhan penduduk menjadi faktor lain adanya Pembangunan


MRT. MRT dibangun untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan akibat
banyaknya jumlah penduduk. Hal ini dikarenakan MRT memiliki daya tarik untuk
masyarakat dengan harga tiket yang murah dan kecepatannya.

D. Dampak Pengaruh MRT di Bidang Transportasi

Dampak pengaruh MRT pada bidang transportasi dapat dibedakan menjadi


Dampak Positif dan Dampak Negatif.

1. Dampak Positif
Adapun dampak positifnya yaitu pertama MRT Memberikan Kemudahan,
Terutama untuk Pekerja Surabaya dan sekitarnya, setiap hari dipadati para pekerja
yang pulang-pergi. Sebagai transportasi massal yang baru di Jawa Timur, MRT
tentunya diharapkan dapat menjadi moda transportasi untuk memudahkan
masyarakat. Sehingga juga bisa lebih mudah mengalihkan kendaraan pribadinya ke
MRT. Kedua MRT Mengurangi Polusi Salah satu penyumbang polusi terbanyak
adalah asap dari kendaraan bermotor. Dengan adanya MRT, masyarakat menjadi
punya alternatif selain menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Sehingga
menjadikan sumber penyumbang polusi udara berkurang. Ketiga Menciptakan
Banyak Lapangan Pekerjaan, Baik Selama Masa Pembangunan Maupun Setelahnya
Pembangunan MRT juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Sebab berkaca dari
pembangunan MRT Jakarta, selama periode konstruksi proyek MRT menciptakan ±
40.000 lapangan pekerjaan.Hal ini membuka banyak kesempatan bagi para pencari
kerja, baik selama proyek maupun setelahnya.

2. Dampak Negatif
Adapun dampak negatifnya yaitu pertama pengerjaan proyek MRT membuat
penyempitan lahan pinggir jalan, Pengerjaan MRT hampir persis menggambarkan
semua proyek infrastruktur transportasi di ibu kota seperti jalan raya menyempit dan
berkelak-kelok dibatasi pagar, kondisi aspal bergelombang, dan kemacetan akut tak
terhindarkan saat jam-jam aktivitas sibuk warga kota. Kedua aktifitas perdagangan
menjadi terganggu akibat Proyek MRT Jakarta, yang terimbas proyek MRT adalah di
kawasan Jalan Raya Fatmawati, sebanyak 210 toko tutup. Paling mencolok di lokasi
pembangunan stasiun MRT. Hampir semua toko di titik itu tidak beroperasi lagi.
Penyebabnya, sejak ada penyempitan jalan yang hanya bisa dilintasi satu mobil, lahan
parkir di depan toko itu hilang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari materi yang sudah diuraikan diatas adalah, untuk mengubah
paradigma masyarakat yang dulunya tidak nyaman menggunakan transportasi umum
dikarenakan fasilitas yang kurang memadai merupakan tantangan pemerintah untuk
dapat mengatasi permasalahan dalam transportasi umum, dari berbagai keluhan
tersebut akhirnya MRT adalah alternatif transportasi umum. Adanya MRT ini masuk
kedalam teori modernisasi, karena munculnya MRT Jakarta merupakan salah satu
wujud kemajuan di bidang transportasi publik.
Dari beberapa bentuk perubahan sosial, MRT termasuk kedalam perubahan cepat,
perubahan besar, perubahan direncanakan, dan progress.

Faktor penyebab dari pengaruh MRT di bidang transportasi termasuk ke dalam


Penemuan – Penemuan Baru bagian Invention, karena MRT merupakan
pengembangan dari transportasi yang sudah ada sebelumnya. MRT sendiri merupakan
pengembangan dari adanya kereta listrik. MRT membawa dampak positif dan negatif
bagi masyarakat. Dampak positifnya yaitu : 1) Memberi kemudahan bagi masyarakat.
2) Mengurangi polusi. 3) Membuka lapangan kerja. Dampak Negatifnya yaitu : 1)
Lahan pinggir jalan menjadi sempit 2) Dagangan mati

B. Saran

Menurut Penulis saran yang dapat disampaikan yaitu Seharusnya menjelang


pengerjaan proyek pembangunan MRT terlebih dahulu melakukan proses negosiasi
dengan warga terdampak. Sejumlah warga terdampak berkata tidak pernah menerima
sosialisasi, sebuah bagian terpenting dari proses hak warga memberi persetujuan
tanpa paksaan berbasis informasi awal yang mereka terima. Terlebih misalnya di
Jalan Raya Fatmawati, salah satu pusat niaga Jakarta Selatan, semestinya harus
dihitung benar dampak proyek terhadap bisnis warga.
DAFTAR PUSTAKA

https://jakartamrt.co.id/id/node/413 (diakses pada tanggal 06 – 08 – 2023, pukul 13.36 WIB)

https://beritajatim.com/ragam/selain-mengurangi-kemacetan-ini-5-manfaat-mrt-yang-akan-
dibangun-di-jawa-timur/ (diakses pada tanggal 07 – 08 – 2023, pukul 12.04 WIB)

https://jakartamrt.co.id/id/info-terkini/mrt-jakarta-dibangun-dengan-prinsip-pelestarian-
lingkungan-dan-cagar-budaya#:~:text=Selain%20dibangun%20dengan%20prinsip
%20kelestarian,mencegah%20penyebaran%20virus%20COVID%2D19 (diakses pada
tanggal 07 – 08 – 2023, pukul 12.48 WIB)

https://roboguru.ruangguru.com/question/munculnya-mrt-jakarta-merupakan-salah-satu-
wujud-kemajuan-di-bidang-transportasi-publik_66YRXAZ1Nni (diakses pada tanggal 07 – 08
– 2023, pukul 15.14 WIB)

https://roboguru.ruangguru.com/forum/mengapa-konflik-dapat-menyebabkan-perubahan-
sosial-budaya-_FRM-EZFDQAJP (diakses pada tanggal 08 -08 – 2023, pukul 19.20 WIB)

https://tirto.id/dagangan-mati-akibat-proyek-mrt-jakarta-cyca (diakses pada tanggal 08 – 08


– 2023, pukul 20.00 WIB)
LAMPIRAN
NO KOMPONEN PARTISIPASI
TUGAS Berikan tanda ceklis ( )
FIRJIS GILANG HAIKAL NAFA SARAH SYIFA
1 Menentukan fenomena yang
akan dibahas
2 Membuat cover
3 Membuat latar belakang
4 Menentukan rumusan masalah
5. Menentukan tujuan
6. Menentukan teori
7. Menentukan bentuk perubahan
8. Menentukan faktor yang
menyebabkan fenomena tersebut √
terjadi
9. Menganalisa dampak yang √
dirasakan masyarakat
10. Membuat saran
11. Membuat kesimpulan
12. Membuat daftar pustaka
13. Membuat powerpoint
14. Keaktifan dalam diskusi dan
presentasi
PENILAIAN INDIVIDU DISKUSI KELOMPOK

Catatan :
Penilaian ini adalah penilaian individu, jika ada anggota kelompok yang tidak
berpartisipasi maka tidak mendapatkan nilai.

Dengan ini kami sampaikan bahwa informasi yang kami sampaikan adalah benar dan telah
disepakati oleh Tim.
Menyetujui,
FIRJIS GILANG HAIKAL NAFA SARAH SYIFA

Anda mungkin juga menyukai