Anda di halaman 1dari 3

SMK DARUSSALAM KARANGPUCUNG

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


JOB SHEET KONSENTRASI KEAHLIAN (IP ADDRESS)
Semester 1 Subnetting, CIDR, dan VLSM 6 x 40 Menit
Kelas: Nama : Tgl :

1. Tujuan
a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di computer jaringan
b. Memahami konsep alokasi IP dengan metode Classless Addressing(CIDR)
c. Memahami konsep subnetting
d. Memahami Teknik penggunaan subnet mask
e. Dapat melakukan Teknik subnetting menggunakan metode VLSM
2. Dasar Teori
a. Subnetting
Subnetting merupakan Teknik memecah network menjadi beberapa
subnetwork yang lebih kecil. subnetting hanya dapat dilakuakan pada IP Address
kelas A, kelas B dan kelas C. dengan subnetting akan menciptakan beberapa
network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam
setiap network tersebut.
b. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Metode classless addressing (pengalamatan tanpa klas) banyak
diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter
Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP
address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga dengan
Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP
Address digunakan tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang
menunjukan panjang network prefix ini dalam bit, jadi CIDR merupakan teknik
pendistribusian IP address dari IP Public.
c. Variable Length Subnet Mask (VLSM)
VLSM merupakan implementasi pengalokasian blok IP yang dilakukan
oleh pemilik network (network administrator) dari blok IP yang telah diberikan
padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet, adapun keuntungan dari
subnetting vlsm : a. Mengurangi lalu lintas jaringan (reduced network traffic) b.
Teroptimasinya unjuk kerja jaringan (optimized network performance) c.
Pengelolaan yang disederhanakan (simplified management) d. Membantu
pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh (facilitated spanning of
large geographical distance) e. Menghemat ruang alamat. VLSM merupakan
bentuk lain dari tehnik subnetting akan tetapi pada subnetting ini yang digunakan
bukan berdasarkan jumlah banyak IP dalam satu subnet/class melainkan banyak
host yang ingin dibuat. Hal ini akan membuat semakin banyak jaringan yang
dapat dipisahkan pada suatu subnet maupun class.
3. Studi Kasus
a. Buatlah sebuah jaringan lokal disebuah sekolah, yang terdiri dari Lab Bahasa =
40 PC, Lab Desain = 34 PC, Lab Kimia = 5 PC, R. Guru = 15 PC. Anda bertugas
untuk memberikan Alamat IP pada masing-masing ruang dengan network yang
berbeda dengan subnet 192.168.20.0/26 menggunakan metode CIDR & VLSM!
b. Sajikan hasil perhitungan subnetting kedalam table dibawah ini
Tabel CIDR
Perhitungan Lab Bahasa Lab Desain Lab Kimia R. Guru

IP Network

Host Pertama

Host Terakhir

IP Broadcast

Tabel VLSM
Total IP yg IP Range IP
Ruangan Prefix Subnetmask
dibutuhkan Network IP Host Broadcast

4. Alat dan Bahan


Software simulasi Cisco Packet Tracer
5. Skenario Praktik
Uji coba Teknik subnetting dengan konsep VLSM
6. Langkah Kerja
a. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
b. Buatlah sebuah simulasi dari jaringan lokal sesuai dari soal di atas. Dimana per
Lab diwakili oleh 5 buah computer untuk membuktikan hasil perhitungan.
c. Setting konfigurasi DHCP untuk mengaolkasi kan IP pada masing-masing Lab.
d. Kemudian test koneksi antar computer.
e. Selesai.
7. Tugas
a. Pecahkan studi kasus di atas, kerjakan dan paparkan hasil perhitungan dalam
table.
b. Implementasikan perhitungan subnetting di cisco packet tracer
c. Lakukan pengujian oleh guru
8. Pengujian dan Penilaian
a. Kriteria Pengujian
Konfigurasi DHCP
DHCP berhasil ke semua PC
Test antar PC dalam satu network
Test antar PC berbeda network

Anda mungkin juga menyukai