Anda di halaman 1dari 8

NAMA : BERLIAN EKA PUTRA

NRP : 215901018
KELAS : D3 KPN A
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP BAHASA INDONESIA

1. Jelaskan upaya melestarikan bahasa Indonesia di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan tetap pula menjaga eksistensi bahasa daerah (bahasa penanda etnis)! Berikan
contoh!
 1. Tidak menggunakan Bahasa asing secara berlebihan
Saat seseorang menggunakan bahasa asing dengan terus-menerus, hal tersebut dapat membuat ia lupa
dengan bahasa Indonesia. Seperti halnya jika kita tinggal di luar negeri dan selalu menggunakan bahasa
daerah tempat kita tinggal tersebut, lama kelamaan kita bisa saja lupa dengan bahasa asal kita yaitu
bahasa Indonesia.
2. Membiasakan diri melakukan apapun dengan menggunakan bahasa Indonesia
Saat melakukan aktivitas dengan teman, keluarga, tetangga, bahkan orang tak dikenal sekalipun, kita
harus membiasakan diri dengan menggunakan bahasa Indonesia. Selain dapat melestarikan bahasa
Indonesia, hal itu juga agar lawan bicara kita dapat mengerti apa yang kita bicarakan.
3. Meningkatkan rasa kebanggaan dengan menggunakan bahasa Indonesia
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga terhadap bahasa Indonesia. Karena dengan adanya bahasa
Indonesia, dapat menyatukan seluruh ras, agama, serta suku yang ada di berbagai macam daerah di
Indonesia. Segala perbedaan tidak dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat karena disatukan dengan
satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.

Beberapa cara mencegah kepunahan bahasa daerah, yaitu:


1. Menerbitkan bacaan atau majalah dengan bahasa daerah setempat.
2. Menggunakan bahasa daerah pada saat di rumah
3. Menyelenggarakan acara-acara yang dapat melestarikan bahasa daerah, seperti karya tuklis,
drama, puisi, dan lainnya.
4. Bahasa daerah menjadi bagian dari muatan lokal di sekolah.
5. Orangtua mengajarkan bahasa daerah kepada anak-anaknya untuk berkomunikasi keseharian.
Selain beberapa cara di atas, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan lima program utama perlindungan
bahasa dan sastra agar bahasa daerah tetap lesatri, sebagai berikut:
1. Pemetaan bahasa dan sastra
2. Kajian vitalitas bahasa dan sastra
3. Konservasi bahasa dan sastra
4. Revitalisasi bahasa dan sastra
5. Peta dan registrasi bahasa dan sastra daring
2. Jelaskan secara singkat perkembangan sejarah bahasa Indonesia!
 Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Penggunaan Bahasa
Indonesia diresmikan setelah proklamasi kemerdekaan bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.

Dari segi linguistik, bahasa Indonesia adalah varian dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan sebuah
bahasa Austronesia dari cabang Sunda-Sulawesi yang digunakan sebagai lingua franca atau bahasa
perhubungan di Nusantara sejak abad awal penanggalan modern.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah
Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di
terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang,
antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda
indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi
bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia.
Dalam perkembangannya Bahasa Indonesia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa
kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan
"Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang
bertujuan untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama "bahasa Melayu" tetap digunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan
di Riau maupun Semenanjung Malaya atau bagian Sumatera. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan
bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan
dari bahasa daerah, bahasa asing maupun kata-kata yang tercipta dari lingkungan sekitar.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah
bahasa ibu bagi kebanyakan warga Indonesia. Sebagian besar menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang
ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari
(kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun
demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, media massa, sastra, perangkat
lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya

3. Perbaikilah kalimat di bawah ini agar menjadi kalimat efektif!


a. Pendapat yang disampaikannya akan kami pertimbangkannya
b. Pelaksanaan kegiatan itu saya dibantu oleh para dosen
c. Baik siswa kelas 1, kelas 2 maupun kelas 3 SMA 3 Karangrejo diliburkan.
d. Karena harga bbm naik maka pengendara motor memilih naik angkot.
e. Waktu dan tempat kami persilakan !
f. Karena harga terus melambung tinggi maka rakyat menderita kelaparan.
g. Menurut Kunjana menyatakan bahwa konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan
konteks dalam pragmatik.

 a. Pendapat yang telah dikemukakan akan kami pertimbangkan.


b. Dalam pelaksanaan kegiatan itu, saya dibantu oleh para dosen.
c. Seluruh siswa SMA Karangrejo diliburkan.
d. Karena harga bbm naik, pengendara motor memilih naik angkot.
e. Waktu dan tempat kami sediakan.
f. Karena harga terus melambung, rakyat menderita kelaparan.
g. Menurut Kunjana, konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan konteks dalam pragmatik.

4. Perbaikilah kalimat berikut agar menjadi kalimat dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI)!
a. Dia akan meminta ijin tidak mengikuti ujian praktek
b. Saya telah membaca buku pesona pulau sulawesi
c. Tokoh wanita yang berjasa bagi Indonesia adalah ra kartini
d. Pulau komodo dijadikan salah satu keajaiban dunia
e. 2 mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional
 a. Dia akan meminta izin untuk tidak mengikuti ujian praktek.
b. Saya telah membaca buku “pesona pulau sulawesi”.
c. Tokoh wanita yang berjasa bagi Indonesia adalah R.A.Kartini.
d. Pulau Komodo dijadikan salah satu keajaiban dunia.
e. Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

5. Kembangkan kalimat utama berikut menjadi satu paragraf deduktif generalisasi! Kalimat utama:
Pendidikan Karakter Mampu membekali Mahasiswa untuk Peduli Terhadap Lingkungannya.
 1. Definisi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan
Pendidikan karakter sebagaimana kita ketahui, adalah pendidikan yang menanamkan kebiasaan kepada
manusia ataupun siswa tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) mana
yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik, dan biasa melakukannya (psikomotor).

Peduli lingkungan didefinisikan sebagai sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi. Dapat dikatakan karakter peduli lingkungan yaitu suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang
yang berupaya untuk memperbaiki dan mengelola lingkungan sekitar secara benar sehingga lingkungan
dapat dinikmati secara terus menerus tanpa merusak keadaannya, serta menjaga dan melestarikan sehingga
ada manfaat yang berkesinambungan.

Karakter peduli lingkungan merupakan karakter yang wajib diimplementasikan bagi sekolah di setiap
jenjang pendidikan. Semua warga sekolah harus mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan dengan cara
meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang pentingnya peduli
lingkungan serta mempunyai inisiatif untuk mencegah kerusakan lingkungan. Pendidikan karakter peduli
lingkungan ditanamkan sejak dini kepada siswa sehingga dapat mengelola secara bijaksana sumber daya
alam yang ada di sekitar, serta untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan generasi
penerus yang akan datang. Ketika karakter peduli lingkungan sudah tumbuh menjadi mental yang kuat,
maka akan mendasari perilaku seseorang dalam kehidupan seharihari.
Pendidikan karakter peduli lingkungan pada dasarnya membantu guru dalam penanaman karakter siswa
tentang kepedulian mereka terhadap lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan dapat menjadi
tolok ukur kepedulian serta kepekaan siswa kepada lingkungannya. Kepedulian dan kepekaan siswa
terhadap lingkungan akan suasana belajar mengajar yang sehat dan nyaman. Lingkungan sekolah atau
suasana belajar mengajar yang sehat dan nyaman dapat meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa.

2. Tujuan Pendidikan Karakter Pendidikan Lingkungan


tujuan pendidikan karakter antara lain:
a. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi peserta didik pada khususnya dan seluruh warga
sekolah pada umumnya dalam menjalin interaksi edukasi yang sesuai dengan nilai-nilai kakater.
b. Membentuk peserta didik yang memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (emotional and
spiritual quotient/ESQ).
c. Menguatkan berbagai perilaku positif yang ditampilkan oleh peserta didik baik melalui kegiatan
pembelajaran maupun pembiasaan di kelas dan sekolah.
d. Mengoreksi berbagai perilaku negative yang ditampilkan oleh peserta didik ketika berada di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan keluarga.
e. Memotivasi dan membiasaka peserta didik mewujudkan berbagai pengetahuan tentang kebaikan
(knowing the good) dan kecintaannya akan kebaikan (loving the good) ke dalam berbagai perilaku positif di
lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.

Tujuan pendidikan karakter peduli lingkungan lainnya adalah:


a. Mendorong kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan pengelolaan lingkungan
yang benar;
b. Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat yang dapat merusak lingkungan;
c. Memupuk kepekaan peserta didik terhadap kondisi lingkungan sehingga dapat menghindari sifatsifat
yang dapat merusak lingkungan;
d. Menanam jiwa peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.

6. Jelaskan perbedaan kesantunan Bahasa dan kesantunan Budaya!


 Kesantunan merupakan kehalusan dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya). Kesantunan juga dapat
diartikan sebagai cara berbahasa dengan tujuan mendekatkan jarak sosial antara para penutur dengan tujuan
mendekatkan jarak sosial antara para penuturnya. Konsep kesantunan berkaitan dengan dua hal yaitu pada
bahasa dan perilaku seseorang.
(1) bersikap santun kepada orang yang posisi sosialnya lebih tinggi,
(2) bersikap santun kepada orang yang memiliki kekuasaan,
(3) bersikap santun kepada orang yang lebih tua, dan
(4) bersikap santun dalam lingkungan formal yang ditentukan oleh faktor-faktor partisipan, kesempatan,
atau topik.

Sesuai dengan budaya di Indonesia, komunikasi nonverbal dapat memakai cara berjabat tangan,
mengangguk, menunduk, dan sebagainya. Namun saat ini cukup banyak masyarakat yang memakai
komunikasi nonverbal dengan mencium pipi sambil merangkul badan. Hal ini masih dapat ditoleransi
apabila masih sesama jenis, tetapi kalau sudah bukan mukrimnya tentu menjadi kurang beretika. Untuk
itulah aktualisasi budaya Indonesia akan memperlihatkan jati diri bangsa Indonesia.
7. Jelaskan dengan contoh penulisan:
a. Kata Depan
b. Kata Ulang
c. Gabungan Kata
 a. Kata depan memiliki nama lain preposisi. Kata depan adalah posisi di depan sebelum kata benda, kata
kerja, dan kata keterangan lainnya. Kata depan memiliki banyak sekali fungsi. Seperti, menyatakan tempat,
arah, asal, tujuan, perbandingan, sebab-akibat, dan lain sebagainya. Satu hal yang pasti, kata depan berguna
untuk menandai hubungan makna dengan kata di belakangnya.
1. Dadang pulang kampung ke Tasikmalaya.
2. Saya pergi ke sekolah dengan bersepeda.
3. Penumpang dipersilahkan naik ke pesawat.

b. Kata ulang adalah kata yang mengalami pengulangan. Pengulangan yang terjadi bisa dalam bentuk asli
maupun dengan adanya pengubahan suku kata dan imbuhan, yang kemudian membentuk atau merubah
makna kata sebelumnya.
1. Sejak adik sakit-sakitan, ayah dan ibu semakin merasa khawatir.
2. Ilham masih saja kekanak-kanakan di depan orang tuanya walaupun dirinya telah berkeluarga.
3. Tika dengan menjalani operasi, dan sang suami terus saja mondar-mandir di depan kamar operasi sejak 2
jam lalu.

c. Kata gabungan atau gabungan kata merupakan kata majemuk yang terdiri dari sejumlah kata yang
digabungkan dan membentuk makna baru. Berdasarkan pengertian secara umum, kata gabungan adalah
penyusunan dari kata berbeda yang umumnya terdiri dari dua kata sesuai dengan kaidah yang diatur di
dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Berdasarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), kata gabung bisa ditulis terpisah atau
bersambung. Bahkan kata gabung juga bisa berbentuk penulisan kata gabungan yang harus diberi tanda
hubung agar tidak menimbulkan salah persepsi. Dari gabungan kata itulah, kata gabung nantinya akan
membentuk suatu makna baru.
1. Para wali murid bertepuk tangan setelah menyaksikan penampilan anak-anaknya di atas panggung.
2. Kepala sekolah berterima kasih atas kontribusi para alumni untuk melancarkan acara pentas seni di SMA
N 65 Jakarta.
3. Meja belajar itu sengaja ditaruh di sudut ruangan dengan tujuan agar ruangan tersebut terlihat semakin
luas.

8. Buatlah paragraf Deskriptif yang bertema “3 teknik transportasi laut” yaitu:


1. Pelayaran
2. Pelabuhan
3. Logistik Maritim
Pilih salah satu saja. Buat maksimal 5 Paragraf!
 PELABUHAN
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudra, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan
memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang
dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Derek jangkung
(crane) dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang
berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan
barang. Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi serta
penyelengaraannya.

Pelabuhan juga dapat di definisikan sebagai daerah perairan yang terlindung dari gelombang laut dan di
lengkapi dengan fasilitas terminal meliputi:
dermaga, tempat di mana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang.
crane, untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.
gudang laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di pindah ke kapal.
Pelabuhan juga merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah tertentu dan sebagai prasarana
penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara.

Keadaan
Pelabuhan terbuka, kapal dapat merapat langsung tanpa bantuan pintu air, umumnya berupa pelabuhan yang
bersifat tradisional.
Pelabuhan tertutup, kapal masuk harus melalui pintu air seperti dapat kita temui di Liverpool, Inggris
Pengelolaan
Pelabuhan Umum, diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat yang secara teknis dikelola oleh Badan
Usaha Pelabuhan (BUP).
Pelabuhan Khusus,dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu, baik instansi
pemerintah, seperti TNI AL dan Pemda Dati I/Dati II, maupun badan usaha swasta seperti, pelabuhan
khusus PT BOGASARI yang digunakan untuk bongkar muat tepung terigu.
Jangkauan pelayaran
Pelabuhan Internasional , utama primer yang melayani nasional dan internasional dalan jumlah besar. dan
merupakan simpul dalam jaringan laut internasional.
Pelabuhan International, utama sekunder yang melayani nasional maupun internasional dalam jumlah besar
yang juga menjadi simpul jaringan transportasi laut internasional.
Pelabuhan Nasional, utama tersier yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah menengah.
Pelabuhan Regional,pelabuhan pengumpan primer ke pelabuhan utama yang melayani secara nasional.
Pelabuhan Lokal, pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah kecil.
Perdagangan luar negeri
Pelabuhan Ekspor
Pelabuhan Impor
Kapal
Pelabuhan Laut, Pelabuhan yang boleh dikunjungi kapal negara-negara sahabat.
Pelabuhan Pantai, pelabuhan yang hanya boleh dikunjungi kapal nasional.
Pengawasan bea cukai
Custom port, adalah wilayah dalam pengawasan bea cukai.
Free port. adalah wilayah pelabuhan yang bebas di luar pengawasan bea cukai.
Area pelayaran
Pelabuhan Samudra, contoh: Pelabuhan Tanjung Priok.
Pelabuhan Nusantara, contoh: Pelabuhan Banjarmasin.
Pelabuhan Pelayaran Rakyat, contoh: Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.
Pelabuhan Pelayaran Indonesia, contoh: Pelabuhan Maritim, Jakarta.
Peranan
Terminal feri di Johor, Malaysia.
Transito, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan transhipment cargo, seperti Pelabuhan Tanjung Pelepas di
Johor, Malaysia.
Ferry, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan penyebrangan, seperti Pelabuhan Merak.

Kata pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal-kapal laut. Pelabuhan


perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi
tempat distribusi maupun pasar ikan.
Klasifikasi pelabuhan perikanan ada 3, yaitu: Pelabuhan Perikanan Pantai, Pelabuhan Perikanan Nusantara,
dan Pelabuhan Perikanan Samudera.
Di bawah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi:
 Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter)
 Perlindungan dari angin, ombak, dan petir
 Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk.

Manfaat Pelabuhan
Selain fungsi yang dibedakan menjadi empat istilah di atas, pelabuhan juga memiliki manfaat. Berikut ini
beberapa manfaat pelabuhan tersebut.
• Melayani Kebutuhan Ekspor Impor
Setiap negara yang melakukan ekspor dan impor pasti akan berkaitan dengan kebijakan pemasaran barang
internasional. Satu-satunya jalur paling mudah disini adalah jalur laut. Dalam hal ini, pelabuhan sangat
berperan dalam melayani kebutuhan ekspor maupun impor barang tersebut.
• Membantu Kelancaran Roda Perekonomian Antar Pulau
Seperti pepatah yang mengatakan laut bukan pembatas, melainkan penghubung. Di sinilah fungsi laut
sebagai pemersatu antarpulau melalui kapal. Sementara itu, pelabuhan merupakan salah satu alatnya. Di
Indonesia sendiri, jenis pelabuhan yang seperti ini sangatlah banyak
• Menampung Pangsa Pasar Internasional Yang Semakin Besar
Maraknya perdagangan internasional mendorong semakin berkembangnya produk di pasar. Hal ini
menjadikan pelabuhan sebagai tempat yang menampung barang masuk dan keluar maupun barang  yang
transit.
• Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
Bagi daerah sekitar pelabuhan yang perekonomiannya kurang maju, tempat ini bisa dijadikan solusi untuk
memperbaiki perekonomian. Dalam hal ini, pelabuhan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah.

Anda mungkin juga menyukai