1. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014
(Pasal 1 Ayat 1) Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. 2. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 (Pasal 6 Ayat 1) Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan dilakukan melalui pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menghasilkan informasi yang objektif, terukur, dapat diperbandingkan antar waktu, antar wilayah, dan antar kelompok masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan. 3. Menurut German (2001), surveilans kesehatan masyarakat (public health surveillance) adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus¬ menerus berupa pengumpulan data secara sistematik, analisis dan interpretasi data mengenai suatu peristiwa yang terkait dengan kesehatan untuk digunakan dalam tindakan kesehatan masyarakat dalam upaya mengurangi angka kesakitan dan kematian, dan meningkatkan status kesehatan. 4. Menurut Abramson (1991), Buehler (1998), Surveilans adalah pengamatan secara terus menerus dan sistematik melalui pengumpulan, analisa, interpretasi dan diseminasi penyampaian informasi status kesehatan, ancaman lingkungan atau faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan. 5. Menurut WHO surveilans adalah Suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis, terus menerus dan penyebarluasan informasi kepada pihak terkait untuk melakukan tindakan. 6. Menurut CDC (Center of Disease Control) surveilans adalah pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus, yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu kepada pihak- pihak yang perlu mengetahuinya. 7. Menurut (Amiruddin, 2013) Surveilans adalah untuk mendeteksi perubahan pada trend atau distribusi penyakit dalam rangka memulai penyelidikan atau melakukan tindakan pengendalian.