Anda di halaman 1dari 42

aa

Ea

Bab IV.
LA

TRANSAKSI DALAM LAPORAN


KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Standar Kompetensi:

Setclah mempelajari materi bagian ini, Anda memahami berbagai transaksi akuntansi
dalam menyusun laporan keuangan, meliputi akuntansi pendapatan daerah, akuntansi
belanja daerah, akuntansi pembiayaan, akuntansi beban daerah, akuntansi surplus/ defisit
dan pos luar biasa, akuntansi aset, akuntansi kewajiban, dan akuntansi ekuitas.

Indikator Keberhasilan:

Setelah mempelajari materi bagian ini, Anda dapat:


menganalisis transaksi akuntansi pendapatan daerah:
menganalisis transaksi akuntansi belanja daerah,
menganalisis transaksi akuntansi pembiayaan,
menganalisis transaksi akuntansi beban daerah,
menganalisis transaksi akuntansi surplus/ defisit dan pos luar biasa,
menganalisis transaksi akuntansi aset,
menganalisis transaksi akuntansi kewajiban,
menganalisis transaksi akuntansi ekuitas.

A. Akuntansi Pendapatan Daerah


Dalam pengelolaan keuangan pemerintahan daerah, di mana pendapatan
merupakan bagian yang sangat penting karena pendapatan adalah sumber keuangan
dalam pelaksanaan pemerintahaan dan merupakan gambaran potensi ekonomi
daerah. Sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, berikut peraturan perundang-undangan lainnya tentang keuangan daerah
menyakakan bahwa bahwa pendapatan daerah adalah hak pemerintah yang dapat
dinyatakan sebagai penambah nilai kekayaan bersih pemerintah daerah.

Selanjutnya, dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010, dikenal 2 istilah


pendapatan, yakni: (1) Pendapatan-LO, dan (2) Pendapatan-LRA. Pendapatan-LO
gan mar merg

CamScanner
y ang diakui sebagai penambah nilaj Crita,
adalah hak pemerintah dacrah dibayar kendal, |
bersangkutan dan tidak perlu
'ode tahun anggaran yang DCT
- |
periode tahu! f Bt LRA adalah semua penerimaan Rekenin ba
Sedangkan Pendapatan-LIA €
ih ( .—. Sm tm
Negara/ Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam Periode
'adi hak hak pe pemerintah atau pemeri nta tah Up
: '
Cgare acc c

anggaran yang bersangkutan yang


menjadi
J h daerg,
kembali : oleh pemerintah
j a t a u tau p pemerinta h da cerah
dan tidak perlu dibayar
di
Pendapatan pada dasarnya diklasifikasi berdasarkan sumbernya, Secar
« ae « « . . , | !

besar ada tiga kelompok pendapatan daerah, yaitu:


|. Pendapatan Asli Dacrah (PAD),
2. pendapatan transfer, dan
3. lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Dalam Bagan Akun Standar (BAS), dimana pendapatan dapat diklasifikasika,


sebagai berikut.
———


Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah
mm
Retribusi Daerah
——
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah
Pendapatan Transfer Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

Pendapatan Transfer Pemerintah Lainnya

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Bantuan Keuangan
Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah Pendapatan Hibah

Dana Darurat

Pendapatan Lainnya

Sebagaimana telah dije


laskan di atas atau bagi
pendapatan dibagi menjadi an sebelumnya, bah"
du a, y
Terdapat perbedaaan antara
dua p
atu Pendapatan LO dan Pendapatan Lk?
digambarkan sebag amana endapatan tersebut. Perbedaan tersebut da?”
dijelask an dalam
tabel berikut.
No. Pendapatan-Lo

1
1 Diukur dan diakui den Pendapatan-LRA
gan basis akuntansi
Ya @rupakan akrual
Unsur pepemmb
i entuk Lapora Diukur dan diakui dengan basis akuntansi K8
n Operasiona
j , asi

pembentuk Laporan Realis


Merupakan unsur
3 | Berada dalam kode rekeni Anggaran (LRA)
Standar (BAS) nomor 8 19 atau Bagan Akun andd'
Berada dalam Ss I
|
kode rekening atau Bagan Akun
|

(BAS) nomor 4

7 aa
n 38 Ds
Akuntansi Keu3 0 ——

CamScanner
CamScanner
kan basis akrual. Oleh
Tg lasarkan tabel di atas, pendapatan LO mengguna
karena Itu, pendapatan LO diakui saat berikut ini.
d.
|. Timbulnya hak atas pendapatan. Kriteria tersebut dikenal juga dengan carne
ekonomi baik
2. P cndapatan dircalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
maupun masih berupa piutang
sudah diterima pembayaran secara tunai (realized),
(realizable).

Sedangkan pendapatan LRA menggunakan basis kas sehingga pendapatan LRA


diakui pada saat berikut.

di Rekening Kas Umum Daerah.


|. Diterima oleh PD.
2, Diterima
BUD.
entitas lain di luar pemerintah daerah atas nama
3. Diterima
Dengan memperhatikan sumber, sifat dan prosedur penerimaan pendapatan
a
daerah maka pengakuan pendapatan dapat diklasifkasikan ke dalam beberap
alternatif berikut.
s Alternatif Pertama
didahului
Alternatif pertama pengakuan pendapatan, yaitu ketika pendapatan
intah daerah yang
deng an adanya penetapan besaran terlebih dahulu oleh pemer
at jumlah uang
bersangkut an. Dimana dalam penetapan besaran tersebut terdap
ut diakui pada
yang harus diser ahkan kepada pemerintah daerah. Pendapatan terseb
telah sahkan, sedangkan untuk
pendapatan LO ketika dokumen penetapan te rsebut
telah dilakukan (dilunasi).
pendapatan LRA diakui ketika pembayaran
fungsi akuntansi membuat
Apabila dokumen penetap an disahkan, maka
an didebit dan pendapatan LO dikredit.
jurnal dengan mencatat piutang pendapat
sebesar nilai yang tertera dalam dokumen
Besaran pendapatan yang diakui adal ah
penetapan.
Ilustrasi:
ahuan Pajak Terutang
DPPKA Kabupaten Jaya mengeluarkan Surat Pemberit
gunan (PBB) Tahun 2017
(SPPT) sebagai ketetapan atas Pajak Bumu dan Ban
an LO dengan jurnal sebagai
berdasarkan hal tersebut dicatat pengakuan pendapat
berikut.
mo ————N
Debit Kredit
Uraian
ng
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekeni 10,000,000
1.1.3.01.15 Piutang PBB
1-Maret-2017 | 1/SPPT/2017 10,000,000
Pendapatan PBB -LO
8.1.1.15.01

73
ah Daerah
Transaksi dalam Laporan Keuangan Pemerint

CamScanner
" 3.
.. jak melakukan pembayaran pad gg
ada tanggal 11 NV Taret 2017 :
Apabila wajib paja terima oleh bendahara peneri di
mana pada saat tersebut ada kas yang diterim:
« ati Ac Na " Maap in
.yan ende .

maka fungsi akuntansi akan mencatat pengakuan p p LRA Cngan ju


Tngj
sebagai berikut.

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian

1-Maret-2017 | 1/SPPT/2017 11.3.01.15 Piutang PBB

8.1.1.15.01 Pendapatan PBB - LO

" Alternatif Kedua


Alternatif kedua pengakuan pendapatan tersebut terkait pendap
atan pajak
yang didahului dengan penghitungan sendiri oleh wajib
pajak (self ASSessmeni) dan
dilanjutkan dengan pembayaran oleh wajib pajak berdas
arkan perhitungan tersebut,
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan terhadap nilai pajak yang
dibayar apakah sudah
sesuai, kurang atau lebih bayar untuk kemudian
dilakukan penetapan.
Pendapatan diakui pada Pendapatan
LO dan Pend apatan LRA ketika
wajib pajak melakukan pembayar ketika
an pajak. Apabila pada saat
ditemukan kurang bayar mak pemeriksaan
a akan diterbitkan surat ket
yang akan dijadikan dasar eta pan kurang bayar
pengaku an pendapatan LO.
pemeriksaan ditemukan lebih Sedangkan, apabila dalam
b ayar pajak maka akan dit
lebih bayar y ang akan dijadi erbitkan surat ketetapan
kan pengurang pendapatan
LO.
Ilustrasi:
DPKAD Kabupaten
Jaya menerima pemb
hotel Mekar. Berdas ayaran pajak hotel
arkan hal tersebut bulan April dari
dicat
pendapatan LRA dengan jurna
l berikut. at pengakuan pendapatan LO dan
www
P P
Tanggal
UP
4-May-17
pemmmangman!
Ma

DPKAD Kab
upaten Jaya
pemeriksaan tersebut Melakuka
ditemukan adany n Pemeriksaan p
akan mengeluarakan su
r at ketetap a Pajak kurang baya ajak hotel. Apabila dalam
hal tersebut dic atat pengak an ki rang ba 1 DPKAD Kabupaten Jay”
uan pend 8 bayar atas paj .
apatan LO d ak Hotel Mekar, Berdasarka"
Cngan jurnal sebagai berikut.
74

nas
PE
Tn setan
Akuntansi Keuangan D?

CamScanner
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening
Uraian Debit Kredit
15-Dec-17 SKKB/01 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel
5,000,000
8.1.1.06.01
Pendapatan Pajak Hotel - LO 5,000,000
Namun, apabila dalam pemeriksa
an te rsebut ditemukan adanya pajak lebih
bayar, maka DPPKAD akan mengel
uark an Surat ketetapan lebih bayar atas pajak
Hotel Mekar. berdasarkan h al tersebut dicatat pengurangan pendap
atan LO dengan
jurnal sebagai berikut.
| Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit
15-Dec-17 SKLB/01 8.1.1.06.01 | Pajak Hotel-LO 5,000,000
2.16.01.01 Utang Kelebihan Pembayaran Pajak
5,000,000

" Alternatif Ketiga


Alternatif ketig a pengakuan pendapatan, terkait pendapatan yang pembayarannya
dilakukan di muka oleh wajib bayar untuk memenuhi kewajiban selama beberapa
tahun atau periode ke depan. Pendapatan LO pada alternatif ketiga ini diakui ketika
periode yang bersangkutan telah terlalui sedangkan pendapatan LRA diakui pada
saat uang telah diterima.
Ilustrasi:

Dinas Pasar Kabupaten Jaya menerima pembayaran pendapatan sewa yang


dibayarkan untuk masa satu tahun kedepan, berdasarkan hal tersebut dicatat
pendapatan diterima di muka dan pendapatan LRA dengan jurnal sebagai berikut.

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit


1-Jun-17 2/TBP/2017 11.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 12,000,000
2.1.4.04.01 Pendapatan diterima dimuka 12,000,000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 12,000,000

4.1.2.16.04 Fasilitas Pasar/Pertokoan yang 12,000,000


Dikontrakkan - LRA

Pada akhir tahun, DPKAD Kabupaten Jaya melakukan pengakuan pendapatan


dengan menerbitkan bukti memorial. Berdasarkan bukti memorial tersebut, dicatat
pengakuan pendapatan LO dengan jurnal.
ur lan
a Debit — Kredit
Tanggal i
| Nomor Bukti | Kode Rekening
7,000,
2.1.4.04.01 Pendapatan diterima dimuka
31-Dec17 | 2ym BP/2017 7,000,000
1.2.16.04 Fasilitas Pasar/Pertokoan yang
Bi Dikontrakkan - LO

75
Pansaks dalam Lapora
i n Keuangan, Pemerintah Daerah

NT oo. :
KA
Pn

&) CamScanner
B. Akuntansi Belanja Daerah
: hari di sama. N
Belanja
cianja dan beban dalam
« bahasat dijelaskan,
sehari-hari
.3 can, Manan
dimana b
beban dalah pe di dalam
adalah
akuntansi perbedaan tersebut dapa . Tanah van Nurun an
nilai manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pP Ab sen Aa Menurunka
ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau ONSU Ta na Aa bulny
| eh Bend:
kewajiban. Sedangkan
g belanja adalah semua pengeluaran 0 naa ara Umum
h yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dal
Negara/ Bendahara Umum Daerah yang : kan diperoleh pemb am
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan dip pembay AraNnya
kembali oleh pemerintah daerah.
Ada beberapa perbedaan antara Beban dan Belanja yang dapat dinyatakan,
yaitu sebagai berikut.

No. Beban Belanja


1 | Diukur dan diakui dengan basis akuntansi akrual Diukur dan diakui dengan basis akuntansi kas
2 | Merupakan unsur pembentuk Laporan Operasional Merupakan unsur pembentuk Laporan Realisasi
(LO) Anggaran (LRA)
3 | Menggunakan Kode Akun 9 Menggunakan Kode Akun 5

Klasifikasi beban dan belanja berdasarkan organisasi perangkat daerah adalah


klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran. Untuk
pemerintah
daerah, belanja sekretariat DPRD, belanja sekretariat daerah
provinsi/ kota/
kabupaten, belanja dinas pemerintah tungkat provinsi/kota/ kabupaten
dan lembaga
teknis daerah tingkat provinsi/kota/ kabupaten.
Klasifikasi menurut fungsi organisasi adalah klasifikasi yang
didasarkan pada
fungsi-fungsi utama pemerintah pusat/daerah dalam
memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Contoh klasifikasi berdasarkan
fungsi adalah belanja pelayanan
umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, perl
indungan lingkungan
hidup, PP perumahan dan pemuk i :
an pemukiman, kesehatan, pariw
Haisata dan budaya,
pendidikan. agama dan

Sedangkan tentang LO, beb


ekonomi, yang pada prinsi an hanya diklasifikasikan menurut klasifikas
pnya mengelompo
Sedangkan, berdasarkan PSAP 12 tentang: Lapor kkan berdasarkan jenis beban:
diklasifikasikan menurut klasifikasi ek
P

berikut.

76
f li
| geri

Akuntansi Keuangan D

CamScanner

| BEBAN KEWENANGAN

Beban Operasi - LO

|— Beban Pegawai PD

(— Beban Barang dan Jasa PD


Beban Bunga PPKD

| Beban Subsidi PPKD


| Beban Hibah PPKD&PD

Beban Bantuan Sosial PPKD

| Beban Penyusutan dan Amortisasi PD

Beban Penyisihan Piutang PD


Beban Lain-Lain PD
| Beban Transfer

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah PPKD


Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya PPKD
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya PPKD
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa PPKD
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya PPKD

Beban Transfer Dana Otonomi Khusus PPKD


Defisit nonOperasional ig PPKD
Beban Luar Biasa PPKD

Berikut adalah klasifikasi belanja dalam LRA dan kewenangan atas belanja
£
tersebut.

Belanja Kewenangan
Belanja Operasi
PD
t Belanja Pegawai
PD
Belanja Barang
PPKD
Bunga
PPKD
Subsidi
PPKD/PD
Hibah (Uang, barang dan Jasa)")
PPKD/PD
Bantuan Sosial (uang dan barang)")
Belanja Modal
PD
Belanja Tanah
PD
Belanja Peralatan dan Mesin
PD
Belanja Gedung dan Bangunan
PD
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
PD
Belanja Aset tetap lainnya

Tra nsaksi . dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

&) CamScanner
po “Tr PD
Belanja Aset Lainnya
Belanja Tak Terduga PPKD

Belanja Tak Terduga


barang
kewenangan PPKD, sedangkan hibah
") Hibah dan bantuan sosial berupa uang merupakan akan kewenangan PD.
(eru,P
ji l berupa barang meru
dan jasa serta bantuan sosia

No. 71 Tahun 2019,


Selanjutnya tentang LO dalam Peraturan Pemerintah
beban diakui pada saat berikut.
a. Timbulnya kewajiban.
b. Terjadinya konsumsi asct.
|! c. Tawad: .
Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi ijasa.
J2

Pengakuan tersebut dipata dijelaskan, dimana ”saat timbulnya kewajiban”


adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah daerah tanpa
diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Contohnya: tagihan rekening telepon
dan rekening listrik seperti yang tertulis di atas. "Terjadinya konsumsi aset” dimana
saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban
dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah daerah.
” Terjadinya penurunan manfaat ekonomi” atau potensi jasa terjadi pada saat
penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/ berlalunya
waktu. Contohnya adalah penyusutan atau amortisasi aset.
Selanjutnya, koreksi atas beban, termasuk penerimaan kembali beban, yang
terjadi pada periode beban dibukukan sebagai pengurang beban pada periode
yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, maka koreksi atas beban
dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Dalam hal mengakibatkan penambahan
beban dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas.
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah untuk seluruh transaksi di PD dan PPKD setelah dilakukan pengesahan
definitif oleh fungsi BUD untuk masing-masing transaksi yang terjadi di PD dan
PPKD. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna
anggaran setelah diverifikasi oleh PPK-PD.
Dalam hal Badan Layanan Umum (BLU), belanja diakui dengan menga"
pada peraturan perundangan-undangan yang mengatur mengenai badan layanan
umum. Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) vang terjadi
pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pen y belanja pada
periode yang sama. Apabila diterima pada periode beri - ana Ba
pengeluaran belanja dibukukan dalam Pendapatan Ba uya, mz “apaan
lain-lain-LRA. “RA dalam pos Pendap
78 "
ge.»
Akuntansi Keuanga" P :

CamScanner
yengaa,
TENTARA Maa:
Beban diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan, sedangkan belanja diukur
berdasarkan jumlah pengeluaran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum Daerah
LAN

dan atau Rekening Bendahara Pengeluaran.


Beban di PD meliputi berikut ini.
1. Beban Pegawai.
9, Beban Barang dan Jasa.
3. Beban Penyusutan dan Amortisasi.
4. Beban Penyisihan Piutang.
s Beban Pegawai
Pembayaran atas beban pegawai dapat dilakukan melalui mekanisme Uang
Persediaan/ Ganti Uang/ Tambahan Uang (UP/GU/TU) seperti honorarium
nonAparatur Sipil Negara, atau melalui mekanisme Langsung (LS), seperti: beban
gaji dan tunjangan.
Beban pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS, diakui saat
diterbitkan SP2D LS atau pada saat timbulnya kewajiban pemerintah daerah (jika
terdapat dokumen yang memadai). Beban pegawai yang pembayarannya melalui
mekanisme LS dan langsung ditransfer ke rek masing masing PNS. Berdasarkan
SP2D LS Gaji dan Tunjangan, PPK-PD akan menjurnal:
Jurnal LO
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit

02/01/2017 SP2D XXX Beban Gaji XXX

NO. AN XXX RK PPKD XX

Jurnal LRA

| Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit

02/01/2017 SP2D XXX Beban Gaji Xxx

NG: 20k XXX Perubahan SAL xx

Beban pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS, diakui saat


diterbitkan SP2D LS atau pada saat timbulnya kewajiban pemerintah daerah. (jika
terdapat dokumen yang memadai). Beban pegawai mekanisme LS dimana mekanisme
pembayarannya diserahkan ke Bendahara Pengeluaran dan kemudian oleh Bendahara
Pengeluaran melakukan pembayaran ke masing masing ASN. Berdasarkan SP2D LS
Gaji dan Tunjangan, PPK-PD akan menjurnal sebagai berikut.

T .
transaksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
79

&) CamScanner
1. Jurnal LO dan Neraca
Dengeluaran
Tanggal | Nomor Bukti
i Kode Reke ning —nara
Kas di Be
02/01/2017 SP2D XXX
No: xxx

Beban Gaji
a ngeluaran
Kas di Bendahar Pe

2. Jurnal LRA
i Uraian
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening

SP2D XXX Belanja Gaji ...


02/01/2017

MG XXX Perubahan SAL

Belanja gaji tersebut dicatat jumlah brutonya, yaitu nilai sebelum potongan.
potongan. Berbagai potongan atas gaji dan tunjangan tidak dicatat oleh PPK-pp
karena akan dicatat oleh Fungsi Akuntansi PPKD.
Beban pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme UP/GU/TU, beban
pegawai diakui ketika bukti pembayaran beban (misal: bukti pembayaran lembur)
telah disahkan pengguna anggaran. Berdasarkan bukti tersebut, PPK-PD akan
menjurnal seperti berikut.

l. Jurnal LO

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit | Kredit


XXX Bukti Pengeluaran Xxx Beban Pegawai
Kas/Bukti Lainnya Laba
Xxx Kas di Bendahara Pengeluaran » ——
w&
2. Jurnal LRA

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit | Kredit


XXX Bukti Pengeluaran Kas/Bukti Lainnya
— XXX
A0 Belanja Pega
gawai xxx XX
“Xx | Perubahan SAL
“(A S
" Beban Barang dan Jasa

Pembayaran atas beban barang


d !$
atau mekanisme UP/GU/TU, Pembel an jasa dapat dilakukan melalui mekanisme
mekanisme LS ada 2 (dua) pendeka yang pembayarannya
melalu
Ageng dan jasa
dan (2) Pendekatan Aset. Pendekar
dimana barang dan jasa tersebut
an Beban NN aa yaitu: (1) Pendekatan Bebar
akui jika pembelian barang dan)”
akan digunakan/ dik onsumsi pada secepatnya. |
|

80

| gerah
Akuntansi Keuangan D

CamScanner
,
Paku “jika pembelian . ,
dekat:an Asetset ak
Per adekat akan diakui barang dan jasa dimana barang
dan jasa tersebut akan digunakan/dikosumsi dalam jangka waktu lama.
(4) Pendekatan Beban
Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut akan langsung
digunakan pada kegiatan, dan pembelian tersebut belum dilakukan Pembayaran
dan barang dan jasa yang dibeli telah diterima dengan surat Berita Acara Serah
Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi
akuntansi pada PPK-PD akan melakukan jurnal sebagai berikut.
a. Jurnal LO
Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit

XXX BAST XXX Beban Barang dan Jasa XXX


XXX Utang Belanja Barang dan Jasa XXX

Kemudian Dilakukan pembayaran melalui mekanisme SP2D. LS maka fungsi


Akuntansi akan melakukan jurnal sebagai berikut.
b. Jurnal Neraca
Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit

XXX SP2D XXX Utang Belanja Barang dan Jasa XXX

XXX RK-PPKD XXX

c. Jurnal LRA
Uraian Debit | Kredit
Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening
Belanja Barang dan Jasa xxx
XXX SP2D XXX
xxx
XXX Perubahan SAL

(2) Pendekatan Asct


langsung
Pembelian Barang d an jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut tidak
ukan Pembayaran
digunakan pada kegi atan. Dan Pembelian tersebut belum dilak
ima dengan surat Berita Acara Serah
dan Barang dan jasa yang dibeli tel ah diter
dasark an kejadian atau transaksi tersebut maka
Terima Barang dari Rekanan. Ber
jurnal sebagai berikut.
fungsi akuntansi pada PPK-PD akan melakukan
|. Jurnal Neraca
Uraian Debit | Kredit
Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening xxx
BAST XXX Persediaan Barang dan Jasa
Xxx XXX
XXX Utang Belanja Barang dan Jasa

81
Transaksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

&) CamScanner
Kemudian Dilakukan pembayaran melalui mekanisme SP2D. LS Maka £
- - Un .

Akuntansi akan melakukan jurnal sebagai berikut.


. KG
SiN

2. Jurnal Neraca
i
Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening Urai ian Debit Kasi
Xxx SP2D 2x | Utang Belanja Barang dan Jasa sc
»a | RK-PPKD S

3. Jurnal LRA

Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kran)


Xxx SP2D Xxx Belanja Barang dan Jasa xx | |
xxx Perubahan SAL la

Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan Penghitungan fisik


(Stock Opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan
dan berdasarkan hasil stock opname akhir periode dengan jurnal sebagai
berikut.
4. Jurnal LO
Tanggal No. Bukti Kode Rekening | Uraian Debit Kredit
Xxx Berita Acara Stock xx Persediaan ... Xx
Opname |
xxx | Beban Barang dan Jasa xx

Pembelian barang dan jasa yang pembayarannya melalui mekan


isme UP/GU/
TU ada 2 (dua) pendekatan yang digunakan yaitu: (1)
Pendekatan Beban dan (2
Pendekatan Aset.
Pendekatan Beban akan diakui jika pembeli
an Barang dan Jasa dimana Barang
dan J jasa tersebut akan digunak:
gunakan/ dikonsu
Ikonsummsi
s pada
»: secepatnya. Pendekatan Aset,
akan diakui jika pembelian Barang dan Jasa di mana Barang dan Jasa tersebut akan
digunakan/ dikosumsi “ dalam Jangka
. . “ c «
waktu lama.
Ilustrasi:

(1) Pendekatan Beban


Pembelian Barang dan jasa berupa alat tulis kantor (ATK) yang mana ATK terb"

An anang Funakan pada kegiatan P D. dan pembelian Ma belum dilakukan


Acara Serah Tina Da an jasa yang dibeli telah diterima dengan surat bera
" . . $ n Rekanan. B . IN (mas

gal .

82 . pas

Akuntansi Keva193"

ELLY ANN AAN uan. banana nenen

CamScanner
a. Jurnal LO

Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit


Xxx BAST XXX Beban Barang dan Jasa KK
Xxx Utang Belanja Barang dan Jasa XXX

Kemudian dilakukan pembayaran melalui mekanisme UP/GU/TU maka


fungsi akuntansi akan melakukan jurnal sebagai berikut.
b. Jurnal Neraca

Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit

Xxx Kerana XXX Utang Belanja Barang dan Jasa xxx


XXX Kas Di Bendahara Pengeluaran XXX

c. Jurnal LRA

Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit

Xxx SP2D XXX Beban Barang dan Jasa ox


Xxx Perubahan SAL XXX

2) Pendekatan Aset
Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut tidak langsung
digunakan pada kegiatan, dan pembelian tersebut belum dilakukan pembayaran
dan barang dan jasa yang dibeli telah diterima dengan surat Berita Acara Serah
Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi
akuntansi pada PPK-PD akan melakukan jurnal berikut.
a. Jurnal LO
Uralan Debit | Kredit
Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening
Xxx
Xxx BAST XXX Persediaan Barang dan Jasa
Xxx
XXX Utang Belanja Barang dan Jasa

mekanisme UP/GU/TU maka


Kemudian dilakukan pembayaran mel alui
berikut.
fungsi akuntansi akan melakukan jurnal sebagai
b. Jurnal Neraca
Uraian Debit | Kredit
Tanggal | No. Bukti | Kode Rekening
xx
Kwitansi/ xXx Utang Belanja Barang dan Jasa
Xxx XX
XXX Kas Di Bendahara Pengeluaran
Gek

83.
Transaksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

&) CamScanner
c. Jurnal LRA
Uralan
Debi
Tanggal | No. Bukti Kode Rekening
dan Jasa
Beban Barang
Xxx SP2D XXX
Perubahan SAL |
XXX Xn |

lakukan penghitun
nt ansi akan me
Pada akhir periode fungsi aku dibeli dan belu
San
m digu n fisi,
dan J as a ya ng
(stock opname) terhadap barang od e de ngan jurnal sc
akap
a kh ir pe ri
dan berdasarkan hasil stock opname bagai
berikut.

d. Jurnal LO —.
Kode Rekening Uraian Debit Kreest
Tanggal No. Bukti |
-
Persediaan ... sa |
Xxx Berita Acara Stock XXX
Opname xxx Beban Barang dan Jasa la

r Potongan Pajak
Dalam pelaksanaan belanja barang dan jasa, seringkali terdapat potongan
pajak, sehingga dana yang diterima oleh pihak ketiga adalah jumlah neto (setelah
dikurangi potongan pajak). Namun demikian, PPK-PD tetap mencatat beban dan
belanja tersebut dalam jumlah bruto. PPK-PD kemudian mencatat potongan tersebu
sebagai utang dengan jurnal sebagai berikut.
|. Jurnal Neraca
Tanggal No. Bukti Kode Rekening Uraian Debit | Kredit |
Xxx Bukti Potong Pajak/Bukti XXX Kas Di Bendahara Pengeluaran XXX — |
Lainnya
XXX Utang PFK xa

Pada saat Bendahara Pengeluaran PD menyetorkan pajak-pajak tersebut ke


Kantor Pelayanan dan Kas Negara (KPKN) den gan menggunakan. m dc dokumen
ki
SSP Pajak, PPK-PD menjurnal berikut ini.
2. Jurnal Neraca
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit
Xxx SSP xx
No: xxx x Utang PFK xxx 1|
xx X “!
Kas Di Bendahara Pengeluaran
Pe
s Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan/Amortisas ) i ad alah al
ok asi 2.yang sistematis
. .
atas
At asel
nilai 25!
“ap
e
yang dapat disusutkan ( depreciable assets) selam ut
a masa« manfaat
, aset yang bersan$
samukut |
84 ya"
ya N
Keuang
Akuntansi

CamScanner
Berdasarkan nilai asct tetap dan masa manfaat tersebut dapat dilakukan dengan
berbagai metode yang dikelompokkan menjadi berikut ini.
|. Metode garis lurus (straight line method).
9, Metode saldo menurun ganda (double decline method).
3, Metode unit produksi (unit of production method).

Pengakuan Beban Penyusutan/Amortisasi dapat dilakukan bulanan, triwulan,


semesteran dan tahunan dengan jurnal sebagai berikut.
Jurnal LO
Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit
Tanggal
XXX Memorial XXX Beban Penyusutan/amortisai XX
i
XXX Akumulasi Penyusutan/amortisas XXX

r Beban Penyisihan Piutang


Beban penyisihan piutang adalah taksiran nilai piutang yang tidak dapat diterima
pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/
atau entitas Jain.
Jurnal untuk mencatat beban penyisihan piutang adalah sebagai berikut.
Jurnal LO
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit | Kredit

Xxx Beban Penyisihan Piutang XXX


XXX Memorial
xxx
Xxx Penyisihan Piutang

C. Akuntansi Piutang
Piutang dikategorisasi berdasarkan asal muasal kejadiannya. Di beberapa
pengungkapan, piutang diklasifikasikan berdasarkan sifat kelancarannya. Pos-pos
piutang, antara lain sebagai berikut.
Piutang pajak.
Retribusi.
Pn

Piutang denda.
Penjualan angsuran.
LD AP

Tuntutan ganti rugi.


Piutang lainnya yang diharapka n diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan
Setelah tanggal pelaporan.
Pengelolaan piutang daerah merupak an pengelolaan jumlah uang yang wajib
p . »

dibar . Pemerintah Daerah yang dapat


Ibayar kepada Pemerintah Daerah dan/at au hak
Trans
aksi . dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 85

CamScanner
0 sanjian atau akibat lainnya ber
dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian
A ikibat lainnya
yaEkaTaiga Derdasarka,

peraturan perundang-undangan Jaku atau
yang berlaku Pan aban
atau : akibat ke yang Sah. Pj p: f
“ . - . “at , 19 PENGAPAL « « Sela ,
prutang tersebut meliput: prutang pajak, ptutang P an Pajak
: . “hak l a i
perikatan antara pemerintah dengan pihak lain yang nn yang menimbulkan
donk Ptutang SCperg ,
piu
pemberian pinjaman, ju al beli, pemeberian Jasa, 0. kemitraan dan kemitraan, $ laiain
itu, piutang daerah atas kerugi an daerah yang ditagih setelah Hutan dilakukan tunt,Itan
penbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. Di Ma P . aa yang$ harus
1 ruoi. D i c piutang har da
ditagih
s
kemungkinan :
timbul :
pula piutang 1
yang idak di:dapat itagih
tidak 9 sehingga di
584 dibutuhkan
penghapusan piutang.
Dalam Bagan Akun Standar, piutang permerintah daerah dapat diklasifikasikan
sebagai berikut.

Piutang Pendapatan Piutang Pajak Daerah

Piutang Retribusi

Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Piutang Lain-lain PAD yang Sah


Piutang Transfer Pemerintah Pusat
Piutang Transfer Pemerintah Lainnya
Piutang Transter Pemerintah Daerah Lainnya

Piutang Pendapatan Lainnya


Piutang Lainnya Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang
Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang
kepada Entitas Lainnya
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Bagian lancar Tuntutan Ganti Kerugian


Daerah
Uang Muka

Piutang tersebut diakui saat timbul kla


im/ hak untuk men agih uang atau manfaat
ekonomi lainnya kepada entitas lain. Secar
a teknis, piutang pemerintah daerah
dapat diakui ketika:
1) diterbitkan surat ketetapan: atau
2) telah diterbitkan surat penagihan
dan telah dilaks anak
3) belum dilunasi Sampai deng an an penagihan, atau
akhir periode pel
aporan.
Ketika peng
pengakuan piutang
piut: :
itu 1.
terjadi, maka fungsi akuntansi membuat juroal
pengakuan piutang. Jurnal tersebut menc 0
dikredit
. .
berdasarkan dokumen sumbe8 atat
Piutang didebit
, ?
dan pendapatan€ -—Lam
. Tr yan18 relevan.
sebesar berikut: a .
Besaran piutang 8 Ak
pencatatan tersebut diukur
ini.
86
| aerd 1
Akuntansi Keuangan D

CamScanner
Nama

y Nilai yang belum dilunasi dari setiap tagihan yang ditetapkan atau nilai yang
belum dilunasi dari setiap tagihan yang ditetapkan adalah nilai piutang yang
dapat ditagih.
bersih yang dapat
» Nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai
— direalisasikan adalah nilai piutang yang dapat ditagih setelah perkiraan piutang
dikurangi perkiraan penyisihan kerugian piutang tidak tertagih.
Pengakuan pendapatan pajak daerah yang menganut sistem self assessment, setiap
wajib pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan bidang pajak daerah, dengan tidak menggantungkan pada
adanya surat ketetapan pajak. Pajak terutang adalah sebesar pajak yang harus dibayar
sesuai ketentuan perundang-undangan pajak daerah dan diberitahukan melalui Surat
Pemberitahuan yang wajib disampaikan oleh WP ke instansi terkait.
Setelah adanya pengakuan pendapatan, wajib pajak yang bersangkutan wajib
melunasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terhadap pajak yang belum dilunasi sampai dengan batas waktu yang ditentukan
akan diterbitkan Surat Tagihan Pajak sebagai dasar penagihan pajak. Besarnya
piutang pajak ditetapkan dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(PDKB).
Suatu pendapatan yang telah memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai
pendapatan, namun ketetapan kurang bayar dan penagihan akan ditentukan
beberapa waktu kemudian maka pendapatan tersebut dapat diakui sebagai piutang.
Penetapan perhitungan taksiran pendapatan dimaksud harus didukung oleh bukti-
bukti yang kuat, dan limit waktu pelunasan tidak melebihi satu periode akuntansi
berikutnya.
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih sebagaimana dikemukakan
di sebelumnya, yaitu peristiwa yang timbul dari pemberian pinjaman, penjualan,
kemitraan, dan pemberian fasilitas/jasa, diakui sebagai piutang dan dicatat sebagai
asct di dalam neraca, apabila memenuhi kriteria berikut.
a. Harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban
secara jelas.
b. Jumlah piutang dapat diukur.
C. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan.
d. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.

Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam dihitung
b Crdasarkan aa
realisasi penerimaan pajak dan penerimaan hasil sumber daya alam yang
menjadi hak pemerintah daerah yang belum ditransfer. Nilai definitif jumlah yang

ransa ksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah


87

CamScanner
g ber
a d i t e t a p k an menjclan
d a e r a h pada umumn
y
Su ra t K e p utus, ak in,
menjadi hak pemerint
ah menurut
i l a al ok asi definitif y a n g bel NN an
ar an . A p a b hak d a c r a h
suatu tahun angg masih ada
ten
aya,
diba

pkan, tetapi
Um
sel
tersebut dicatat Sc 2AgAi pi »dn
,

Keuangan telah diteta l a h


.

m a k a j u m
n angg: ran, I
sampai dengan akhir tahu an g k u t a n .
ole h pem eri nta h dae r ah yang bers
DBH ab il a akhir tahun an ggar
) di ak ui ap
Piutang Dana Alokasi Um
um (DAU
ka n pe rb ed aa an antara tor, 3
meru pa
ditransler, yaitu i pembayaranp,
al ag
ada jumlah yang belum ) de ng an re al is as
DAU menurut peratur an pr
esiden (perpres
di ca ta t se ba ga i hak tagih ata" da :
an tersebut dapa t
satu tahun anggaran. Perbc da , ap ab il a pe me ri nt ah pusat men Ka ng
oleh pemerintah daerah yang
bersangkutan Sling
un tu k itu .
serta menerbitkan suatu dokumen y ang sah
pada saat pemerintah daepusrah,
Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui fik asi ole h pe me ri nt ah telah
ar an yan g tel ah div eri
mengirim klaim pembay pemerintah pusat belum mel
a dan
n jum lah dif eni tif nya , tet api
telah ditetapka pemerintah daerah adalah Ta
piu tan g yan g dia kui ole h
pembayaran. jumlah Sar
erintah pusat.
jumlah klaim yang belum ditransfer oleh pem
s5
Piutang dana otonomi khusus (otsus) atau hak untuk menagih diakui pada al
Kn
pemerintah daerah telah mengirim klaim pembayaran kepada pemerintah
yang belum melakukan pembayaran. Pa

| Sclanjui tnya,7 dalam penyelenggar


" aan pemerintah
.
an prutan
2
g transfer lainy
Aa
diakui apabila seperti berikut ini.
1) ) Dal ala hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan
"
2akhir rtat: Jun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh pembayarana
jadi hak « tagi Na : daerihdago
akan men jadi
ma. belum ditransfer akan
sa yang
peneri tagih atau piutang bagi

2) Dalam hal pencairani dana diperluk :


maka ar Ma a misaln ya: tingkat penyelsua
pekerj
| aan| tertentu , , c ulnya hak tagi
tagih pada saat persyaratan sudah
dilaks anak ya hak
dipenuhi, tetapi belum
an pembayarannya oleh Pemerintah Pusi'
Piutang Bagi gi Hasil: dz Mars
pajak dah
ala m va an i dih itu ng berdasarkan hasil realisasi
hasil sumber daya i bagian daerah yang belum dibaya-@rapka " Na
definitif juml ah yang menjadi
yang menjad bagi
kabupaten/k ota pada umumnya ditetaP |
berak 18
menjelang g berakhirnya tahun menjadi bagian
0. piutaAN€ g
angg ar
gga ran . Se ca ra no rm al tid ak ter jad i
apabi seluruh |
daerah apabila |
hasil telah ditransfer Apabila alokasi definitif
4
'ak na
ditetapkan dengan surat
utusan gub na Na daerah, |tetap! AC” 9
ani masihih ada!"
daerah di
aeran yang belum 1 dibayar sampai dengan
gubernur/k » |
yang belum dil payar ters axlir tahun anggaran, maka
, daerah
dae
sebut
yang bersangki
di ICata“ sebagai : hak untuk menagih (piuta"
pemerintah uh
Itan.
88
adit oa
-

CamScanner
Transfer antardaerah dapat terjadi apabila terdapat perjanjian antardacrah atau
peraturan/ ketentuan yang mengakibatkan adanya transfer antardaerah. Piutang transfer
antardaerah dihitung berdasarkan hasil realisasi pendapatan yang bersangkutan yang
menjadi hak/bagian daerah penerima yang belum dibayar. Apabila jumlah /nilai definitif
menurut surat keputusan kepala daerah yang menjadi hak daerah penerima belum
dibayar sampai dengan akhir periode laporan, maka jumlah yang belum dibayar tersebut
dapat diakui sebagai hak tagih bagi pemerintah daerah penerima yang bersangkutan.
Piutang kelebihan transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada kelebihan
transfer. Apabila suatu | entitas mengalami kelebihan transfer, mak a entitas tersebut wajib
mengembalikan kelebihan transfer yang telah diterimanya.
Sesuai dengan arah transfer, pihak yang mentransfer mempunyai kewenangan
untuk memaksakan dalam menagih kelebihan transfer. Apabila tidak/belum dibayar,
pihak yang mentransfer dapat memperhitungkan kelebihan dimaksud dengan hak
transfer periode berikutnya.
Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR), harus didukung dengan bukti
Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM), yang menunjukkan bahwa
penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara damai (di luar pengadilan).
SKTJM merupakan surat keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian tersebut
menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian tersebut.
Apabila penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan,
pengakuan piutang baru dilakukan setelah ada surat ketetapan yang telah diterbitkan
oleh instansi yang berwenang.
Selanjutnya, penggolongan kualitas piutang pemerintah daerah merupakan salah
satu dasar untuk menentukan besaran tarif penyisihan piutang daerah. Penilaian
kualitas piutang daerah dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
perkembangan upaya penagihan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Kualitas
piutang daerah didasarkan pada kondisi piutang pada tanggal pelaporan.

Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas


piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi
sebagai berikut.

No. Umur Kualitas Plutang

0-12 bulan Lancar


1.
»1 — 2 tahun Kurang Lancar
2.
»3 — 5 tahun Diragukan
3.
Macet
4, Diatas 5 tahun

Transaksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 89

&) CamScanner
'ak sebagaimana diamanatkan day aM Pe
Penggolongan Kualitas Piutang Pajak se
ditetapkan mendekat: akhi IrtWara
Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2017, yang
' 01. '

dapat dipilah berdasarkan cara pemungut pajak, yang terdiri atas berikut ini dun
a) Pajak dibayar sendiri oleh wajib pajak (self assessment), dilakukan dengan ketenyy
berikut. Ta "
(1) Kualitas Lancar, dapat ditentukan dengan kntena:
(a) umur piutang kurang dari | tahun, dan/atau
(b) masih dalam tenggang waktu jatuh tempo, dan/atau
(e) wajib pajak menyetujui hasil pemeriksaan, dan/atau
(d) wajib pajak kooperatif, dan/atau
(e) wajib pajak likuid, dan/atau
(P) wajib pajak tidak mengajukan keberatan/ banding.
(2) Kualitas Kurang Lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) umur piutang | sampai dengan 2 tahun, dan/atau
(b) apabila wajib pajak dalam jangka waktu | (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Pertama belum melakukan pelunasan, dan/atau
(c) wajib pajak kurang kooperatif dalam pemeriksaan, dan/atau
(d) wajib pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan, dan/atau
(e) wajib pajak mengajukan keberatan/banding.
(3) Kualitas Diragukan, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) umur piutang lebih dari 2 tahun sampai dengan 5 tahun, dan/atau
(b) apabila wajib pajak dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua belum melakukan pelunasan, dan/atau
(c) wajib pajak tidak kooperatif, dan/atau
(d) wajib pajak tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan, dan/atau
(e) wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas.
(4) Kualitas Macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) umur piutang lebih dari 5 tahun, dan/atau Ke
(b) apabila wajib pajak dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga belum melakukan pelunasan, dan/ata"
(c) wajib pajak tidak diketahui keberadaannya ditemukan, dan/atau
(d) wajib pajak bangkrut/meninggal dunia, dan/atau
. (2) wajib E,pajak , mengalami musiba
, h Yorce majeure). gal!
b) Pajak yang ditetapkan oleh pemerintah daerah (official assessment) dilakukan deng
ketentuan berikut. |
(Jl) Kualitas Lancar, dap at ditentukan d k
00. .
. engan
(a) umur piut ang kurang gan kriteria:
s | dari | tahu n, dan/atau
(b) masih dalam tenggang waktu jatuh tempo, dan/atau
sn

90 an pa?"
Akuntansi Keuar

—A

&) CamScanner
(c) wajib pajak kooperatif, dan/atau
(d) wajib pajak likuid, dan/atau
(e) wajib pajak tidak mengajukan keberatan/ banding.
(2) Kualitas Kurang Lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) umur piutang | sampai dengan 2 tahun, dan/atau
(b) apabila wajib pajak dalam jangka waktu I (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Pertama belum melakukan pelunasan, dan/atau
(c) wajib pajak kurang kooperatif dalam pemeriksaan, dan/atau
(d) wajib pajak mengajukan keberatan/banding.
(3) Kualitas Diragukan, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) umur piutang lebih dari 2 tahun sampai dengan 5 tahun, dan/atau
(b) apabila wajib pajak dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua belum melakukan pelunasan, dan/atau
(c) wajib pajak tidak kooperatif, dan/atau
(d) wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas.
(4) Kualitas Macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) umur piutang lebih dari 5 tahun, dan/atau
sejak
(b) apabila wajib pajak dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung
tanggal Surat Tagihan Ketiga belum melakukan pelunasan, dan/atau
(c) wajib pajak diketahui keberadaannya, dan/atau
(d) wajib pajak bangkrut/ meninggal dunia, dan/atau
(e) wajib pajak mengalami musibah (force majeure).

D. Akuntansi Persediaan
ediaan aset tersebut memenuhi
Suatu aset dapat diklasifikasikan sebagai pers
salah satu kriteria berikut ini.
dalam rangka kegiatan
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
kelompok perlengkapan adalah
operasional pemerintah daerah. Termasuk dalam
barang tak pakai habis, seperti
barang pakai habis, seperti alat tulis kantor, dan .
, seperti komponen bekas
komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai
nakan dalam proses produksi.
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digu
n dalam proses
Persediaan dalam kelompok ini meliputi bahan yang digunaka lain-lain.
alat-alat pertanian, dan
produksi, seperti bahan baku pembuatan rahkan
an untuk dijual atau dise
C. Barang dalam proses produksi yang dimaksudk
yang termasuk dalam kelompok ini
kepada masyarakat. Contoh: persediaan
adalah alat-alat pertanian setengah jadi. m
atau diserahkan kepada masyarakat dala
ja
d. Baran
c ang disimpan untuk
Na uk
Gu:
ln al
(bibit).
P rintahan. Gon tohnya adalah hewan atau tanaman
3 kegiatan peme
rangka
91
.
ransaksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
T

CamScanner
akuntansi disebutkan POS-pos Ditant
Lebih lanjut, di dalam pelaksanaan tan
antara lain terdiri atas berikut mi.
"Barang konsumsi.
8 Amunssi.
"Bahan untuk pemeliharaan.
» Suku cadang. . - ato erjaga-jaga.
"Persediaan untuk tujuan strate gis/ berjag
Pita cukai dan leges.
8 Bahan baku. Ta
Barang dalam proses/setengah
2 jadi. .
" Tanah/bangunan untuk can kepada masyarakat.
dijual atau diserahkan pa
Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan sa kepadamasya masyarakat, S€peri
sapi, kuda, ikan,
1 benih padi i dan bibit tanaman.
ibit tanam:
Selanjutnya, sebagaimana telah ditetapkan dalam Bagan Akun Standar
Bas.
bahwa persediaan diklasifikasikan sebagai berikut.
|
l
|

Persediaan Bahan Pakai Habis


Persediaan alat tulis kantor

Persediaan dokumen/administrasi tender

Persediaan alat listrik dan elektronik (lampu


pijar, baterai kering) |
Persediaan perangko, materai dan benda
pos lainnya |
Persediaan peralatan kebersihan dan baha
n pembersih
Persediaan bahan bakar minyak
/gas
Persediaan isi tabung pemada
m kebakaran

Persediaan Bahan/Material
Persediaan isi tabung
gas —
Persediaan bahan bak
u bangunan
Persediaan bahan/bib
it tanaman
Persediaan bibit ternak
Persediaan bahan Oba
Persediaan baha
t-o batan —
n kimia
Persediaan baha
n makanan po
Persediaan Barang Lainnya kok
————Persediaan barang yang akan diberik
in diber an kepa
ikan kepada pihakk kelig
da piha ketigaa
1. Pengakuan Persed
iaan
Persediaandiakui s aat po
tensi manfa
pemerintah dan mc mp at e konomi , masa ine roleh
unyai nilai at
au biaya y: dep an dip a
telah diterima atau ha
k kepemilik “ny ang dapat diukur dengan and |ad 1
a dan/
pindah:
atau kepenguasaannya berpm
92
spa"
d m Das
“ )
Keuangd
Akuntansl

CamScanner
.
Suap pembelian persediaan akan dicatat sebagai aset, yakni “Persediaan”
akun
Berdasarkan bukti belanja persediaan, fungsi akuntansi akan menjurnal
“Persediaan” didebit dan akun “Kas” atau akun “Utang” dikredit. Selain itu, fungsi
akuntansi akan mencatat realisasi belanja dengan mendebit akun “Belanja (nama
SAL”, '
persediaan)” dan mengkredit akun “Perubahan
Persediaan
Ilustrasi Pengakuan
n . coal 1 IT “ “ » F. . .
Pada tangg:? ebruari 2017, PD Kabupaten Jaya membeli persediaan berupa
5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol. Harga kertas HVS adalah Rp 50-000/rim
dan harga spidol adalah Rp 100.000/pak. Selama Bulan Februari 2017 digunakan
sebanyak 2 rim kertas HVS dan 3 pak spidol.
Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akan menjurnal seperti berikut.
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit

01/02/2017 1/BB/2017 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000


11.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000

5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000


0.00.00.00 Perubahan SAL 1.250.000

2. Pengakuan Beban Persediaan


Terdapat dua pendekatan pengakuan beban persediaan, yaitu pendekatan aset
dan pendekatan beban. Dalam pendekatan aset, pengakuan beban persediaan diakui
ketika persediaan telah dipakai/dikonsumsi. Pendekatan aset disarankan untuk
persediaan-persediaan yang nilainya material dan maksud penggunaannya untuk
selama satu periode. Contohnya adalah persediaan di sekretariat PD.
Dalam pendekatan beban, setiap pembelian persediaan akan langsung dicatat
sebagai beban, yakni “Beban Persediaan”. Berdasarkan bukti belanja persediaan,
fungsi akuntansi akan menjurnal akun “Beban Persediaan” didebit dan akun “Kas”
atau akun “Utang” dikredit. Pendekatan beban digunakan untuk persediaan-
persediaan yang nilainya relatif tidak material dan maksud penggunaannya untuk
waktu yang segera/ tidak dimaksudkan sepanjang satu periode. Contohnya adalah
persediaan untuk suatu kegiatan.

Ilustrasi Pendekatan Aset


Pada tanggal 1 Februari 2017, PD ABG membeli persediaan sebanyak 5 rim kertas
|
HVS dan 10 pak spidol untuk Sekretariat. Harga kertas HVS adalah Rp 50.000/rim
dan harga spidol adalah Rp 100.000/ pak. Pada tanggal 20 Februari 2017, PD ABC
Menggunakan persediaan sebanyak 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol.

i
Tra
"saksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 93

&) CamScanner
$ akuntansi keuangan adalah seba ga
Jurnal yang akan dibuat oleh fungsi
berikut.
Uraian
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening
1/BB/2017 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor
1 Pebruari 2017
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran

15 Pebruari 2017 5.1.2,01.01 Beban Persediaan Alat Tulis Kantor | 1.250.009


3.1.2.05.01 Perubahan SAL

Ilustrasi Pendekatan Beban

Pada tanggal 1 Februari 2017, PD Kabupaten Jaya membeli persediaan berupa5


rim kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Kegiatan Pelatihan Akuntansi Akrual, Harga
kertas HVS adalah Rp 50.000/rim dan harga spidol adalah Rp 100.000/pak.
Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akan menjurnal sebagai berikut,
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit
01/02/2017 1/8B/2017 9.1.2.01.01 Beban Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000
11.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000

5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000


3.1.2.05.01 Perubahan SAL 1.250.000

Nilai persediaan dari waktu ke waktu akan meng alami perubah


an seiring dengan
pemakaiannya. Pencatatan dalam akuntansi yang
akurat sangat dibutuhkan untuk
kelancaran operasinal pemerintah daerah. D alam akuntan
si persediaan, dikenal
dua alternatif metode pencatatan perse diaan yang dapat
dilakukan untuk menjag?
keakuratan catatan persediaan, yaitu sebagai berikut.
a. Metode Perpetual
Dalam metode perpetual, fungsi akuntansi selalu
mengkinikan nilai persediaa
setiap ada persediaan yang masuk maupun keluar Metode ini mnya digunaka"
untuk jenis persediaan berkaitan dengan operasional utama di an embutuhka"
pengendalian yang kuat. Contohnya adalah persedi A . 2 RS ,
persediaan pupuk di dinas pertanian, dan lain sebagainya obat-obata
S5 YA.
b. Metode Periodik
Dalam metode periodik, fun 1881
persediaan ketika terjadi pemak U
akuntansi ti #nikan tahnila W",
dak 1 angsung mengkinik
AN persed diketa"
dengan melakukan perhitungan fisik (5 i aan. Jumlah persediaan akhir di akhir
lock opname) pada akhir periode. Pada "
94 3
aer
i Keuangan
Akuntans

CamScanner
periode inilah Maa penyesuaian untuk mengkinikan nilai persediaan. Metode
ini umumnya digunakan untuk jenis persediaan yang sifatnya sebagai pendukung
kegiatan PD, contohnya adalah persediaan ATK di sekretariat.

Tabel berikut ini membandingkan perbandingan pencatatan dengan metode


perpetual dan metode periodik.
"
No Transaksi Metode Perpectual Metode Periodik

Uraian Debit | Kredit Uraian Debit | Kredit


1. | Pembelian Persediaan XXX Persediaan xxx

Kas di Bendahara Pengeluaran XXX Kas di Bendahara Pengeluaran xXx


(Jurnal LO atau Neraca) (Jurnal LO atau Neraca)
Belanja Persediaan XXX Belanja Persediaan XX
Perubahan SAL XXX Perubahan SAL XX
(Jurnal LRA) (Jurnal LRA)

2. | Pemakaian Beban Persediaan XXX


1 Tidak ada jurnal
Persediaan XXX

3. | Akhir Periode/Jumal XXX Beban Persediaan XXX


Penyesuaian Tidak ada jurnal
XXX Persediaan XXX

Ilustrasi Metode Perpectual


Pada tanggal 1 Desember 2017, Dinas Kesehatan Kabupaten Jaya membeli obat-
obatan senilai Rp 30.000.000,00. Pada tanggal 18 Desember 2017, terjadi pemakaian
obat-obatan senilai Rp 10.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2017, dilakukan
stock opname obat-obatan dan diketahui bahwa obat-obatan yang tersisa di gudang
adalah senilai Rp 20.000.000,00. Dinas Kesehatan Kabupaten Jaya menggunakan
metode perpetual untuk mencatat persediaan obat-obatan yang dimilikinya.
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit

1-Dec-17 | 1/88B/2017 1.1.7.02.04 Persediaan Bahan Obat-Obatan 30,000,000


30,000,000
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran

5.1.2.02.04 Belanja Persediaan Bahan Obat-Obatan | 30.000.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000

18-Dec-17 9.1.2.02.04 | Beban Persediaan Bahan Obat-Obatan |10.000.000


10.000.000
PA na

1.1.7.02.04 Persediaan Bahan Obat-Obatan

31-Dec-17 Tidak ada jurnal

Transaksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 95

&) CamScanner
Ilustrasi Metode Periodik

. -

mencatat persediaan obat-obatan y ang dimilikinya, maka pencatatanny,, &Adaa,


Un
tuk
sebagai berikut.

Tanggal | Nomor Bukti i| Kode Rekening Uraian — Debit” | Ka


Persediaan Bahan Obat-Obatan — i
1-Dec-17| 1/BB/2017 9.1.2.02.04 er 30,000, 009 (

- 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 2000

5.1.2.02.04 Belanja Persediaan Bahan Obat-Obatan 30.000.099 (—


0.0.0.00.00 Perubahan SAL 00an
18-Dec-17 Tidak ada jurnal
—0

31-Dec-17 bs
1.1.7.02.04 Beban Persediaan Bahan Obat-Obatan 20.000.000
9.1.2.02.04 Persediaan Bahan Obat-Obatan 20.000.009
120.000.0 07

3. Pengakuan Selisih Persed


iaan
Sering kali terjadi selisih persed
iaan antar a Catatan persed
bend ahara barang/pengurus iaan menurut
barang dengan has il stock opn
dapat disebabkan karena persed ame. Selisih persediaan
ia an hilang, usang, keda
selisih persediaan dipertimb luarsa, atau rusak. Jika
angk an sebagai suatu
persediaan ini diperlakukan seb jumlah y ang normal, maka selisih
agai beban. Jika selisih
sebagai suatu jumlah per sediaan dipertimbangkan
yang abnormal, m
sebagai kerugian daerah. aka selisih persediaan ini
Sc lisih pengaku an diperlakukan
dalam metode perpetual. at as se li si h persediaan han ya terdap
Pen Ctapan besaran at
abnormal ditentukan oleh selisih Persediaan sebaga
P emda dalam ke i normal atau
bijak an akuntansin
Melanjutkan ilustr asi ya.
di atas, h asil
obatan adalah Rp stock opname
19.000.000,009 -
dari jumlah y ang se Hal ini berar menunjukkan bahwa sisa oba':
harusnya. M ak ti terjadi selisih Rp 1.000.000
dipertimb angkan seb ag a se li si h ini akan diakui sebagai beban
ai Sesuatu y an jika
maka selisih ini akan g no rm al. Jik a Selisih
diakui sebaga ini dianggap tidak norm
i kerugian
Tanggal |
dae rah.
Nomor Bukti
31-Des-17 BA Pemeriksaa
n

———
96

eta"
Ma an D
Akuntansi Keuang

CamScanner

BA Pemeriksaan Kerugian daerah
g1-Des-1 7 1,000,000 | 1,000,000
Persediaan
(jika selisih persediaan tidak signi
fikan)

KE. Akuntansi Aset


Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset adalah sebagai berikut
|. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai asct tetap ialah tanah yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
9, Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat
clektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan
masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
3. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam
kondisi siap dipakai.
4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
gan yang dibangun
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jarin
ai oleh pemerintah dan dalam
oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuas
kondisi siap dipakai.
5. Aset Tetap Lainnya
dapat dikelompokkan ke dalam
Aset tetap lainnya mencakup asct t ctap yang tidak atan
kelompok aset tetap di atas, yang diperole
h dan dima
| | tkan untuk kegi
nfaa
kondisi siap dipakai.
operasional pemerintah dan dalam
6. Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
tan gga l lap ora n keu ang an bel um selesai
proses pem ban gun an nam un pad a
seluruhnya. eng
re ke ni ng un tu k jenis aset tetap sama dengan
de
Dalam Bagan Akun Stand ar, ko |
. Namun demiki
an, objek dan rincian
No. 7 di at: as
pengklasifikasian di PSAP
lebih rinci.
objeknya didetailkan dengan

97
Daerah
Transaksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah

&) CamScanner
an
N
Intelah diterimanya atau diserahk
Pengakuan aset tetap ditandai deng ada saati enguasaainya berpindah KYu IM
1. aidengi .

kepemilikan atas as et tetap dan atau pada $ ansi membuat jurnal


a
etik,
Denga.
fungsi akuntan sas/utang ig
pengakuan aset teta Yu CON maka
itu terjadi, Te SAN clikredi TAN
| Caset
aset tetap(oli didebit dan kas/utang dikredit berdasar Nitkay
aset tetap dengan mencatit
dokumen sumber yang relevan. kare
jaran sekaligus
Ilustrasi I: Perolehan aset tetap dengan 7 eemba) $
2ada tanggal 2 April 2017, Dinas Pt ndic likan membeli 10 printer dengan buks Beri
8 - Mana Da 1

jan 10 unit printer scharga Rp 700,000)


Acara Serah Terima Barang atas pembel
Pakuntansi mencatat pengakuan aSet
unit, Berdasarkan dokumen tersebut, fungs
“7. YS
:

tetap dengan jurnal sebagai berikut.

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Ura lan Debit


-
7.000.000
02-Apr-17 | BAST 05/2017| 1.3.2.16.07 Printer

2.1.5.03.02 Utang Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Tanggal 10 April 2017, PPKD menerbitkan SP2D LS untuk pembayaran pembelian


tersebut terbit. Berdasarkan hal tersebut, dicatat pelunasan utang dan pengakuan
belanja modal dengan jurnal berikut.
—n
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uralan Debit Kredit

02-Apr-17 | Sp2DLS25/2017| 2.1.5.0302 | Utang Belanja Modal Peralatan dan Mesin | 7.000.000 —
3.1.3.01.01 RK PPKD 7.000.000

5.2.2.16.07 Belanja Modal Pengadaan Printer 7.000.000


0.0.0.00.00 Perubahan SAL 7.000.000

Ilustrasi 2: Perolehan aset tetap dengan sistem pembayaran termin


Pada tanggal 1 Juli 2017, PD membayar uang muka kerja Rp 25.000.000,00 untuk
membangun garasi/pool. Tanggal | September 201 1, PD membayar termin pertama
Rp 50.000.000,00 dengan tingkat penyelesaian 7596. 1
anggal | November 30
PD membayar termin kedua sebesar Rp
disertai dengan dokumen serah terim a barang,

Tanggal Nomor Bukti AN


Kodo Rekening
Uraian
01-Jul-17 Debit Krodi |
SP2D LS 1.1.4.05.0. 2 Uang Muka Pp
ongadaan GarasvPoo 000.000 00 —
313x000

P
(Rn

AK PPKo
|
25.

25Na
WMat
. .
—N
522X00.o Ea asi

—— Bolanja Modai
0.0.0.00.09
1 25.025.00
00.00.000
00, ,00 aa
Porubahan SAL |
Aw 0
2000
e”
Pontren eamanem er
remang -
mama» Pa 4
TE—j—UI —o—mmmra PLA !
98
LX UN at

CamScanner
sep I SP2DLS 1.1.4.05.02 Uang Muka Pengadaan Garasi/Pooi 50.000.000,00
LA 3.1.3.xx0xx RK PPKD
50,000.000,00
amal 5.2.2.xxxxx Belanja Modal
50.000.000,00
Oi 0.0.0.00.00 Perubahan SAL
50.000.000,00

|
ot-Nop-17
lb
SP2D LS 11.4. 05.02 | Uang Muka Pengadaan Garasi/Pool 20.000.000,00
3.1.3.xxxxx RK PPKD 20.000.000,00
Teri
BA Serah Terima 1.3.3.01.14 Aset Tetap Tempat Parkir 95.000.000,00
1.1.4.05.02 Uang Muka Pengadaan Garasi/Pool 95.000.000,00

|—
5.2.2. xxxxx Belanja Modal 20.000.000,00
|—
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 20.000.000.00

Ilustrasi 3: Perolehan aset tetap dengan pertukaran aset


Pada tanggal 4 Maret 2017, Pemda menukarkan gedung kantor dengan tanah milik
Pemdes. Gedung tersebut harga perolehannya adalah Rp 1.000.000.000,00 dengan
akumulasi depresiasi Rp 600.000.000,00. Nilai pasar gedung Rp 500.000.000. Nilai
tanah milik Pemdes adalah Rp 500.000.000,00. Jurnal untuk mencatat transaksi ini
adalah sebagai berikut.
Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit
Tanggal
- 1.31.11.05 Tanah 500.000.000,00
04-Mar-17

1.3.7.02.01 Akumulasi Depresiasi 600.000.000,00

Gedung Kantor 1.000.000.000,00


1.3.3.01.01
100.000.000.00
8.4.1.01.03 Perubahan SAL

Ilustrasi 4: Perolehan aset tetap dengan donasi


Pada tanggal 16 September 2017, perusa haan nonpemerintah member ikan
5 . .
digunakan
bangunan gedung yang dimilikinya senilai Rp 60.000.000,00, untuk
ini adalah
oleh Pemda tanpa persyaratan apa pun. Jurnal untuk mencatat transaksi
sebagai berikut.
Debit Kredit
Nomor Bukti Kode Rekening Uralan
— 60.000.000,00
- 1.3.3.02.01 Gedung
60.000.000,00
8.3.1.03.01 Pendapatan Hibah Dari Lembaga Swasta

a pero lehan. Biaya perolehan merupakan jumlah


Aset tetap dinilai dengan biay ang masih wajib dibayarkan atau nilai wajar
Kas atau setara kas yang telah dan Y
«

masih w ajib diberikan untuk memperoleh suatu


dan yang
mbalan lain yang telah
99
I
aksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daeran
Trang

CamScanner
kan dalam kebijak an onakuntan si suatu Entitas j, Cry |
italisasi " ,
ditetap “ali (hresholds te '
Da |
mmerapan
Penerapar p ka
Ilah biaya (capitahzah ) rtentu unty
an ag d,
TA , asan jun dikap itali sasi ata
kriteria ataum suatu
dan/dala bat l h h Sui suatu peng: eluaran harus tau kia,
digunakan
S5 « «
pene
416
ntua n apaka

Iluust
strras
asii: didikan Kabu
inas s Pe
« 7, , Dina n paten Berkah Melakup
Pada tangggal 27 Ok Oktober 201
al 97 &a manfaat gedung tersebut bertan A
“ £ Mz
- sehingga | . hah: .
si pada gedung kantot
renovarasi an $ :
vasi tersebut mengh£abisk an biaya kp
N . "pi
dari 10 tahun menj adi 15 tahun. Kegiatan renov« Ls
Lb.
50.000.000,00 dengan metode pembayaran
Kabupaten Berkay
Batasan kapitalisasi dalam kebijakan akuntansi Pemerintah
adalah sebesar 1096 dari nilai perolehan Gedung, sedangkan nilai historis Cedun
UGDengan demikian, kegiatan
yang tercatat di neraca adalah sebes ar Rp 300.000.000,00.
renovasi tersebut memenuhi persyaratan untuk dik apitalisasi. Jurnal untuk Mencaty
transaksi ini adalah sebagai berikut.
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit kem
7-0kt-17 | SP2D LS 69/2017 1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Kantor 50.000.000

3.1.3.01.01 RK PPKD 50.009.000


(Jumal LO/Neraca untuk mengakui kapitalisasi) 7

5.2.3.01.01 Belanja modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor 150.000.000


0.0.0.00.00 Perubahan SAL 50.000.000
| (Jurnal LRA untuk mencatat realisasi anggaran)

Dalam transaksi pembelian aset tetap yang menggunakan mekanisme LS, aset
tetap diakui ketika terjadi serah terima barang dari pihak ketiga dengan PD terkait.
Berdasarkan bukti transaksi
| berupa Berita Acara Penerima an Barang atau Berita Acara
Serah Terima, PPK-PD membuat bukti memori
al aset tetap yang kemudian
1 diotorisas
oleh Pengguna Anggaran. Berdasarkan bukti memorial
aset cetap ini, PPK-PD akan
,

mengakui adanya penambahan aset tetap dengan jurnal berikut

Sela: njutnya,a, dilak


dilaksanakan proses
en han
aset tetap tersebut hingga SP?p
1.£ Kembit Ba ente pembayar
« "Pp
menjurnal seperti berikut. erdasarkan SP2D tersebut PAK
pPK-!
1 4

102 2d
p: at
Keuang
Akuntansi

CamScanner
|

pembelian as“se .
teta$ p dilakukan dengan mekanisme UP/GU/TU,
Apabil:la p, ah .
ta
vI-

pengakuan! Pe
Uc 1Ye 1 tuk
“n oerdasarkan bukti pembayaran (bukti belanjanya).
menjurnal: |
B erdasarkan bukti tersebut, PPK-PD akan
Aset Tetap .............
Kas di Bendahara Pengeluaran — XXX
Belanja Modal .............. XXX
Perubahan SAL XXX

Aset telap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian menggunakan biaya
perolehan tdak memungkinkan, maka digunakan nilai wajar pada saat perolehan. Untuk
i biaya
sset tetap yang dibangun dengan cara swakelola, biaya pcrolehannya meliput
g termasuk biaya
langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsun
peralatan, dan semua
perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa
.
biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan asct tetap tersebut

FE Akuntansi Kewajiban
nya,
Kewajiban dikategorisasikan berdasarkan waktu jatuh tempo penyelesaian
g. Pos-pos kewajiban
yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjan
antara lain sebagai
menurut PSAP Berbasis Akrual No. 09 tentang Kewajiban,
berikut.
1) Kewajiban Jangka Pendek
n yang diharapkan dibayar
Kewajiban jangka pendek me rupakan kewajiba
jangka pendek antara lain utang
dalam waktu paling lama 12 bul an. Kewajiban utang
daerah, ut ang kepada pegawai, bunga
pinjaman,
transfer pemerintah
g Perhitungan Pihak Ketiga (PFK), dan
jangka pendek kepada pihak ketig a, utan
bagian lancar utang jangka panjang.
2) Kewajiban Jangka Panjang jatuh temponya
akan semua kewajiban yang
Kewajiban jangka panjang merup
12 bulan. Selain itu, kewaji b an yang akan dibayar dalam waktu 12
lebih dari
panjang jika:
bulan dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
periode lebih dari 12 bulan,
a) jangka waktu aslinya adalah untuk kewajiban tersebut atas
b) entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance)
dasar jangka panjang, Tn d
n Semoali
c) maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian PenCaa yang
ap pembayaran,
penjadwalan kembali terhad
(refinancing), atau adanya
pelaporan keuangan disetuj ul.
diselesaikan sebelum

103
Trans . |
aksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

&) CamScanner
an Akut , Standar, kewajiban diklasifikasikan
AT
Sebag: bax
ik
Selanjutnya, dalam Bagan Re

Ketiga (PFK)
1
“ “—-
rr iiHH:“#&G&c

KonaJanlgkaipenbdekan Tee
Utang Perhitungan Pihak

endapatan Diterima di Muka


——P
Utang Belanja

a
AA Utang Jangka Pendek Lainny ——
| Utang Dalam Negeri
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Jangka Panjang Lainnya

Kewajiban diakui pada saat kewajiban untuk mengeluarkan sumber daya eko:
“ .. . . . at 1

di masa depan timbul. Kewajiban tersebut dapat timbul dari hal berikut ini.
1) Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions)
Dalam transaksi dengan pertukaran, kewajiban diakui ketika pemerintah daera
menerima barang atau jasa sebagai ganti janji untuk memberikan Uang ata,
sumberdaya lain di masa depan, misal utang atas belanja ATK.
Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions)
»

Dalam transaksi tanpa pertukaran, kewajiban diakui ketika pemerintah


daerah
berkewajiban memberikan uang atau sumber daya lain
kepada pihak lain&
f —

masa
asa depan
pe secara cuma-cuma,
uma-cuma, mimisal hibah
1 atau transfer pendapatan yang telah
ggarkan.
3) Keladian yang berkaitan dengan
pemerintah (covernment-related events)
alam
Oa kejadian
) : yang berkait:
yang ber aitan dengan pemerintah,
i kewajiban
ii diakui ketik:
pemerintah daerah berkewajiban men
cluark
sebagai akibat adanya interaksi S€ruarxan sejumlah sumber daya ekononi
pemerintah dan lingkungann
c c ak 1 » 3 .

atas kerusakan pada kepemilik ya, misal ganti rug - . :

ibadi .
daerah. Pemilikan pribadi yang disebabkan aktivitas pemerintah
4) ) nKejadian
3 y: PN
Do kera Crakul pemerintah
events) Government-acknowledpe
daerah c yi ng diakui pemerintah, kewa'ib Lan cinta
a memutuskan untuk merespg Jl an diakui ketika peme |
dengan kegiatan pemerintah va P ns Suatu kejadian yang tidak ada kaitan!
bagi pem 1 , y ng emudian menimbulkan konsekuensi keuang"'
erintah, misald .
h Pemerintah
kerusakan akibat“bencana daerah mem
e .
alan
alam di masa d utuskan untuk menangg
Kewajiban pemeri “Sa depan
ntah daerah di
Catat Sebesar sar nilai
nila: nominalnya.
Apabila1. ke kewajib""
tersebut dalam
bentuk m
uang rupiah menggu v.
n
asin Im » .. ak

rs tengah se
5, bankaka nt
dijabarkan dan dinyatakan dalam n
Cntral pa da ta ng ga l ne ca ra . Pen gga
104 :
&
TN
angan
Akuntansi Keu

CamScanner
Ia i alam f cewar" 0.
ng-masing pos
mila nominal " — th engukuran kewajiban ini berbeda untuk masi
,gikuti karak teristiknya. erikut ini akan dijabarkan mengenai pengukuran untuk
me! | a.
masi
ng-masing POS kewajiban.

Pengukuran kewajiban atau utang jangka pendek pemerintah daerah berbeda-


beda berdasarkan jenis investasinya. Berikut ini akan dijabarkan bagaimana
pengukuran kewajiban untuk masing-masing jenis kewajiban jangka pendek.
11 Pengukuran Utang kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga dicatat terjadi ketika pemerintah daerah menerima
hak atas barang atau jasa, maka pada saat itu pemerintah daerah mengakui
kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk memperoleh barang atau
jasa tersebut. Contoh: bila kontraktor membangun fasilitas atau peralatan sesuai
jumlah
dengan spesifikasi yang ada pada kontrak perjanjian dengan pemerintah,
yang dicatat harus berdasarkan realisasi fisik kemajuan pekerjaan sesuai dengan
berita acara kemajuan pekerjaan.
9) Pengukuran Utang Transfer
Utang transfer adalah kewajiban suatu entitas pelaporan untuk melakukan
pembayaran kepada entitas lain sebagai akibat ketentuan perundang undangan.
Utang transfer diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Pengukuran Utang Bunga
i dan belum dibayar
Utang bunga dicatat sebesar nilai bunga yang telah terjad
n dari kewajiban
dan diakui pada setiap akhir periode pelaporan sebagai bagia
yang berkaitan.
(PFK)
4) Pengukuran Utang Perhitungan Pihak Ketiga
ongan yang belum disetorkan
Utang PFK dicatat sebesar saldo pungutan/pot
kepada pihak lain di akhir periode.
Panjang
5) Pengukuran Bagian Lancar Utang Jangka
at sejumlah yang akan jatuh tempo
Bagian lancar utang jangka panjang dicat
pelaporan.
dalam waktu 12 bulan setelah tanggal
car Lainnya
6) Pengukuran Kewajiban Lan
aikan dengan karakteristik masing-
Pengukuran kewajiban lancar lainnya disesu
h harus dibayar pada saat laporan
masing pos tersebut. Contoh: biaya yang masi
ngan disu sun. Con toh lain nya adal ah penerimaan pembayaran di muka atas
keua
pemerintah kepada pihak lain.
penyerahan barang atau jasa oleh
nt ah daerah juga diukur
rint
Kewajiban atau utang jangka pan) ang peme ang
an kar akt eri sti kny a. Ter dapat dua k arakteristik utang jangka panj
berdasark
Pemerintah daerah, yaitu sebagai berikut.

Tra . 105
Pemerintah Daerah
"saksi dalam Laporan Keuangan

&) CamScanner
Aa
tb

rat
na nila .
tidakk dip
Utang ng yang“ng tida
1) ) Uta ualbel
erjual
diperj ikann memiliki
belika i nominal sebesar Pokok
a dalam kontrakdariperj
,
anjian 4
..
: Uta
n
| binjaman Worl d B AN bet
dan bunga sebagaimana yang tertera ank.
pin)
diselesaikan pada tanggal pelaporan, misal
ikan Na
yangg
Utangg yan dipe rjua lbel
“iberualb eli kan pada umumnya berbentuk Sekuritas
K9

Utang yang dipcrju: '4h dinilai sebesar nilai pari (origina) ang
c | a face yg
pemerintah. Sekuritas utang pemerintah ly
@lamor sasi Ji
dengan memperhitungkan diskonto atau premium An belum
, . dinilai Sbega,
sekuritas utang pemerintah dijual tanpa sebesar nil al Pa
nilai parinya. Jika sekuritas utang pemerintah dijua engan arga diskong,
jatuh tempo
nilai nya akan bert amb ah selama periode penjualan hingga
maka
premium, maka nilainya akan
Sementara itu, jika sekuritas diju al dengan harga
jatuh tempo.
berkurang selama periode penj ualan hingga
, pembayaran utang
Akuntansi kewajiban di PD terdiri atas penerimaan utang
elian barap
dan reklasifikasi utang. Ketika PD melakukan suatu transaksi pemb
ukan,
dan jasa alat tulis kantor yang telah dilaksanakan dan pelunasan belum dilak
gunakan
PPK-PD akan mengakui adanya utang/ kewajiban dengan asumsi meng
ut.
pendekatan beban. Maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berik
Jurnal LO dan Neraca

Uraian Debit Kredit


IL Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening

BAST 9.1.2.01.01 Beban Persediaan ATK Xxx


XXX
2.1.5.02.06 Utang Belanja Bahan Pakai Habis »x

Dalam kasus pembelian aset tetap berupa meubelair dan pelunasan belum
' dilakukan, PPK-PD mencatat “Aset Tetap” didebit dan “Utang Belanja” dikredi
dengan jurnal berikut.
| Jurnal LO dan Neraca

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit

Xxx BAST 1.3.2.15.01 Aset Tetap - Peralatan dan Mesin Alat Rumah Tangga Meubelair Xxx

2.1.5.03.02 Utang Belanja Modal Peralatan dan Mesin — Meubelair 2

Pada saat
Pada ,
akukan pembayaran, maka PPK-PD
saz PD melakuk :
mencatat dengan jurnal
berikut.
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekeni dit
aing Uraian Debit Ke
sa
Xx Xx SP2D-UP/GU 2.1.5.02.
5.02.06 .
Utang Belanja Bahan Pakai Habis xx

—A |
03.01
111.03. Kas di i Bendahara Pengeluaran ne
Dan

106 pasrah
Akuntansi Kewanga"

CamScanner
1 2 1.5.03.02 TN
bat sPp2D-LS Utang Belanja Modal Poralatan dan Masin - Moubolair XX
na 3.1.3.01.01 RK PPKD
Xxx

Ca tatan':

Pengakuan adanya utang terkait dengan transaksi pembelian/pengadaan barang dan


jasa harus mempcl timbangkan ketersediaan anggaran/dana untuk menyelesaikan/
membayar utang.

Ilustrasi:
pada tanggal 9 April 2017, PD Pendapatan menerima ATK dari supplier senilai Rp
5.000.000, tetapi barang tersebut belum dibayar. Pada tanggal I1 April 2017, PD
n mekanisme UP
N membayar ATK tersebut kepada suppler dengan menggunaka
CA
JURNAL LO DAN NERA

Tangoa! Nomor Bukti |
:
Kode Rekening Uraian Debit Kredit

09-Apr-17 | SBA/IV/2017 9.1.2.01.01 Beban ATK 5.000.000


——
2.1.5.02.09 Utang Belanja Bahan Pakal Habis 5.000.000

JURNAL LO DAN NERACA

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit

11-Apr-17 | 30/KK/IV/2017 2.1.5.02.09 Utang Belanja Bahan Pakai Habis 5.000.000

1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000.000


|

JURNAL - LRA

Kode Rekening Uraian Debit Kredit


Tangga! Nomor Bukti

5.1.2.01.01 Belanja ATK 5.000.000


11-Apr-17 | 30/KK/IV/2017
5.000.000
0.0.0.00.00 Perubahan SAL

Pada tanggal 19 April 2017, PD Pendapatan membeli 5 unit personal komputer


dari vendor senilai Rp 25.000.000. Pembayaran dilakukan dengan mekanisme LS
25 April 2017.
barang setelah SP2D keluar, yaitu pada tanggal
JURNAL LO DAN NERACA
Pm

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit


Peralatan dan Mesin - Personal Komputer 25.000.000
194pr-17 | to/8a1v2017 | 1.3.2.16.02
Mesin
2,1.5.03.02 Utang Belanjaj Modal Peralatan dan
———|
25.000.000
Personal Komputer
H1

J
URNAL LO DAN NERACA
Uraian Debit Kredit
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekoning
25. 25.000.000
30/KK/IV/2017 2.1.5.03.02 Utang Belanja Poralatan dan Mesin
S-Apr.17

RK PPKD 25.000.000
3,1,3.01.01
Tran
Saksi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 107

&) CamScanner
JURNAL - LRA
Uraian

Nomor Bukti | Kode Rekening | Peralatan Personal Komputer


Teng
5.2.2.16.04 Belanja Moda
25-Apr-17 | 30/KK/V/2017
0.0.0.00.00
Perubahan SAL
.. 25
— mentatan
pencatata kewajiban di PD,
Berikut adalah jurnal standar untuk
Pencatatan
encatatan Oleh ppkn |”. -
pencatatan Oleh PD reh PPKD 7
No. Transaksi “——w
Uralan Debit Kredit Uralan |
1 Debit Iron
—.
Bm Ta
1. | Saat barang/jasa diterima “AA AA |
XXX
Beban Beban ... No Entry |
, XXX —
Utang Belanja ... (0
XXX (—
Aset Tetap Aset Tetap ... No Entry — |
, XXX
Utang Belanja ... |
(—
2. | Saat pembayaran utang Belanja
Sang
UP/GUTU Utang Belanja: ... XXX No Entry Lo

Kas di Bendahara Pengeluaran XXX

LS Utang Belanjai XXX No Entry

RK PPKD XXX

Contoh Transaksi:
Pada tanggal 21 Maret 2017, PD Pendapatan menerima 100 eksemplar barang
cetakan dari percetakan “ABC” senilai Rp 10.000.000, tapi barang tersebut belum
'

dibayar. Pada tanggal 25 April 2017, PD N membayar belanja cetak tersebut kepada
supplier menggunakan uang UP/GU.
JURNAL - LO DAN NERACA

Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Krodit


21-0317 | 15/BAM11/17 9.1.2.06.01 Beban Cetak 5.000.000
2.1.5.02.10 Utang Belanja Cetak & Penggandaan
5.000.000

JURNAL - LO DAN NERACA


Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Krodit
21-04-17 | 15/KK/IVA7 9.1.2.06.01 Beban Cetak 000.000
5.000.
1.1.1.03.01 Kas di Bendah ara
Pengeluaran | soo w

JURNAL - LRA

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening


Uraian ——T yatt
Debit
25-04-17 | 1SIKKIVI7 | si20001 | Belanja Gerak
6 o 00 To pn 2000 | -
0.0.00.00 Peru bahan SAL
5.000.000 L——,
—— 1 se w
AL

108 ia
an
Akuntansi Keuangd

CamScanner
pw
gal 1 April 2017, PD Pendapat an membeli 2 unit sepeda motor dari vendor
pada tang
senilai
Rp 25.000000.-Fada tanggal 7 April 2017 dilakukan pembayaran dengan
isme LS dengan menerbitkan SP2D-LS,
mekan
aL- LO DAN NERACA
JUAN d
Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Kredit
Debit
3/BAIIV/17 1.3.2.04.01 Peralatan dtan Mesin - Kendaraan Dinas Bermotor
Peroranga 25.000.000

2.1.5.03.02 Utang Belanja Modal Peralatan Mesin 25.000.000 |

JURNAL - LO DAN NERACA


Uraian Debit Kredit
Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening

70417 10/KK/IV/17 2.1.5.03.02 Utang Belanja Modal Peralatan Mesin 25.000.000

3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000

JURNAL- LRA
Debit Kredit
Kode Rekening Uraian
Tanggal Nomor Bukti

10/KKAIV/A17 5.2.2.04.01 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Dinas 25.000.000


7-04-17
Bermotor Perorangan

0.0.0.0.0 Perubahan SAL 25.000.000

Kemajuan
Pada tanggal 1 Juli 2017, PD Pendapatan menerima Berita Acara
Pekerja an atas kegiatan Pembangunan Gedung Kant
or dengan bobot tingkat
00.000. Pada tanggal
kemajuan 3 596. Hasil pemeriksaan fisik dinilai sebesar Rp 350.0
e LS dengan menerbitkan
3 Juli 2017 dilakukan pembayaran d engan mekanism
SP2D-LS.
JURNAL - LO DAN NERACA
Debit Kredit
Uraian
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening
| 350.000.000
5/ba/vil/17 1.3.6.01.02 Aset Tetap Lainnya — Konstruksi dalam Pengerjaan
1-07-17
Bangunan Gedung Kantor
350.000.000
2.1.5.03.03 Utang Belanja Modal Gedung

JURNAL - LO DAN NERACA Kredit


Uraian Debit
| Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening
Pn

2150303 | Utang Belanja Modal Gedung 250.000.000


030747 | sp2o-ts | 350.000.000
3.1.3.01.01 RK PPKD

JURNAL - LRA Debit Kredit6


Uraian 4|
Nomorara
Bukti | Kode Rekening
350.000.000
Gedung
5.2.3.01.01 Belanja Moda! Pengadaan Bangunan
SP2D -LS
Kantor
350.000.000
Perubahan SAL
———A

——-

Trang aks 109


| dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

&) CamScanner
n” Rn
Pendapata
» ,
“p
l u a r a n PD
n d lahhaatra pengseetu , (UP/GU/TU) senilai Rp Ma
a
b e
Pada tanggal 15 Juli 9017, bi wang dan J
as
yg,
atas p e m b e l i a n Pendapatan” Mela
pemotongan pajak 17, bc a
arra PaC pe a
ng elu aran “PD
UP/GU/TU) senilai Rp Long
7, bendaahha
Dada tanggal 16 “Ju9li0120
C .
ng
belian bara
. 1),

penyetorann pajak atas Pt “m


JURNAL - LO DAN NERACA Uralan

Kodo
$ R okening Soluaran
Tangaal | Nomor Bukti
ra Pen
1110301 Kas di bensndaha
15JJul-17 VBEMXU2017
Utang PFK
21107.01

JURNAL - LO DAN NERACA

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening


21.07.01 Utang PFK
16-Jul-17 | YBMXU2017
Pengeluaran
1.1.1.03.01 Kas di bendahara
|

g ember 9017 »ndanat:apatan mene rima p pendapat:


2017, PD Pend Patan sewa f,
Pada tanggal 1 Sept
pasar untuk | tahun sebesar Rp 36.000.000.
JURNAL - LO DAN NERACA

Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit kreat |


1.1.1.02.02 Kas di Bendahara Penerima 36.000.000 |
1-09-17 7/BKMIX/17
f —A
3600019 |
2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima di Muka
——

JURNAL - LRA

Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Debit Kredit |


j
01-09-17 | 7/BKMIX/17 0.0.0.0.00 Perubahan SAL 36.000.000 0

4.1.2.16.02 Retribusi Fasilitas Pasar yg Dikontrakkan — LRA 36.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2017, PD Pendapatan melakukan penyesuaian atas

pendapatan yang diterima pada tanggal 1 September 2017.


JURNAL - LO DAN NERACA

Tanggal Nomor Bukti | Kode Rekening Debit Kredit |


Uraian
31-12-17 BM 2.1.4.04.01 |——
Hita Pendapatan Diterima di Muka ... 12.000.000 |
8.1.2.16.02 “ON
Retribusi Fasilitas Pasar
yang diko
i ntrakkan — LO
ea sa

Akuntansi kewajiban PPKB terdiri . .


atas 2 bagian, yaitu: (1) akuntansi . kewajib
anban
dan (2) akuntansi pembiayaan,
1. Akuntansi Kewajiban
PPKD
a) Penerimaan Utang
Berdasarkan Per janjian Kre
an:
a PanjPang - ” denga"
Ban ” Jangk
k . « “ABC”, Pemda “XYZdit antara Pemda “XYZ Lb
v
s k aeri
1encrim.
men ma Nota Kredit yang menunjuh
110 »
1
yet
us
Keuang
Akuntansi

CamScanner
telah masuknya uang ke rekening kas dae rah. Dari inform
asi tersebut, fungsi
D mengaku i adan
- 2 La 3

Akuntansi PPK yaya kew


kewar' i gka panjang dengan
ajiban Jan
kut.
ri
mencatat jurnal be
JUR NAL - LO DAN NERACA
fr ,
Tanggal Nomor Buktie | Kode Rekening Urai
raian Debit | Kredit
xot Nota Kredit 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah XXX
:
2.2.1.01, 01 Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
2

JURNAL - LRA
Tanggal
| Tangg: | Nomor Bukti | Kode Rekening Uraian Deb
ebit redi
Kredit
xx Nota Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xx
7.1.4.01.01 Pinjaman dalam Negeri dari Bank ... 2

b) Pembayaran Utang
Berdasarkan SP2D LS PPKD untuk pembayaran kewajiban yang telah jatuh
tempo. Fungsi Akuntansi PPKD mencatat jurnal berikut.
JURNAL- LO DAN NERACA
Uraian Debit | Kredit
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening

XXX SP2D-LS 2.2.1.01.01 Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan Xx

11.1.01.01 Kas di Kas Daerah 2x

JURNAL - LRA
Uraian Debit | Kredit
Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening
xx
XXX SP2D-LS 7.2.3.01.01 Pembayaran Pokok Pinjaman Kepada Bank ...
XX
0.0.0.00.00 Perubahan SAL

c) Reklasifikasi Utang
Berdasarkan Dokumen Perjanjian Utang, Fungsi Akuntansi PPKD
ian utang jangka panjang
menyiapkan bukti memorial terkait pengakuan bag
oleh PPKD, bukti memorial
yang harus dibayar tahun ini. Setelah diotorisasi
Akuntansi PPKD untuk melakukan
tersebut menjadi dasar bagi Fungsi
pengakuan reklasifikasi dengan mencatat “Kewajiban Jangka Panjang” didebit
sebagai
dan “Bagian Lancar Utang Jangka Panjang” dikredit dengan jurnal
berikut.
JURNAL - LO DAN NERACA Uraialan Debit | Kredit
Kode Rekening |
Tanggal | Nomor Bukti | Sektor Perbankan
»x
»241.01.01 | Utang dalam Negeri 2g
Na BM Negeri Sektor
Lancar Utang da lam
Bagian
T Kas Daerah
perbankan kas di
Pa

111
Tra nSaksj
' dalam Laporan Keuangan Pemerintah Dae rah

&) CamScanner
MH
ma ——— Pencatatan Oleh PpKp Hn
————F pencatatan Oleh ——
P an —A | TX
Transaksi —man Teu fitrean Uratan anta
No. mama —— Kas di Kas Daerah HH Ky
an | x
1. | Saat penerimaan pembiayaan "—— Kewajiban Jangka Panjang a
No Entry Estimasi Perubahan SAL

ARA
Penerimaan Pembiyaan
——
Beban Bunga
2. | Saat pembayaran bunga kewajiban
Kas di Kas Daorah
No Entry Bunga Utang » —|
X
Estimasi Perubahan SAL RI

Kewajiban Jangka Panjang SHU


3. | Saat pelunasan kewajiban naa
» Kas di Kas Daerah -
Xt
No Ny Pengeluaran Pembiyaan —
Estimasi Perubahan SAL
asa —
1 Xa |
4. | Saat reklasifikasi Kewajiban Jangka Panjang »a —
| No Entry - —
Bagian Lancar Kewajiban Jk. Panjang La
SA ai

Contoh Kasus

Penerimaan Kewajiban
Pada tanggal 7 Januari 2017, Pemerintah Kabupa
ten Suka Ri a menerim
pinjaman dari Bank Central senilai Rp 250.000.
000 deng an tingkat bunga sebesr
1296, yang dibayarkan setiap t
anggal 7 Januari. Pinjaman ini jatuh tempo padi
7 Januari 2020.
Pada tanggal 28 Februari 2017, Pemerinta
h Kabupaten Suka Ria menerim
pinjaman dari Pemerintah
1096 dan “atul Pusa t senilai Rp 100.000.000 dengan tingkat
bung
Y “dan Jatuh tempo dalam 3 tahun. Bunga dibayar per tahun
setiap tangaal|

Pada tanggal 3) Mare


t 2017, Pemerintah
1 Kabupaten Suka Ria' mener"MIN
pinjaman dari Lemb
aga Keua
ungkat bunga 129p ngan nonBank senilai Rp 150.000.000 deng”
yang dib
dan | April. Pinjam ayarkan setahun du a kali 0setiap tanggal | OkctobT
an inij atuh tempo
d alam
Pembayaran Bu lima tahun mendatang.
nga Kewajiban
Pada tanggal | Okt |
0. « Ober 20 It on at
pinjaman dari lembaga keuan Dk SP2D 1s untuk membayar bung

|
114 1

|
|
Keua nga
Akuntansi

CamScanner
pelunasan Kewajiban
intah Suka Ria n ag Nia!
i pinjamannya kepada Pemeri
relunassar ntah Daerah lain
Pemert€ slah £ jatuh : temp| o sebe“besar Rp 75.000.000, SP2p Ls I
€ « « «

yang
kewajiban jangka panjang ini terbit pada tanggal 10 Nan 201 na
Reklasifikasi Kewajiban

» Pada tanggal 3 Desember 2017, Pemerintah Daerah Suka Ria melakukan


reklasifikasi bagian lancar utang jangka panjang kepada Bank POR atas utang
yang akan jatuh tempo senilai Rp 50.000.000.

Penyesuaian Bunga
« Pada tanggal 31 Desember 2017, Pemerintah Suka Ria mencatat penyesuaian
beban bunga atas pinjaman dari Bank Central, pemerintah pusat, serta dari
lembaga keuangan nonbank.
Uraian Debit Kredit
No.| Tanggal | Nomor Bukti | Kode Rekening

1 | 7ijan-17 | 5S/KMA/7 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 250.000.000

221.011 Utang dalam Negeri Sektor Perbankan 250.000.000

3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL 250.000.000

71.4.01.01 Pinjaman dalam Negeri dari Bank Central 250.000.000

11.1.01.01 Kas di Kas Daerah 100.000.000


2. | 20-Feb-17 | 21/KM/I/17
Utang Pemerintah Pusat 100.000.000
2.2.1.04.01

Estimasi Perubahan SAL 100.000.000


3.1.2.05.01
100.000.000
7.1.4.04.01 Pinjaman dalam Negeri dari Pemerintah Pusat

Kas di Kas Daerah 150,000,000


3. 131-Mar-17 | 35/KMil/17 | 2.2.1.02.01
150,000,000
2.2.1.02.01 Utang dari LKBB
150,000,000
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
150,000,000
7.1.4.02.01 Pinjaman dalam Negeri dari LKBB
Beban Bunga Utang Pinjaman kpd LKBB 9,000,000
4. | 1-06t-17 | 891KK»17 | 9.1.3.01.04
9,000,000
111.01.01 Kas di Kas Daerah
9,000,000
5.1.3.01.04 Bunga Utang Pinjaman kpd LKBB
9,000,000
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
75,000,000
22.1.05.01 Utang Pemerintah Daerah Lainnya
3! 10-Nov-17 | 91/KK/X/17
““——- 75.000.000
1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah
| 5 30801 | Pembayaran Pokok Pinjaman kpd Pmerintah | 75,000,000
Kab/Kota
75,000,000
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL

| Utang dalam Negeri Sektor Perbankan
5ax0101 NN
& (arocrn 6S/BMXIV17 50,000,000
Bagian Lancar Utang dalam Negeri Sektor
2130103 | Perbankan - Bank POR
Lo
Anta

115
Tran
Sak Daerah!
S dalam Laporan Keuangan Pemerintah

&) CamScanner

kpd Bank
9.1.3.01.03 Beban Bunga Utang Pinjaman
31-Dec-17 | 798mx1v17 |
2.1.2.04.01 Utang Bunga kpd Bank
Pemerintah
9.1.3.01.01 Beban Bunga Utang Pinjaman kpd
31-Dec-17
Pusat
Pusat
2.1.2.01.01 Utang Bunga kpd Pemerintah

a130104 | Beban Bunga Utang Pinjaman kpd LKBB


31-Dec-17
2.1.2.04.02 Utang Bunga kpd LKBB

1,
116 a pa
.u In
Akuntansi Kevar

MH

CamScanner
CamScanner

Anda mungkin juga menyukai