Anda di halaman 1dari 21

Modul Ajar

BERDIFERENSIASI & SOSIAL EMOSIONAL


Pendidikan Pancasila
Fase D/Kelas VII

Oleh
Kasiati, M. Pd
Perencanaan Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional
dan Pemetaan Kebutuhan Belajar Murid

Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui literasi dari berbagai sumber, peserta didik dapat mengidentifikasi pentingnya
peraturan secara benar agar memiliki pola pikir yang tumbu
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis penerapan keseimbangan hak
dan kewajiban warga negara secara benar dengan menunjukkan kemampuan berelasi antar
teman.

Perencanaan Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid

Pertemuan 1
Skenario Penerapan
KSE yang Tujuan
dikembangkan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Deskripsi tambahan: Siapa
(apa yang dilakukan dan dikatakan yang terlibat, di mana,
guru) waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Kesadaran Mengidentifikasi Guru mengajak murid untuk Yang terlibat: Guru, murid
Diri emosi diri melakukan kegiatan “Mengidentifikasi Tempat: Ruang Kelas
Emosi Diri” agar dapat menyatakan Waktu: Diawal
perasaan mereka hari ini dan pembelajaran
memastikan mereka siap belajar. Durasi: 5-10 menit
Murid diminta untuk menuliskan Perlengkapan: memo stick.
kondisi dirinya, baik secara fisik botol
maupun emosi. Apa yang fisiknya
rasakan? Apa yang sedang dipikirkan?
Apa yang sedang dirasakan dalam
hatinya?
Murid dapat menyampaikannya
melalui memo stick yang disiapkan
oleh guru, setelah ditulis lalu digulung
dan dimasukkan dalam botol yang
sudah disiapkan.
Salah satu murid menyampaikan kata-
Kesadaran Menunjukkan kata motivasi kepada teman-temannya
Sosial kepedulian atas sesuai dengan kertas yang diambil dari
perasaan orang botol secara bergiliran
lain
Keterampilan Berkomunikasi Peserta didik membaca kisah Amira Yang terlibat: Guru, murid
berelasi efektif dan kantung sampahnya. Tempat: Ruang Kelas
Waktu: Di kegiatan inti
Peserta didik memberikan pendapat pembelajaran
terhadap sikap Amira secara Durasi: 15 menit
komunikatif Perlengkapan : kasus amira
Kesadaran Mengidentifikasi Peserta didik menyimak Yang terlibat: Guru, murid
Sosial ragam norma penayangan video tentang Tempat: Ruang Kelas
sosial termasuk pelaksanaan peraturan dalam Waktu: Pada kegiatan inti
norma yang masyarakat sehingga dapat pembelajaran
menunjukkan mengidentifikasi ragam norma Durasi: 20 menit
ketidakadilan
sosial termasuk norma yang Perlengkapan: video
menunjukkan ketidakadilan penerapan norma dalam
masyarakat, speaker,
laptop
Skenario Penerapan
KSE yang Tujuan
dikembangkan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Deskripsi tambahan: Siapa
(apa yang dilakukan dan dikatakan yang terlibat, di mana,
guru) waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Keterampilan Mempraktekkan 1. Meminta murid bekerja dengan Yang terlibat: Guru, murid,
Relasi kerjasama tim temannya Tempat: Ruang Kelas
dan pemecahan 2. Dalam kerja sama murid belajar Waktu: Kegiatan inti
masalah secara bagaimana bernegosiasi dengan pembelajaran
kolaboratif orang lain, mengembangkan Durasi: 20 menit
kepemimpinan dan mengetahui Perlengkapan: Lembar
kekuatan mereka sendiri Kerja Siswa, Artikel,
sehingga mereka dapat Video, Buku Paket
memberikan kontribusi terbaik
untuk kelompok.
Ketrampilan Mengekspresika Guru meminta murid untuk Yang terlibat: Guru, murid,
sosial n rasa syukur menuliskan sebuah kartu ucapan Tempat: Ruang Kelas
terima kasih kepada orang yang Waktu: Kegiatan Penutup
dianggap telah membantunya hari Durasi: 5 menit
ini. Murid dapat mengirimkan kartu Perlengkapan: memo stick
tersebut kepada orang yang dituju.

Pertemuan 2
Skenario Penerapan
KSE yang Tujuan
dikembangkan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Deskripsi tambahan: Siapa
(apa yang dilakukan dan dikatakan yang terlibat, di mana,
guru) waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Pengambilan Menunjukkan Guru memutar dan menyanyikan Yang terlibat: Guru, murid
putusan yang rasa ingin tahu lagu “Isi Rimba Tidak Ada Berpijak Tempat: Ruang Kelas
bertanggungj dan keterbukaan Lagi” Waktu: Diawal
awab pikiran https://www.youtube.com/watch?v pembelajaran
=cyfhjbR2x1I Durasi: 5-10 menit
Perlengkapan: lagu,
Peserta didik memberikan speker, laptop
pendapatnya tentang makna dari
lagu yang diputar dengan
menunjukkan komunikasi yang
efektif

Manajemen Peserta didik membentuk kelompok Yang terlibat: Guru, murid


diri Mendemontrasika dengan bimbingan dari guru Tempat: Ruang Kelas
n kendali diri melalui tehnik “Sekelompok Waktu: Di kegiatan inti
dalam kelompok Kingkong”. pembelajaran
Durasi: 10 menit
Kegiatan (langkah-langkah) Perlengkapan : Teks cerita
Guru menyiapkan cerita tentang “sekelompok kingkong”
“sekelompok Kingkong” terlebih
dahulu (contoh teks bisa di lihat di
bawah)

Minta setiap siswa untuk berdiri.


Bila tadinya duduk,singkirkan
semua kursi dan biarkan ruangan
dalam keadaaan kosong.
Skenario Penerapan
KSE yang Tujuan
dikembangkan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Deskripsi tambahan: Siapa
(apa yang dilakukan dan dikatakan yang terlibat, di mana,
guru) waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Berikut aturan main; Guru
membacakan sebuah cerita berjudul
“sekelompok Kingkong”. Di dalam
cerita itu, ada angka angka yang di
sebutkan. Ketika sebuah angka di
sebut,semua siswa harus berkumpul
membentuk kelompok sesuai
jumlah angka yang di sebutkan.
Siswa yang jumlahnya
kelompoknya kurang dari pada
yang di tentukan akan di beri
punishment/hukuman sesuai
kesepakatan.

Guru mulai membacakan cerita


sesuai dengan teks. Contoh, teks
untuk jumlah siswa 36 dan akan di
bagi menjadi 6 kelompok,sehingga
masing-masing kelompok terdiri
atas 6 orang sebagaimana berikut:
Di sebuah hutan yang damai dan
tenteram. Tinggalllah… 3 ekor
harimau. Harimau sangat takut
sekali dengan …buaya. Tetapi,hal
itu tidak masalh karena buaya
jalanya lambat,sedangkan harimau
cepat. Pada suatu hari,7 ekor gajah
dating di kediaman harimau. Gajah
dating bersama dengan.. 3 ekor
anaknya. Gajah menantang harimau
untuk melawan buaya. Harimau
stuju dan dating ke kediaman
buaya. Begitu sampai disana,hari
mau sangat kaget. Ternyata,buaya
memiliki bala tentara lain,yaitu 6
ekor kangkong. Beri jeda dan
penekanan saat mengucapkan kata-
kata kunci, misalnya mengucapkan
kata 3,6 atau 7. Bila telah sampai
pada akhir cerita,maka kelompok
yang terbentuk itulah yang menjadi
kelompok dari permainan
selanjutnya.
Keterampilan Mempraktekkan Meminta murid bekerja dengan Yang terlibat: Guru, murid,
Relasi kerjasama tim temannya. Dalam kerja sama murid Tempat: Ruang Kelas
dan pemecahan belajar bagaimana bernegosiasi Waktu: Kegiatan inti
masalah secara dengan orang lain, mengembangkan pembelajaran
kolaboratif kepemimpinan dan mengetahui Durasi: 20 menit
kekuatan mereka sendiri sehingga Perlengkapan: Lembar
mereka dapat memberikan Kerja Siswa, Artikel,
kontribusi terbaik untuk kelompok. Video, Buku Paket
Skenario Penerapan
KSE yang Tujuan
dikembangkan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Deskripsi tambahan: Siapa
(apa yang dilakukan dan dikatakan yang terlibat, di mana,
guru) waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Pengambilan Mengidentifikasi Peserta didik sesuai dengan Yang terlibat: Guru, murid,
keputusan masalah social kelompoknya mengumpulkan Tempat: Ruang Kelas
yang informasi tentang hak dan Waktu: Kegiatan inti
bertanggungj kewajiban sebagai bahan untuk pembelajaran
awab melakukan identifikasi kasus study Durasi: 20 menit
kasus dalam LKS dengan membaca Perlengkapan: Lembar
buku, melakukan studi pustaka, Kerja Siswa, Artikel kasus,
browsing di internet. Video, Buku Paket

Pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan belajar murid

Kesiapan Diferensiasi
Nama Murid Diferensiasi Konten
Belajar Proses
RATU GHAISANI PUSPA MONA
REISYA AULYA SIREGAR
ALINDA OKTAVIA Murid diminta untuk
BERLYAN FRANZISCA MELYANA AYU Murid diminta untuk menganalisis konsep
MUHAMAD BRIAN FATHONI menganalisis konsep peraturan perundangan
NAJWA JIHAN JEVANA SAMDA PUTRI Cepat peraturan perundangan melalui berbagai sumber
RAISYA BATRISYIA
Mandiri secara mandiri dengan secara mandiri dengan
AHMAD HASBI RABBI
GUSTI AYU WULAN WIDIANTARI lengkap disertai contoh lengkap disertai contoh
HAURA TASNIM ZEIN kasus yang mendukung kasus yang mendukung
SAFA AULIA DINA
VHERO VHIE ZHARAASIFA
ABI SYAHREZA
BAMBANG NUR ARYANTO
CATHERINE HILDE KARUNIA
NAPITUPULU Murid diminta untuk Murid diminta untuk
QANITA QINTARA MEDINA menganalisis konsep menganalisis konsep
CHELSEA AURELIA MEAZZA Sedang
peraturan perundangan peraturan perundangan
Fahri Syahru Ramadhan Cukup
HANNA JESSICA SITINJAK melalui bantuan gambar melalui bantuan gambar
Mandiri
Naurah Najla atau video pembelajaran atau video pembelajaran
NAZREL AS' FARGIE ALFIAT dengan lengkap dengan lengkap
RAFI ALVINO
LIONEL RADITH TRIYADI
SYAFRIAL AKMAL MUHAMMAD
MARCELLA FABY BUDIHARJO
Murid mendapatkan
MUHAMAD REZKY MUHFIDAL KHAFI
Nadhia Tull Zannah Murid mendapatkan pembelajaran secara
AL FATHI FIKRI FAIRUZ SASONGKO pembelajaran secara eksplisit dengan
ARDHAN MAWARDI eksplisit dengan pendampingan guru dan
SEEFA AULIA IMAMAH
pendampingan guru dan tutor sebaya melalui
AMEL RAMADHANI Lambat
HASBI ANSHARY tutor sebaya melalui bantuan-bantuan khusus
Tergantung
PIJAR BUWONO PRATAMA bantuan-bantuan khusus untuk menjelaskan
untuk menjelaskan konsep peraturan
konsep peraturan perundangan
perundangan
Pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat belajar murid

Diferensiasi
Nama Murid Minat Belajar Diferensiasi Proses
Produk
HANNA JESSICA SITINJAK
Naurah Najla
NAZREL AS' FARGIE ALFIAT
RAFI ALVINO
LIONEL RADITH TRIYADI
SYAFRIAL AKMAL MUHAMMAD
MARCELLA FABY BUDIHARJO Murid membuat laporan Siswa membuat produk
MUHAMAD REZKY MUHFIDAL KHAFI dengan menggambar berupa info
Nadhia Tull Zannah
Menggambar sesuai produk yang grafis/poster/diagram
AL FATHI FIKRI FAIRUZ SASONGKO frayer, pohon konsep
ARDHAN MAWARDI diminati
INAYAH
RATU GHAISANI PUSPA MONA
REISYA AULYA SIREGAR
ALINDA OKTAVIA
BERLYAN FRANZISCA MELYANA AYU
MUHAMAD BRIAN FATHONI
NAJWA JIHAN JEVANA SAMDA PUTRI
SEEFA AULIA IMAMAH Murid membuat laporan
GILANK IFTIKAR JATOR
RAMADHANI
dengan menulis narasi Siswa membuat produk
HASBI ANSHARY Menulis dari study kasus sesuai berupa nasrasi study
PIJAR BUWONO PRATAMA produk yang diminati kasus
MUHAMMAD ARDHYANSYAH
KUSUMONUGROHO
RAISYA BATRISYIA
AHMAD HASBI RABBI
GUSTI AYU WULAN WIDIANTARI
HAURA TASNIM ZEIN
SAFA AULIA DINA Murid membuat laporan
Siswa membuat produk
VHERO VHIE ZHARA ASIFA dengan bermain peran
ABI SYAHREZA
Praktek berupa video atau tiktok
sesuai produk yang
BAMBANG NUR ARYANTO tentang penerapan norma
CATHERINE HILDE KARUNIA
diminati
NAPITUPULU
QANITA QINTARA MEDINA
CHELSEA AURELIA MEAZZA

Pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar murid

Profil
Nama Murid Diferensiasi Proses
Belajar
HANNA JESSICA SITINJAK
Naurah Najla
NAZREL AS' FARGIE ALFIAT
RAFI ALVINO
LIONEL RADITH TRIYADI
SYAFRIAL AKMAL MUHAMMAD
MARCELLA FABY BUDIHARJO
MUHAMAD REZKY MUHFIDAL KHAFI Murid melakukan literasi dari berbagai sumber
Nadhia Tull Zannah tentang peraturan perundang-undangan dan tata
AL FATHI FIKRI FAIRUZ SASONGKO
Visual
urutannya
ARDHAN MAWARDI
INAYAH
RATU GHAISANI PUSPA MONA
REISYA AULYA SIREGAR
ALINDA OKTAVIA
BERLYAN FRANZISCA MELYANA AYU
MUHAMAD BRIAN FATHONI
NAJWA JIHAN JEVANA SAMDA PUTRI
SEEFA AULIA IMAMAH
GILANK IFTIKAR JATOR
AMEL RAMADHANI Murid mendengarkan video tentang peraturan
HASBI ANSHARY audiotori perundang-undangan dan tata urutannya
PIJAR BUWONO PRATAMA
MUHAMMAD ARDHYANSYAH
KUSUMONUGROHO
RAISYA BATRISYIA
AHMAD HASBI RABBI
GUSTI AYU WULAN WIDIANTARI
HAURA TASNIM ZEIN Murid bermain peran atau tiktok tentang
SAFA AULIA DINA penerapan peraturan perundang-undangan dan tata
kinestetik
VHERO VHIE ZHARA ASIFA urutannya
ABI SYAHREZA
BAMBANG NUR ARYANTO
QANITA QINTARA MEDINA
CHELSEA AURELIA MEAZZA
PEMERINTAHAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 107 JAKARTA
JL. Pejaten Raya Komp. Depdiknas Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Telp. (021) 7990977

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA


SMP NEGERI 107 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

I. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM

Nama Penyusun Kasiati

Jenjang/Fase/Kelas/Semester SMP / D / VII / 1

Alokasi waktu (menit) 6 JP x 40 menit / 2 x Pertemuan

Elemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Domain/Topik Peraturan perundang-undangan dan tata urutannya

Kompetensi Awal/ Prasyarat • Norma

Profil Pelajar Pancasila • Bernalar Kritis: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
dengan berbagai sumber
• Mandiri: bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya
• Gotong Royong: saling berbagi informasi antar teman melalui diskusi
• Berimtak pada Tuhan YME dan berakhlak mulia: menguatkan
kebiasaan bersikap jujur dan berani menyampaikan kebenaran

Model Pembelajaran Problem Base Learning

Metode Pembelajaran Diskusi, Tanya jawab, Presentasi, Study kasus

Sarana dan Prasarana Buku paket Pendidikan Pancasila, Gambar dan video pelaksanaan
peraturan, Video pembelajaran, Lembar Kerja Siswa

Target Peserta Didik Reguler

II. KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran 1. Melalui literasi dari berbagai sumber, peserta didik dapat mengidentifikasi
pentingnya peraturan secara benar agar memiliki pola pikir yang tumbuh
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis penerapan
keseimbangan hak dan kewajiban warga negara secara benar dengan
menunjukkan kemampuan berelasi antar teman.
Alur Tujuan Pembelajaran Dengan bernalar kritis, gotong royong, berimtak dan mandiri, peserta didik
dapat menganalisis konsep dasar peraturan perundang-undangan, meliputi:

1. Peserta didik dapat mematuhi pentingnya peraturan


• Pengertian norma
• Macam-macam norma
• Pentingnya norma dan aturan
2. Peserta didik dapat menyeimbangkan hak dan kewajiban sebagai
warga negara
• Pengertian hak dan kewajiban
• Hak dan kewajiban warga negara dalam konstitusi
• Pentingnya keseimbangan hak dan kewajiban

Pemahaman Bermakna Dengan mempelajari materi ini, peserta didik dapat meningkatkan
pemahamannya terhadap peraturan perundang-undangan dan tata urutannya.

Pertanyaan Pemantik Coba sebutkan masing-masing kepentingan kalian?


Bagaimana agar kepentingan masing-masing orang tidak bertabrakan?
Apa yang kalian ketahui tentang norma?
Mengapa perlu ada norma?
Apa makna "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung"?
Urutan Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Persiapan Peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti


pembelajaran diawali dengan berdoa, guru menanyakan kesiapan belajar,
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis
dan sumber belajar.
2. Menyanyikan lagu “Mafia Hukum”
(https://www.youtube.com/watch?v=uLdNr0A1-w4)
3. Guru mengajak murid untuk melakukan kegiatan “Mengidentifikasi Emosi
Diri” agar dapat menyatakan perasaan mereka hari ini dan memastikan
mereka siap belajar.1
A. Kegiatan Pendahuluan
a. Murid diminta untuk menuliskan kondisi dirinya, baik secara fisik
maupun emosi. Apa yang fisiknya rasakan? Apa yang sedang
dipikirkan? Apa yang sedang dirasakan dalam hatinya?
b. Murid dapat menyampaikannya melalui memo stick yang disiapkan
oleh guru, setelah ditulis lalu digulung dan dimasukkan dalam botol
yang sudah disiapkan.
c. Salah satu murid menyampaikan kata-kata motivasi kepada teman-
temannya sesuai dengan kertas yang diambil dari botol secara
bergiliran.2
4. Guru menunjukkan gambar rumah, dan menanyakan apa yang akan terjadi
bila rumah tanpa aturan/norma

1
KSE: Kesadaran diri (Mengidentifikasi emosi diri)
2
KSE: Kesadaran social (Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
6. Peserta didik mencari tahu terhadap pertanyaan pemantik yang sudah
diberikan oleh guru.
7. Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai serta teknik dan bentuk serta proses penilaian pembelajaran
yang akan dilakukan.
8. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
9. Guru mengingatkan kembali tentang keyakinan kelas yang sudah dipelajari
dalam pembelajaran.

1. Peserta didik melakukan literasi dari berbagai sumber sesuai minatnya


tentang peraturan perundangan (Buku paket, buku sejarah di perpustakaan,
artikel dari koran, materi yang diambil dari internet maupun video
pembelajaran.3
2. Peserta didik membaca kisah Amira dan kantung sampahnya.
3. Peserta didik memberikan pendapat terhadap sikap Amira secara
komunikatif.4
4. Peserta didik menyimak penayangan video tentang pelaksanaan peraturan
dalam masyarakat sehingga dapat mengidentifikasi ragam norma sosial
termasuk norma yang menunjukkan ketidakadilan.5
5. Peserta didik membentuk kelompok dengan bimbingan guru, tiap kelompok
beranggotan 5 sampai 6 orang Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
dengan LKS secara kelompok dengan membaca buku, melakukan studi
pustaka, browsing di internet. Guru meminta murid berdiskusi dengan
B. Kegiatan Inti
temannya, untuk menumbuhkan sikap kerja sama serta belajar bagaimana
bernegosiasi dengan orang lain, mengembangkan kepemimpinan dan
mengetahui kekuatan mereka sendiri sehingga mereka dapat memberikan
kontribusi terbaik untuk kelompok.6
6. Peserta didik merumuskan pertanyaan, masalah, atau topik tentang peraturan
perundangan di Indonesia berdasarkan literasi dan pengamatan video
berdasarkan katagori berikut:7
a. Katagori 1: (Pemahaman mandiri dan cepat)
Murid diminta untuk menganalisis konsep peraturan perundangan
melalui berbagai sumber secara mandiri dengan lengkap disertai contoh
kasus yang mendukung
b. Katagori 2: (Pemahaman cukup mandiri agak lambat)
Murid diminta untuk menganalisis konsep peraturan perundangan
melalui bantuan gambar atau video pembelajaran dengan lengkap
(https://www.youtube.com/watch?v=KAXqZ74iIyA)
c. Katagori 3: (Pemahaman tergantung dan Lambat)

3
Diferensiasi proses berdasarkan minat belajar dan profil belajar
4
KSE: Ketrampilan berelasi (Berkomunikasi efektif)
5
KSE: Kesadaran social (Mengidentifikasi ragam norma sosial termasuk norma yang menunjukkan ketidakadilan)
6
KSE: Keterampilan berelasi (mempraktekkan Kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif)
7
Diferensiasi konten dan proses berdasarkan kesiapan belajar
Murid mendapatkan pembelajaran secara eksplisit dengan
pendampingan guru dan tutor sebaya melalui bantuan-bantuan khusus
untuk menjelaskan konsep peraturan perundangan
7. Peserta didik merencanakan prosedur atau langkah – langkah pengumpulan
dan analisis data.
8. Peserta didik dengan bimbingan guru saling memberikan apresiasi bagi
usaha dan pendapat yang telah mereka lakukan untuk mendapatkan
informasi sesuai tugas mereka masing-masing bukan didasarkan pada
kebenaran hasil tapi didasarkan pada sikap saling menghargai usaha yang
dilakukan orang lain.
9. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan hasil telaah tentang
peraturan perundangan. Laporan berbentuk produk seperti (info grafis,
poster, diagram frayer, kliping, video dan lain-lain) (Guru melakukan
diferensiasi produk berdasarkan minat siswa)8
a. Siswa yang suka menggambar membuat produk berupa info
grafis/poster/diagram frayer, pohon konsep
b. Siswa yang suka menulis membuat produk berupa narasi tentang
peraturan perundangan
c. Siswa yang praktek langsung membuat produk berupa video atau
tiktok tentang penerapan peraturan di masyarakat
10. Peserta didik dalam kelompok menyajikan hasil kerja kelompok,
kelompok lain diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau
pendapat terhadap hasil kelompok penyaji

1. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi


pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal dan mengapresiasi
produk yang sudah dihasilkan siswa.
2. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.
C. Kegiatan Penutup
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan.
4. Guru meminta murid untuk menuliskan sebuah kartu ucapan terima
kasih kepada orang yang dianggap telah membantunya hari ini. Murid
dapat mengirimkan kartu tersebut kepada orang yang dituju.9
5. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
6. Guru menutup kelas dengan memberi salam
Pertemuan Kedua
1. Persiapan Peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran
diawali dengan berdoa, guru menanyakan kesiapan belajar, kehadiran
A. Kegiatan Pendahuluan
peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber
belajar.
2. Menyanyikan lagu “Isi Rimba Tidak Ada Berpijak Lagi”
https://www.youtube.com/watch?v=cyfhjbR2x1I

8
Diferensiasi proses dan produk berdasarkan minat belajar dan profil belajar
9
KSE: Kesadaran social (Mengekspresikan rasa syukur)
3. Peserta didik memberikan pendapatnya tentang makna dari lagu yang
diputar dengan menunjukkan komunikasi yang efektif.10
4. Guru Menghubungkan pendapat peserta didik dengan materi yang akan
dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
6. Peserta didik mencari tahu terhadap pertanyaan pemantik yang sudah
diberikan oleh guru.
7. Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai serta teknik dan bentuk serta proses penilaian pembelajaran
yang akan dilakukan.
8. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
9. Guru mengingatkan kembali tentang keyakinan kelas yang sudah dipelajari
dalam pembelajaran.

1. Peserta didik melakukan literasi dari berbagai sumber sesuai minatnya


tentang hak dan kewajiban (Buku paket, buku sejarah di perpustakaan,
artikel dari koran, materi yang diambil dari internet11.
2. Peserta didik membentuk kelompok dengan bimbingan dari guru melalui
tehnik “Sekelompok Kingkong”.12

Kegiatan (langkah-langkah)
a. Guru menyiapkan cerita tentang “sekelompok Kingkong” terlebih
dahulu (contoh teks bisa di lihat di bawah)
b. Minta setiap siswa untuk berdiri. Bila tadinya duduk,singkirkan
semua kursi dan biarkan ruangan dalam keadaaan kosong.
c. Berikut aturan main; Guru membacakan sebuah cerita berjudul
“sekelompok Kingkong”. Di dalam cerita itu, ada angka angka yang
B. Kegiatan Inti di sebutkan. Ketika sebuah angka di sebut,semua siswa harus
berkumpul membentuk kelompok sesuai jumlah angka yang di
sebutkan. Siswa yang jumlahnya kelompoknya kurang dari pada yang
di tentukan akan di beri punishment/hukuman sesuai kesepakatan.
d. Guru mulai membacakan cerita sesuai dengan teks. Contoh, teks
untuk jumlah siswa 36 dan akan di bagi menjadi 6 kelompok,sehingga
masing-masing kelompok terdiri atas 6 orang sebagaimana berikut:
Di sebuah hutan yang damai dan tenteram. Tinggalllah… 3 ekor
harimau. Harimau sangat takut sekali dengan …buaya. Tetapi,hal itu
tidak masalh karena buaya jalanya lambat,sedangkan harimau cepat.
Pada suatu hari,7 ekor gajah dating di kediaman harimau. Gajah
dating bersama dengan.. 3 ekor anaknya. Gajah menantang harimau
untuk melawan buaya. Harimau stuju dan dating ke kediaman buaya.
Begitu sampai disana,hari mau sangat kaget. Ternyata,buaya
memiliki bala tentara lain,yaitu 6 ekor kangkong. Beri jeda dan

10
KSE: Pengambilan putusan yang bertanggungjawab (menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran)
11
Diferensiasi proses berdasarkan minat belajar dan profil belajar
12
KSE:Manajemen diri (mendemontrasikan kendali diri dalam kelompok)
penekanan saat mengucapkan kata-kata kunci, misalnya
mengucapkan kata 3,6 atau 7. Bila telah sampai pada akhir
cerita,maka kelompok yang terbentuk itulah yang menjadi kelompok
dari permainan selanjutnya.

3. Peserta didik sesuai dengan kelompoknya mengumpulkan informasi tentang


hak dan kewajiban sebagai bahan untuk melakukan identifikasi kasus study
kasus dalam LKS dengan membaca buku, melakukan studi pustaka,
browsing di internet. 13Guru meminta murid bekerja dan berdiskusi dengan
temannya, dalam kerja sama murid belajar bagaimana bernegosiasi dengan
orang lain, mengembangkan kepemimpinan dan mengetahui kekuatan
mereka sendiri sehingga mereka dapat memberikan kontribusi terbaik untuk
kelompok14
4. Peserta didik dibimbing guru menyusun laporan hasil telaah tentang hak dan
kewajiban. Laporan berbentuk produk seperti (info grafis, poster, diagram
frayer, kliping, video dan lain-lain) (Guru melakukan diferensiasi produk
berdasarkan minat siswa)15
a. Siswa yang suka menggambar membuat produk berupa info
grafis/poster/diagram frayer, pohon konsep
b. Siswa yang suka menulis membuat produk berupa narasi tentang study
kasus terhadap pengingkaran hak dan kewajiban
c. Siswa yang praktek langsung membuat produk berupa video atau tiktok
tentang penerapan hak dan kewajiban baik keluarga, sekolah,
masyarakat serta bangsa dan negara
5. Peserta didik dalam kelompok menyajikan hasil kerja kelompok, kelompok
lain diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau pendapat
terhadap hasil kelompok penyaji

1. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran


melalui tanya jawab secara klasikal dan mengapresiasi produk yang sudah
dihasilkan siswa.
2. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.
C. Kegiatan Penutup
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan.
4. Guru meminta murid untuk menuliskan sebuah kartu ucapan terima kasih
kepada orang yang dianggap telah membantunya hari ini. Murid dapat
mengirimkan kartu tersebut kepada orang yang dituju.
5. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
6. Guru menutup kelas dengan memberi salam
Asesmen

13
KSE: Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab (Mengidentifikasi masalah social)
14
KSE: Keterampilan berelasi (mempraktekkan Kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif)
15
Diferensiasi proses dan produk berdasarkan minat belajar dan profil belajar
1. Kompetensi yang dinilai:
a. Kompetensi sikap
Menunjukkan sikap bernalar kritis, mandiri, gotong royong, berimtak pada Tuhan YME dan
berakhlak mulia
b. Kompetensi pengetahuan
Mengidentifikasi perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara dan fungsi dan
kedudukan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
c. Kompetensi keterampilan
Kemampuan kerja dalam kelompok serta kemampuan menyampaikan gagasan dengan lugas
dan percaya diri.
2. Bentuk penilaian
a. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran.
b. Penilaian pengetahuan melalui produk dan tes tertulis
c. Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan kelompok
3. Jenis asesmen:
a. Formatif
b. Sumatif
4. Lembar Kerja Siswa (terlampir)
5. Rubrik Penilaian
a. Penilaian Sikap (Jurnal)

No Nama Bernalar kritis Mandiri Berimtak & Gotong


Beraklak Mulia royong

Pedoman Penskoran:
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu:
• Skor 1, apabila sikap peserta didik BB (Belum Berkembang)
• Skor 2, apabila sikap peserta didik MB (Mulai Berkembang)
• Skor 3, apabila sikap peserta didik BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
• Skor 4, apabila sikap peserta didik SB (Sangat Berkembang)
b. Penilaian Pengetahuan (Formatif)
• Bentuk Pilihan Ganda dan Esai (Terlampir dalam bentuk Lembar Kerja peserta
Didik)
c. Penilaian Keterampilan
• Penilaian dilakukan melalui pressentasi kelompok, observasi dan hasil pekerjaan.
No Nama Mengekspresikan Menunjukkan Mengidentifikasi Mampu Menghagai Mampu Mempraktekkan
rasa syukur kepedulian ragam norma mengomunikasikan pendapat merespons kerjasama tim
atas perasaan sosial ide dan gagasan teman pertanyaan dan pemecahan
orang lain dengan terarah dan pada sesi masalah secara
sistematis diskusi kolaboratif

Pedoman Penskoran:
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu:
• Skor 1, perlu pendampingan apabila sikap peserta didik tidak pernah sesuai aspek yang dinilai
• Skor 2, cukup apabila sikap peserta didik kadang-kadang sesuai aspek yang dinilai
• Skor 3, baik apabila sikap peserta didik sering sesuai aspek yang dinilai
• Skor 4, sangat baik apabila sikap peserta didik selalu sesuai aspek yang dinilai
Skor Maksimal = (7 x 4)
Nilai = (Jumlah skor/ Skor Maksimal) X 100
Refleksi Peserta Didik

1. Apa yang akan kamu peroleh dari pembelajaranmu hari ini?


2. Apa yang akan kamu lakukan setelah memahami pelajaran hari ini?
3. Bagian mana yang menurutmu yang paling sulit dari pelajaran ini?
4. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
5. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
6. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang akan
mau berikan pada pembelajaran hari ini?

Refleksi Guru

1. Konsisten memberi keteladanan pada siswa dalam sikap dan perilaku sehari-hari secara baik?
(Sangat baik/baik/sedang/kurang baik)
2. Menjadikan pembelajaran tidak berpusat pada saya sebagai guru, melainkan berpusat pada siswa
secara baik? (Sangat baik/baik/sedang/kurang baik)
3. Menggunakan pembelajaran secara kontekstual secara baik? (Sangat baik/baik/ sedang/kurang
baik)
4. Apa yang perlu saya tingkatkan dalam proses pembelajaran pada Bab Kesatuan Indonesia dan
Karakteristik Daerah mendatang?
Daftar Pustaka

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2021. Buku Siswa Kelas VII.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas VIII.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
3. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Guru Kelas VII.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Sumber Bacaan Guru

Guru dapat menambah bahan materi untuk disampaikan kepada peserta didik dengan membaca
informasi pada link sebagai berikut ini:
1. https://www.youtube.com/watch?v=KAXqZ74iIyA
2. https://www.youtube.com/watch?v=JTk0llbExy0

Materi Pengayaan untuk peserta didik yang Tuntas Belajar

Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :


1. Peserta didik yang sudah tuntas membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi kunci dari berbagai
sumber dan mencatat hal-hal penting, dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
Materi Remedial untuk peserta didik dengan hambatan belajar

Alternatif program remedial antara lain:


1. Mengulang materi kunci di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
4. Memberi bantuan pembelajaran melalui tutor sebaya.

Mengetahui, Jakarta, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Dewi Riandari, M. Pd Kasiati, M. Pd.


NIP. 196910251998032001 NIP : 197208162017082002
Lampiran:

Materi Pembelajaran

BAB II
NORMA DAN UUD NRI TAHUN 1945

A. Norma Masyarakat

1. Pengertian Norma
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti
patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata kelakuan,
adat istiadat, atau kebiasaan.
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai aturan
maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang didalam masyarakat. Dimana
norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan juga pengendali tingkah laku yang sesuai.
Craig Calhoun merupakan sosiologis asal Amerika menyatakan, norma baginya
merupakan suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu
seharusnya bertindak di dalam suatu situasi ditengah masyarakat.
Sedangkan, menurut E. Utrecht yang merupakan ilmuwan sekaligus pakar hukum yang
lahir di Surabaya, menggambarkan bahwa norma sebagai segala himpunan petunjuk hidup yang
digunakan untuk mengatur berbagai tata tertib di dalam masyarakat maupun bangsa dimana
peraturan tersebut harus ditaati oleh setiap masyarakat, dan jika melanggar akan ada suatu bentuk
konsekuensi dari pihak yang berwenang.
Jadi norma adalah aturan yang dibentuk karena adanya suatu kebutuhan masyarakat akan
ketertiban yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari, dan jika norma atau peraturan yang ada
dilanggar, orang tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kesepakatan yang sudah berlaku

2. Nilai Penting Norma


Aturan dalam masyarakat memiliki arti penting bagi terciptanya ketertiban dan
keharmonisan masyarakat. Norma dalam masyarakat terbentuk karena ada berbagai perbedaan
individu. Sebagai mahluk individu, manusia memiliki kepribadian, kepentingan, keinginan,
tujuan hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Agar segala perbedaan tersebut tidak
menimbulkan perpecahan dan ketidaktertiban dalam masyarakat, dibuatlah peraturan atau norma.
Fungsi aturan dalam masyarakat antara lain:
a. Pedoman dalam bertingkah laku
b. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam pergaulan sosial.
c. Menjaga kerukunan anggota masyarakat.
d. Norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak menimbulkan kekacauan atau
ketidaktertiban.
e. Sistem pengendalian sosial.
f. Tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan yang berlaku.

Nilai penting norma dalam masyarakat antara lain:


a. Menciptakan ketertiban dan keamanan Bersama
b. Mencegah benturan kepentingan antar warga
c. Membentuk akh;aka tau karakter manusia
d. Menjadi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di masyarakat
e. Mewujudkan keadilandalam kehidupan

3. Macam-macam Norma
a. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati
nurani manusia. Kehadiran norma ini bersamaan dengan kelahiran atau keberadaan manusia itu
sendiri, tanpa melihat jenis kelamin dan suku bangsanya. Suara hati nurani yang dimiliki
manusia selalu mengatakan kebenaran dan tidak akan dapat dibohongi oleh siapa pun. Suara
hati nurani sebagai suara kejujuran merupakan suara yang akan mengarahkan manusia kepada
kebaikan
b. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang
berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya. Manusia
sebagai mahluk sosial memiliki kecenderungan berinteraksi atau bergaul dengan manusia lain
dalam masyarakat. Hubungan antarmanusia dalam masyarakat ini membentuk aturan-aturan
yang disepakati tentang mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Ada perbuatan yang
sopan atau tidak sopan, boleh dilakukan atau tidak dilakukan.
c. Norma Agama
Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang sumbernya dari
wahyu Tuhan. Penganut agama meyakini bahwa apa yang diatur dalam norma agama berasal
dari Tuhan Yang Maha Esa, yang disampaikan kepada nabi dan rasul-Nya untuk disebarkan
kepada seluruh umat manusia di dunia.
d. Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa. Oleh karena itu, dalam
kehidupan seharihari aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim dapat memaksa
seseorang untuk menaati hukum dan memberikan sanksi bagi pelanggar hukum. Pada
hakikatnya, suatu norma hukum dibuat untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam
pergaulan hidup bermasyarakat.
Norma hukum memiliki dua macam sifat, yaitu sebagai berikut.
1) Bersifat perintah, yaitu memerintahkan orang berbuat sesuatu dan jika tidak berbuat maka ia
akan melanggar norma hukum tersebut.
Contohnya, perintah bagi pengendara kendaraan bermotor untuk memiliki dan membawa
SIM (surat ijin mengemudi). Ketentuan pasal 281 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa ”Setiap orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor di jalan yang tidak memiliki SIM dipidana kurungan paling lama 4 bulan atau
denda paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)”.
2) Bersifat larangan, yaitu melarang orang berbuat sesuatu dan jika orang tersebut melakukan
perbuatan yang dilarang maka ia melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, larangan
bagi pengemudi kendaraaan bermotor melebihi batas kecepatan paling tinggi yang
diperbolehkan dan berbalapan dengan kendaraan bermotor lain (ketentuan pasal 115 UU
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan).

Norma hukum memiliki sanksi sehingga berlakunya dapat dipaksakan. Oleh karena itu, norma
hukum lebih ditaati oleh masyarakat dari pada norma lainnya. Hukum dapat memaksa seseorang
untuk menaati tata tertib yang berlaku di dalam masyarakat dan terhadap orang yang tidak
mentaatinya diberikan sanksi yang tegas.

Paksaan berlakunya norma hukum dilakukan oleh alat-alat perlengkapan negara yang berwenang
seperti polisi, jaksa, dan hakim.

Norma hukum memiliki sifat yang mengatur dan memaksa dengan tujuan untuk menciptakan
keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pemberian hukuman bagi anggota masyarakat yang melanggar hukum, dilakukan oleh lembaga
peradilan. Masyarakat tidak boleh melakukan tindakan main hakim sendiri. Melakukan tindakan
main hakim sendiri termasuk juga perbuatan melanggar norma hukum. Pemberian hukuman hanya
dapat dilakukan setelah melalui proses persidangan di lembaga peradilan.

4. Norma dan Nilai-nilai Pancasila


a. Nilai ketuhanan = norma agama: menjalankan perintah agama dan keyakinanNya
b. Nilai kemanusiaan = norma kesopanan & norma kesusilaan: bersikap santun dan peduli
c. Nilai persatuan = norma hukum: menjaga perdamian, menghindari kekerasan, brsikap disiplin,
tertib dan kerja keras
d. Nilai kerakyatan = norma kesopanan & kesusilaan: mementingkan bergotong royong atau
bekerja sama
e. Nilai keadilan sosial = bersikap adil

B. Hak dan Kewajiban

1. Pengertian hak
Prof. Dr. Notonagoro menjelaskan hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu
yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak
lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Sedangkan pengertian hak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah
kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu. Hak bisa diartikan sebagai
kepemilikan, kewenangan, kekuasaan, atau derajat serta martabat.
Jadi hak adalah segala sesuatu yang didapatkan dan diperoleh sejak lahir bahkan sebelum
lahir.

2. Pengertian kewajiban
Hak Asasi Manusia yang bersifat universal melahirkan kewajiban yang harus dijalankan
berdampingan. Sebagaimana dalam bab 1 Pasal 1 undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia berbunyi “Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang
apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia”.
Sedangkan menurut KBBI, kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus
dilaksanakan, atau suatu keharusan.
Jadi kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dalam norma. Norma dapat ditegakkan jika masyarakat menjalankan kewajiban masing-masing.
Kewajiban dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian sesuai prinsip “Tri Hita Karana”
berikut:

1. Kewajiban kepada Tuhan


2. Kewajiban kepada sesama
3. Kewajiban kepada alam

3. Penerapan hak dan kewajiban


Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi
diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang
pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah
tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia
ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena
para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini.
Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat,
sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan
merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai
rakyat Indonesia.
Lembar Kerja Siswa
Kegiatan Identifikasi Identifikasi Peraturan Perundang-undangan
Pertemuan 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila


Fase/Kelas/Semester : D / 7 / Ganjil
Tujuan LKS :
• Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat
mengidentifikasi peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia
Petunjuk Kerja :
• Setelah kalian membaca buku dan mendiskusikan materi tentang peraturan perundangan
di Indonesia, kalian buat laporan dalam bentuk
a. Siswa yang suka menggambar membuat produk berupa info
grafis/poster/diagram frayer, pohon konsep
b. Siswa yang suka menulis membuat produk berupa narasi tentang peraturan
perundangan
c. Siswa yang praktek langsung membuat produk berupa video atau tiktok
tentang penerapan peraturan di masyarakat
Lembar Kerja Siswa
Kegiatan Analisis Kasus
Pertemuan 2

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila


Kelas/Semester : VII/ 1
Tujuan LKS :
• Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis kasus
norma di masyarakat.

Petunjuk Kerja :
Amatilah gambar berikut! Kalian diminta untuk menuliskan komentar terhadap gambar tersebut
dengan menghubungkan dengan hak dan kewajiban!

1. Gambar 1
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
2. Gambar 2
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
3. Gambar 3
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai