Anda di halaman 1dari 23

• Study Kasus Literatur

TABEL REFERENSI PENELITIAN TERDAHULU


(Perkembangan Pengelolaan Keuangan Sosial Islam di Singapura)

Nama Peneliti Tahun dan Variabel dan Metode Hasil Penelitian


Judul Penelitian Penelitian
Fahruroji Dan Jaenal Arifin - Metode penelitia : Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa istibdāl wakaf di Singapura
analisis deskriptif dipraktikkan dalam beberapa model,yaitu: pertama, istibdāl wakaf dengan harta
“Pengembangan Harta - Periode penelitian : benda penggantiyang sejenis, seperti istibdāl masjid dengan masjid dan istibdāl
Wakaf Di Singapura” 2015
madrasah dengan madrasah. Kedua, istibdāl wakaf dengan harta benda pengganti
- Kata kunci : wakaf,
development, istibdal yang tidak sejenis, seperti istibdāl tanah wakaf dengan gedung perkantoran. Ketiga,
istibdāl wakaf kolektif, seperti istibdāl 20 tanah wakaf MUIS dengan satu aset
wakaf. Keempat, istibdāl wakaf parsial atau penjualan sebagian aset wakaf untuk
membiayai pengembangan sebagian aset wakaf yang tidak dijual, seperti yang telah
dilakukan MUIS dalam membangun 4 unit rumah berlantai tiga seharga 1,6 juta
dollar Singapura. MUIS menjual 2 unit bangunan tersebut untuk membayar biaya
pembangunan 2 unit bangunan sisanya.
Suhairi - Metode Penelitian: Temuan penelitian ini adalah fungsi-fungsi manajemen telah diimplementasikan
Kualitatif secara baik dalam pengelolaan wakaf produktif di Singapura. Telah
Implementasi Fungsi-Fungsi - Pengolahan data : diimplementasikan fungsi-fungsi manajemen secara baik tersebut dibuktikan
Manajemen Dalam dokumentasi, dengan telah diterimanya sertifikat ISO9001 oleh MUIS dalam hal manajemen dan
Pengelolaan Wakaf Produktif wawancara, dan admininistrasi wakaf.
Di Singapura observasi.
- Periode Penelitian: 2015
- Kata kunci: manajemen,
wakaf produktif,
kepengurusan wakaf
Alaiddin Koto dan Wali - Teknik penelitian : Manajemen wakaf di Singapura tidak hanya berkontribusi pada masyarakat sosial
Saputra metode observasi atau dan kebutuhan keagamaan, di negara asal mereka dan bahkan manfaatnya dirasakan
pengamatan Langsung, sampai ke luar negeri seperti India, Yaman, Arab Saudi, dan Indonesia.
Wakaf Produktif Di Negara dan metode wawancara, Akuntabilitas dan transparansi yang kuat serta budaya muslim Singapura yang baik
Sekuler: Kasus Singapura serta metode telah membuat semua aset wakaf dapat diaudit dengan benar.
Dan Thailand dokumentasi.
- Populasi :
Badan/Lembaga Wakaf
yang terdapat di negara
Singapura
- Periode penelitian :
2016
- Kata kunci :
Manajemen, Wakaf
Produktif, Singapura,
Thailand.

Risa Sari Pertiwi, - Metode penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan wakaf di Indonesia tertuang
Muhammad Nafik Hadi kualitatif deskriptif dalam UU No.41 tahun 2004 dan peraturan pemerintah No.42 tahun 2006 sebagai
Ryandono, Khofidlotur - Periode penelitian : peraturan pelaksanaannya. Sedangkan peraturan wakaf di Singapura terdapat dalam
Rofiah dan Anita 2019 Administration of Muslim Law Act (AMLA) dalam UU tersebut No.27 tahun 1966.
- Kata kunci : wakaf, Sebagian besar pengelolaan wakaf di indonesia masih dalam bentuk harta wakaf
“Regulations and regulasi, manajemen tidak bergerak seperti tanah, namun dalam perkembangannya indonesia
Management of Waqf mengembangkan wakaf harta bergerak (wakaf tunai). Sedangkan pengelolaan
Institutions in Indonesia and dalam pengembangan wakaf produksi di singapura menggunakan metode istibdal
Singapore: A Comparative yang diterapkan dalam berbagai bentuk agar harta benda wakaf bernilai tinggi dn
Study” produktif.
Lisa Listianaa dan Syed - Metode Penelitian: hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warisan wakaf mengilhami altruisme dalam
Musa Alhabshib Kualitatif komunitas Muslim Singapura modern. Ini menjadi dasar praktik wakaf kontemporer
- Pendekatan: Studi kasus di kalangan umat Islam di Singapura dan membantu mereka menjadi komunitas
Waqf And Legacy Of - Teknik pengambilan yang bersemangat dan harmonis yang mandiri.
Altruism In Singapore: sampel : purposive
sampling
Challenges And - Kata kunci : Altruisme,
Development warisan, komunitas
muslim, singapura,
wakaf
- Periode penelitian :
2020

TABEL OUTLINE PENELITIAN


Nama : 1. Lita Fitri Nursela
2. Clarisa Khotimatul Fitriyah
Tema : Pengelolaan Wakaf Produktik
Judul Perkembangan pengelolaan wakaf Produktif di Singapura

Pendahuluan : Perkembangan wakaf tidak hanya terjadi pada negara-negara muslim saja pada negara sekuler seperti Singapura. Dengan
tipologi sekulernya bukanlah menjadi suatu permasalahan untuk bisa tumbuh dan berkembang dalam pengembangan
agama islam di Singapura meskipun secara konsep, negara sekuler adalah negara yang tidak mendukung orang beragama
maupun orang yang tidak beragama. Negara sekuler juga dideskripsikan sebagai negara yang mencegah agama ikut
campur dalam masalah pemerintahan, dan mencegah agama menguasai pemerintahan atau kekuatan politik serta ekonomi.
Namun demikian, dibalik sistem yang sekuler tersebut, pengelolaan wakaf di negeri singa tersebut dikelola dengan serius
dan profesional. Melalui regulasi yang dikenal sebagai Administration of Muslim Law Act (AMLA) atau undang-undang
Hukum Islam pada tahun 1968, pengelolaan wakaf di Singapura seluruhnya berada di bawah pengurusan dan pengawasan
Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS), sebuah lembaga khusus yang mengurusi kepentingaan umat Islam di Singapura.

Dengan berkembangnya wakaf di Singapura mampu berperan besar dalam berkembang keagamaan di Singapura dalam
berbagi sektor. Sektor pendidikan, tempat ibadah, bidang sosial kemasyarakatan, bidang pendidikan, bidang kesehatan,
fasilitas umum, dan pengembangan ekonomi dengan menerapkan pola pengelolaan yang lebih terbuka, bebas, profesional
dengan prinsip pengembangan nilai guna harta wakaf (prinsip wakaf produktif) dengan tetap mentaati ketentuan dan
menjaga syari’at islam. Faktor kesuksesan lain dari pengelolaan dari wakaf produktif di Singapura adalah adanya inovasi-
inovasi yang dilakukan MUIS untuk dapat membiayai setiap aset wakaf secara mandiri.

Wakaf merupakan ibadah maliyah (berkaitan dengan harta benda) dan merupakan filantropi Islam tidak hanya
dimanfaatkan untuk sarana sosial dan ibadah, namun juga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dan peningkatan ekonomi
umat. Dalam arti yang lain, wakaf tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan konsumtif namun juga dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan produktif (wakaf produktif). Wakaf produktif ini dapat dimanfaatkan sebagai instrumen investasi yang
dampaknya lebih besar dalam sektor ekonomi dibanding hanya sekedar penunjang sarana dan prasarana ibadah dan
kegiatan sosial yang sifatnya sektoral. Dalam hal ini wakaf lebih memiliki visi yang jauh ke depan dalam mendorong
tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai suatu usaha terciptanya kemaslahatan umat secara luas.
Rumusan : 1. Bagaimana perkembangan pengelolaan wakaf produktif di Singapura?
Masalah 2. Bagaimana dampak pengeloaan wakaf produktif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Singapura?
Kerangka Teori : Adapun teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori Wakaf (pengertian wakaf; hukum, landasan serta
tujuan wakaf; organisasi pengelola wakaf, wakaf sebagai instrument pembangunan) dan mengenai perkembangan
pengeloaan wakaf produktif di Singapura.
Metode : - Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research, dimana penelitian dilakukan
Penelitian melalui mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan objek penelitian atau pengumpulan data
yang bersifat kepustakaan.
- Lokasi Penelitian Pengelolaan Wakaf produktif yaitu di Singapura.
- Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder. data sekunder merupakan data secara tidak langsung yang
didapatkan oleh peneliti seperti informasi lembaga literature, buku, jurnal dan internet guna keperluan penelitian.
- Subjek Penelitian ini adalah Pengelolaan Wakaf produktif di Singapura
- Teknik Keabsahan Data yang digunakan adalah Triangulasi Sumber dan Triangulasi metode
- Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Reduksi Data, dan Implementasi.
• Study kasus Lapangan 1

TABEL REFERENSI PENELITIAN TERDAHULU


( Manajemen Pengelolaan Keuangan Sosial Islam pada Lembaga Filantropi )
Nama Penelitian dan Variabel dan Metode Hasil Penelitian
Judul Penelitian Penelitian
(Mukhlisin et al., - Metode Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Filantropi Islam dalam Kitab Tamwil at
2019) Library Research Ta’lim wa al Waqfi fi al Mujtama’at al Islamiyah. Dengan berbagai macam
- Data : Pengumpulan wakaf, zakat, infak, sedekah dan hibah bisa menjadi strategi sekaligus solusi
Filantropi Islam Data yang bersifat dalam hal pengelolaan keuangan lembaga pendidikan terkait dengan pendapatan
sebagai Strategis kepustakaan dan penggunaannya.
Manajemen Keuangan - Sumber : kitab
Lembaga Pendidikan Tamwilu at Ta’limi
wal Waqfi Fii al
Mujtama’at al
Islamiyah yang ditulis
oleh Ali Shaleh Jauhar
dan Muhammad
Hasan Jum’ah

(Piliyanti, 2010) - Pendekatan : Studi Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada masa awal perkembangan islam di
Literatur Indonesia, tradisi filantropi didorong oleh dua lembaga keagamaan yaitu masjid
Transformasi - Metode penelitian : dan pesantren tersebut, masih dalam pola tradisional-individualistis. Saat ini
Tradisional Filantropi kualitatif lembaga/organisasi pengelola filantropi Islam dikelola oleh dua lembaga, sesuai
Islam : Studi Model - Subjek : dengan undang-undang nomor 38/1999 pengelolaan zakat,
Pendayagunaan Zakat, Penyandagunaan
Infaq, Sadaqag Wakaf Wakaf yaitu; amil-amil zakat dan lembaga amal. Sedangkan pengelolaan wakaf, dikelola
di Indonesia oleh nadzir wakaf yang didirikan oleh Badan Wakaf Nasional pemerintah
Indonesia, sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf (wakaf).
Lembaga filantropi Islam, sudah menerapkan moder.

(Choirunnisak, 2021) - Pendekatan : pustaka ( Dalam pengertian lain Wakaf Tunai dapat juga diartikan
library research ) mewakafkan harta berupa uang atau surat berharga yang dikelola oleh
Konsep Pengelolaan - Data : kualitatif institusi perbankkan atau lembaga keuangan syari‟ah yang
wakaf uang di - Metode Penelitian keuntungannya akan disedekahkan, tetapi modalnya tidak bisa dikurangi
Indonesia :deskripsi-analisis untuk sedekahnya, sedangkan dana wakaf yang terkumpul selanjutnya
- Sumber : Bank dapat digulirkan dan diinvestasikan oleh nadzir ke dalam berbagai sektor
Syariah Mandiri usaha yang halal dan produktif, secara keseluruhan. Wakaf uang (cash
(BSM) waqaf/ waqf al nuqud) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok
orang atau lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.

(Anifah, 2021) Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, sejauh ini fundrising
- Metode penelitian : (penghimpunan dana) Dompet Dhuafa Jawa Timur dilakukan dengan
Strategi kualitatif Deskriptif mengandalkan campaign dari Dompet Dhuafa pusat, termasuk
Penghimpunan Dana - Teknik Pengumpulan pengelolaan dan
(fundrising), : wawancara, pengembangan wakaf uang. Rendahnya literasi masyarakat dan
Pengelolaan dan observasi, dan minimnya sosialisai informasi program wakaf uang kepada masyarakat
Pengembangan Wakaf dokumentasi berimplikasi pada kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk
Uang di Dompet - Pendekatan : Studi wakaf uang. Hal ini turut serta menjadikan kecilnya jumlah wakaf uang
Dhuafa Jawa Timur. Kasus yang berhasil di himpun oleh Dompet Dhuafa Jawa Timur dibandingkan
- Data : Primer dan dengan hasil perolehan Zakat, Infaq dan Sedekah.
Sekunder
- Sumber : Lembaga
Dompet Dhuafa Jawa
Timur
- Periode Penelitian :
2021
(Cupian & Najmi, - Metode Penelitian : Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap
2020) Kuantitif wakaf uang dipengaruhi secara signifikan oleh faktor internal yaitu
- Pendekatan : pemahaman masyarakat tentang wakaf uang dan faktor eksternal yaitu
Analisis factor-faktor Deskriptif kemudahan dalam berwakaf uang.
yang mempengaruhi - Data : Primer dan
presepsi masyarakat Sekunder
terhadap wakaf uang - Periode Penelitian :
di kota bandung. 2020
(Siregar et al., 2022) - Metode Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian bahwa Strategi Pengelolaan Wakaf
Kualitatif Produktif di DD Banten berpengaruh Signifikan terdiri dari 4 strategi
Strategi Pengelolaan - Pendekatan : yaitu ;
Wakaf Produktif Deskriptif 1). Mendirikan
dalam Rangka - Data : Primer dan Dompet Dhuafa Farm
Pemberdayaan Sekunder 2). Pengelolaan DD Farm melibatkan ahli dibidang peternakan
Ekonomi Umat pada - Periode Penelitian : 3). Pengembangan unit-unit bisnis peternakan
studi kasus ( Wakaf 2021 4). Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Produktif Dompet - Sampel : Pimpinan
Dhuafa Banten ) Cabang Dompet
Dhuafa Banten.

TABEL OUTLET PENELITIAN


Nama : 1. Alfin Abdul Majid
2. Choirunnisa Sayudi
3. Sulthan Rafif Naufal

Tema : Total Quality Management

Judul : Implementasi Total Quality Management Dalam Pengelolaan Wakaf di Doompet Dhuafa
Studi pada Organisasi Pengelola Wakaf di Jakarta Selatan

Pendahuluan : Pada pendahuluan ini penulis akan menjelaskan mengenai urgensi Total Quality Management terhadap
perekonomia suatu negara maupun daerah, dan alasan penulis memilih Jakarta Selatan sebagai pusat
penelitian, dan penulis akan menjelaskan korelasi antara Total Quality Management dengan wakaf dan
peranannya dalam lembaga wakaf. Berikut pemaparan materi secara singkat :

Wakaf merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi umat Islam yang kini cukup mendapat perhatian
dari pelbagai kalangan. Dulu, wakaf identik dengan sebidang tanah untuk bangunan masjid, madrasah,
pesantren, lokasi pemakaman, atau fasilitas umum sebagaimana diungkap Uswatun Hasanah dan Imam
Suhadi dalam risetnya. Hasanah menyimpulkan bahwa 74,62% tanah wakaf di Jakarta Selatan digunakan
untuk fasilitas ibadah, sedangkan sisanya (25,38%) untuk sekolah, pesantren, dan pendidikan. Berkaitan
dengan wakaf, tulisan ini mengangkat isu tentang manajemen mutu terpadu dalam pengelolaan wakaf.
Manajemen mutu terpadu dalam artikel ini disebut Total Quality Management (selanjutnya TQM). TQM
merupakan salah satu terobosan manajemen yang umumnya dilakukan oleh perusahaan besar, seperti
Xerox, IBM Rochester, dan Motorola, dalam rangka meningkatkan mutu kualitas produk untuk
memuaskan masyarakat, Label penghargaan mutu merupakan salah satu kebanggaan tersendiri bagi
lembaga yang mendapatkannya. Sementara itu untuk wilayah Indonesia, Dompet Dhuafa dapat dikatakan
sebagai representasi lembaga filantropi yang maju. Dompet Dhuafa sebab lembaga ini dianggap
representatif untuk menggambarkan pengelolaan wakaf dengan model pengelolaan yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan inti dari TQM. Meskipun implementasi TQM di
lembaga ini dapat dikatakan belum sempurna, tas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. TQM
hanya dapat dicapai jika memperhatikan secara serius karakter TQM berikut ini:8 (a) Fokus pada
pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal;9 (b) Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas;
(c) Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah; (d)
Memiliki komitmen jangka panjang; (e) Membutuhkan kerjasama tim; (f) Memperbaiki proses secara
berkesinambungan; (g) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. (h) Memberikan kebebasan yang
terkendali; (i) Memiliki kesatuan tujuan; (j) Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Untuk
melengkapi karakter di atas, perlu juga diungkap 14 poin prinsip manajemen Deming.10 Butir-butir
tersebut adalah: (a) Penciptaan tujuan yang mantap ke arah perbaikan barang atau jasa dengan tujuan
menjadi lebih kompetitif. (b) Pengadopsian cara berfikir baru, misalnya transformasi manajemen. (c)
Penghentian ketergantungan pada inspeksi masal untuk mempe-roleh kualitas. (d) Penghentian praktik
bisnis dengan hanya bergantung pada harga. Hal ini bisa dilakukan dengan membina hubungan jangka
panjang dengan pemasok yang berdasarkan kesetiaan dan kepercayaan; (e) Peningkatan perbaikan
terusmenerus pada sistem produksi dan pelayanan sehingga dapat meningkatkan kualitas dan menurunkan
biaya; (f) Pelembagaan pelatihan kerja; (g) Pembagian kepemimpinan; (h) Penghapusan ketakutan
sehingga setiap orang dapat bekerja secara efektif; (i) Penghapusan hambatan-hambatan di antara
departemen; (j) Penghapusan slogan, desakan, dan target kepada karyawan; (k) Penghapusan kuota
produksi kerja dan manajemen serba sasaran; (l) Penghapusan penghalang yang merampas para pekerja
dari hak kebanggaan kerja. Juga, penghapusan penghalang yang merampok orangorang yang berada
dalam manajemen dan rekayasa dari hak kebanggaan kerja; (m) Pelembagaan program pendidikan dan
pengembangan diri secara serius; (n) Penggerakan setiap orang untuk mencapai transformasi di atas.
Di kota Jakarta Selatan penggunaan tanah wakaf 74,62% tanah wakaf di Jakarta Selatan digunakan untuk
fasilitas ibadah, sedangkan sisanya (25,38%) untuk sekolah, pesantren, dan pendidikan. Hal ini terjadi
karena wawasan yang dikuasai oleh wâkif dan nâzhir yang masih terbatas, sehingga mengakibatkan hal
tersebut terjadi, oleh karena itu Total Quality Management harus dikuasai oleh Wakif dan Nazir agar
tanah wakaf yang ada dapat dimaksimalkan secara merata baik untuk ibadah dan juga pesantren dan
sekolah.
Di jakarta selatan potensi wakif dan nazir memiliki potensi besar secarageografis dan
demografisnya,sehingga peran lembaga wakaf sangat dibutuhkan agar pembangunan rumah ibadah,
pesantren dan sekolah dapat terlaksana secara merata.

Rumusan : 1. Apakah lembaga pengelola wakaf menggunakan TQM untuk memilah anggotanya dalam rangka
Masalah pemerataan pembangunan tanah wakaf ?
2. Bagaimana management lembaga wakaf di jakarta selatan dalam menyusun rancangan pembangunan atau
pengelolaan tanah wakaf?
3. Apa saja prinsip yang digunakan agar TQM dapat tercapai?

Kerangka : Kerangka teori pada penelitian ini adalah mengenai teori wakaf yang berisi definisi,tujuan wakaf, lembaga
Teori organisasi wakaf sebagai instrumen pembangunan, dan mengenai teori Total Quality Management (TQM)
yang berisi definisi, prinsip dan implementasi dalam lembaga syariah, untuk menambah kualitas
pelayanan dan pemerataan pembangunan di segala sektor.

Metode : - Jenis penelitian yang digunakan yakni penelirian kualitatif deskriptif.


penelitian - Tempat penelitian organisasi berada du Jakarta Selatan.
- Data yang digunakan dalam penelitian data premier dan sekunder. Data premier didapat dari penelitian
yang dilakukan secara langsung turun dengan turun ke lapangan, dan data sekunder diperoleh dari
lembaga literatu, jurnal terdahulu, buku dan internet guna melengkapi data-data yang di perlukan.
- Subjek penelitian ini adalah lembaga pengelolaan wakaf dan responden penelitiannya adalah pengurus
lembaga wakaf.
- Dalam pengambilan sampel untuk memilih responden pada penelitian ini menggunakan teknik random
sampling.
- Metode pengambilan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
- Teknik keabsahan data yang digunakan adalah dengan Triangulasi Sumber data dan Triangulasi metode
- Teknis Analisis Data yang diginakan adalah Reduksi Data dan Implementasi

• Study kasus Kedua

TABEL REFERENSI PNELITIAN TERDAHULU

Nama Peneliti Variabel dan Hasil Penelitian


Tahun dan Judul Metode
Penelitian Penelitian

Rahmi - Metode Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, strategi penghimpunan dana (fundraising) wakaf tunai yang
Septiyani, Penelitian : dilakukan oleh BMH Jawa Timur dilakukan dengan dua cara (1) proaktif melakukan penjemputan waqif atau
calon waqif di lapangan sebagai bagian dari sosialisasi program wakaf tunai sekaligus mengenalkan
Ahmad Kualitatif
lembaga BMH Jatim dengan lembaga-lembaga lain yang sejenis, (2) menggunakan media promosi dan
Djalaluddin,
iklan-iklan yang kreatif dengan tujuan memudahkan penyampaian program kerja BMH Jatim sekaligus
Misbahul Munir -Periode
memudahkan kerja tim marketing yang terjun langsung ke lapangan. Media promosi ini juga menjadi alat
Penelitian:
untuk menarik waqif khususnya mereka yang belum mengenal BMH. Kedua, strategi penghimpunan dana
Telaah strategi 2018 (fundraising) wakaf tunai yang diterapkan oleh BMH Perwakilan Jawa Timur diterapkan dengan
fundraising memperhatikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat kota Surabaya termasuk memberikan
wakaf tunai -Sampel : kemudahan dalam pelayanan, penjemputan dana wakaf, serta teknik-teknik yang digunakan untuk
mewujudkan Kawasan Baitul mensosialisasikan program wakaf tunai BMH Jatim. Ketiga, upaya untuk mewujudkan pemberdayaan
pemberdayaan Maal masyarakat sebagai kontribusi program wakaf tunai BMH Jatim dilakukan di tiga bidang utama yakni dakwah
masyarakat Hidayatullah dan pendidikan, sosial ekonomi, dan kesehatan. Khusus bidang dakwah dan pendidikan berupa
pembangunan pondok Tahfidzul Quran di Surabaya dan Pandaan memiliki porsi alokasi dana terbesar yang
Perwakilan
menarik minat pewaqif untuk ikut serta berpartisipasi.
Jawa Timur

Indah Sulistya, -Metode Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Neneng Hasanah, Penelitian :
M. Iqbal Irfany Purposive 1. Urutan prioritas aspek kekuatan secara berurutan yaitu pertumbuhan jumlah wakif atau nazhir, komunitas
sampling Forum Wakaf Produktif, kerja sama dengan perusahaan atau instansi resmi skala nasional maupun
Strategi internasional, penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, dan karakteristik keabadian wakaf uang.
Pengelolaan -Periode Adapun urutan prioritas aspek kelemahan secara berurutan adalah lemahnya kemampuan manajerial dan
Penelitian : 2020 profesionalitas nazhir, mayoritas nazhir belum dapat melakukan analisis bisnis dan kelayakan investasi,
Wakaf Uang
kurangnya transparansi dan akuntabilitas data, regulasi pengelolaan wakaf yang belum spesifik, dan
oleh Badan -Sampel : perbedaan mazhab yang dianut oleh nazhir maupun wakif. Sedangkan sisi eksternal pada aspek peluang
Wakaf Indonesia Indonesia secara berurutan adalah penawaran program yang lebih fleksibel dan variatif, potensi wakaf uang, perluasan
(BWI) basis sumber melalui digital wallet, crowdfunding, hingga shopping charity. Selain itu, aspek ancaman
secara berurutan adalah kerugian investasi pengelolaan wakaf uang, mitigasi resiko yang tidak dijalankan,
biaya operasional yang meningkat, munculnya moral hazard nazhir maupun pihak terkait, dan gaya hidup
yang hedonisme.

2. Business Canvas Model terdiri dari sembilan elemen menggambarkan konsep perencanaan bisnis jangka
panjang suatu organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai dari suatu produk baru.
Penggunaan Business Canvas Model dalam membuat model perencanaan bisnis wakaf uang yang lebih
terarah. Selain itu, Business Canvas Model dapat menjadi alternatif strategi manajemen dalam mengurangi
risiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis yang akan dikembangkan. Business Canvas Model secara spesifik
mewakili sistem pelanggan, infrastruktur, penawaran, dan juga kelayakan keuangan.
Indri Yuliafitri, Arie -Metode Hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Indra Rivaldi Penelitian :
Deskriptif Analitis 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan dari penerapan
prinsip-prinsip good governance terhadap penerimaan wakaf tunai yang artinya semakin baik
-Periode penerapan prinsip-prinsip good governance maka akan semakin tinggi pula penerimaan wakaf tunai
Pengaruh Penelitian : 2017 pada lembaga pengelola wakaf di Indonesia.
Penerapan 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh positif dari promosi terhadap penerimaan wakaf
Prinsip-Prinsip -Sampel : tunai yang artinya semakin tinggi tingkat promosi maka semakin tinggi pula penerimaan wakaf tunai
Good Governance Lembaga pada lembaga pengelola wakaf di Indonesia.
dan Promosi Pengelola Wakaf 3. Penerapan prinsip-prinsip good governance dan promosi secara simultan memiliki pengaruh yang
Terhadap Di Indonesia positif terhadap penerimaan wakaf tunai pada lembaga pengelola wakaf di Indonesia.
Penerimaan (Dompet Dhuafa,
Wakaf Tunai Rumah Zakat,
(Pada Lembaga dan Daarut
Pengelola Wakaf Tauhiid)
Di Indonesia)
Metode Analisis :
Metode Statitsik

Data : Data
Sekunder dan
Data Primer
Nuraliyah -Metode Dalam penghimpunan wakaf uang pada yayasan yatim mandiri, strategi fundraising yang digunakan oleh
Rasyidah Hasyim Penelitian : fundreiser (zisco) yayasan yatim mandiri meliputi, direc yaitu strategi penghimpunan dengan cara
Kualitatif pengambilan donasi secara rutin pada donatur aktif (setor jemput), yayasan yatim mandiri juga
Sistem menggunakan strategi indirec fundraising dengan metode above the line dengan menggunakan media cetak
Pengelolaan Dan -Sampel : Studi (majalah) Pendistribusian wakaf serta pemanfaatannya melalui beberapa langkah yang teliti. Pertama, riset
Pendistribusian Kasus Pada internal dilakukan oleh nazhir Yatim Mandiri bersama tim lapangannya atau biasa disebut dengan zisco.
Wakaf Tunai Pada Yayasan Yatim Kedua, berdasarkan riset dan pengajuan dari pada wakif, Yayasan Yatim Mandiri kemudian mendata calon
Lembaga Nirlaba Mandiri penerima dan lokasinya. Ketiga, setelah pendataan tim nazhir Yayasan Yatim Mandiri kemudian terjun
langsung kelapangan untuk melihat akurasi riset dan pengajuan dari masyarakat. Sehingga dengan
Periode langsung survey ke lokasi, kekeliruan dan kesalahan distribusi dapat diminimalisir bahkan dihilangkan.
Penelitian : 2021 Keempat, setelah survey dan dinilai cocok, maka eksekusi pun dilakukan, yang diikuti pencarian dana wakaf.
Yayasan Yatim Mandiri Makassar sangat membutuhkan dukungan baik dari luar maupun dari dalam
Data : Data
lembaga. Dukungan dari dalam berupa pengurus – pengurus yang amanah dan bekerja ulet dalam
Primer dan Data
mengelola wakaf. Selain menggandeng puluhan partner lapangan. Para partner lapangan dapat diibaratkan
Sekunder
tangan kanan yatim mandiri makassar. Mereka telah memberikan bantuan yang sangat besar bagi
keberhasilan program – program yatim mandiri. Mereka berusaha semaksimal mungkin menyalurkan wakaf
– wakaf ke daerah – daerah yang membutuhkan.

Maghfira Maulidia Metode Lembaga wakaf memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja, memberikan kesempatan
Putri, Hendri Penelitian: pendidikan, dan untuk mengurangi ketergantungan pada dana pemerintah.
Tanjung, Hilman Kualitatif
Hakiem Adapun salah satu pendekatan guna mendukung pembiayaan pembangunan ialah dengan mekanisme
Periode pembiayaan islami yang dikenal dengan “sukuk waqf”. Sukuk waqf merupakan instrument gabungan antara
Strategi Penelitian : 2020 wakaf uang dan sukuk Negara, dengan istilah wakaf linked sukuk atau kini dikenal cash waqf linked sukuk.
Implementasi CLWS termasuk produk creative financing baru dari Indonesia dan pertama di dunia. yang memberikan
Pengelolaan Cash Sampel : dampak keberkahan sepanjang waktu. Peran wakaf sebagai ekonomi umat perkembangan wakaf terlihat
Waqf Linkden Indonesia lambar karena : 1. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai wakaf kurang,2.kesadaran
Sukuk Dalam masyarakat tentang pengelolaan wakaf juga masih di tahap pemula dan banyak pihak yang belum mengenal
Mendukung Data : Data lembaga pengelola wakaf termasuk BWI itu sendiri,3. minimnya ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusia)
Pembangunan Sekunder dan di bidang wakaf, terutama nazir yang berkompeten. 4. database, yang belum memiliki data yang
Ekonomi Umat : Data Primer
Pendekatan
Analytic Network komprehensif.5. belum sepenuhnya memposisikan BWI sebagai regulator seperti halnya Bank Indonesia
Process(ANP) dan Otoritas Jasa Keuangan.

Syafrudin Arif Metode Penelitian Dalam wakaf barang bergerak memiliki ciri yakni adanya pergeseran kepemilikan dari pribadi menuju
: Deskriptif kepemilikan Allah Swt yang bersifat abadi yang dapat bermanfaat secara berkesinambung. Orang yang
Wakaf Tunai Analitis melakukan wakaf sama halnya dengan mengembangkan harta produktif untuk generasi mendatang sesuai
Sebagai Alternatif dengan tujuan wakaf, baik berupa manfaat pelayanan dan pemanfaatan hasilnya. Wakaf tersebut bagian atau
Mekanisme Sampel : Yayasan unit dana investasi.Pada perbankan Islam Cash waqf merupkan produk baru yang sangat penting, karena
Redistribusi Bina Swadaya bentuk wakaf ini lebih bisa dikembangkan sebagai potensi baru dalam bidang ekonomi Islam, hal ini yang
Keuangan Islam Jakarta telah lakukan Rasulullah Saw. dan para sahabat. Cash waqf dalam pandangan ekonomi merupakan upaya
mengembangkan harta produktif melalui kegiatan investasi maupun produksi yang bermanfaat bagi generasi
Data : Data mendatang. Wakaf sebagai bentuk pengorbanan kepentingan saat ini demi tercapainya pengembangan harta
Skunder dan Data produktif yang berorientasi pada kepentingan sosial dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat muslim
Primer yang membutuhkan. Cash waqf juga sebagai bagian pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat yang ada
dalam harta wakaf. Oleh karena itu wakaf produktif harus dikelola secara professional agar menghasilkan
Periode
peluang bagi terbukanya sektor strategis yang menguntungkan, misalnya membuka terbukanya lapangan
Penelitian : 2021
kerja baru dan terwujudnya pelayanan publik yang bisa meringankan problem ekonomi masyarakat. Dengan
Cash waqf berarti kita telah mengubah harta dari konsumtif menjadi harta produktif dan investasi dalam
bentuk modal produktif yang bisa memproduksi dan menghasilkan sesuatu yang bisa manfaatkan pada masa
mendatang.
TABEL OUTLINE PENELITIAN

Nama : Purnaning Hastuti Trisnanto

Andan Sindia Putri

Ilya Nur Rahmawati

Tema : Wakaf Internasional

Judul Manajemen Pengelolaan Keuangan Islam Pada Lembaga Filantropi (Dompet Dhuafa Solo)
Pendahul : Wakaf merupakan salah satu dari amal jariyah yang diajarkan dalam hukum Islam dalam menyalurkan rezeki yang telah diberikan
uan Allah kepada hambaNya. Wakaf sangat besar pahalanya mengingat manfaatnya yang dirasakan oleh banyak orang dan bersifat
kekal. Wakaf tidak tersurat secara jelas dalam Al Qur’an, namun dalam beberapa ayat Al Qur’an menyiratkan anjuran untuk
berwakaf, yang mana ayat-ayat tersebut selanjutnya digunakan oleh para ahli sebagai dasar hukum disyariatkannya wakaf. Salah
satunya adalah sebagaimana dalam tertulis dalam QS. Al Baqarah ayat 267 yang menganjurkan kepada manusia untuk
menafkahkan hartanya di jalan Allah.

Wakaf ditinjau “dari bentuknya telah mengalami perkembangan, yang semula sebatas benda tak bergerak, kini berkembang
sehingga benda bergerak pun bisa dijadikan sebagai benda wakaf misalnya saham atau uang. Wakaf di berbagai negara Islam
misalnya Yordania, Mesir, Turki dan Saudi Arabia bisa berbentuk sarana/fasilitas ibadah serta pendidikan. Selain itu, wakaf dapat
berbentuk tanah perkebunan, tanah pertanian, uang , saham, real estate dan sebagainya, dimana kesemuanya dikelola secara
produktif. Pengelolaan wakaf yang produktif pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.1 Wakaf uang
adalah salah satu bentuk wakaf yang baru di Indonesia. Meskipun demikian, di beberapa negara telah melakukan pengkajian dan
pengembangan mengenai wakaf uang. Wakaf berupa uang sebenarnya sudah mulai ada sejak masa Mamluk, mengingat uang
merupakan bentuk wakaf yang potensial dalam pengembangannya.” Wakaf berupa uang di Indonesia diatur dalam Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf (selanjutnya disebut UU Wakaf) yaitu pada Pasal 16, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30. Pasal 16
UU Wakaf menyebutkan bahwa harta benda wakaf terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak dimana benda bergerak
adalah harta benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi, salah satunya adalah uang. Ketentuan Pasal 16 UU Wakaf tersebut
diatas menunjukkan bahwa harta benda wakaf sudah mengalami perkembangan yang pesat, dimana seseorang untuk dapat
berwakaf tidak harus menjadi kaya yang memiliki banyak tanah terlebih dahulu untuk diwakafkan. Seseorang yang ingin berwakaf
bisa menyisihkan sejumlah uang untuk berwakaf yang disebut sebagai wakaf uang atau wakaf tunai.

Wakaf dengan menggunakan uang tunai membuka peluang yang unik bagi penciptaan investasi di bidang keagamaan, pendidikan,
serta kegiatan sosial. Masyarakat yang berpenghasilan tinggi dapat dimanfaatkan melalui penukaran sertifikat wakaf tunai,
sedangkan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan wakaf tunai tersebut dapat digunakan untuk berbagai kepentingan
kemaslahatan umat. Salah satunya, alokasi wakaf tunai dapat dialihkan pada benda seperti alqur’an demi kemajuan agama.

Banyaknya masyarakat muslim yang ingin berdonasi, namun tidak memiliki aset produktif seperti tanah, menjadikan program wakaf
tunai menjadi solusi alternatif bagi masyarakat. Namun, aspek kemudahan ini harus direspon dan dikelola dengan baik oleh para
pengelola dana wakaf agar dapat tersalurkan dengan baik dan menunjang optimalisasi pendayagunaan dana wakaf untuk
kemashlatan umat.

Saat ini, indonesia masih mengalami kesulitan wakaf tunai atau uang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena
masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini belum terbiasa dengan wakaf uang. Padahal wakaf tunai dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Siti Muflichah, SH MH, saat ujian terbuka untuk mearih gelar doktor di Fakultas Hukum Universitas
mengungkapkan pelaksanaan pengelolaan wakaf tunai di Indonesia banyak menemui persoalan. Hal ini disebabkan masih banyak
masyarakat terhadap nadzir membuat tanah wakaf tidak dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum miskin.4Wakaf
dengan menggunakan uang tunai membuka peluang yang unik bagi penciptaan investasi di bidang keagamaan, pendidikan, serta
kegiatan sosial. Masyarakat yang berpenghasilan tinggi dapat dimanfaatkan melalui penukaran sertifikat wakaf tunai, sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan wakaf tunai tersebut dapat digunakan untuk berbagai kepentingan kemaslahatan umat.
Salah satunya, alokasi wakaf tunai dapat dialihkan pada benda seperti alqur’an demi kemajuan agama.

Banyaknya masyarakat muslim yang ingin berdonasi, namun tidak memiliki aset produktif seperti tanah, menjadikan program wakaf
tunai menjadi solusi alternatif bagi masyarakat. Namun, aspek kemudahan ini harus direspon dan dikelola dengan baik oleh para
pengelola dana wakaf agar dapat tersalurkan dengan baik.Wakaf tunai (cash waqf) pertama kali dipakai pada masa Utsman di Mesir,
di akhir abad ke-16 (1555-1823 M).23 Pada era Utsmani di Mesir, berkembang pemakaian fikih Hanafi dalam menjalankan aktivitas
binis dan sosialnya. Imam Muhammad asy-Syaibani menjelaskan bahwa sekalipun tidak ada dukungan hadis yang kuat,
penggunaan harta bergerak sebagai wakaf dibolehkan, jika memang hal itu sudah menjadi kebiasaan umum pada daerah tertentu.
Bahkan bagi Imam Muhammad alSarakhsi, kebiasaan umum tidak selalu menjadi persyaratan dalam penggunaan harta bergerak
sebagai harta wakaf. Bahkan menurut Crecelius, Dia menyatakan:24

“No Islamic State was more energetic in its production of statistical records, more systematic in its record keeping, and more assiduous
in preserving these records than the Ottoman Empire.” Artinya: “ Tidak ada negara Islam yang lebih energik dalam menghasilkan
wakaf dan catatan statistiknya, lebih sistematis dalam menjaga catatan tersebut, serta lebih ketat dalam mengawasi catatan tersebut
ketimbang Dinasti Ustman.” Terdapat tigas alasan mendasar kenapa ahli fiqh era Utsmani menyusun bangunan wakaf tunai: pertama,
pandangan bahwa aset bergerak dapat menjadi harta wakaf. Kedua, penilaian dan penerimaan atas uang sebagai aset bergerak.
Ketiga, persetujuan atas pemberian uang tunai.
Rumusan : 1. Apa tujuan diadakannya strategi penghimpunan dana oleh BMH Jatim, dan apa saja bentuk layanan BMH jatim kepada
Masalah Waqaf?
2. Bagaimana peran badan wakaf indonesia (BWI) dalam pengembangan wakaf uang di Indonesia?
3. Bagaimana sistem pengelolaan keuangan pada wakaf tunai?
4. Apa saja strategi dalam pengelolaan keuangan wakaf?
5. Mengapa wakaf tunai sebagai mekanisme pendistribusian keuangan islam?

Kerangka : Adapun teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori Wakaf (pengertian wakaf, dasar hukum wakaf, syarat
Teori dan rukun wakaf, macam-macam wakaf, fungsi dan ketentuan wakaf) dan teori pengelolaan wakaf

Metode : - Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.


Penelitian
- Tempat Penelitian Dompet Dhuafa Solo di Colomadu Karanganyar.

- Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung
dari sumber utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya. Data primer biasanya selalu bersifat spesifik
karena disesuaikan oleh kebutuhan peneliti. Sedangkan data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya
dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian.

- Subjek Penelitian ini adalah Badan Wakaf Indonesia. Sedangkan Responden dalam penelitian ini adalah Pengurus Tabungan
Wakaf Dompet Dhuafa Solo.

- Teknik pengambilan sampel untuk menentukan responden BWI menggunakan teknik random sampling.

- Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah Wawancara, Observasi dan Dokumentasi.

- Teknik Keabsahan Data yang digunakan adalah Triangulasi Sumber dan Triangulasi metode

- Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan dan Verifikasi
• Study kasus ketiga
Tabel Referensi Penelitian Terdahulu
(Analisis Inovasi Produk Keuangan Sosial Islam yang Terdapat pada Lembaga Filantropi)
Nama Peneliti Variabel dan Hasil Penelitian
dan Judul Metode Penelitian
Penelitan
(Dahlan, 2016) - Metode penelitian: Hasil menunjukkan bahwa BWI (Badan Wakaf Indonesia) perlu menggembangkan
Analisis hukum normatif aset-aset wakaf melalui manajemen bisnis yang profesional dengan membentuk badan
Kelembagaan (legal research) khusus yang berpola corporate dan membentuk pola manajemen fundrising yang
Badan Wakaf - Periode Penelitian: profesional.
Indonesia 2016
- Metode Analisis :
normatif kualitatif

(Qital et al., - Metode Penelitian: Potensi wakaf dan jumlah penduduk muslim di Indonesia dapat mendukung penerapan
2022) Studi Literatur Wakafpreneur di Indonesia. Terlepas dari itu, keberadaan bidang kewirausahaan di
Analisis - Data: Sekunder Indonesia yang terus meningkat ternyata memiliki kontribusi penting dalam program
Wakafpreneur - Metode Analisis: wakafpreneur. Sayangnya, potensi dan peluang ini masih belum banyak disadari oleh
sebag ai Upaya Teknik Literatur masyarakat Indonesia, dikarenakan literasi mengenai wakafpreneur di Indonesia
Mencapai Review dan belum banyak diketahui oleh masyarakat. Kajian ini diharapkan dapat membantu
Tujuan Teknik SWOT kajian akademis mengenai wakaf terutama wakafpreneur.
Ekonomi dan Analytic
Pembangunan
Berkelanjutan
di Indonesia
(Rusydiana, - Metode Penelitian: Berdasarkan hasil analisis, pengembangan wakaf tunai di Indonesia dengan kerangka
2018) Aplikasi Kuantitatif metode ISM dapat dibagi ke dalam 3 kriteria: (1) Tantangan yang dihadapi dalam
Interpretive - Metode Analisis: pengembangan wakaf tunai, (2) Strategi atau dasar pijak yang diperlukan dalam
Structural Metode kerangka pengembangan wakaf tunai dan (3) Stakeholder atau aktor yang terlibat
Modeling Interpretative dalam pengembangan wakaf tunai di Indonesia. Strategi dan dasar pijak utama yang
Untuk Strategi diperlukan dalam kerangka pengembangan wakaf tunai di Indonesia adalah:
Pengembangan Structural transparansi dan akuntabilitas lembaga wakaf, peningkatan kualitas nazhir pengelola
Wakaf Tunai Modelling wakaf tunai, dan strategi pemasaran yang inovatif dari lembaga wakaf
Di Indonesia
(Idrus, 2020) - Metode Penelitian: Hasil penelitian ini adalah: 1). Model wakaf produktif di yayasan Dompet Dhuafa
Analisis Atas Deskriptif terbagi menjadi wakaf tunai/ wakaf uang, 2).Asset tidak bergerak di Yayasan Dompet
Lembaga Kualitatif Dhuafa seperti: Ruko Graha Harapan Bekasi, Gedung Philanthropy, Ruko Keadilan
Wakaf Dalam - Sampel: Lembaga Depok, Gedung Sekolah TK-SD-SMP Al Syukro Universal, Sekolah TK-SD-SMP
Menjalankan wakaf Dompet Semen Cibinong, Kebun Sengon Kp. Kadupandak, Rumah Sewa 14 Kramat Tajur
Wakaf Dhuafa DKI Ciledug, Lapangan Futsal Pondok Ranji Ciputat, 3).Aset bergerak berupa mobil,
Produktif Pada Jakarta sepeda motor berfungsi sebagai kendaraan operasional dan mobil ambulan (Asn dan
Yayasan - Periode Penelitian: Qusthoniah, 2018), 4). Dompet Dhuafa mengelola surat berharga. Seluruh model itu
Dompet Oktober 2019-Juli akan didistribusikan kedalam 5 pilar yaitu program pendidikan, kesehatan, ekonomi,
Dhuafa 2020 sosial, serta dakwah dan budaya

(Pramono et - Metode Penelitian: Hasil penelitian ini diketahui bahwa strategi yang digunakan oleh Yayasan Cerdas
al., 2019) Kualitatif Bersama Wakaf dalam mengelola wakaf yang dihimpun dari masyarakat digunakan
Cerdas Deskriptif untuk pemberdayaan peternak hewan qurban. Selain itu, penelitian ini juga
Bersama - Data: Sekunder merekomendasikan inovasi pengelolaan wakaf uang di era digital dengan cara
Wakaf (Cb - Sampel: Yayasan membuat sebuah organisasi berbasis platform (fintech) baik berbasis website maupun
Wakaf)”: Cerdas Bersama aplikasi android. Organisasi berbasis platform tersebut dinamakan CB Wakaf. Fokus
Strategi Dan Wakaf CB Zakat adalah pada pengelolaan dana wakaf uang untuk pemberdayaan peternak
Inovasi - Periode Penelitian: hewan qurban, industri ekonomi kreatif, kost mahasiswa, dan jasa sewa kendaraan.
Pengelolaan 2019
Wakaf Uang
Di Era Digital

TABEL OUTLINE PENELITIAN


Nama : 1. Ardika Sri Lestari,
2. Fitriyatul Sakinah
3. Anggie Sahidah Istiqomah
Tema : Inovasi Wakaf Di Lembaga Dompet Duafa Solo

Judul : Analisis Inovasi Wakaf Produktif Dalam Dompet Duafa


studi kasus di Dompet Duafa Solo

Pendahuluan : Wakaf secara ekonomi sangat potensial dikembangkan di negara Indonesia yang pada dasarnya
memiliki potensi penduduk terbesar umat Islam. Karna hal tersebut apabila wakaf dikelola secara
professional, efisien, mudah di akses dan di mobilisasi, jauh akan lebih adil bagi umat Islam
dibandingkan model pengelolaan wakaf tradisional yang hanya untuk barang habis pakai. Wakaf
dalam lembaga Islam menjadi salah satu pilar dalam menopang pembangunan masyarakat Islam.
Dalam hal ini menurut data yang ada jumlah tanah wakaf di Indonesia sangat besar dan terus
bertambah dari waktu ke waktu. Menurut data Kementrian Agama Republik Indonesia tahun 2017
tanah wakaf di Indonesia terdapat di 435.708 (Empat ratus tiga puluh lima ribu tujuh ratus
delapan) lokasi dan mencapai luas 4.359.443.170 (Empat miliar tiga ratus lima puluh sembilan
juta empat ratus empat puluh tiga ribu seratus tujuh puluh) meter persegi. Hal senada juga
disampaikan Direktur Eksekutif Badan Wakaf Indonesia (BWI), Ahmed Junaidi bahwa tanah
wakaf di Indonesia
terdapat di 435.708 lokasi dengan luas 4,4 miliar meter persegi. Sebagian kurang lebih 10 persen
berada di kota-kota besar, letaknya sangat strategis dan di 34 provinsi sudah terbentuk BWI
perwakilan dan di kabupaten sudah terbentuk 222. Nazir wakaf uang sudah terbentuk 175
lembaga badan hokum. Menurut Republika.Co.Id, Jakarta -Organizing Committe (OC) PT Wakaf
Ventura Indonesia Amirsyah Tambunan mengatakan, potensi wakaf di Indonesia sangat besar.
Bahkan ia memperkirakan potensi tanah wakaf di Indonesia lima kali lipat lebih luas dari
Singapura.
Berdasarkan beberapa argumentasi di atas, bahwa wakaf merupakan lembaga yang sangat
potensial untuk mengembangkan kehidupan umat Islam yang belum dirasakan manfaatnya dalam
kehidupan sosial ekonomi masyarakat, hal ini menggambarkan perlunya pengelolaan yang
produktif. Harta wakaf berbasis bisnis dan efisien, sehingga memiliki lembaga wakaf benar-benar
dapat mengubah keadaan umat Islam khususnya Indonesia.
Seiring berjalannya waktu skema pengelolaan dana wakaf tidak hanya berpusat pada benda
tidak bergerak seperti tanah dan bangunan. Pada saat ini skema dari pengelolaan wakaf sudah
berinovasi ke dalam benda bergerak seperti halnya uang dan logam mulia. Maka dalam kasus ini
wakaf dapat berinovasi. Saat ini wakaf produktif sudah ada dalam dompet dhuafa solo, yang
tentunya memberikan inovasi produk baru yang lebih menjamin. Namun sayangnya dalam hal ini
masyarakat belum begitu memahami tentang wakaf produktif, kurangnya literasi juga
mempengaruhi dalam hal tersebut.
Oleh karena itu kami ingin meneliti lebih jauh dan harapannya dapat memberikan literasi yang
cukup kepada masyarakat. Dari hal tersebut maka kami akan melakukan penelitian dengan tema
"Analisis Inovasi Wakaf Produktif Dalam Dompet Duafa (studi kasus di Dompet Duafa Solo)".

Rumusan : 1. Bagaimana makna wakaf produktif ?


Masalah 2. Apa saja program wakaf produktif di Dompet Duafa Solo?
3. Bagaimana strategi pengelolaan wakaf produktif di Dompet Duafa Solo?
4. Bagaimana inovasi pengelolaan wakaf uang di Dompet Duafa Solo?

Kerangka : Adapun teori – teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori Wakaf (Pengertian
Teori wakaf, tujuan wakaf, organisasi pengelola wakaf, management wakaf) Teori inovasi wakaf
produktif.

Metode : - Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif diskriptif


Penelitian - Tempat penelitian Lembaga Swadaya Masyarakat Dompet Duafa di Solo.
- Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui penelitian
lapangan secara langsung. Sedangkan data sekunder merupakan data secara tidak langsung yang
didapatkan oleh peneliti seperti informasi lembaga literatur, buku, jurnal dan internet guna
keperluan penelitian.
- Subjek penelitian ini adalah Lembaga Swadaya Masyarakat Dompet Duafa. Sedangkan
Responden dalam penelitian ini adalah Pengurus Wakaf Produktif
- Teknik pengambilan sampel untuk menentukan reponden pengurus wakaf produktif
menggunakan Teknik random sampling.
- Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi.
- Teknik Keabsahan Data yang digunakan adalah Triangulasi Sumber dan Triangulasi metode.
- Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan dan
Verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai