Anda di halaman 1dari 7

PT.

NUTRIGRAIN PANGAN SOP (STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR)


INDUSTRI
No SOP 006/NPI/VII/2023
JL.Ds Dukuh, KP Pabuaran,
Tanggal 07-07-2023
Cikupa, Tangerang, Banten
15710 Disahkan Oleh WILIAM

Disusun Oleh MEGA OKTAVIA

SOP SANITASI / PEMBERSIHAN RUANGAN

A. Pengertian
Program higiene dan sanitasi akan meningkatkan kualitas sehingga tingkat keamananproduk
meningkat, seirama dengan menurunnya kontaminasi mikroba.

B. Tujuan
1)Memberikan jadwal pada prosedur sanitasi.
2)Memberikan landasan program monitoring berkesinambungan.
3)Mendorong perencanaan yang menjamin dilakukan koreksi bila diperlukan.
4)Mengidentifikasi kecenderungan dan mencegah kembali terjadinya masalah.
5)Menjamin setiap personil mengerti sanitasi.
6)Memberi sarana pelatihan yang konsisten bagi personil.

C. C.Prosedur
1) Ruangan Ganti Pakaiana)
a) Lantai
• Menyapu
Mengumpulkan sampah, debu, material lainnya yang ada di lantai.
Kemudianditampung kedalam tempat pembuangan. frekuensi pembersihan
sebelum produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).
• Mengepel
Menghilangkan, mengangkat debu yang ada pada lantai dengan cara
mengepelmenggunakan kain dan pembersih lantai. frekuensi pembersihan
sebelum produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).

b) Dinding
• i)Menggosok kering, Menghilangkan debu, noda, bercak yang melekat pada
dindingdengan menggosok tanpa air menggunakan kain kering. Frekuensi
pembersihansebelum dan sesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).
• ii)Mengecat
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali
dindingyang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulansekali) untuk seluruh dinding ruangan.
c) Langit-Langit
• Sapu Langit-langit / Sapu Plafon
• Mengangkat debu, sarang laba laba yang menempel di langit langit setiap ruangan
dengan menggunakan sapu plafon. Frekuensi pembersihan rutin sebelum dan
sesudah produksi (dilakukan sebulan sekali)
• Mengecat ulang
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali langit-
langityang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulansekali).

d) Wastafel
• Menyikat wastafel agar bersih dari sisa sisa kotoran. Frekuensi pembersihan
sesudahmelakukan kegiatan (dilakukan setiap sore).

e) Lemari
• Kemoceng
Membersihkan debu-debu yang menempel pada lemari menggunakan
kemoceng.Frekuensi pembersihan sesudah melakukan kegiatan (dilakukan setiap
sore).
• Kain Lap
Membersihkan dan mengelap debu-debu yang sebelumnya sudah dibersihkan
dengankemoceng dengan kain lap basah lalu kain lap kering hingga bersih.
Frekuensipembersihan sesudah melakukan kegiatan (dilakukan setiap sore).

2) Ruang Kantor
a) Lantai
• Menyapu
Mengumpulkan sampah, debu, material lainnya yang ada di lantai.
Kemudianditampung kedalam tempat pembuangan. frekuensi pembersihan
sebelum produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).
• Mengepel
Menghilangkan, mengangkat debu yang ada pada lantai dengan cara mengepel
menggunakan kain dan pembersih lantai. frekuensi pembersihan sebelum
produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).

b) Dinding
• Menggosok kering
Menghilangkan debu, noda, bercak yang melekat pada dinding dengan
menggosoktanpa air menggunakan kain kering. Frekuensi pembersihan sebelum
dan sesudahproduksi (dilakukan pagi dan sore).
• Mengecat
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali
dindingyang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulansekali) untuk seluruh dinding ruangan.
c) Langit-Langit
• Sapu Langit-langit / Sapu Plafon
Mengangkat debu, sarang laba-laba yang menempel di langit langit setiap
ruangan
dengan menggunakan sapu plafon. Frekuensi pembersihan rutin sebelum dan
sesudah produksi (dilakukan sebulan sekali).

• Mengecat ulang
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali langit-
langityang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulansekali).

d) Meja Kantor
• Membuang kertas yang tidak terpakai kedalam tempat sampah, merapihkan
kembalimeja kantor. frekuensi pembersihan dilakukan setelah melakukan
aktivitas pekerjaan.

e) AC dan Cctv
• Kain Lap
Mengelap bersih AC dan Cctv dari berbagai kotoran yang menempel
menggunakan lapbasah dan kering. Frekuensi pembersihan AC dan Cctv
dilakukan setiap 1 minggusekali, dan untuk kebersihan AC secara keseluruhan
dilakukan 1 bulan sekali.

f) Bangku, Rak, dan Furniture lainnya


• Kemoceng
Membersihkan debu debu yang menempel pada peralatan kantor dan furniture
lainnyamenggunakan kemoceng. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah
produksi(dilakukan setiap pagi dan sore).
• Kain Lap
Membersihkan dan mengelap debu debu yang sebelumnya sudah dibersihkan
dengankemoceng dengan kain lap basah lalu kain lap kering hingga bersih.
Frekuensipembersihan sebelum dan sesudah produksi (dilakukan setiap pagi dan
sore).

3) Area Ruang Produksi dan Packaging Primer


a) Lantai

• Menyapu
Mengumpulkan sampah, debu, material lainnya yang ada di lantai.
Kemudianditampung kedalam tempat pembuangan. Frekuensi pembersihan
sebelum produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).
• Mengepel
Menghilangkan, mengangkat debu yang ada pada lantai dengan cara
mengepelmenggunakan kain dan pembersih lantai. Frekuensi pembersihan
sebelum produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).

b) Dinding

• Menggosok kering
Menghilangkan debu, noda, bercak yang melekat pada dinding dengan
menggosoktanpa air menggunakan kain kering. Frekuensi pembersihan sebelum
dan sesudahproduksi (dilakukan pagi dan sore).

• Mengecat
• Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali
dinding yang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulan sekali) untuk seluruh dinding ruangan.

c) Langit-Langit
• Sapu Langit-langit / Sapu Plafon
Mengangkat debu, sarang laba-laba yang menempel di langit langit setiap
ruangandengan menggunakan sapu plafon. Frekuensi pembersihan rutin sebelum
dan sesudahproduksi (dilakukan sebulan sekali)
• Mengecat ulang
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali langit-
langityang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulan sekali).

d) Meja Stainless
• Kain Lap
Mengelap bersih Meja Stainless dari berbagai kotoran yang menempel
menggunakanlap basah dan kering. Frekuensi pembersihan sebelum produksi dan
sesudah produksi(dilakukan pagi dan sore).

e) Bangku
• Kain Lap
Mengelap bersih bangku dari berbagai kotoran yang menempel menggunakan lap
basahdan kering. Frekuensi pembersihan sebelum produksi dan sesudah produksi
(dilakukanpagi dan sore).

f) Rak Stainless
• Kain Lap
Mengelap bersih rak stainless dari berbagai kotoran yang menempel
menggunakan lap basahdan kering. Frekuensi pembersihan sebelum produksi dan
sesudah produksi (dilakukanpagi dan sore).
g) Kipas Angin
• Kain Lap
Mengelap bersih kipas angin dari berbagai kotoran yang menempel menggunakan
lap basah dan kering. Frekuensi pembersihan kipas angin ecara keseluruhan
dilakukansetiap 1 minggu sekali.

h) Tempat Sampah
• Membuang sampah sisa-sisa produksi. Frekuensi pembersihan sesudah
melakukankegiatan (dilakukan setiap sore).

4) Area Penyimpanan Produk Jadi, Sampel Pertinggal dan Packaging Sekunder


a) Lantai

• Menyapu
Mengumpulkan sampah, debu, material lainnya yang ada di lantai.
Kemudianditampung kedalam tempat pembuangan. Frekuensi pembersihan
sebelum produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).

• Mengepel
Menghilangkan, mengangkat debu yang ada pada lantai dengan cara
mengepelmenggunakan kain dan pembersih lantai. Frekuensi pembersihan
sebelum produksi dansesudah produksi (dilakukan pagi dan sore).

b) Dinding

• Menggosok kering
Menghilangkan debu, noda, bercak yang melekat pada dinding dengan
menggosoktanpa air menggunakan kain kering. Frekuensi pembersihan sebelum
dan sesudahproduksi (dilakukan pagi dan sore).

• Mengecat
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali
dinding yang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulan sekali) untuk seluruh dinding ruangan.

c) Langit-Langit
• Sapu Langit-langit / Sapu Plafon
Mengangkat debu, sarang laba-laba yang menempel di langit langit setiap
ruangandengan menggunakan sapu plafon. Frekuensi pembersihan rutin sebelum
dan sesudahproduksi (dilakukan sebulan sekali)
• Mengecat ulang
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali langit-
langityang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi
(dilakukan 3 bulan sekali).

d) Meja Stainless
• Kain Lap
Mengelap bersih Meja Stainless dari berbagai kotoran yang menempel
menggunakanlap basah dan kering. Frekuensi pembersihan sebelum produksi dan
sesudah produksi(dilakukan pagi dan sore).

e) Bangku
• Kain Lap
Mengelap bersih bangku dari berbagai kotoran yang menempel menggunakan lap
basahdan kering. Frekuensi pembersihan sebelum produksi dan sesudah produksi
(dilakukanpagi dan sore).

f) Rak Stainless
• Kain Lap
Mengelap bersih rak stainless dari berbagai kotoran yang menempel
menggunakan lap basahdan kering. Frekuensi pembersihan sebelum produksi dan
sesudah produksi (dilakukanpagi dan sore).

g) Kipas Angin
• Kain Lap
Mengelap bersih kipas angin dari berbagai kotoran yang menempel menggunakan
lap basah dan kering. Frekuensi pembersihan kipas angin ecara keseluruhan
dilakukansetiap 1 minggu sekali.

h) Tempat Sampah
• Membuang sampah sisa-sisa produksi. Frekuensi pembersihan sesudah
melakukankegiatan (dilakukan setiap sore).

5) Pass Box
• Kain Lap
Mengelap bersih Pass Box dari berbagai kotoran yang menempel menggunakan
lapbasah dan kering. Frekuensi pembersihan sesudah produksi (dilakukan setiap
sesudahmelakukan kegiatan).
6) Kamar Mandi
a) Langit-Langit
• Sapu Langit-langit / Sapu Plafon
Mengangkat debu, sarang laba-laba yang menempel di langit langit setiap
ruangandengan menggunakan sapu plafon. Frekuensi pembersihan rutin sebelum
dan sesudahproduksi (dilakukan sebulan sekali)
• Mengecat ulang
Menutupi noda yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengecat kembali langit-
langityang kotor. Frekuensi pembersihan sebelum dan sesudah produksi (dilakukan
3 bulan sekali).

b) Sikat Lantai Kamar Mandi


• Sikat Lantai
Menyikat lantai kamar mandi dari kotoran dengan menggunakan sikat lantai.
Frekuensipembersihan rutin sesudah melakukan kegiatan didalam kamar mandi
(dilakukan setiaphari).

c) Dinding
• Menggosok kering
Menghilangkan debu, noda, bercak yang melekat pada dinding dengan
menggosoktanpa air menggunakan kain kering. Frekuensi pembersihan dilakukan 2
minggu sekali).

Hormat Kami Disusun Oleh


PT. NUTRIGRAIN PANGAN INDUSTRI

WILIAM MEGA OKTAVIA

Anda mungkin juga menyukai