Anda di halaman 1dari 10

RESEPSIONIS / PENERIMA TAMU

No. Dokumen : /SOP/PKM-KJ/2018


No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 13 Maret 2018

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Asmaul Husna


KOTA JUANG NIP.19800708201012001
Petugas yang menyambut atau menerima tamu yang dating kePuskesmas, baik
1. Pengertian itu tamu yang mempunyai kepentingan dinas untuk menemui Kepala Puskesmas,
pelaksanaan program maupun semua pasien yang datang ke Puskesmas.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui identitas tamu atau identitas pasien
2. Untuk mengetahui tujuan tamu
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kota Juang Nomor: 106/SK/KAPUS/2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Standar Akreditasi Puskesmas
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Buku Tamu
3. Log book penyampaian informasi
4. Kartu nomor antrian pasien
5. Buku keluar
6. Langkah-langkah 1. Melakukan 3 S yaitu senyum, salam, sapa

2. Menanyakan keperluan tamu

3. Meminta tamu mengisi buku tamu

4. Mengarahkan tamu ketempat yang dituju

5. Menyapa pasien serta menanyakan tujuan pasien

6. Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat atau belum (pasien lama
atau baru)

7. Menjelaskan tentang hak dan kewajiban bagi pasien baru

8. Memberi informasi tentang alur pelayanan bagi pasien baru

9. Memberi informasi tentang rujukan

10. Memberikan nomor antrian sesuai tujuan pasien

11. Menjelaskan tentang survey kepuasan yang dilakukan puskesmas, salah


satunya dengan stiker

12. Merekap hasil survey melalui stiker emoticon setiap hari


7. Hal-hal yang perlu Informasi yang dibutuhkan oleh pasien dan tamu
diperhatikan
8. Unit Terkait Seluruh ruangan yang ada di puskesmas
9. DokumenTerkait
TEST DAYA LIHAT
No. Dokumen : /SOP/PKM-KJ/2018
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 15 Mei 2018

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Asmaul Husna


KOTA JUANG NIP.19800708201012001
Alat untuk mengukur memeriksa daya lihat serta kelainan mata pada
1. Pengertian
golongan umur tersebut
2. Tujuan Untuk mendeteksi secara dini kelainan daya lihat agar segera dapat
dilakukan tindakan lanjutan
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas No 106/SK/KAPUS/2018
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas
4. Referensi Buku pedoman SDIDTK
5. Prosedur/Langkah- 1. Pilih suatu ruang bersih dan tenang dengan penyinaran yang baik
langkah 2. Gantungkan poster E setinggi mata anak pada posisi duduk
3. Letakkan sebuah kursi sejauh 3 m dari posterE menghadap kearah
kartu E, letakkan sebuah kursi lainnya di samping kartu E untuk
pelaksana tes
4. Siapkanlah guntingan huruf E untuk dipegang anak latihlah sehingga
anak dapat menunjukkan kearah huruf E dengan guntingan huruf E
anak di minta mengarahkan guntingan huruf E yang dipegang ke salah
satu dari 4 arah ( atas / bawah / kiri / kanan ) sesuai huruf E yang di
tunjuk oleh pelaksana tes,pujilah setiap kali anak mau melakukannya
5. Anak di minta untuk menutup sebelah matanya dengan buku atau
benda lain
6. Dengan menggunakan alat penunjuk tunjuklah tiap huruf E mulai
dengan huruf yang terbesar dan bergerak ke bawah ke huruf E yang
terkecil yang masih dapat terlihat pujilah setiap kali anak
menggambarkan arah huruf E yang di tunjuk.
7. Ulangi pemeriksaan ini pada mata satunya dengan cara yang sama
Tulislah nomor lajur E terkecil yang masih dapat dilihat pada kertas yang
telah di sediakan mata kanan……………Mata kiri…………….
6. Bagan Alur
Persiapan Tempat

Kartu E di gantung pada posisi


duduk
TES DAYA DENGAR
(TDD)
No. Dokumen : /SOP/PKM-KJ/2018
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 15 Mei 2018

Halaman :1/3

UPTD PUSKESMAS dr. Asmaul Husna


KOTA JUANG NIP.19800708201012001
Pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan Formulir TDD sesuai
dengan umur anak/ bayi. Pada bayi umur kurang dari 12 bulan
1. Pengertian
pemeriksaan dilakukan setiap 3 bulan, pada umur 12 bulan ke atas
dilakukan setiap 6 bulan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pemeriksaan tes daya dengar (TDD)
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas No 106/SK/KAPUS/2018
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas
4. Referensi Buku pedoman SDIDTK
5. Prosedur/Langkah- 1. Bidan menanyakan tanggal, bulan, tahun kelahiran anak dan
langkah menghitung umur anak dalam bulan
2. Bidan memilih daftar pertanyaan TDD yang sesuai dengan umur
anak
3. Bidan melakukan tes daya dengar pada anak umur kurang 24 bulan :
a. Bidan menjelaskan bahwa pertanyaan harus dijawab oleh orang
tua/ pengasuh anak. Tidak perlu ragu – ragu atau takut dalam
menjawab pertanyaan
b. Bidan membacakan pertanyaan dengan lambat, jelas dan
nyaring, satu persatu dan berurutan
c. Jika orang tua menjawab ”Ya”. Maka artinya anak dapat
melakukannya dalam 1 bulan terakhir. Jika orang tua menjawab
”Tidak”, artinya anak tidak pernah/ tidak tahu/ tidak dapat
melakukannya dalam 1 bulan terakhir
4. Bidan melakukan tes daya dengar pada anak umur 24 bulan atau
lebih:
a. Pertanyaan berupa perintah melalui orang tua/ pengasuh untuk
dikerjakan oleh anak
b. Bidan mengamati kemampuan anak dalam melakukan perintah
orang tua/ pengasuh. Jawaban ”Ya” artinya anak dapat
melakukan perintah orang tua/ pengasuh. Jawaban ”Tidak”
artinya anak tidak dapat/ tidak mau melakukan perintah orang
tua/ pengasuh
5. Bidan melakukan interpretasi :
a. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak“ kemungkinan anak
mengalami gangguan pendengar
b. Bidan mencatat dalam buku KIA atau register kohort bayi/ balita
atau berkas rekam medis
Bidan melakukan intervensi dengan melakukan tindak lanjut atau merujuk
ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
6. Bagan Alur
STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI
DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK)
No. Dokumen : /SOP/PKM-KJ/2018
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 15 Mei 2018
Halaman :1/5
UPTD PUSKESMAS dr. Asmaul Husna
KOTA JUANG NIP.19800708201012001
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah
pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan
1. Pengertian berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan yang dilakukan oleh
tenaga yang sudah dilatih SDIDTK
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas No 106/SK/KAPUS/2018
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas
4. Referensi Buku pedoman SDIDTK
5. Prosedur/Langkah- 1.Timbangan
langkah 2. Pengukur Tinggi Badan
3. Pita Ukur
4. Buku KIA
5. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
6. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD) :
- Instrumen TDD menurut umur anak
- Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia)
- Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola)
7. Instrumen Tes Daya Lihat :
- Ruangan yang bersih, tenang, penyinaran baik
- 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa
- Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang
- Alat penunjuk
8. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
9. Check list for autism in toddlers (CHAT)
10.Check list Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
1. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang periksa
2. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan orang tua atau
keluarga yang menemani pasien
3. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dan
mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi Badan/Panjang
Badan anak dan mencatat hasilnya di buku KIA
5. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan mencatat hasilnya di
buku KIA
6. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan melakukan
PENGUKURAN LINGKAR KEPALA
No. Dokumen : /SOP/PKM-KJ/2018
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 15 Mei 2018

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Asmaul Husna


KOTA JUANG NIP.19800708201012001
Pengukuran lingkar kepala adalah suatu proses atau kegiatan yang di
1. Pengertian lakukan untuk mengetahui ukuran lingkar kepala anak dalam batas normal
atau tidak
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas normal atau di luar
batas normal
2. pengukuran lingkar kepala anak disesuaikan dengan umur
anak(makrosefal atau mikrosefal)
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas No 106/SK/KAPUS/2018
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas
4. Referensi Buku pedoman SDIDTK
5. Prosedur/Langkah- A. Alat/instrument:
langkah 1. Alat ukur lingkar kepala
2. Grafik lingkar kepala
B. Cara mengukur lingkar kepala

1. Alat pengukur di lingkarkan pada kepala anak melewati dahi,


menutupi atau di atas kedua telinga dan bagian bekang kepala
yang menonjol, tarik agak kencang.

2. Baca angka pada pertemuan dengan angka nol

3. Tanyakan tanggal lahir bayi atau anak, hitung umur bayi atau anak.

4. Hasil pengukuran di catat pada grafik lingkaran kepala menurut


umur dan jenis kelamin anak

5. Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan


yang sekarang:
a. bila ukuran lingkar kepala anak berada di dalam”jalur
hijau”maka lingkaran kepala anak normal
b. bila ukuran lingkaran kepala anak berada di luar’’jalur
hijau’’maka lingkaran kepala anak tidak normal

c. bila ukuran kepala anak berada di atas jalur hijau maka


anak makrosefal dan bila berada di bawah jalur hijau maka
kepala anak mikrosefal

6. Bagan Alur
Mengukur Lingkar Kepala Anak

Anda mungkin juga menyukai