Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Jejen Nurani

Asal instansi : STKIP PGRI Bandar Lampung


Asal : Lampung

BERAKSI DENGAN BAHASA INDONESIA


Ir. Soekarno pernah berkata “ Bangsa yang tidak percaya pada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa,
tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”

Indonesia Tanah air kita


Indonesia adalah bangsa kita
Dan Indonesia adalah cinta kita

Jika kita mencintai tanah air kita. Maka kita harus tahu siapa itu Indonesia? Apa budayanya? Apa
bahasanya? Dan siapakah rakyatnya?
Tentu kita sebagai rakyatnya, haru mengetahui bahwa bahasa apa yg kita tuturkan?
Maka. Dalam kesempatan ini mari kita bersama-sama BERAKSI dengan Bahasa Indonesia

Sahabat ikadubas....

Bahasa Indonesia adalah Bahasa persatuan kita yang telah tercantum pada ikrar Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Bahasa Indonesia telah diresmikan sebagai bahasa ke-2 di Vietnam dan menjadi
Bahasa Terpopuler ke-4 di Australia.
Antusiasme warga dunia mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari program Bahasa
Indonesia bagi penutur Asing ( BIPA ). Sampai pada akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga
penyelenggara program BIPA di 41 Negara dengan total 72.746 pembelajar.
Bahkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa terbesar Di Asia Tenggara.
Tentunya hal ini menjadi kebanggaan kita sebagai rakyat Indonesia.
Namun, sahabat ikadubas....
Dengan pesatnya teknologi
Dengan majunya kehidupan Globalisasi
Bahasa Indonesia terancam keeksistensiannya. Bahasa Asing dan Bahasa Gaul kini semakin
popularitas terkhusus didunia Digital.
Seorang Influencer pernah berkata : Bahasa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Di negeri kita,
semakin tinggi keilmuan seseorang, semkain banyak pengalamannya, maka semakin kurang
kecakapannya berbahasa Indonesia. Karena lebih mengutamakan bahasa Inggris atau bahasa Aing.
Dan kesimpulannya di negara kita orang yang pintar itu dilihat apakah dia pintar berbahasa aisng
sehingga bahasa Indonesia semakin terancam.
Dan ini masih menjadi PR Kita bersama sahabat ikadubas..

Maka kita sebagai rakyatnya tentu harus selalu menjunjung tinggi Bahasa kita Bahasa Indonesia.
Demi kemajuan bangsa kita di Era gempuran Bahasa Asing dan Bahasa Gaul melanda.

Sahabat ikadubas...

Melihat dari Bahasa Indonesia yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Saya akan sedikit bercerita
tentang kisah Profesor vs Nelayan.
Suatu ketika ada seorang Profesor yang ingin melaku suatu penelitian. Saat itu Profesor tersebut
berada disatu tempat. Untuk melanjutkan penelitiannya, sang Prof tersebut harus pindah ke tempat
yang lainnya. Dan Antar dua tempat ini dipisahkan oleh sebuah danau yang sangat luas. Sehingga
untuk menuju tempat itu, sang Profesor perlu naik perahu.
Profesor tersebut kemudian memanggil seorang nelayan untuk menyeberangkannya dan profesor
tersebut naik ke perahu.
Ketika berada di atas perahu profesor itu mengamati nelayan mendayung perahunya. Perahu itu oleng
kanan dan ke kiri. Seketika Profesor tadi teringat teori aerodinamika dalam fisika. Kemudian Profesor
tadi bertanya pada nelayan itu, " Wahai nelayan, Apakah kamu pernah belajar fisika ?" Nelayan
menjawab, "Tidak, saya tidak mempelajari fisika" Profesor itu pun berkata "Ketika engkau tidak
belajar fisika, maka umurmu hilang 1/4 dari hidupmu"
Setelah pertanyaan tersebut...,
Sang Profesor mengamati nelayan lainnya yang sedang bertransaksi melakukan pembayaran.
Kemudian profesor itu bertanya lagi kepada nelayan si nelayan " hai nelayan apakah kamu
mempelajari ekonomi ?" Nelayan menjawab, "Tidak, saya tidak mempelajarai ekonomi". Profesor
tersebut berkata lagi, "Ketika engkau tidak mempelajari ekonomi maka engkau telah kehilangan 1/4
dari umurmu"
kemudian profesor itu bertanya lagi kepada nelayan itu. "apakah kamu mempelajari matematika ?"
Nelayan itu pun menjawab “ tidak profesor saya tidak mempelajari matematika. Profesor tersebut
kemudian berkata lagi " karena kamu tidak mempelajari fisika, ekonomi dan matematika maka sisa
umurmu tinggal 25% dari hidupmu “.Si nelayan hanya mengangguk mengiyakan.
Perbincangan antara keduanya pun berhenti, tiba-tiba terjadi hujan deras dengan angin yang sangat
kencang. Seketika perahu pun terbalik, sehingga profesor dan nelayan itu pun tercebur kedalam Air.
Dan dengan santai nelayan pun berenang ketepian menyelamatkan diri. Nelayan itu berteriak dan
bertanya pada profesor." Wahai profesor apakah engkau bisa berenang ?" Profesor tadi menjawab,
"tidak, saya tidak bisa berenang, tolong!" Nelayan Itu pun membalas dengan jawaban, "Kalau engkau
tidak bisa berenang maka hilang 100% umur dari hidupmu"
Tamat
Jadi apa yang bisa kita ambil sahabat ikadubas dari kisah tersebut adalah setiap kekurangan pasti ada
kelebihan. Ingat Bangga boleh sombong jangan!
Mencintai bahasa Indonesia sama dengan mencintai bangsanya
Hubbul Wathon minal iiman ( cinta tanah air sebagian dari Iman )

Anda mungkin juga menyukai