Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengembangan sistem informasi pada UMKM sangat penting karena dapat membantu
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing UMKM. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa pengembangan sistem perlu dilakukan pada sebuah UMKM:

➢ Meningkatkan efisiensi dan produktivitas : Dengan adanya sistem informasi yang


terintegrasi, UMKM dapat mempercepat proses bisnis dan mengurangi kesalahan manusia
dalam mengolah data. Sebagai contoh, pengembangan sistem informasi produksi pada
UMKM Zahroh Barokah membantu dalam pengelolaan data pemasukan dan pengeluaran
suatu produksi dagang dengan waktu yang efektif dan mempermudah dalam proses
pencetakan laporan data secara efisien

➢ Meningkatkan akses keuangan : UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian


Indonesia karena memberikan kontribusi signifikan khususnya dalam pembentukan produk
domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja. Namun pengembangan UMKM masih
menghadapi berbagai kendala, salah satunya dari sisi akses keuangan. Oleh karena itu, Bank
Indonesia sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi terbaik melalui kebijakan
pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan

➢ Meningkatkan kinerja dan manajemen pengelolaan bisnis : Sistem dapat membantu UMKM
dalam mengelola bisnis dengan lebih baik, seperti mengatur akuntansi dan inventaris, serta
memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, perancangan sistem informasi
bagi UMKM dapat membantu pengelola UMKM untuk mengidentifikasi dan fokus pada
pelanggan, memungkinkan penyesuaian secara personal terhadap berbagai produk dan
layanan yang ditawarkan, mampu menghadirkan pengalaman yang efektif dan layanan
terbaik diseluruh bagian pelayanan dan yang terpenting adalah adanya peningkatan
terhadap loyalitas dari pelanggan

➢ Meningkatkan daya saing : Di era digitalisasi dan revolusi industri 4.0, UMKM harus dapat
beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saingnya.
Penggunaan sistem informasi dapat membantu UMKM untuk mempercepat proses bisnis,
meningkatkan efisiensi, dan memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis.

➢ Meningkatkan pelayanan pada pelanggan : Dengan adanya sistem, UMKM dapat lebih
mudah mengidentifikasi dan fokus pada pelanggan, memungkinkan penyesuaian secara
personal terhadap berbagai informasi dan layanan atau jasa yang ditawarkan, mampu
menghadirkan pengalaman yang efektif dan layanan terbaik diseluruh bagian pelayanan.

Dari beberapa alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem informasi pada
UMKM sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, daya saing, dan pelayanan pada
pelanggan.
2. Langkah-langkah siklus hidup sistem pengembangan yang terdapat dalam flowchart adalah
sebagai berikut:
Perencanaan (Planning) : Tahap perencanaan
merupakan tahap awal dalam sistem
pengembangan. Pada tahap ini, dilakukan
identifikasi masalah, analisis kebutuhan, dan tujuan
sistem yang akan dikembangkan. Hasil dari tahap
perencanaan adalah dokumen perencanaan sistem
yang berisi deskripsi sistem, tujuan, dan batasan-
batasan yang harus diperhatikan dalam
pengembangan sistem.

Analisis (Analisis) : Tahap analisis merupakan tahap


Pemeliharaan (Maintenance) : Tahap pemeliharaan untuk memahami sistem yang ada dan menentukan
merupakan tahap untuk memelihara sistem yang kebutuhan pengguna. Pada tahap ini, dilakukan
analisis terhadap sistem yang ada, mengidentifikasi
sudah dibangun agar tetap berjalan dengan baik.
kebutuhan pengguna, dan meneliti persyaratan
Pada tahap ini, dilakukan perbaikan dan perawatan sistem. Hasil dari tahap analisis adalah analisis
sistem yang sudah dibangun. Hasil dari tahap dokumen sistem yang berisi deskripsi sistem yang
pemeliharaan adalah sistem yang tetap berjalan akan dikembangkan, kebutuhan pengguna, dan
dengan baik dan dapat digunakan secara optimal. persyaratan sistem.

Desain (Desain) : Tahap desain merupakan tahap


Pengujian dan Integrasi (Testing and Integration) : untuk merancang sistem yang akan
Tahap pengujian dan integrasi merupakan tahap dikembangkan. Pada tahap ini, dilakukan
untuk menguji sistem yang telah dibangun dan perancangan sistem secara umum dan rinci,
mengintegrasikan sistem dengan sistem yang sudah termasuk perancangan basis data, antarmuka
ada. Pada tahap ini, dilakukan pengujian sistem pengguna, dan arsitektur sistem. Hasil dari tahap
secara menyeluruh dan integrasi sistem dengan desain adalah dokumen desain sistem yang berisi
sistem yang sudah ada. Hasil dari tahap pengujian rancangan sistem secara umum dan rinci.
dan integrasi adalah sistem yang siap digunakan dan
terintegrasi dengan sistem yang sudah ada.

Implementasi (Implementasi) : Tahap implementasi


merupakan tahap untuk mengimplementasikan
rencana sistem menjadi sistem yang utuh dan dapat
digunakan. Pada tahap ini, dilakukan pembangunan
sistem, pengujian, dan instalasi sistem. Hasil dari
tahap implementasi adalah sistem yang siap
digunakan.

Dalam sistem pengembangan, tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan secara berurutan dan
terintegrasi satu sama lain. Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan dengan baik agar sistem yang
dibangun dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Anda mungkin juga menyukai