RPP Andini Yulyanti
RPP Andini Yulyanti
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil
observasi.
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan pendekatan SCLmetode kelompok dan model penugasan
diharapkan peserta didik selama dan setelah proses pembelajaran dapat menganalisis
isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan haasil observasi.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi : menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks
laporan hasil observasi.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi menganalisis isi dan
aspek kebahasaan dari sebuah teks laporan hasil observasi.
Kemudian peserta didik membaca dua teks laporan hasil
observasi.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal-hal yang belum
dipahami, mulai dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan
yang cukup sulit
Kegiatan Penutup
LAMPIRAN
20
Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai yang diharapkan
2 Kadang-kadang berperilaku sesuai yang diharapkan
1 Tidak pernah berperilaku sesuai yang diharapkan
Beberapa jenis hidangan asli Indonesia dapat juga ditemukan di beberapa negara
terutama di benua Asia. Makanan Indonesia yang populer seperti sate, rendang, dan sambal
sangat digemari di Malaysia dan Singapura. Di negara tersebut juga ditemukan makanan
berbahan dasar dari kedelai seperti variasi tahu dan tempe. Tempe dianggap sebagai
penemuan asli Jawa, khususnya adaptasi lokal dari fermentasi kedelai. Jenis lainnya dari
makanan fermentasi kedelai adalah oncom. Makanan ini mirip dengan tempe tapi
menggunakan jenis jamur yang berbeda. Di Jawa Barat makanan oncom ini sangat populer.
Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang berbeda. Contohnya, kota Jakarta
identik dengan kerak telor, kota Yogyakarta identik dengan gudeg, sedangkan kota Semarang
identik dengan lumpia. Tidak hanya ketiga kota tersebut yang memiliki makanan khas, di
ujung utara pulau Sumatera pun juga memiliki makanan khas yang terkenal yaitu Bika
ambon. Sementara itu, di ujung paling timur Indonesia tepatnya Papua terkenal dengan
makanan khasnya yaitu Papeda, yakni makanan yang berbahan dasar sagu.
Makanan khas Indonesia ternyata dapat digunakan sebagai salah satu daya tarik bagi
wisatawan lokal maupun asing. Selain itu, makanan khas tersebut juga berfungsi sebagai
wujud kebudayaan Indonesia dan menjadi identitas bangsa Indonesia
Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan
pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang
dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia bahkan
mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya.
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos.
Sementara itu, sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan
atau undegradable. Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik ini dapat didaur ulang
oleh home industri untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha.
Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam,
konsumsi, manusia dan radioaktif. Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat,
sehingga kebanyakan sampah anorganik pun juga termasuk. Sampah padat dapat berupa
sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah jenis
ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegradability menjadi
sampah padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah
padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat non-
biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan non-
recyclable (tidak dapat diolah kembali). Sampah cair adalah bahan cairan yang telah
digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah adalah sampah cair yang
dihasilkan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan
limbah rumah tangga. Limbah hitam adalah sampah cair yang mengandung patogen
berbahaya yang berasal dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang
dihasilkan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian. Sampah alam merupakan sampah
yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh dari
sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia
adalah istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat
dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan
dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah
sampah industri. Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi
nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya
bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk
terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang
tidak berpotensi tinggi.
Meskipun sampah di sekeliling kita ini ada beragam jenis dan jumlahnya, tetapi
ternyata itu semua dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Pemanfaatan sampah ini selain dapat
digunakan sebagai kompos yang menyuburkan tanaman, dapat juga digunakan sebagai
kerajinan tangan hingga bahan utama untuk sumber daya biogas serta listrik. Apabila hendak
dijadikan sebagai kerajinan tangan, maka haruslah melewati proses daur ulang terlebih
dahulu.
Bacalah contoh teks laporan hasil observasi secara berkelompok! Kemudian tentukanlah
bagian-bagian dari struktur teks tersebut.
Skor Indikator
3 Dapat menentukan struktur teks
laporan hasil observasi secara tepat
2 Dapat menentukan struktur teks
laporan hasil observasi kurang tepat
1 Dapat menentukan struktur teks
laporan hasil observasi tidak tepat
A. Kompetensi Dasar
4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan pendekatan SCLmetode individu dan model penugasan
diharapkan peserta didik selama dan setelah proses pembelajaran dapat membuat
sebuah peta konsep/sinopsis dari buku nonfiksi/fiksi yang telah dibacanya.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi : membuat peta konsep/sinopsis tentang isi buku nonfiksi/fiksi.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi membuat peta
konsep/sinopsis tentang isi buku nonfiksi/fiksi. Kemudian
peserta didik membaca cerita cerpen yang dibagikan oleh
guru
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait materi dalam membuat peta konsep/sinopsis
dari buku nonfiksi/fiksi. Kemudian guru memberikan kesepatan
bagi siswa yang belum memahami materi untuk bertanya kembali
mengenai hal-hal yang telah dipelajari
Kegiatan Penutup
Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai yang diharapkan
2 Kadang-kadang berperilaku sesuai yang diharapkan
1 Tidak pernah berperilaku sesuai yang diharapkan
Bacalah cerpen dibawah ini kemudian buatlah peta konsep/sinopsis dari cerpen
tersebut!
Seperti apakah rasanya hidup menjadi orang yang tak dimaui? Tanyakan pertanyaan ini
padanya. Jika dia bisa berkata-kata, maka yakinlah dia akan melancarkan jawabnya. Konon
dia lahir tanpa diminta. Korban gagal gugur kandungan dari seorang perempuan. Hasil
sebuah hubungan gelap yang dilaknat warga dan Tuhan.
Perempuan yang saat ini disebut "ibunya" bukanlah ibu yang sebenarnya. Dia hanya inang
yang berkasihan lalu bergantian menyusui lapar mulut dua orang bayi; bayi berwajah penyok
yang dibuang orang di pinggir kampung.
Suatu hari yang biasa; siang terang dan wanita berwajah penyok tengah keliling kampung
sendiri saat anak-anak kecil sepulang sekolah itu mulai mengekori dan menyambut
punggungnya di belakang.
Maka, wanita berwajah penyok mengambil sebongkah batu. Tangannya yang dekil
melemparkan batu itu ke arah anak-anak. Seorang anak bengal berkepala peyang terkena
timpukannya. Membuat jidatnya terluka. Darah segar mengucur dari situ, mengubah seragam
putihnya menjadi merah. Dia pulang ke rumah mengadu kepada ibunya, sementara anak-anak
lain menjadi takut dan bubar satu-satu.
Dengan terpaksa, keluarga wanita berwajah penyok akhirnya memutuskan untuk memasung
dirinya pada sebuah ruangan kecil yang tak bisa disebut manusiawi dekat tanah pekuburan.
Sejak itu wanita berwajah penyok tinggal di dalamnya. Bulan berganti tahun, tanpa tahu itu
malam atau siang.
Seperti apakah rasanya hidup dalam sepi? Tanyakan pertanyaan ini kepadanya. Maka,
yakinlah jika dia bisa berkata-kata, dia akan melancarkan jawabannya. Tak ada yang benar
benar tahu apa yang dia kerjakan di dalam sana walau kadang terdengar suaranya berteriak
untuk berontak. Ini hanya menambah ngeri tanah pekuburan.
Orang-orang mengira itu suara kuntilanak jejadian penghuni kuburan. Tak pernah ada orang
yang benar-benar mendekat. Wanita berwajah penyok telah lupa bahasa tanpa ia pernah
benar-benar menguasainya.
Andaikata suatu saat dia bisa terbebas dari pasungnya, orang akan bertanya bagaimana ia bisa
bertahan hidup? Sebab ia telah menjadi sendiri.
Pada malam yang biasanya kelam nan pekat, kini wanita berwajah penyok bisa mendapat
segaris cahaya dari celah lubang tadi. Kepalanya didongakkan ke atas, dia bisa melihat
rembulan. Bertahun dia tidak melihat rembulan hingga ia lupa bahwa yang dilihatnya adalah
rembulan.
Untuk pertama kalinya dalam periode tahunan pasungnya, ia merasa bahwa dirinya punya
teman. Dia mulai berkenalan. Dengan bahasa yang hanya ia mengerti, ia bercakap-cakap
dengan bulan. Dia selalu menunggu teman barunya untuk berkunjung dan bercakap-cakap
dengannya setiap malam.
Namun, semakin hari bentuk wajah rembulan semakin sempit dan cekung. Mengecil dan
terus mengecil hingga hanya menjadi sabit. Air muka rembulan juga semakin pasi.
Semakin hari sabit rembulan jadi kembali membulat walaupun wajahnya masih pasi. Saat
bulan bulat penuh, wanita berwajah penyok girang sekali sebab ini berarti dirinya berhasil
menghibur teman baiknya. Tapi suatu hari rembulan kembali menyabit dan seperti yang
sudah-sudah, wanita berwajah penyok tak pernah bosan menghiburnya dengan bahasanya
sendiri hingga rembulan bulat penuh. Terus seperti itu.
Hingga suatu malam, sehari setelah bulan benar-benar sabit, rembulan tidak datang
mengunjunginya. Ia sedih sekali dan mengira rembulan tak mau menemuinya. Malam itu
hujan turun deras. Wanita berwajah penyok berpikir bahwa rembulan sedang menangis.
Maka dia ikut menangis pula, kesedihan mendalam sahabatnya, dan sekali lagi, dengan
bahasa yang hanya bisa dia mengerti, dirinya berusaha membujuk bulan dan menghiburnya.
Dia tak pernah bosan. Tetapi, langit tetap hujan, rembulan terus menangis. Tetesan air masuk
dari celah atap ruang pasung yang menjadi bocor. Menimpa kepala wanita berwajah penyok
dan membuat dirinya kebasahan.
Lelah, wanita berwajah penyok tertidur. Ia menggigil hebat tanpa ada orang yang tahu
keadaannya. Paginya ia terbangun oleh segaris sinar yang masuk dari celah atap. Sinar kecil
itu jatuh ke kubangan air yang menggenang. Dirasakannya tubuhnya demam. Tetapi, begitu
dia terbangun yang diingatnya hanyalah rembulan.
Siang telah menjelang, ini berarti rembulan telah pulang ke rumahnya setelah semalam
bersembunyi di balik awan sambil menangis. Ia menyesal tak bisa melihat wajah rembulan
malam tadi.
Didekatinya genangan air tadi. Genangan yang tak jernih. Ia berwarna coklat karena
bercampur debu. Sebuah bayangan ada di sana. la tersenyum dan menemukan wajah
rembulan di sana. Lalu dia tertidur tanpa merasa perlu bangun lagi sebab bersama sahabat di
dekatnya.
\
A. Kompetensi Dasar
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
baik lisan maupun tulisan
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan pendekatan Discovery Learning metode individu dan model
penugasan diharapkan peserta didik selama dan setelah proses pembelajaran dapat
mengidentifikasi nilai-nilai, dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
baik lisan maupun tulisan.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi : mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita
rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulisan.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik menganalisis nilai-nilai dan
isi yang terkandung dalam cerita rakyat. Kemudian peserta
didik melihat sebuah tanyakan berupa video animasi salah
satu cerita rakyat.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal-hal yang belum
dipahami, mulai dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan
yang cukup sulit
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
LAMPIRAN
Instrumen Penilaian Sikap
Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai yang diharapkan
2 Kadang-kadang berperilaku sesuai yang diharapkan
1 Tidak pernah berperilaku sesuai yang diharapkan
Batin Lagoi akhirnya mengangkat bayi itu sebagai anaknya. Ia menamainya Putri Pandan
Berduri, karena bayi itu ditemukan di semak-semak pandan berduri. Batin Lagoi menyayangi
Putri Pandan Berduri seperti anak kandungnya. Ia juga mendidik putrinya itu dengan baik.
Bertahun-tahun kemudian, Putri Pandan Berduri tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita. Ia
juga baik hati dan ramah pada semua orang. Karena tutur katanya halus, banyak orang
mengira ia adalah putri raja atau bangsawan. Tak heran, Batin Lagoi berharap suatu saat Putri
Pandan Berduri akan disunting oleh pria keturunan raja atau bangsawan.
Tak jauh dari Pulau Bintan, yaitu di Pulau Galang, hiduplah seorang bangsawan yang
mempunyai dua anak laki-laki bernama Julela dan Jenang Perkasa. Meskipun bersaudara
kandung, sifat keduanya sangat bertolak belakang. Julela adalah seorang yang angkuh,
senang dihormati, dan keras hati. Sedangkan Jenang Perkasa sebaliknya, ia adalah pemuda
yang santun, baik hati, dan bijaksana.
Suatu hari, bangsawan yang sudah tua memutuskan untuk mengangkat Julela menjadi batin
atau pemimpin Pulau Galang. Julela sangat senang mendengar hal itu. Namun apa yang
terjadi? Julela menjadi batin yang sombong yang bertindak semena-mena. Bahkan terhadap
Jenang Perkasa pun ia sering menghina dan membentak. Rupanya jabatan dan kekuasaan
telah membuatnya lupa diri.
Jenang Perkasa sedih dengan perlakuan kakaknya itu. Apalagi, tak lama kemudian ayahnya
meninggal dunia. Sekarang ia hanya tinggal berdua dengan Julela yang sombong itu.
Jenang Perkasa akhirnya memutuskan untuk keluar dari Pulau Galang. Ia tak tahan menerima
perlakuan buruk kakaknya. Ia berlayar hingga ke Pulau Bintan. Di Pulau Bintan, Jenang
Perkasa mulai menata hidupnya. Dengan tingkah laku yang sopan dan tutur katanya yang
halus, ia mudah mendapatkan teman.
Penduduk Pulau Bintan menyukai Jenang Perkasa, tak terkecuali Batin Lagoi. Diam-diam,
Batin Lagoi sering memperhatikannya dan kagum akan kesopanannya. “Apakah ia keturunan
bangsawan? Tutur katanya begitu halus seperti keturunan raja-raja,” kata Batin Lagoi dalam
hati. Jenang Perkasa memang tak pernah mengakui asal-usulnya. Tak seorang pun tahu kalau
ia adalah keturunan bangsawan Pulau Galang.
Batin Lagoi mengundang Jenang Perkasa ke rumahnya. Ia ingin mengenalkannya pada Putri
Pandan Berduri. “Siapa tahu mereka berjodoh. Pria seperti ini Iayak menjadi suami anakku,”
pikirnya. Jenang Perkasa memenuhi undangan Batin Lagoi. Ia langsung jatuh cinta ketika
bertemu dengan Putri Pandan Berduri yang cantik dan ramah. Oleh sebab itu, ia tak menolak
niat Batin Lagoi yang ingin menjodohkannya dengan Putri Pandan Berduri.
“Tentu saya bersedia menikah dengan Putri Pandan Berduri,” jawabnya dengan wajah
berseri-seri. Pesta pernikahan digelar dengan meriah. Semua penduduk Pulau Bintan turut
bersuka- cita. Beberapa tahun kemudian, Batin Lagoi memutuskan untuk mengangkat Jenang
Perkasa sebagai batin untuk menggantikan dirinya yang sudah tua. Penduduk Pulau Bintan
setuju dengan keputusan Batin Lagoi. Bagi mereka, sosok Jenang Perkasa pasti bisa
memimpin mereka dengan baik. Dan memang benar, Jenang Perkasa menjadi batin yang
bijaksana dan mampu memimpin dengan baik.
Jenang Perkasa dan Putri Pandan Berduri dikaruniai tiga putra. Yang sulung bernama
Mantang, yang tengah bernama Mapoi, dan yang bungsu bernama Kelong. Jenang Perkasa
mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, sehingga ketiganya pun tumbuh menjadi
pemuda yang bijaksana seperti ayahnya.
Setelah beranjak dewasa, ketiga anaknya satu per satu meninggalkan rumah dan merantau ke
seluruh penjuru Pulau Bintan. Mereka memiliki suku masing-masing dan menjadi batin bagi
suku mereka.
Batin Mantang memimpin bagian utara Pulau Bintan, Batin Mapoi memimpin bagian barat
Pulau Bintan, dan Batin Kelong memimpin bagian timur Puiau Bin tan. Itulah asal mula
persukuan di Pulau Bintan.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi : mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam
kumpulan cerita pendek yang dibaca
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik menganalisis nilai-nilai
kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek.
Kemudian guru memberikan contoh cerita pendek yang akan
dibaca oleh siswa.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal-hal yang belum
dipahami, mulai dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan
yang cukup sulit
Kegiatan Penutup
LAMPIRAN
Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di
mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya. Ia memang
seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan
sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada.
Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat
hidup dalam kedamaian. Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya
keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang
memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar
bagi semua pengelola negara. Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh
perusahaan-perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite
politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini
merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata
Kompeni. Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi.
Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-
perempuan cantik. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat
bangsa di masa penjajahan. Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk
membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tega mengorbankan siapa saja
demi keuntungan pribadi. ”Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya
dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya
sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyatanyata
berkhianat,” Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah
hutan. Ia kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianat bangsa. Ia
berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat bangsa. Dengan menyamar sebagai
penjual tape singkong dan air perasan tape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti
arak atau tuak, ia mendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyak pengkhianat
bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong. Dasar kaum pengkhianat,
senangnya hanya mengumbar nafsu saja. Ia begitu dendam kepada kaum pengkhianat
bangsa. Mereka harus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan Ia memilih cara paling
mudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianat bangsa. Air perasan tape
singkong sengaja dibubuhi racun yang diperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan
Tionghoa yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Entah terbuat dari
bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jika dicampur dengan air perasan tape singkong,
lalu diminum, maka dalam waktu dua jam setelah meminumnya, maka si peminum akan
tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaum pengkhianat bangsa tewas satu
persatu setelah menenggak air perasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun.
Dokter-dokter yang menolong mereka menduga mereka mati akibat serangan jantung.
Dukun-dukun yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat terkena santet.
Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat
kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuat dosa.
Instrumen Penilaian sikap
No Aspek yang diamati 4 3 2 1
1. Membaca doa sebelum melakukan pembelajaran
2. Mengerjakan tugas yang diberikan
3. Tepat waktu dalam mengerjakan tugas
4. Tidak menjadi plagiat dalam mengerjakan tugas
5. Berperilaku sopan
Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai yang diharapkan
2 Kadang-kadang berperilaku sesuai yang diharapkan
1 Tidak pernah berperilaku sesuai yang diharapkan
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi : mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam
kumpulan cerita pendek yang dibaca
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik menganalisis struktur dab
kebahasaan teks prosedur
Guru memberikan contoh teks prosedur
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal-hal yang belum
dipahami, mulai dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan
yang cukup sulit
Kegiatan Penutup
LAMPIRAN
Cara Membuat:
1. Kukuslah singkong sampai matang. Lalu tumbuk sampai halus. Alangkah
lebih baik jika singkong ditumbuk selagi masih panas agar lebih
mudah
2. Tambahkan gula pasir, garam, vanili, kelapa parut, skm dan margarin,
aduk rata.
3. Bagi adonan menjadi tiga bagian. Satu bagian tambahkan pewarna merah
muda, satu bagian tambahkan cokelat pasta, dan sisanya
biarkan berwarna putih.
4. Ambillah masing-masing adonan dari ketiga bagian, pipihkan di Loyang
berukuran 18 X 20 cm yang telah dialasi plastic. Pipihkan secara
berurutan dari yang berwarna merah muda, putih, dan cokelat.
Pipihkan dan padatkan.
5. Kemudian keluarkan ketiga adonan yang telah disusun dari loyang,
potong-potong, dan sajikan dengan ditaburi parutan kelapa.
Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai yang diharapkan
2 Kadang-kadang berperilaku sesuai yang diharapkan
1 Tidak pernah berperilaku sesuai yang diharapkan