Anda di halaman 1dari 14

Masalah orang bipolar yang kecanduan porno dan masturbasi.

( 3 )

https://www.republika.co.id/berita/ntcpez328/hiperseksual-jadi-salah-satu-ciri-penderita-bipolar

Kecanduan Pornografi: Penyebab, Gejala, dan Perawatan ( 2 )

https://www.alodokter.com/kecanduan-pornografi-penyebab-gejala-dan-perawatan

Inilah Dampak Buruk Menonton Video Porno ( 4 )

https://www.alodokter.com/dampak-buruk-yang-dapat-dialami-penggemar-video-porno

Cara Memperbaiki Otak yang Kecanduan Pornografi ( 5 )

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/cara-memperbaiki-otak-yang-kecanduan-pornografi

Apa Itu Bipolar Disorder? Kenali Ciri-ciri dan Penyebabnya! (1)

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/apa-itu-bipolar-disorder
Source : https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/apa-itu-bipolar-disorder

Apa Itu Bipolar Disorder? Kenali Ciri-ciri


dan Penyebabnya!
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Senin, 7 November 2022

Bipolar, gangguan mental yang namanya cukup dikenal banyak masyarakat Indonesia. Bipolar
lebih dari sekadar stres dan depresi. Penderitanya cepat sekali bersemangat, tetapi mudah untuk
menyerah. Kemudian, ada rasa ingin mengakhiri hidup.
Jangan self-diagnose dulu, ya! Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai bipolar disorder di artikel
berikut ini!

Apa itu bipolar disorder?


Bipolar disorder adalah gangguan jiwa yang umumnya mempengaruhi mood atau suasana hati.
Dari kata bi (dua) dan polar (berlawanan), penderitanya dengan mudah berada pada
episode manik dan depresif.
a. Episode manik, artinya penderita sedang memiliki mood yang tinggi. Misalnya perasaan
lebih humoris, lebih bersemangat, lebih cerdas, paling semangat.
b. Episode depresif, yaitu perasaan rendah diri yang amat sangat, sehingga dirinya merasa tidak
berharga.
WHO pada tahun 2016 mencatat terdapat 60 juta penderita bipolar di dunia, dan setiap tahunnya
mengalami peningkatan. Data Institute for Health Metrics and Evaluation pada tahun 2017
menyatakan jika penderita bipolar disorder masuk dalam peringkat kelima terbesar di
Indonesia.

Ciri-ciri penderita bipolar disorder


berdasarkan mood yang dimiliki
Tipe-tipe bipolar
Bipolar disorder memiliki berbagai tipe berdasarkan tingkat keparahan yang dirasakan
penderita, seperti bipolar 1 dan bipolar 2. Namun, terdapat tipe gabungan lain seperti siklotimia.
1. Bipolar tipe 1
Tanda-tanda penderita bipolar tipe 1 adalah mengalami episode manik atau depresif hingga
beberapa minggu.

2. Bipolar tipe 2
Setidaknya penderita bipolar tipe 2 mengalami episode depresif sesekali, dan episode manik
yang berlebihan setidaknya dalam 4 hari.

3. Siklotimia
Gangguan mental ini serupa dengan bipolar, akan tetapi gejalanya tidak lebih parah. Penderita
mengalami episode manik dan depresif selebihnya 2 tahun, siklotimia berdampak pada bipolar
tipe 1 atau 2.
Jika mengalami gejala dan ciri-ciri yang sama dengan bipolar, penderita siklotimia dapat
berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kedokteran kejiwaan Mitra Keluarga terdekat
Anda.

Penyebab bipolar disorder


Umumnya, bipolar disorder secara sains disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia pada
otak, seperti neurotransmitter yang membantu membawa pesan ke jaringan-jaringan otak.
Kemudian, gangguan jiwa ini membuat otak sulit untuk mengontrol kadar hormon, seperti
noradrenalin, dopamin, dan serotonin.
Akan tetapi, terdapat beberapa penyebab bipolar disorder seperti berikut ini:

 Genetik, yang diturunkan oleh salah satu anggota keluarga yang mengalami bipolar.
 Trauma masa kecil yang sulit dilupakan, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual,
kehilangan orang terkasih, dan tragedi lainnya.
 Kejadian yang menyebabkan stres sehari-hari, seperti kesepian, patah hati, pemutusan
kerja, tekanan dari orang dan lingkungan sekitar, bahkan pernikahan.
 Lingkungan sosial keluarga memicu gangguan bipolar.
 Alkohol dan obat-obatan.

Apakah bipolar bisa sembuh?


Gangguan bipolar tentunya dapat disembuhkan, namun waktu untuk sembuh dan bebas dari
penyakit mental ini tergantung pada rutinitas konsultasi, pengobatan, dan dukungan keluarga dan
lingkungan sekitar.
Maka dari itu, pastikan pasien tetap menemui psikiater untuk pemulihan dan pengobatan lebih
lanjut.
Bagaimana pengobatan bipolar disorder?
Jika tidak segera ditangani, episode manik dapat berlangsung 3-6 bulan, dan episode depresif
setidaknya 6-12 bulan. Namun, dengan pengobatan intensif, setiap episode setidaknya terjadi
dalam waktu 3 bulan.
Untuk pemulihan, ada beberapa cara yang bisa diikuti:

 Mengkonsumsi obat mood stabilizer untuk meredakan episode manik maupun depresif
sesuai anjuran Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
 Mengkonsumsi obat yang berfungsi untuk mencegah penyebab utama depresi dan manik.
 Mengenali berbagai hal yang dapat memicu manik dan depresif.
 Pemulihan secara psikologis, bisa dengan konsultasi dengan psikolog. Tidak jarang
pasien yang sudah menemui psikiater masih dalam pendampingan oleh psikolog.
 Menerapkan gaya hidup sehat jiwa dan raga, seperti olahraga rutin, mengkonsumsi
makanan sehat dan bergizi, tidur cukup, dan membuat segala aktivitas dengan
terencana.
Apabila bipolar disorder sudah parah, terlebih dalam episode depresif dengan perilaku self
harm, psikiater merekomendasikan pasien untuk melakukan rawat inap.

Baca juga: Ciri-ciri Kecanduan Alkohol Beserta Dampak Bagi Kesehatan

Jangan self-diagnose gangguan bipolar, Anda


perlu konsultasi ke dokter spesialis kedokteran
jiwa.
Bipolar disorder merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan gejala
perubahan mood sangat cepat dan signifikan. Untuk diagnosis lebih lanjut, Anda sangat tidak
dianjurkan untuk melakukannya sendiri (Self-diagnose), dan wajib melakukan pemeriksaan
dengan psikiater atau dokter spesialis kedokteran jiwa.
Anda tentunya dapat melakukan rawat jalan dengan psikiater Mitra Keluarga cabang
Jabodetabek, Tegal, dan Surabaya dengan buat janji konsultasi terlebih dulu di situs kami
(Maksimal H-1 sebelum rawat jalan dimulai).

Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Jangan lupa untuk selalu sehat dan bahagia.

Mitra Keluarga,
Life. Love. Laughter

Sumber:
Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Rencana Aksi Kegiatan 2020 -
2024 Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza. [daring]. https://e-
renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-401733-4tahunan-440.pdf
NHS. 2022. Treatment - Bipolar Disorder. [daring].
https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/bipolar-disorder/treatment/
NHS. 2022. Causes - Bipolar Disorder. [daring].
https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/bipolar-disorder/causes/
Mind. 2022. Bipolar disorder. [daring]. https://www.mind.org.uk/media/12146/bipolar-disorder-
2022.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Situasi Kesehatan Jiwa di
Indonesia. [daring]. https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-
info-datin.html#
Source : https://www.alodokter.com/kecanduan-pornografi-penyebab-gejala-dan-perawatan

Kecanduan Pornografi: Penyebab, Gejala, dan


Perawatan

Seseorang dikatakan kecanduan ponografi ketika video porno sudah berdampak


pada kehidupan sehari-harinya, seperti rusaknya hubungan atau bahkan
hilangnya pekerjaan. Kondisi ini termasuk dalam gangguan psikologis dan perlu
diatasi untuk memperbaiki kualitas hidup penderitanya.
Kecanduan biasanya akan membuat penderitanya menghabiskan banyak waktu untuk
menonton video porno, alih-alih mengerjakan sesuatu yang lebih berguna, seperti
menyelesaikan pekerjaan atau bahkan berinteraksi dengan orang lain.

Sebenarnya, penggunaan istilah kecanduan di sini masih menjadi perdebatan. Ada


yang mengatakan bahwa terlalu banyak menonton video porno tidak bisa dikatakan
sebagai kecanduan. Namun, jika dilihat dari tanda dan gejalanya, kondisi ini bisa
dibilang mirip dengan kondisi seseorang yang kecanduan alkohol atau narkoba.
Sebagai contoh, orang yang kecanduan pornografi sering kali kesulitan untuk
menghentikan kebiasaannya dalam menonton video porno, layaknya pecandu narkoba
yang sulit berhenti mengonsumsi narkoba. Selain itu, tidak jarang kecanduan pornografi
juga berdampak buruk pada kualitas hidup seseorang.

Penyebab Kecanduan Pornografi


Kecanduan pornografi dapat digolongkan sebagai gangguan hiperseks atau maniak
seks. Penyebab kecanduan pornografi belum diketahui secara pasti. Namun, seperti
masalah kecanduan lainnya, kecanduan pornografi mungkin disebabkan oleh beberapa
hal ini:

1. Ketidakseimbangan zat kimia alami di otak


Beberapa senyawa kimia tertentu di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin,
bertugas untuk mengatur suasana hati seseorang. Jika kadar senyawa kimia tersebut
terlalu tinggi, bisa timbul perilaku agresif dari seseorang yang kemudian memicu
kecanduan pornografi.

2. Perubahan kerja otak


Seringnya seseorang terpapar dapat menyebabkan senyawa kimia otak yang
menimbulkan kepuasan bekerja tanpa henti. Lama kelamaan hal ini dapat mengubah
kerja otak.
Pada kasus kecanduan pornografi, semakin sering seseorang menonton video porno,
semakin banyak pula stimulasi seksual yang dibutuhkan otak untuk terangsang.
Akibatnya, otak akan “meminta” video porno untuk mendapatkan lebih banyak stimulasi
seksual.

3. Kondisi yang memengaruhi otak


Beberapa kondisi yang mengubah kerja otak, misalnya epilepsi atau demensia, dapat
menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang dapat memengaruhi perilaku seksual
seseorang.
Kecanduan pornografi dapat terjadi pada siapa saja, baik wanita dan pria. Orang-orang
yang sudah memiliki kecanduan terhadap hal lain juga akan lebih rentan mengalami
kecanduan pornografi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kemudahan akses konten
pornografi saat ini.
Selain itu, risiko terjadinya kecanduan pornografi juga lebih tinggi pada orang yang
memiliki gangguan kesehatan mental, misalnya depresi, konflik keluarga, atau
pengalaman dilecehkan secara seksual.

Gejala Kecanduan Pornografi


Menonton video porno sebenarnya bukanlah sebuah masalah. Namun, hal tersebut
mengindikasikan kecanduan jika:

 Pikiran selalu menjurus ke arah pornografi, walau sedang tidak menonton video
porno.
 Tak tahan untuk menonton video porno di mana pun berada, termasuk di tempat
umum seperti sekolah atau kantor.
 Terus menonton video porno, walau mengetahui bahaya yang mungkin timbul.
 Merasa tidak puas saat berhubungan seks dengan pasangan jika tidak sambil
menonton video porno.
 Merasa kesal ketika diminta untuk mengurangi atau berhenti menonton video
porno.
 Sudah mencoba berhenti menonton video porno, tetapi tak kunjung berhasil.
 Menggunakan pornografi sebagai cara untuk mengatasi stres, kesepian, atau
kesedihan.
 Skala kecanduannya meningkat, misalnya muncul keinginan untuk
mempraktikkan secara langsung apa yang ditonton.

Penanganan Kecanduan Pornografi


Kebiasaan menonton video porno bisa mengganggu aspek-aspek penting dalam
kehidupan, seperti hubungan dengan pasangan atau keluarga, pekerjaan, pendidikan,
atau bahkan perasaan Anda sendiri.
Selain itu, tidak jarang kecanduan pornografi disertai dengan gangguan psikologis lain,
seperti kecemasan berlebih, tanda-tanda depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan psikolog.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, psikolog akan merekomendasikan konseling.
Konseling bisa dilakukan secara individu, kelompok, atau bersama keluarga, tergantung
pada bagaimana kecanduan ini berdampak pada hidup Anda. Meski begitu, biasanya
konseling akan dilakukan secara privat terlebih dahulu.
Terapi yang umum diberikan bagi orang yang kecanduan pornografi berupa terapi
bicara dan terapi perilaku kognitif. Terapi ini akan membantu Anda memahami hal
dasar yang menyebabkan Anda kecanduan pornografi dan membantu Anda lepas dari
kecanduan ini.
Akan tetapi, jika psikolog menilai kondisi Anda disertai dengan depresi atau gangguan
obsesif-kompulsif, Anda akan dirujuk ke psikiater untuk mendapatkan obat. Biasanya
konseling tetap akan berjalan bersamaan dengan pengobatan.
Memang akan tidak mudah untuk mengungkapan kebiasaan menonton video porno
kepada orang lain. Namun, kecanduan pornografi penting untuk ditangani demi hidup
yang lebih stabil dan produktif. Jadi, jika Anda merasa pornografi telah mendominasi
dan berdampak buruk pada hidup Anda, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi
kepada psikolog atau psikiater.
Terakhir diperbarui: 7 Juli 2020
Ditinjau oleh: dr. Meva Nareza
Referensi
Source : https://www.republika.co.id/berita/ntcpez328/hiperseksual-jadi-salah-satu-ciri-penderita-
bipolar

Hiperseksual Jadi Salah Satu Ciri Penderita Bipolar

REPUBLIKA.CO.ID, Tak seperti pada orang sehat, penderita gangguan bipolar bisa mengalami
peningkatan gairah seksual (libido) yang tak terkontrol, menurut psikiater dari Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, dr. Natalia Widiasih, SpKJ (K), Mpd. Ked.

"Sebanyak 57 persen penderita gangguan bipolar bisa mengalami peningkatan gairah seksual. Saat
dorongan seksual ini muncul maka norma sosial, moral, hilang," ujar Natalia dalam seminar media di
Jakarta, Rabu (19/8).

Dia mengatakan, saat dorongan seksual muncul, penderita gangguan bipolar bahkan bisa melakukan
hubungan seksual dengan siapapun yang ia mau, tanpa bisa ia kontrol. Atau dengan kata lain, penderita
mengalami hiperseksual.

"Kalau dorongan seksual tidak bisa dikontrol, lalu sudah melakukan hubungan seksual dengan banyak
orang namun tidak juga puas, kemudian meskipun memiliki banyak pasangan, namun melakukan
hubungan tanpa perasaan," kata dia.

"Penderita bahkan bisa sampai mengalami kecanduan menonton video porno dan mastrubasi, sekalipun
di depan umum (karena hilangnya norma moral dan sosial dalam dirinya), itu bisa dinyatakan
hiperseksual," tambah Natalia.

Natalia menjelaskan, gangguan bipolar terjadi karena ketidakseimbangan antara dopamin dan seratonin
dalam otak.

Pada tingkat pertama, penderita akan mengalami suasana perasaan atau mood yang berubah drastis.
Kemudian, pada fase mania, ia akan mengalami peningkatan energi dan peningkatan gairah serta
dorongan seksual, yang bahkan tak terkontrol. "Kalau diiringi peningkatan libido, penderita bisa tidur
(melakukan hubungan seksual) dengan siapapun, karena ada perubahan di otaknya," kata Natalia.
Source : https://www.alodokter.com/dampak-buruk-yang-dapat-dialami-penggemar-video-porno

Inilah Dampak Buruk Menonton Video Porno

Menonton video porno atau film biru tidak boleh dijadikan kebiasaan. Pasalnya,
jika sudah kecanduan video porno, tidak hanya kesehatan mental saja yang bisa
terganggu, tapi juga kesehatan fisik.
Perkembangan teknologi, seperti gadget dan jaringan internet, membuat konten
pornografi semakin mudah untuk diakses. Tak hanya orang dewasa, anak-anak dan
remaja pun ada yang menonton video porno.

Alasan Menonton Video Porno


Anak-anak dan remaja mungkin tertarik untuk menonton video porno karena rasa ingin
tahu mereka mengenai akivitas seksual. Sementara itu, pada orang dewasa, alasan
menonton video porno adalah:

 Untuk membangkitkan hasrat seksual


 Untuk mengeksplorasi dan mempelajari gaya berhubungan intim
 Sebagai alat bantu untuk memuaskan hasrat seksual ketika sedang masturbasi
 Mengisi waktu luang dan menghilangkan stres atau kebosanan

Dampak Buruk Menonton Video Porno


Seseorang bisa disebut mengalami kecanduan video porno, jika ia sudah terlalu sering
menonton video tersebut, bahkan setiap hari. Mereka juga mungkin akan merasa
kesulitan untuk mencapai orgasme jika tidak menonton video porno.
Kebiasaan menonton video porno bisa mendatangkan berbagai masalah, antara lain:

1. Mengurangi rasa tanggung jawab


Seseorang yang sudah kecanduan video porno akan menghabiskan waktu berjam-jam
untuk menontonnya. Hal ini pada akhirnya memengaruhi produktivitasnya dalam
bekerja, sehingga pekerjaan yang harusnya diselesaikan menjadi bengkalai.
Kebiasaan menonton video porno juga berpotensi menyebabkan seseorang
mengabaikan tanggung jawab, kurang tidur, serta menjauhi atau dijauhi oleh
pasangannya. Meski demikian, hal ini tidak bisa disamaratakan karena masih banyak
penggemar video porno yang bisa hidup dan beraktivitas dengan normal.

2. Menurunkan kepuasan seksual


Dampak buruk menonton video porno selanjutnya adalah menurunkan kepuasan
seksual. Suatu riset menunjukkan bahwa pecandu video porno memerlukan stimulasi
atau rangsangan yang lebih besar untuk mencapai orgasme ketika sedang melakukan
hubungan seksual.
Hal ini bisa saja membuat mereka sulit mencapai orgasme jika tidak menonton video
porno saat berhubungan intim atau masturbasi.

3. Merusak keintiman hubungan


Dampak buruk dari kebiasaan menonton video porno selanjutnya adalah munculnya
ekspektasi yang terlalu tinggi dan tidak realistis ketika berhubungan seksual dengan
pasangan. Kondisi ini pada akhirnya dapat menurunkan keintiman.
Kesulitan mencapai kepuasan seksual dengan pasangan lama kelamaan tentu bisa
berdampak pada keharmonisan hubungan yang selama ini dijalani.

4. Mengganggu kehidupan sosial


Hubungan sosial pecandu video porno dapat menjadi tidak sehat karena berkurangnya
interaksi nyata dengan orang lain.
Selain itu, dalam jangka panjang, kebiasaan menonton video porno mungkin dapat
membuat seseorang kurang menghargai hubungan monogami. Hal ini bisa membuat
mereka sulit untuk berkomitmen dan kerap melakukan hubungan seksual di luar nikah.

5. Meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual


Salah satu dampak serius dari menonton video porno adalah risiko tinggi untuk
melakukan seks bebas. Jika tidak menggunakan kondom, mereka bisa saja rentan
terkena penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis B, gonore, dan sifilis.

6. Mengganggu kesehatan mental


Beberapa riset menyebutkan bahwa kecanduan video porno bisa menyebabkan
seseorang lebih berisiko mengalami gangguan mental, seperti depresi.
Selain itu, tontonan video porno yang tidak realistis, misalnya yang
berbau fetisisme atau sadomasoksime, bisa saja membuat seseorang tertarik untuk
mencoba melakukan hal tersebut. Hal ini berisiko membuat mereka melakukan perilaku
seks yang menyimpang.
Untuk menghindari dampak buruk dari kebiasaan menonton video porno, Anda
dianjurkan mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat, seperti
menghabiskan waktu bersama keluarga, berolahraga secara rutin, bermain game, atau
menonton film atau serial TV yang menarik.
Sementara itu, bagi orang tua yang memiliki anak usia remaja, disarankan untuk mulai
memberikan pendidikan seksual yang tepat, agar anak tidak mencari informasi tersebut
di film porno.
Apabila Anda memiliki kebiasaan menonton video porno dan sulit untuk
menghentikannya, terlebih jika hal ini sudah mengganggu kualitas hidup, kehidupan
sosial, atau hubungan Anda dengan pasangan, sebaiknya berkonsultasilah
dengan dokter.
Terakhir diperbarui: 27 Agustus 2021
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
Source : https://www.alodokter.com/komunitas/topic/cara-memperbaiki-otak-yang-kecanduan-
pornografi

Tanya Dokter
Buat pertanyaan

Kembali ke diskusi

Cara Memperbaiki Otak yang Kecanduan Pornografi

H
ho**********a
Anggota

Selamat Malam Dok, Saya Pria berusia 25 tahun, saya baru saja membaca artikel mengenai
pornografi yang dapat merusak PFC(Pre Frontal Cortex ), dimana otak tersebut akan mengalami
kerusakan akibat kecanduan pornografi. saya sendiri telah kecanduan sejak berumur 14 tahun.
dan akibatnya sangat terasa. saya menjadi sering menyendiri. Kebetulan saya sudah bekerja 2
tahun, saya mengalami yang namanya susah mengingat apa yang dikatakan orang lain(susah
paham/ mengerti)
,lalu saya juga menjadi tidak suka bersosialisasi dengan orang lain.yang mau saya tanyakan
apakah otak yang rusak akibat pornografi bisa kembali seperti semula?
saya telah membaca banyak artikel cara untuk mencegah kerusakan PFC.nah dalam kondisi saya
sekarang ini mungkin otak saya sudah rusak karena pornografi, apakah ada cara untuk
memperbaikinya? karena saya sendiri sudah tidak lagi mengarah ke pornografi sudah 1 tahun.
tetapi saya masih susah fokus dan mengingat(kemungkinan karena kerusakan PFC).
Dijawab oleh:

dr. Nugraha Arief


Dokter
12 Oktober 2017
00:09

Hoandri yang baik,


PFC atau Pre Frontal Cortex merupakan bagian dari otak manusia yang mengatur kepribadian
seseorang mulai dari cara berpikir hingga etika. Bagian otak ini adalah salah satu yang mudah
rusak oleh karena berbagai sebab. Selain oleh karena cedera otak misalnya saat kecelakaan,
stroke ataupun tumor, bagian ini juga bisa rusak oleh karena zat-zat kimia seperti narkotika.
Namun demikian, selain narkotika, pornografi juga dapat merusak otak. Pornografi dapat
menimbulkan kecanduan oleh karena produksi dopamin yang merupakan hormon pemicu rasa
bahagia, sebagaimana ditemukan juga pada konsumsi narkotika. Kondisi ini semakin lama akan
semakin memburuk jika keinginan pornografi terus dipenuhi, sebagaimana keinginan
mengonsumsi narkotika terus dipenuhi. Namun demikian tentu hal ini bukan akhir dari
segalanya.
Sebagaimana halnya narkotika, tentu seseorang juga bisa lepas dari kecanduan pornografi. Yang
terpenting ialah mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar untuk menghentikan
kebiasaan pornografi. Mendekatkan diri pada agama serta mengisi waktu luang dengan kegiatan
bermanfaat seperti berolahraga ataupun aktif pada kegiatan sosial, juga dapat membantu
mengurangi keinginan untuk mengonsumsi materi berbau pornografi. Terakhir bila Anda merasa
sedemikian sulitnya untuk lepas dari pornografi, maka penting bagi Anda untuk
mengonsultasikan diri Anda pada dokter psikiater. Lebih jauh mengenai hal ini, berikut kami
lampirkan artikel mengenai dampak negatif pornografi. Semoga bermanfaat.

dr. N. K. Arief
Oleh:
dr. Nugraha Arief

Anda mungkin juga menyukai