Anda di halaman 1dari 54

AKUNTANSI SKPD

Berbasis Akrual

Disampaikan Oleh:
Rr. Sri Pancawati Martiningsih, SE., M.Sc., Ak., CA.
REGULASI

1. PP No. 71 Tahun 2010


 Lampiran 1: Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual
2. Permendagri No 64 Tahun 2013
 Lampiran 2: Panduan Penyusunan Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah
 Subbab Sistem Akuntansi SKPD

05/17/2022 2
Laporan Keuangan Pemda

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(SAL)
3. Laporan Operasional (LO)
4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
5. Neraca
6. Laporan Arus Kas
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan Realisasi Anggaran

 4 Pendapatan-LRA xxx
 5 Belanja (xxx)
 6 Belanja transfer (xxx)
 Surplus/Defisit –LRA xxx
 7 Pembiyaan xxx
 SiLPA/SiKPA xxx

05/17/2022 4
Laporan Operasional

 8 Pendapatan-LO xxx
 9 Beban (xxx)
 Surplus/Defisit Operasional xxx
 93 Surplus/Defisit Non Operasional xxx
 Surplus/Defisit Sebelum Pos luar biasa xxx
 94 Pendapatan/Beban luar biasa xxx
 Surplus/defisit-LO xxx

05/17/2022 5
Persamaan Akuntansi: Cash to Accrual
t=o Aset = Utang + Ekuitas
t=1 A = U + (E + SiLPA)
A = U + E + P – Bj + PPn - PPg
A + Bj + PPg = U + E + P + PPn
AKUN TAMBAH KURANG
Aset D K
Utang K D
Ekuitas K D
Pendapatan K D
Belanja D K
Pembiayaan K D
Penerimaan
Pembiayaan D K
Pengeluaran 6
05/17/2022
Persamaan Akuntansi: Accrual Basis
1. Persamaan LO
t=o Aset = Utang + Ekuitas
t=1 A = U + (E + S/D LO)
A=U+E+P–B
A+B=U+E+P
AKUN TAMBAH KURANG
Aset D K
Utang K D
Ekuitas K D
Pendapatan K D
Beban D K

05/17/2022 7
Persamaan Akuntansi: Accrual Basis
2. Persamaan LRA
SiLPA = Estimasi Perubahan SAL
Est. Perubahan SAL = P – Bj + PPn – PPg
Est. Perubahan SAL + Bj + PPg = P + PPn

AKUN TAMBAH KURANG


Est Perubahan SAL D K
Pendapatan K D
Belanja D K
Pembiayaan K D
Penerimaan
Pembiayaan D K
Pengeluaran
05/17/2022 8
Akuntansi Anggaran
(Opsional)
 Dasar:
 DPA SKPD
 Jurnal awal tahun (pengesahan anggaran):
D: Estimasi Pendapatan xxx
D: Est. Perubahan SAL xxx
K: Apropriasi Belanja xxx
 Jurnal penutup akhir tahun :
D: Apropriasi Belanja xxx
D: Est. Perubahan SAL xxx
K: Estimasi Pendapatan xxx

05/17/2022 9
Akuntansi Pendapatan – LRA
dan
Akuntansi Pendapatan – LO

05/17/2022 10
Pendapatan LRA: Pengertian
 Pendapatan LRA adalah semua penerimaan Rekening
Kas Umum Negara/Daerah yang menambah Saldo
Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
 Persamaan:
 Pendapatan LRA = Belanja + SAL
 Implikasi:
 Pendapatan LRA ber (+) maka Kasda ber (+)
 Pendapatan LRA ber (+) maka SAL ber (+)
 Penerimaan kas yang harus dibayar kembali di masa yad
merupakan Pembiayaan Penerimaan

05/17/2022 11
Pendapatan LRA: Pengakuan dan Pengukuran
 Pengakuan Pendapatan LRA:
saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Negara/Daerah
 Pengukuran Pendapatan LRA:
Pendapatan-LRA diukur berdasarkan azas bruto
 membukukan penerimaan bruto
 tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Jika pengurang pendapatan-LRA bruto (revenue
offset) bersifat variabel terhadap pendapatan dan
tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu maka asas
bruto dapat dikecualikan.

05/17/2022 12
Klasifikasi Pendapatan LRA
(PSAP No 2, PP 71/2010)
41 Pendapatan PAD LRA
411 Pendapatan Pajak Daerah - LRA
412 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
413 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan - LRA
414 Lain-lain PAD yang sah - LRA
42 Pendapatan Transfer LRA
421 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA
422 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LRA
423 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA
424 Pendapatan Bantuan Keuangan - LRA
43 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah LRA
431 Pendapatan Hibah - LRA
432 Pendapatan Lainnya - LRA

13
Pendapatan LO: Pengertian
 Pendapatan LO adalah hak pemerintah pusat/daerah
yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali

 Persamaan (PP 71/2010):


 Thn ke-0: Aktiva = Utang + Ekuitas
 Thn ke-1: Aktiva = Utang + (Ekuitas + Surplus LO)
 Thn ke-1: Aktiva = Utang + (Ekuitas + Pendapatan LO – Beban)

 Implikasi:
 Pendapatan LO ber (+) maka Surplus LO ber (+) dan Ekuitas
ber (+)
 Pendapatan LO ber (+) maka Aktiva ber (+)

05/17/2022 14
Pendapatan LO: Pengakuan dan Pengukuran

 Pendapatan LO diakui saat terdapat kemungkinan besar manfaat


ekonomi masa depan akan terjadi. Pendapatan-LO diakui pada
saat:
a) Timbulnya hak atas pendapatan;
b) Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber
daya ekonomi.
 Pengukuran Pendapatan LO:
Pendapatan-LO diukur berdasarkan azas bruto
 membukukan penerimaan bruto
 tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Jika pengurang pendapatan-LO bruto (revenue offset) bersifat
variabel terhadap pendapatan dan tidak dapat dianggarkan
terlebih dahulu maka asas bruto dapat dikecualikan

05/17/2022 15
Klasifikasi Pendapatan LO
(PSAP No 12, PP 71/2010)
81 Pendapatan PAD LO
811 Pendapatan Pajak Daerah - LO
812 Pendapatan Retribusi Daerah - LO
813 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan - LO
819 Lain-lain PAD yang sah - LO
82 Pendapatan Transfer LO
821 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LO
822 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LO
823 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
824 Pendapatan Bantuan Keuangan - LO
83 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah LO
831 Pendapatan Hibah - LO
832 Pendapatan Lainnya - LO
83 Lain-lain - LO
84 Pendapatan Non Operasional LO
85 Pendapatan Luar Biasa
16
Akuntansi Pendapatan
1. Penerimaan kas dari piutang pendapatan yg diakui akhir
tahun lalu

 Jurnal Keuangan - LO
 Dr Kas di BPn / RK PPKD xxx
 Cr Piutang Pajak/Retribusi xxx
 Jurnal Statutory - LRA
 Dr Est. Perubahan SAL xxx
 Cr Pendapatan pajak/retribusi LRA xxx

05/17/2022 17
Akuntansi Pendapatan
2. Penerimaan pendapatan tunai selama tahun berjalan
 Jurnal Keuangan - LO
 Dr Kas di BPn / RK PPKD xxx
 Cr Pendapatan Pajak Daerah – LO xxx
 Cr Pendapatan Retribusi Daerah – LO xxx

 Jurnal Statutory - LRA


 Dr Est. Perubahan SAL xxx
 Cr Pendapatan Pajak Daerah – LRA xxx
 Cr Pendapatan Retribusi Daerah – LRA xxx

05/17/2022 18
Akuntansi Pendapatan
3. Pengakuan piutang pendapatan pada akhir tahun kini

 Jurnal Keuangan - LO
 Dr Piutang pajak/retribusi xxx
 Cr Pendapatan pajak/retribusi LO xxx

05/17/2022 19
Rekonsiliasi
Pendapatan LRA dan Pendapatan LO
 Piutang
Piutang PENDAPATAN
pendap
Pendapatan TUNAI atan
awal tahun akhir
tahun

PENDAPATAN -
LO

PENDAPATAN -
LRA

05/17/2022 20
Rekonsiliasi
Pendapatan LRA dan Pendapatan LO
 Pendapatan LRA xxx
 Piutang Pendapatan akhir tahun lalu (xxx)
 Piutang Pendapatan akhir tahun kini xxx
 Pendapatan LO xxx

05/17/2022 21
Pendapatan LRA: Koreksi (Restitusi)
 Pengembalian bersifat normal dan berulang:
 Pengembalian diakui sebagai pengurang pendapatan LRA
 Pengembalian bersifat tidak berulang:
Berasal dari pendapatan LRA tahun berjalan
 Pengembalian diakui sebagai pengurang pendapatan LRA
Berasal dari pendapatan LRA tahun sebelumnya
 Pengembalian diakui sebagai pengurang SAL

05/17/2022 22
Pendapatan LRA: Koreksi (Restitusi)

 Tidak berulang
 Terjadi pada periode sebelumnya
 Mempengaruhi posisi kas(menambah/mengurang saldo kas)
 Laporan keuangan sudah terbit.

PP 24 PP 71

Pembetulan pada akun Pembetulan pada akun kas dan


Ekuitas Dana Lancar akun Saldo Anggaran Lebih
Dalam PP 24 tidak dibedakan penerimaan pendapatan-LRA
dan pendapatan-LO
23
Pendapatan LO: Koreksi (Restitusi)
 Pengembalian bersifat normal dan berulang:
 Pengembalian diakui sebagai pengurang pendapatan LO
 Pengembalian bersifat tidak berulang:
Berasal dari pendapatan LO tahun berjalan
 Pengembalian diakui sebagai pengurang pendapatan LO
Berasal dari pendapatan LO tahun sebelumnya
 Pengembalian diakui sebagai pengurang Ekuitas

05/17/2022 24
Pendapatan LO: Koreksi (Restitusi)

 Tidak berulang
 Terjadi pada periode sebelumnya
 Mempengaruhi posisi kas(menambah/mengurang saldo kas)
 Laporan keuangan sudah terbit.

PP 24 PP 71

Pembetulan pada akun Pembetulan pada akun


Ekuitas Dana Lancar Kas dan akun Ekuitas
Dalam PP 24 tidak dibedakan penerimaan
pendapatan-LRA dan pendapatan-LO 25
Pengungkapan di CALK

 Kebijakan akuntansi mengungkapkan:


 Dasar pengakuan pendapatan LRA
 Dasar pengukuran pendapatan LRA
 Dasar pengakuan pendapatan LO
 Dasar pengukuran pendapatan LO
 Penjelasan pos-pos laporan keuangan:
 Rincian Pendapatan LRA (sesuai Permendagri
64/2013 tentang BAS, halaman 18 s.d 25)
 Rincian Pendapatan LO (sesuai Permendagri
64/2013 tentang BAS, halaman 40 s.d 48)

05/17/2022 26
Akuntansi Belanja
dan
Akuntansi Beban

05/17/2022 27
BELANJA: Pengertian dan Pengakuan
 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah
 Persamaan:
 Pendapatan LRA = Belanja + SAL
 Implikasi:
 Belanja ber (+) maka Kasda ber (-)
 Belanja ber (+) maka SAL ber (-)
 Pengeluaran kas yang akan diterima kembali di masa yad merupakan
Pembiayaan Pengeluaran
 Pengakuan Belanja:
 saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah

05/17/2022 28
BEBAN: Pengertian
 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran
atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

 Persamaan (PP 71/2010):


 Thn ke-0: Aktiva = Utang + Ekuitas
 Thn ke-1: Aktiva = Utang + (Ekuitas + Surplus LO)
 Thn ke-1: Aktiva = Utang + (Ekuitas + Pendapatan LO – Beban)

 Implikasi:
 Beban ber (+) maka Surplus LO ber (-) dan Ekuitas ber (-)
 Beban ber (+) maka Utang ber (+)

05/17/2022 29
BEBAN: Pengakuan
 saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa,
 Contoh penyusutan atau amortisasi.
Dr Beban Penyusutan xxx
Cr Akumulasi Penyusutan xxx

 Saat terjadinya konsumsi aset,


 Contoh pemakaian inventaris/barang
Dr Beban barang xxx
Cr Macam Kredit xxx

 Saat timbulnya kewajiban,


 Utang rekening telepon dan listrik
Dr Beban Listrik xxx
Cr Utang PLN xxx
05/17/2022 30
BEBAN: Pengukuran
 Pengorbanan yang dapat diasosiasikan untuk
memperoleh pendapatan
 Beban untuk menagih pendapatan
 Alokasi biaya perolehan pada periode yang
memanfaatkannya
 Beban penyusutan dan amortisasi
 Biaya (pengorbanan ekonomi) yang
dibebankan dalam periode terjadinya
 Beban dari belanja tidak langsung

05/17/2022 31
Klasifikasi Belanja vs Beban

1. Permendagri 13/2006 (Penganggaran Belanja)


 Klasifikasi belanja untuk kepentingan manajerial.
 Untuk administrasi anggaran, belanja diklasifikasi menurut kelompok Belanja Langsung dan
Belanja Tidak Langsung

2. PSAP No 2, PP 71/2010 (Laporan Realisasi Anggaran)


 Klasifikasi belanja untuk kepentingan pertanggungjawaban
 Untuk penyajian LRA, belanja diklasifikasi menurut klasifikasi ekonomi

3. PSAP No 12, PP 71/2010 (Laporan Operasional)


 Klasifikasi Beban untuk kepentingan pertanggungjawaban
 Untuk penyajian LO, beban diklasifikasi menurut klasifikasi ekonomi

Klasifikasi Beban
 Untuk penyajian LO
 Untuk kepentingan pertanggungjawaban (akuntanbilitas)

32
Klasifikasi
Anggaran Belanja
(Permendagri 13/2006)
1. Kelompok belanja tidak langsung terdiri dari:
 belanja pegawai;
 belanja bunga;
 belanja subsidi;
 belanja hibah;
 belanja bantuan sosial;
 belanja bagi hasil;
 bantuan keuangan; dan
 belanja tidak terduga.
2. Kelompok belanja langsung terdiri dari:
 belanja pegawai;
 belanja barang dan jasa; dan
 belanja modal.

33
Klasifikasi
Realisasi Anggaran Belanja
(PSAP No 2, PP 71/2010)

51 Belanja operasi terdiri dari:


 511 belanja pegawai;
 512 belanja barang dan jasa;
 513 belanja bunga;
 514 belanja subsidi;
 515 belanja hibah;
 516 belanja bantuan sosial;
52 Belanja modal
53 Belanja tidak terduga
62 Belanja transfer (bagi hasil)

34
KONVERSI
Anggaran Belanja menjadi Realisasi Anggaran Belanja

ANGGARAN BELANJA REALISASI ANGGARAN BELANJA

A. Belanja Tidak langsung  Belanja Pegawai *)


 Belanja Pegawai
 Belanja Bunga  Belanja Barang dan jasa *)
 Belanja Subsidi  Bunga *)
 Belanja Hibah  Subsidi *)
 Belanja Bantuan Sosial
 Belanja Bagi Hasil  Hibah *)
 Bantuan Keuangan  Bantuan Sosial *)
 Belanja Tak Terduga
 Belanja Modal
B. Belanja langsung  Belanja Tidak Terduga
 Belanja Pegawai  Belanja Bagi Hasil (Transfer)
 Belanja Barang dan Jasa
 Belanja Modal *) diklasifikasi sebagai Belanja
Operasi
35
Klasifikasi Beban
(PSAP No 12, PP 71/2010)
91 Beban operasi terdiri dari:
 911 Beban pegawai;
 912 Beban barang dan jasa;
 913 Beban bunga;
 914 Beban subsidi;
 915 Beban hibah;
 916 Beban bantuan sosial;
 917 Beban penyusutan;
 918 Beban penyisihan piutang;
 919 Beban lain-lain
92 Beban transfer
93 Beban non operasional
94 Beban luar biasa

36
PERBANDINGAN
BELANJA – LRA DAN BEBAN - LO
BELANJA: LRA BEBAN: LO
 Beban pegawai;
 Belanja Pegawai *)  Beban barang/ persd;
 Belanja Barang *)  Beban bunga;
 Bunga *)  Beban subsidi;
 Subsidi *)
 Beban hibah;
 Beban bantuan
 Hibah *) sosial;
 Bantuan Sosial *)  Beban penyusutan;
 Belanja Modal  Beban Penyisihan
piutg
 Belanja Tidak Terduga  Beban transfer;
 Belanja Bagi Hasil (Transfer)  Beban lain-lain

*) diklasifikasi sebagai Belanja


 Beban luar biasa
 Aktiva Tetap
Operasi

05/17/2022 37
Beban Penyusutan dan
Beban Penyisihan Piutang

Beban penyusutan aktiva tetap dilakukan dengan metode:


a) Metode garis lurus (straight line method);
b) Metode saldo menurun ganda (double declining balance
method);
c) Metode unit produksi (unit of production method).

Beban penyisihan piutang sebesar % tertentu dari piutang


tak tertagih

05/17/2022 38
Beban Non Operasional dan Beban Luar
Biasa
 Beban Non Operasional
 Defisit penjualan aset non lancar
 Defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang
 Beban non operasional lainnya
 Beban Luar Biasa
 Tidak dapat direncanakan
 Tidak diharapkan terjadi secara berulang
 Diluar kendali pemerintah

05/17/2022 39
Akuntansi Beban dan Belanja
1. Pembayaran utang beban yang diakui akhir tahun lalu

 Jurnal Keuangan - LO
 Dr Utang beban barang dan jasa xxx
 Cr Kas di BPg / RK PPKD xxx

 Jurnal Statutory - LRA


 Dr Belanja barang dan jasa xxx
 Cr Est. Perubahan SAL xxx

05/17/2022 40
Akuntansi Beban dan Belanja
2. Pembayaran beban/belanja tunai selama satu tahun
 Jurnal Keuangan LO
 Dr Beban pegawai; xxx
 Dr Beban barang dan jasa; xxx
 Dr Beban bunga; xxx
 Dr Beban subsidi; xxx
 Dr Beban hibah; xxx
 Dr Beban bantuan sosial; xxx
 Dr Beban lain-lain xxx
 Cr Kas di BPg / RK PPKD xxx

05/17/2022 41
Akuntansi Beban dan Belanja
2. Pembayaran beban/belanja tunai selama satu tahun
 Jurnal Statutory - LRA
 Dr Belanja pegawai; xxx
 Dr Belanja barang dan jasa; xxx
 Dr Belanja bunga; xxx
 Dr Belanja subsidi; xxx
 Dr Belanja hibah; xxx
 Dr Belanja bantuan sosial; xxx
 Dr Belanja tidak terduga xxx
 Cr Est. Perubahan SAL xxx

05/17/2022 42
Akuntansi Beban dan Belanja
3. Pengakuan beban non tunai (beban akrual)
 Beban Penyusutan:
 Dr Beban Penyusutan xxx
 Cr Akumulasi Penyusutan AT xxx
(Akumulasi Penyusutan disajikan di Neraca sebagai pengurang
biaya perolehan aktiva tetap)
 Beban penyisihan piutang
 Dr Beban penyisihan piutang xxx
 Cr Penyisihan piutang tak tertagih xxx
(Penyisihan piutang tak tertagih disajikan di Neraca sebagai
pengurang piutang)

05/17/2022 43
Akuntansi Beban dan Belanja
4. Pengakuan persediaan barang (aset belum
dikonsumsi) pada akhir tahun kini
 Dr Persediaan barang xxx
 Cr Beban barang dan jasa xxx

5. Pengakuan utang beban pada akhir tahun kini


 Dr Beban barang dan jasa xxx
 Cr Utang beban barang dan jasa xxx

05/17/2022 44
Rekonsiliasi
Belanja dan Beban
 Utang
Utang Belanja / Beban
Beban
Beban Non
Konsums Beban
Beban awal Tunai
Tunai i Aset akhir
tahun
tahun

BEBAN - LO

BELANJA
- LRA

05/17/2022 45
Rekonsiliasi
Belanja dan Beban
 Belanja xxx
 Utang beban akhir tahun lalu (xxx)
 Beban non tunai xxx
 Beban konsumsi aset xxx
 Utang beban akhir tahun kini xxx
 Beban xxx

05/17/2022 46
Koreksi Beban
 Koreksi beban bersifat normal dan berulang:
 Pengembalian diakui sebagai pengurang beban
Dr Kas di BPg / RK PPKD / Macam2 Debet xxx
Cr Beban ……….. xxx
 Koreksi beban bersifat tidak berulang:
Berasal dari beban tahun berjalan
 Pengembalian beban diakui sebagai pengurang beban
Berasal dari beban tahun sebelumnya
 Jika mengurangi beban maka diakui sebagai Pendapatan
Lainnya LO
 Jika menambah beban maka diakui sebagai pengurang
ekuitas

05/17/2022 47
Pengungkapan
Belanja dan Beban dalam CALK
 Kebijakan akuntansi mengungkapkan:
 Dasar pengakuan Belanja
 Dasar pengukuran Belanja
 Dasar pengakuan Beban
 Dasar pengukuran Beban
 Penjelasan pos-pos laporan keuangan:
 Rincian Belanja (sesuai Permendagri 64/2013
tentang BAS, halaman 25 s.d 38)
 Rincian Beban LO (sesuai Permendagri 64/2013
tentang BAS, halaman 48 s.d 54)

05/17/2022 48
Akuntansi Aset
 Perolehan aset tetap
Jurnal Keuangan
 Dr Aset Tetap xxx
 Cr RK PPKD xxx

Jurnal statutory – LRA


 Dr Belanja modal xxx
 Cr Est. Perubahan SAL xxx

05/17/2022 49
Akuntansi Aset
 Penghapusan aset tetap
Jurnal Keuangan
 Dr RK PPKD xxx
 Dr Akumulasi Penyusutan xxx
 Cr Surplus penjualan aset xxx
 Cr Aset Tetap xxx
Jurnal statutory – LRA
 Dr Est. Perubahan SAL xxx
 Cr Lain2 PAD yang Sah - LRA xxx

05/17/2022 50
Pengungkapan aset di CALK
 Aset diklasifkasikasikan menjadi aset lancar, investasi
jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset
lainnya.
 Kebijakan akuntansi aset mengungkapkan:
 Dasar pengakuan aset
 Dasar pengukuran aset
 Metode penyisihan piutang tak tertagih
 Metode penyusutan
 Penjelasan pos-pos laporan keuangan:
 Rincian Aset (sesuai Permendagri 64/2013 tentang
BAS, halaman 1 s.d 15)

05/17/2022 51
Akuntansi Kewajiban
 Pembayaran utang yang diakui akhir tahun
lalu
Jurnal Keuangan
 Dr Utang ……….. xxx
 Cr Kas di BPg / RK PPKD xxx
Jurnal Statutory – LRA
 Dr Belanja ………… xxx
 Cr Est. Perubahan SAL xxx
 Pengakuan utang akhir tahun
 Dr Beban ……….. xxx
 Cr Utang ………….. xxx

05/17/2022 52
Pengungkapan kewajiban di CALK

 Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban lancar


dan kewajiban non lancar.
 Kebijakan akuntansi aset mengungkapkan:
 Dasar pengakuan aset
 Dasar pengukuran aset
 Metode penyisihan piutang tak tertagih
 Metode penyusutan
 Penjelasan pos-pos laporan keuangan:
 Rincian Aset (sesuai Permendagri 64/2013 tentang
BAS, halaman 1 s.d 15)

05/17/2022 53
Laporan Keuangan SKPD

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


2. Laporan Operasional (LO)
3. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
4. Neraca
5. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

Anda mungkin juga menyukai