Anda di halaman 1dari 3

Judul: "Berandalan Tobat"

INT. JALANAN KOTA - SIANG

JONO ; SUORO BIASA (TOKOH 1 BOS)

WAGE : SUORO JARWO

REBO : POLOS NGEBASS

KLIWON : CEMPRENG SLENGEKAN

Di tengah hiruk-pikuk kota, terdapat empat BERANDALAN bernama JONO,


WAGE, KLIWON, dan REBO, yang seringkali membuat masalah dan
mengganggu orang-orang. Mereka dikenal sebagai berandalan kecil di
lingkungan tersebut. Mereka bergaya dengan pakaian yang kumal, dan sikap
yang nakal.

JONO (mengejek) Ayo, kita pergi cari sasaran baru! Biar kami buat heboh di
kota ini!

WAGE (tertawa) Benar! Kita tak akan pernah tertangkap, mereka takut pada
kita!

REBO (memandang ragu) Tapi, apakah ini benar-benar membuat kita bahagia?

KLIWON (melihat ke sekeliling) Ya, apa gunanya kita melakukannya terus-


menerus?

INT. TAMAN KOTA - SIANG

Berandalan itu berjalan-jalan di taman kota, tetapi ada sesuatu yang berbeda
pada hari itu. Mereka melihat seorang BOCIL (anak kecil) sedang menangis
karena mainannya dicuri oleh seseorang.

JONO (mengejek) Hei, kenapa menangis, bocil? Mainanmu dicuri?


BOCIL (sedih) Ya, pak! Saya baru saja membelinya dan sekarang hilang.

KLIWON (merasa iba) Kenapa kita tidak membantu mencarikan mainannya?

WAGE (tidak yakin) Tapi, kami adalah berandalan, Raja. Ini bukan tugas kami.

REBO (berpikir) Tapi, mungkin kita bisa mulai berubah dan melakukan sesuatu
yang baik.

INT. PERTEMPURAN - SIANG

Keempat berandalan itu mengikuti jejak pencuri mainan dan akhirnya


menemukannya bersembunyi di dalam gang kecil.

JONO (berteriak) Hei, kembalikan mainan bocil itu!

PENCURI (takut) Kalian siapa?

KLIWON (tegas) Kami adalah berandalan, tapi kali ini kami ingin membantu
bocil itu.

WAGE (menunjuk bocil) Lihatlah kebahagiaan di matanya saat mendapatkan


mainannya kembali!

Pencuri itu akhirnya menyerahkan mainan bocil dan mengakui kesalahannya.

PENCURI (merasa bersalah) Aku benar-benar salah, maafkan aku.

INT. TAMAN KOTA - SORE

Berandalan itu kembali ke taman dengan bocil yang bahagia karena telah
mendapatkan mainannya kembali.

BOCIL (senang) Terima kasih, pak berandalan! Kalian baik sekali!

JONO (tersenyum) Tidak masalah, bocil. Kami hanya ingin melakukan sesuatu
yang baik untukmu.
WAGE (menimpali) Kami menyadari bahwa berandalan itu sebenarnya tidak
membuat kita bahagia (menambahkan) Bantuan dan kebaikan jauh lebih
berarti daripada mencari masalah.

REBO (memegang bahu bocil) Kalian berempat pasti bisa menjadi anak baik-
baik sekarang.

BOCIL (bersemangat) Semoga saja! Kalian adalah berandalan tobat yang


keren!

INT. LINGKUNGAN BERANDALAN - MALAM

Berandalan itu kembali ke lingkungan mereka dengan perasaan puas dan


bahagia.

JONO (berbicara) Kalian tahu, hari ini adalah hari yang berbeda bagi kita.

WAGE (setuju) Ya, ini rasanya jauh lebih baik daripada mencari masalah.

KLIWON (senyum) Dan kita bisa membantu orang lain juga.

WAGE (memandang mereka) Jadi, mari kita buat keputusan untuk menjadi
berandalan yang lebih baik dari sekarang!

Mereka merapatkan tangan mereka sebagai tanda persahabatan dan tekad


untuk menjadi berandalan tobat yang sejati.

FADE OUT.

Anda mungkin juga menyukai