Kami, PT.Asta Nadi Karya Utama menyediakan tenaga kerja berpengalaman untuk
pelaksanaan pekerjaan jasa kebersihan pada Gedung Perkantoran, Rumah Sakit dan
Instansi terkait lainnya, antara lain :
Pengawas kami akan selalu berada di lokasi pekerjaan/ di unit tugasnya masing –
masing selama jam kerjanya dan setiap saat bisa dihubungi dalam
melaksanakan pekerjaan kebersihan serta mampu mengatur tenaga kerja
dilapangan.
Kami dapat mengelola tenaga kerjanya sehingga sesuai dengan persyaratan teknis
yang ditetapkan, dan selalu berada ditempat sesuai dengan pembagian tugas yang
ditetapkan. Selama jam kerja, pekerja secara rutin/berkala melakukan
pembersihan area kerja sehingga kebersihan tetap terjaga. Apabila ada pekerjaan
khusus yang mendesak/tidak bisa ditunda, pekerja dapat ditugaskan tanpa
adanya tambahan biaya. Tenaga Kerja kami menggunakan seragam yang rapi
lengkap dengan tan da pengenal.
Tenaga kerja juga diberikan tunjangan hari raya keagamaan sebesar 1 (satu) bulan upah
dalam dalam setahun.
Tunjangan BPJS Kesehatan sebesar 4% dari 1 (satu) bulan gaji pokok
Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan sebesar 4,89% terdiri dari :
Jaminan Hari Tua (JHT) 3,7% 1 (satu) bulan gaji pokok
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dengan tingkat resiko sedang sebesar
0,89% 1 (satu) bulan gaji pokok
Jaminan Kematian (JKM) sebesar 0,3% 1 (satu) bulan gaji pokok
Tunjangan hari raya diberikan minimal 1 (satu) bulan gaji pokok dalam setahun
2 Pakaian seragam a) baju kaos kerah warna kream tanganpendek, jenis kainlacoste;
pekerja cs b) baju kaos kerah warna abu-abu lengan pendek, jeniskain lacoste;
c) celana panjang kain polyester warna hitam dengan dua saku
samping modelmiring dan dua sakubelakang modelbobok tanpa
tutup;
d). Sepatu kerja warna hitam jenis sneaker.
3 Pakaian seragam a) baju kaos kerah lengan panjangwarna merah tua, jenis kain lacoste;
tukang kebun b) baju kaos kerah lengan panjang warna biru dongker, jenis kain
lacoste;
c) celana panjang kain polyester warna hitam dengan dua saku
samping modelmiring dan dua sakubelakang modelbobok tanpa
tutup;
d) d). Sepatu kerja (boot)warna hitam.
4 Tanda Pengenal d) Bahan plastik akrilik dengan gantungan yoyo
1. DUSTING
Tujuan :
Membersihkan permukaan seperti pada furniture, dinding, list dan asesoris lainnya dari debu dan
kotoran kecil.
Tata cara :
2. Melakukan dusting
Lipat lap seukuran telapak tangan, agar kita mendapatkan banyak permukaan lap yang
bersih serta terlihat lebih rapi
Semprotkan chemical ke permukaan lap agar hasil lebih baik dan aman bagi obyek yang
dibersihkan
Bila menggunakan ember ( bucket ), celupkan lap dan peras hingga lembab, kemudian
lipat seukuran telapak tangan
Proses pembersihan, dimulai dari bagian atas terlebih dahulu menuju ke bawah dengan
gerakan tangan kiri – kanan, dari atas ke bawah dan dari dalam ke luar
Harus diingat :
1. Dusting adalah pekerjaan harian
2. Lakukan dusting secara detail
3. Gunakan alat bantu ( tangga, scaffolding, , dan yang direkomendasikan ) bila mendusting lebih
tinggi
4. Bila diatas meja banyak dokumen atau barang milik klien, minta ijin lebih dahulu
5. Kembalikanlah barang yang dipindahkan ke tempat semula
6. Hati – hati ketika melakukan dusting di sekitar alat – alat listrik
7. Jika tidak yakin akan material yang dibersihkan, tanyakan kepada pengawas
Setelah selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Cuci lap, keringkan dan simpan di gudang
3. Bucket dibersihkan, keringkan dan simpan di gudang
4. Letakkan peralatan lainnya ditempat yang telah ditentukan
Tata cara :
1. Siapkan peralatan
Siapkan lobby duster dan pastikan kainnya tidak kotor
Siapkan dustpen dan nylon broom
2. Melakukan sweeping
Bisa dilakukan dengan 2 teknik : maju mendorong dan maju tumpang tindih
Mulailah sweeping dari area pinggir
Terlabih dahulu sweeping bagian pinggir dengan cara maju mendorong
Dilanjutkan dengan cara maju tumpang tindih
Harus diingat :
1. Sweeping adalah kegiatan pembersihan harian
2. Debu dan kotoran yang terkumpul segera dimasukkan ke dalam dustpen, jangan ditunggu
hingga menumpuk
3. Bila permukaan basah, keringkan dahulu
4. Ukuran lobby duster yang digunakan harus disesuaikan dengan luas area (standar 60 cm)
Setelah selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Lepas kain lobby duster dari framenya, bersihkan dengan cara divacum dan dicuci bila sudah
terlalu kotor
3. Cuci dan keringkan dustpen
4. Kembalikan semua peralatan di tempat yang sudah ditentukan
Tujuan :
Membersihkan permukaan lantai dari kotoran dan debu
Tata cara :
1. Siapkan peralatan
Nylon broom
Dustpen
2. Melakukan sweeping dengan nylon broom
Mulai menyapu pada bagian area yang sulit / sempit
Kumpulkan sampah di dustpen
Harus diingat :
1. Sweeping dengan nylon broom adalah pembersihan harian
2. Tidak dianjurkan di area utama
Setelah selesai :
1. Periksa pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Pindahkan nylon broom dan dustpen dengan posisi tegak lurus
3. Cuci dan keringkan dustpen
4. Kembalikan peralatan ke tempat yang telah ditentukan
5. Letakkan nylon broom di gudang dengan posisi kepala diatas atau digantung
Tujuan :
Pembersihan area luar dari kotoran dan sampah lepas
Tata cara :
1. Siapkan peralatan
Sapu lidi
Dustpen
Plastik sampah
Harus diingat :
1. Sweeping merupakan pembersihan harian
2. Lakukan perontokan daun – daun kering
3. Jangan sapu lidi dengan posisi terbalik (lidi diatas)
5. MOPPING
Tujuan :
Membersihkan lantai dari kotoran dan noda
Tata cara :
1. Siapkan peralatan dan chemical
Double atau single bucket ( dianjurkan menggunakan double bucket agar lebih efisien )
Mopping stick ( mopframe dan cotton yarn )
Warning sign
Chemical ( APC untuk semua jenis lantai,Go Getter untuk area infeksius )
Isi air dan Chemical kedalam bucket ( tanyakan pengawas anda mengenai campurannya )
2. Melakukan Mopping
Pasang warning sign
Mulailah dari area pinggir dan dilanjutkan dengan area yang paling jauh dari pintu keluar
Lakukan mengangkat warning sign jika lantai belum kering benar
Harus diingat :
1. Mopping merupakan pembersihan harian yang dilakukan setelah sweeping
2. Ganti air dalam bucket apabila kotor
3. Pembilasan dan pemerasan harus dilakukan dengan baik hingga kain mop bersih lembab
4. Jangan mengangkat warning sign jika lantai belum kering benar
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang telah anda kerjakan
2. Jika anda memindahkan pada proses mopping, kembalikan posisi semula
3. Cuci dan keringkan cotton yarn
4. Letakkan peralatan di tempat yang sudah ditentukan
6. DRY BUFFING
Tujuan :
Menjaga agar lantai marmer, granit, serta sebagian jenis lantai vinyl mengkilap
Tata cara melakukan dry buffing
1. Siapkan mesin dan perlengkapannya
High speed Floor Polisher
Pad putih
2. Melakukan dry buffing
Mulai dari area pinggir
Lakukan buffing dengan gerakan maju mundur menyamping tumpang tindih atau maju
mendorong dan berputar kembali di ujung area
Harus diingat :
1. Dry buffing merupakan pekerjaan harian
2. Periksa keadaan kabel sebelum melakukan pekerjaan
3. Posisi panel listrik harus dibelakang anda pada saat pengerjaan
4. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat anda bekerja
5. Balik pad apabila sudah kotor atau ganti dengan yang baru bila kedua sisinya sudah kotor
6. Jika menggunakan high – speed polisher tanpa dry vacuum maka setelah selesai dry buffing
harus dilanjutkan dengan dry mopping atau vacuum
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah di buffed
2. Jika anda memindahkan barang pada saat pengerjaan, kembalikan ke posisi semula
3. Gulung kabel mesin high speed polisher dan posisikan pad holder menggantung
4. Lepas pad putih
5. Cuci pad putih dan bersihkan mesin
6. Simpan peralatan di gudang.
Tujuan :
Mengangkat kotoran dari permukaan lantai
Tata cara :
1. Siapkan peralatan serta mesin dan chemical
Mesin floor polisher jenis low speed
Mesin W/D vacuum cleaner atau anda bisa menggantinya dengan floor Squeegee
Scrub brush atau pad ( sesuai dengan kebutuhan )
Chemical (APC atau yang direkomendasikan sesuai jenis kotoran)
2. Melakukan scrubbing
Lakukan scrubbing dengan gerakan tumpang tindih ke arah belakang
Apabila ada solution tank, tarik gagang solution tank untuk mengeluarkan chemical
Pastikan lantai yang ingin anda bersihkan selalu basah
Segera bersihkan / keringkan lantai dari air kotor hasil scrubbing
Bilas hingga bersih dan keringkan
Harus diingat :
1. Jangan menunggu pekerjaan selesai untuk membersihkan sisa kotoran dari proses scrubbing
2. Posisi electric panel harus dibelakang anda
3. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat bekerja
4. Gunakan selalu sepatu karet
5. Bersihkan pad sikat apabila sudah kotor kemudian lakukan lagi proses scrubbing
Setelah selesai ;
1. Periksa kembali area yang sudah anda scrubbing
2. Jika anda memindahkan barang pada saat pengerjaan, kembalikan barang ke posisi semula
3. Bersihkan mesin dan gulung kabel mesin polisher
4. Cuci pad
5. Kembalikan peralatan ke tempat yang sudah ditentukan.
Tujuan :
Membersihkan permukaan lantai kering dari debu dan kotoran kecil
2. Melakukan vacuuming
Pastikan mesin vacuum cleaner dalam keadaan berfungsi baik. Pastikan filter dalam keadaan
terpasang & bersih
Pasangkan Combination nozzle pada extention tube
Pasang warning sign
Pindahkan terlebih dahulu furniture disekitar area yang akan dibersihkan (apabila
memungkinkan)
Lakukan vacuuming dari lokasi yang paling jauh dari pintu keluar dengan gerakan maju
mundur dan bergeser ke samping menuju ke belakang
Harus diingat :
1. Jangan gunakan dry vacuum cleaner untuk menghisap air
2. Apabila menemukan kabel terkelupas segera laporkan kepada pengawas
3. Apabila ada kotoran yang cukup besar, anda harus mengambil kotoran tersebut terlebih dahulu
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah anda bersihkan
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula
3. Simpan kembali warning sign yang telah selesai anda gunakan
4. Bersihkan kotoran dan debu dalam vacuum cleaner beserta filter kainnya
9. MEMVACUM BASAH ( WET VACUMING )
Tujuan :
Membersihkan permukaan lantai keras basah berair
Harus diingat :
1. Apabila menemukan kabel terkelupas, segera laporkan kepada pengawas
2. Bila menggunakan wet and dry vacuum cleaner untuk menghisap kotoran basah, filter harus
dilepas
3. Apabila ada kotoran yang cukup besar, anda harus mengambil kotoran tersebut terlebih dahulu
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah anda bersihkan
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula
3. Simpan kembali warning sign saat lantai sudah benar – benar kering
4. Buang air kotor dalam tangki, bilas bersih, kerinkan
5. Bersihkan mesin dan asesori dan simpan ke gudang
Tujuan :
Membersihkan permukaan kaca
Catatan : ada 3 pola cara untuk mengeringkan kaca dengan menggunakan squeegee
Cara 1.
Pola gerakan membentuk angka 7
Cara 2.
Pola gerakan membentuk angka 8
Cara 3.
Pola gerakan membentuk angka 1
Harus diingat :
1. Jangan menggunakan bubuk pasta atau pembersih yang dapat mengakibatkan goresan
2. Jangan memebersihkan kaca pada saat matahari bersinar ke kaca, karena larutan kimia akan
kering seketika dan tidak bereaksi dengan baik
3. Keringkan pinggiran / bingkai kaca dengan cleaning cloth
Setelah selesai :
1. Periksa permukaan kaca setelah selesai
2. Lepaskan kain window washer, cuci dan keringkan
3. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke gudang
Tujuan :
Menjaga toilet tetap bersih, kering dan higienis
a. Washbasin
Basahi bagian dalam washbasin serta bilas dengan menggunakan sponge
Bersihkan saluran pembuangan dengan sikat kecil
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar washbasin termasuk dinding
Kemudian kembali lagi kepada washbasin, gosok menggunakan abrasive pad dan bilas
hingga bersih
Keringkan seluruh material yang dibersihkan
b. Urinal
Flush / basahi bagian dalam urinal serta sikat menggunakan sikat toilet
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar urinal termasuk dinding
Kemudian kembali lagi kepada urinal, gosok menggunakan abrasive pad dan bilas hingga
bersih
Semprotkan APC ke bagian dalam urinal
Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali bagian dalam urinal
c. Closet
Flush / basahi bagian dalam closet serta sikat menggunakan sikat toilet
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar closet termasuk dinding
Kemudian kembali lagi ke lubang closet, gosok menggunakan abrasive pad dan flush hingga
bersih
Semprotkan APC ke lubang closet dan sekitarnya
Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali lubang closet
Untuk pembersihan lantai lakukan pembersihan lantai pada 90 cm dari dinding di bawah urinal
terlebih dahulu hingga bersih, kemudian di dalam daerah partisi closet lakukan hal yang sama, baru
lakukan pembersihan lantai lainnya.
Harus diingat :
1. Yakinkan keberadaan Tissue dan handsoap pada setiap dispensernya
2. Toilet cleaning merupakan proses pencucian toilet yang dilakukan harian
3. Selalu menggunakan sarung tangan karet
4. Hati – hati bekerja disekitar perlengkapan yang rentan pecah
5. Jangan membuat lecet peralatan dengan alat yang merusak ( pad coklat tidak diperbolehkan )
6. Selalu dibersihkan dari atas ke bawah
Setelah selesai :
1. Periksa area setelah selesai pekerjaan
2. Cuci semua peralatan yang telah digunakan
3. Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang
Metode Kerja Cleaning Service
I. LINGKUP PEKERJAAN
Pada dasarnya pekerjaan sesuai dengan urutannya dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:
I.1.1 Pembersihan dari sisa pekerjaan proyek sejak saat dimulainya pekerjaan struktur
sampai dengan diselesaikannya pekerjaan Arsitekture yang berupa:
a. Pembersihan puing-puing atau sampah sisa pekerjaan proyek dari lokasi kerja.
b. Pembersihan sampah yang berupa plastik, sisa bungkus makanan dan
sejenisnya.
c. Pemilahan sisa pekerjaan proyek antara bagian yang masih bisa dipakai dan
sudah tidak dipakai.
d. Perapihan lokasi kerja dengan bekerja sama dengan pekerja atau sub kontraktor
lain dalam menempatkan sarana kerja atau bahan kerja pada posisi yang telah
ditentukan.
e. Penempatan puing atau sisa pekerjaan proyek kedalam karung guna
mempermudah pembuangannya.
f. Pembuangan sampah proyek yang sudah dimasukan kedalam karung ke lokasi
Tempat Penampungan Sementara.
I.1.2 Pembuangan sampah proyek yang berupa puing atau bagian bagian dari sisa
pekerjaan yang sudah tidak dipergunakan lagi dan telah dimasukkan kedalam karung
dari lokasi proyek ke Tempat Penampungan Akhir (TPA).
Tujuan pokok dari Back-Up Cleaning adalah agar lokasi proyek walaupun masih dalam tahap
proses pengerjaan selalu tetap bersih dan rapi.
Adalah pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan pada saat finishing telah selesai dikerjakan,
sifat kerja dari General Cleaning adalah One Time Cleaning atau pembersihan sekali jadi. General
Cleaning dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu pada hari jumat.
I.2.1 Horizontal Area ,Yang berupa pembersihan pada lantai (Keramik, Granit, Marmer),
Toilet dan Pantry beserta isinya, Tangga Penghubung atau Tangga Darurat dan
railingnya.
I.2.2 Vertical Area , Yang berupa pembersihan Plafon, Partisi, Dinding, Jendela baik dari
kaca, alumunium ataupun alucobon pada bagian luar (Kulit Luar) atau bagian dalam.
Pembersihan yang dilaksanakan adalah pembersihan dari sisa semen, pemolesan,
pembebasan dari debu (dusting), pengepelan (Moping) sehingga bagian tersebut
menjadi bersih.
3 Sistem Pelaksanaan
d. hasil pekerjaan jasa kebersihan tidak hanya bersih tapi juga harus
memperhatikan sudut pandangestetika.
- Seluruh Ruangan dan saluran air harus terjaga bersih. Dan untuk kran air yang
mengunakan bahan metal dibersihkan dengan mengunakan bahan
pembersihmetal.
- Plafon/langit-langit ruangan setiap saat dibersihkan dari sarang laba- laba dan
kotoranlainnya.
- Bak penampungan air dibersihkan setiap hari dan terhindar dari kotoran
yangmenempel.
c. Koridor, Lobby dinilai bersih bilai lantai tidak berdebu, selalu kering
dan tidak terdapat sampah yang berserakan, selalu bersih dan tidak
buram.
c. Dinding harus selalu terlihat bersih bebas dari sarang laba-laba dan
bebas dari kotoran yangmenempel.
- Pembersihan Lift
b. Lift harus selalu dalam keadaan bersih bebas dari bercak dan
sampah yangberserakan.
c. Kaca, Stainless, dinding, langit-langit dan lantai selalu dalam
keadaan bersih, jernih dan dibersihkan dengan cairan khusus. Untuk
lantai yang mengunakan karpet di bersihkan dengan Vacuum minimal
2x dalam sehari.
- Pembersihan WallPaper
b. Pembersihan noda pada wall paper harus dilakukan pada spot yang
terdapat kotoran saja jangan terlalu banyak mengunakan air.
Gunakan neutral cleaner untuk membersihkan kotoran atau noda
yang menempel pada wall paper, setelah itu lap dengan mengunakan
microfiber pada lokasi noda yang telah dibersihkan.
- Lain-Lain
b. Plafon setiap saat dalam keadaan bersih dan tidak ada sarang lawa
– lawa(laba-laba).
Berupa pemasangan sarana kerja yang berupa Gondola dan Scafolding terutama untuk bagian
vertical, perhitungan kebutuhan tenaga kerja, alat kerja, mesin kerja dan bahan kimia sesuai
dengan kebutuhan, pada bagian yang akan dikerjakan.
Pengumpulan sampah proyek yang berupa sisa semen, kayu, besi, bungkus makanan
dan lain lain ketempat yang telah ditentukan atau yang biasa disebut Tempat
Penampungan Sementara (TPS) yang sebelumnya sampah-sampah tersebut
dimasukkan kedalam karung.
Pemilahan atau pemisahan sisa bangunan atau sampah proyek tersebut dari yang
mungkin bisa digunakan kembali dan yang bisa dibuang.
Pembuangan sampah proyek yang sudah tidak dipergunakan ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) diluar lokasi proyek dengan mempergunakan truk.
Pengumpulan sampah proyek yang berupa plastik dan kertas sisa bungkus makanan,
puntung rokok, sisa semen, kayu, besi dan lain lain yang sudah tidak dipakai
dimasukkan kedalam karung dan dibuang ketempat panampungan sementara.
Pemilahan atau pemisahan sisa bahan bangunan dari yang bisa digunakan dan sudah
tidak terpakai.
Membantu pengawasan kebersihan atas sampah proyek sisa pekerjaan dari Sub-
Kontraktor yang sedang melaksanakan pekerjaannya agar selalu terjaga kebersihan
dan kerapihannya.
II.2.2 General Cleaning :
Pekerjaan pokok dari General Cleaning (GC) adalah pembersihan atau pembebasan dari
kotoran sisa pekerjaan proyek yang berupa pembersihan sisa semen, cat, debu dan pasir
yang melekat, sesuai dengan bagiannya pekerjaan pembersihan ini dibagi menjadi :
Vertical Area :
Kulit Luar : Bagian Dalam :
-.Pemb. dinding keramik, granit, marmer
-.Pemb. jendela kaca dan list alumunium
-.Pemb. Jendela kaca dan list alumunium.
-.Pembersihan Partisi
-.Pembersihan Plafon.
-.Pemb. Grill lampu (apabila diperlukan)
-.Pembersihan atap canopy (bila ada)
-.Pembersihan dinding lift
-.Pemb.tangga & dinding escalator.
Horizontal Area :
-. Pembersihan lantai granit/keramik/marmer yang terdapat pada seluruh ruang yang ada
didalam lokasi gedung/bangunan.
-. Pembersihan lobby lift (apabila ada).
-. Pembersihan Toilet dan pantry beserta isinya.
-. Pembersihan tangga dan railing tangga.
Merupakan perawatan atau pemeliharaan hasil kerja dari General Cleaning (GC) dimana
seluruh bagian yang telah selesai dilakukan GC dipelihara kebersihannya sampai dengan
target waktu atau jadwal kontrak selesai, adapun lokasinya sama seperti pada pekerjaan
General Cleaning.
Pada prinsipnya seluruh pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang saling berkaitan dan
berurutan, pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan target waktu yang disepakati antara
pemberi dan penerima kerja, serta perkiraan luas area yang akan dikerjakan yang tentunya dengan
memperhitungkan lokasi kerja serta tingkat kesulitan kerjanya.
Agar mendapatkan hasil kerja yang maksimal dan agar kebersihan dan kerapihan tetap
terjaga serta berkesinambungan, perlu adanya dukungan baik dari Pemberi kerja dalam hal ini
Pihak Safety atau K3 dan sesama sub kontraktor yang bekerja pada proyek yang sedang
dilaksanakan pekerjaannya.
Perihal yang perlu dikemukakan dalam kaitannya dengan Koordinasi Kerja adalah :
Sosialisasi tentang masalah yang berkaitan dengan kebersihan baik secara lisan (yang berupa
himbauan dalam apel mingguan, dlsb) dan tertulis, kepada para pekerja, mandor sampai dengan
pengawas lapangan yang bekerja pada proyek yang sedang dilaksanakan pekerjaannya.
Pembuatan Tanda yang berkaitan dengan masalah kebersihan (“Jagalah Kebersihan”, “Buang
Sampah Disini”, Tali Pembatas dlsb) pada lokasi yang telah ditentukan.
Bekerja sama dengan sub kontraktor lain tentang hal yang berkaitan dengan penempatan alat
kerja, bahan kerja dan pengumpulan sampah yang sisa pekerjaan agar mudah dibuang ketempat
pembuangan sementara.
Digunakan agar pada saat bekerja kenyamanan tenaga kerja dapat terjaga sehingga kualitas
kerja tercapai dengan memuaskan. Pakaian kerja yang digunakan harus memenuhi standar
spesifikasi teknis, yaitu : setelan atas bawah (kemeja dan celana kain panjang), kaos kerah,
dan sepatu kerja.
Digunakan agar tercapai kebersihan sempurna dan penggunaannya disesuaikan dengan tiap
tiap material bangunan, bahan kimia yang digunakan adalah produk lokal maupun import.
Dalam pelaksanaan kerjanya penggunaan bahan kimia pembersih disesuaikan dengan
bagian yang dibersihkan dan tingkat kekotorannya, sesuai dengan spesifikasi teknis.
Untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan kerja digunakan mesin kerja yang jenis
dan jumlahnya disesuaikan dengan bagian serta area yang dikerjakan.
Untuk pekerjaan yang bersifat manual digunakan alat bantu kerja, baik alat bantu kerja habis
pakai maupun alat bantu kerja tidak habis pakai.
Ruang istirahat,
Karyawan lapangan tidak diperkenankan istirahat diruang yang sedang dikerjakan, tempat
umum atau tempat terbuka. Untuk keperluan tersebut diatas diperlukan ruang istirahat yang
lokasinya disediakan oleh pemberi kerja.
Guna mempermudah kontrol pekerjaan dan mempercepat proses pengadaan alat, bahan
kimia perlu disediakan sarana gudang tersebut. Untuk mempermudah dan mempercepat
proses pekerjaan sebaiknya gudang berada didalam lokasi proyek atau bangunan yang
sedang dukerjakan.
Penggunaan tenaga kerja yang trampil dibidang pembersihan yang disesuaikan dengan
volume, lokasi dan tingkat kesulitannya, adapun sesuai dengan kebutuhannya akan
digunakan tenaga kerja dengan fungsi dan jabatan sebagai berikut :
II.5.1 Koordinator Kawasan / Site Manager, Memimpin dan bertanggungjawab atas seluruh
kegiatan kerja kebersihan dan sebagai wakil dari perusahaan dalam hubungan dengan
pemberi kerja dilapangan.
II.5. 2 Pengawas Lapangan / Supervisor, Agar mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan
sesuai dengan target atau hasil kerja seperti yang diharapkan, setiap 20 orang tenaga kerja
lansung perlu di pimpin oleh 1 orang Kepala Regu atau Mandor
II.5.3 Tenaga Kerja / Cleaner, Bertugas langsung sebagai pelaksana lapangan baik rutine
maupun periodik, sesuai dengan tugasnya cleaner dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Dalam pelaksanaan kerja dilapangan kondisi lapangan atau lahan yang akan dikerjakan akan
mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan dan agar tidak terjadi
penyimpangan jumlah tenaga kerja maka diperlukan suatu bakuan pelaksanaan kerja.
a. Untuk pekerjaan Back-Up Cleaning karena pekerjaan tersebut hampir 100% adalah pekerjaan
manual, dengan kemapuan kapasitas kerja dan ekektifitas bekerja yang tergantung pada
tingkat kekotoran pada lokasi yang dikerjakan. Sehingga jumlah tenaga kerja yang akan
dipekerjakan akan cukup besar (Volume akan mempengaruhi jumlah tenaga kerja).
b. Untuk pekerjaan General Cleaning mengingat pekerjaan tersebut didukung dengan mesin
kerja, sehingga kwalitas tenaga kerja yang digunakan akan mempengaruhi hasil kerjanya
(dalam hal ini penggunaan tenaga kerja yang trampil dan berpengalaman akan sangat
mendukung), Khusus untuk pekerjaan General Cleaning pekerjaan pembersihan yang akan
dilaksanakan sedapat mungkin harus sudah tidak ada lagi pekerjaan lain yang mempengaruhi
pekerjaan pembersihan.
c. Untuk pengangkutan sampah, kami mempunyai personil yang khusus dan trampil
mengemudikan kendaraan pengangkut, (rincian jadwal pelaksanaan terlampir)
d. Untuk efesiensi baik dari segi biaya dan jumlah tenaga kerja, tenaga kerja yang akan
dipekerjakan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan akan dikerjakan.
Untuk Pekerjaan Back-Up Cleaning pembagian wilayah kerja akan ditentukan oleh :
- Shedule penyelesaian pekerjaan proyek baik pada posisi struktur atau finishing.
- Sistem Zona baik pada posisi struktur atau finishing.
Khusus untuk General Cleaning dan Maintenance Cleaning wilayah kerja disesuaikan dengan
bentuk fisik bangunan baik,wilayah kerja dibagi menjadi :