Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN SDIDTK

No. Dokumen : 800/ /WM/Sekre

SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Watas Marga Agusti Alansar, S.Kep

Penata T. I/ III.d

197208271994021005

1.Pengertian Kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak pra sekolah.
2.Tujuan -Sebagai pedoman kerja bagi petugas KIA dalam melakukan pemeriksaan SDIDTK di
wilayah Puskesmas Watas Marga

-Untuk menghindari kesalahan dalam melakukan pemeriksaan SDIDTK di wilayah


Puskesmas Watas Marga

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas Watas Marga Nomor 800/ /WM/Sekre
tentang Peningkatan Mutu Dan Sasaran Kinerja
4. Referensi Instrumen Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Kementerian
Kesehatan RI 2011
5. Alat dan a. Timbangan
Bahan b. Pengukur Tinggi Badan
c. Pita ukur
d. Buku KIA / Kartu KMS
e. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
f. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD) menurut umur anak
g. Gambar binatang (ayam, anjing dan kucing) dan gambar manusia
h. Mainan (boneka, kubus, bola, cangkir)
i. Instrumen Tes Daya Lihat (TDL) seperti kartu “E”
j. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
k. Check list for Autism in Toddlers (CHAT)

l. Check list Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

6. Prosedur 1. Menimbang berat badan


2. Mengukur tinggi badan / panjang badan
3. Mengukur lingkar kepala
4. Menanyakan perkembangan anak dengan KPSP sesuai umur anak
5. Melakukan tes daya dengar pada usia 3-72 bulan
6. Melakukan tes daya lihat pada usia 36-72 bulan
7. Melakukan tes KMME pada usia 36-72 bulan
8. Melakukan tes CHAT pada usia 18-36 bulan
9. Melakukan tes GPPH pada usia 36-72 bulan
7. Diagram -
Alir
8. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Imunisasi
3. Klinik Gizi
4. Bidan Desa

9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl


Historis
Perubahan Format SOP Kebijakan 03 Februari 2020
PEMERIKSAAN KELAS
BALITA
No. Dokumen : 800/ /WM/Sekre

SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Watas Marga Agusti Alansar, S.Kep

Penata T. I/ III.d

197208271994021005

1.Pengertian Merupakan suatu kegiatan dimana di dalamnya terdapat kelas untuk berdiskusi dan
berbagi pengalaman antar ibu balita tentang kebutuhan balita
2.Tujuan -Sebagai pedoman kerja bagi petugas KIA dalam pelaksanaan kelas balita di wilayah
Puskesmas Watas Marga

- Untuk menghindari kesalahan dalam melaksanakan kegiatan kelas balita di wilayah


Puskesmas Watas Marga

3.Kebijakan 1.Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


2.Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 (ayat 1,2) pasal 131
(ayat 1,2), dan pasal 132 (ayat 3)
3. Permenkes 1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 9 ayat b tentang Pelayanan Kesehatan
Anak
4.Surat Keputusan Kebijakan Kepala Puskesmas no.
4. Referensi Buku Pegangan Fasilitator Kelas Balita Kementerian Kesehatan RI
5. Alat dan a. Buku Pegangan Fasilitator Kelas Balita
Bahan b. Pamflet tentang tumbuh kembang balita
c. Alat mainan anak
d. Pita ukur
e. Timbangan
f. Karpet
g. Absensi
6. Prosedur 1. Pengantar dari fasilitator
2. Fasilitator membagikan lembaran pre test
3. Ibu peserta memberikan jawaban di lembaran pre test
4. Lakukan diskusi interaktif antara fasilitator dan ibu – ibu peserta
5. Fasilitaor mengajak peserta membuka buku KIA / lembar balik sesuai materi
6. Fasilitator memberikan komentar dan menjelaskan sesuai materi
7. Lakukan demo / praktek jika perlu
8. Fasilitator memandu diskusi
9. Fasilitator menutup pertemuan, lakukan evaluasi dengan cara mengisi lembaran
post test
7. Diagram -
Alir
8.Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Imunisasi
3. Klinik Gizi
4. Bidan Desa
9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl
Historis Format SOP Kebijakan 03 Februari 2020
Perubahan

PEMERIKSAAN FISIK PADA


ANAK
No. Dokumen : 800/ /WM/Sekre

SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Watas Marga Agusti Alansar, S.Kep

Penata T. I/ III.d

197208271994021005

1.Pengertian Proses berkelanjutan yang dimulai selama wawancara, terutama dengan menggunakan
inspeksi atau observasi. Selama pemeriksaan yang lebih formal, alat-alat untuk perkusi,
palpasi dan auskultasi ditambahkan untuk memantapkan dan menyaring pengkajian
sistem tubuh. Seperti pada riwayat kesehatan, objektif dari pengkaian fisik adalah untuk
merumuskan diagnosa dan mengevaluasi keefektifan intervensi teraupetik
2.Tujuan -Sebagai pedoman kerja bagi petugas KIA dalam melakukan pemeriksaan fisik pada anak
di Puskesmas Watas Marga

-Untuk menghindari kesalahan dalam melakukan pemeriksaan fisik pada anak di


Puskesmas Watas Marga

3.Kebijakan 1.Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


2.Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 (ayat 1,2) pasal 131
(ayat 1,2), dan pasal 132 (ayat 3)
3. Permenkes 1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 9 ayat b tentang Pelayanan Kesehatan
Anak
4.Surat Keputusan Kebijakan Kepala Puskesmas no.
4. Referensi Ilmu Kesehatan Anak, Prof. Dr. Prawirohardjo, Jakarta, EGC, 2005
5. Alat dan a. Pengukur / Meteran
Bahan b. Timbangan
c. Termometer dan speculum
d. Optalmoskop
e. Arloji berdetik
f. Manset dan stetoskop
g. Oksilometri
h. Spatel lidah
i. Garpu tala
j. Snellen Chart
k. Senter
l. Gambar warna
6. Prosedur 1. Lakukan persiapan anak seperti atur posisi anak
2. Nilai tingkat kesadaran anak
3. Pahami terlebih dahulu sifat dan karakter anak pada tiap – tiap tahap tumbuh
kembang anak
4. Jaga dan pertahankan anak supaya kooperatif
5. Lakukan pemeriksaan umum
6. Cek tanda – tanda vital anak
7. Lakukan pengkajian fisik anak dengan teknik head to toe
8. Beri diagnosa
9. Beri terapi
7. Diagram Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak, termasuk petugas kesehatan yang
Alir ramah agar dapat mempertahankan anak kooperatif selama pemeriksaan fisik dilakukan

8.Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Klinik Gizi
3. Imunisasi

9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl


Historis Format SOP Kebijakan 03 Februari 2020
Perubahan

PENGISIAN KARTU BAYI /


BALITA
No. Dokumen : 800/ /WM/Sekre

SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Watas Marga Agusti Alansar, S.Kep

Penata T. I/ III.d

197208271994021005

1.Pengertian Cara / metode melakukan pengisian kartu register yang ada pada poli pelayanan anak
2.Tujuan -Sebagai pedoman kerja bagi petugas KIA dalam melakukan pengisian kartu status bayi
dan balita di Puskesmas Watas Marga

-Untuk menghindari kesalahan dalam melakukan pengisian kartu status bayi dan anak di
Puskesmas Watas Marga

3. Kebijakan 1.Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


2.Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 (ayat 1,2) pasal 131
(ayat 1,2), dan pasal 132 (ayat 3)
3. Permenkes 1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 9 ayat b tentang Pelayanan Kesehatan
Anak
4.Surat Keputusan Kebijakan Kepala Puskesmas no.
4. Referensi Kartu Bayi / Balita
5. Alat dan 1. Balpoint
Bahan 2. Kartu status bayi/ balita
3. Timbangan berat badan
6. Prosedur 1. Siapkan format yang telah ada
2. Tulis dengan balpoint warna hitam dengan rapi dan jelas
3. Tulis nomor register pasien pada kolom bagian kanan atas
4. Tulis nama puskesmas pada sudut kiri atas
5. Tulis identitas pasien di halaman depan pada kolom yang tersedia (nama, alamat,
tanggal lahir, jenis kelamin, tempat lahir, panjang badan lahir)
6. Tulis identitas otrang tua
7. Isi dan tulis pada bagian depan tengah (macamnya persalinan, kelainan letak, CPD
dan cacat bawaan)
8. Pelayanan persalinan
9. Tulis nomor anak
10. Isi kolom ASI/ bukan ASI
11. Isi dan tulis pada kolom imunisasai, jenis imunisasi dan tanggal
12. Isi dan tulis pada halaman pemeriksaan kesehatan anak (tanggal, umur, berat badan,
jenis imunisasi, tanda tangan orang tua, tanda tangan petugas, tanggal kembali)
13. Isi dan tulis pada kolom grafik berat badan (bulan kelahiran pasien dan bulan pasien
berkunjung ke puskesmas)
7. Diagram -
Alir
8. Unit 1. Bidan Desa
2. Klinik Gizi
Terkait
3. Imunisasi

9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl


Historis Format SOP Kebijakan 03 Februari 2020
Perubahan

MANAJEMEN TERPADU
BALITA SAKIT
No. Dokumen : 800/ /WM/Sekre
SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Watas Marga Agusti Alansar, S.Kep

Penata T. I/ III.d

197208271994021005

1.Pengertian Suatu manajemen untuk balita yang datang di pelayanan kesehatan, dilaksanakan secara
terpadu mengenai klasifikasi,status gizi,status imun maupun penanganan dan konseling
yang diberikan.
2.Tujuan -Sebagai pedoman kerja bagi petugas KIA dalam melakukan manajemen terpadu balita
sakit ( MTBS) di Puskesmas Watas Marga

-Untuk menghindari kesalahan dalam melakukan manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
di Puskesmas Watas Marga

3.Kebijakan 1.Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


2.Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 (ayat 1,2) pasal 131
(ayat 1,2), dan pasal 132 (ayat 3)
3. Permenkes 1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 9 ayat b tentang Pelayanan Kesehatan
Anak
4.Surat Keputusan Kebijakan Kepala Puskesmas no.
4. Referensi - Modul MTBS , Depkes RI dan WHO, 2005
- Pedoman Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas, Depkes RI, 2004
5. Alat dan 1. Balpoint
Bahan 2. Formulir MTBS
3. Timbangan
4. Termometer
5. Spekulum Telinga
6. Arloji berdetik
6. Prosedur P 1. Pendaftaran bayi/balita menuju ruang KIA untuk di timbang berat badannya dan lanjut
pelayanan MTBS
b.    2. Petugas menulis identitas pasien pada formulir MTBS
c.    3. Petugas melaksanakan anamnesa
d.    4. Petugas melakukan pemeriksaan
e.    5. Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta mengklasifikan dan
memberikan penyuluhan
f.     6. Petugas memberikan pengobatan sesuai buku pedomen MTBS bila perlu dirujuk ke
ruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter.
7. Diagram -
Alir
8. Unit 1. Bidan Desa
2. Poli Uum
Terkait
3. Klinik Gizi
4. Imunisasi

9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl


Historis Format SOP Kebijakan 03 Februari 2020
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai