Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PENGHIMPUNAN KOIN INFAK DI DESA

KERAMATWANGI KECAMATAN CIKAJANG KABUPATEN


GARUT

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Seminar Usulan


Penelitian Skripsi pada Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ARDHIAN BILQISTHI HAWARY


NIM: 11170530000073

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HODAYATULLAH
JAKARTA

1443 H
2021 M
1

A. Latar Belakang Penelitian


Alloh SWT menurunkan Alquran sebagai rahmat bagi alam semesta. Yang mana
Alquran merupakan Setidaknya ada lebih dari 30 ayat di dalam Al Quran yang
berbicara tentang infak dan sedekah. Isinya memaparkan soal anjuran, keutamaan,
bahkan akan adanya penyesalan jika tidak bersedekah semasa hidup. Ayat-ayat
ini, berikut dengan hadits-hadits yang mendukung, menjadi dalil untuk dasar bagi
umat Islam untuk menunaikan sedekah dan infak. Di luar dari dalil naqli tersebut,
juga sudah banyak bertebaran dalil aqli yang menjadi dasar pemikiran dan
tindakan untuk berbagi dan bersedekah.

Dalam ajaran agama pun, bersedekah tak harus sesuatu yang sifatnya besar.
Bahkan menyingkirkan duri di jalan, berkata yang baik, bahkan tersenyum pun
bisa bernilai sedekah. Hal ini menunjukkan bahwa sedekah sejatinya bukan hal
yang memberatkan bagi umat muslim dalam melakukannya. Karena besar dan
kecilnya bukan jadi masalah, maka sedekah harta tetap bisa dilakukan dengan
bilangan uang receh atau uang koin.

Fakta tersebut pernah menjadi fenomena yang diamati oleh penulis di Desa
Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebuah desa yang jauh dari kota, karena
merupakan desa baru hasil pemekaran, tapi memiliki semangat dan gagasan untuk
bersedekah yang menarik. Di sana, para warga dibagikan kotak amal untuk
disimpan di rumah masing-masing. Kota tersebut kemudian diisi dengan recehan
atau uang koin. Setelah periode tertentu kotak amal tersebut dikumpulkan dan
dihitung hasilnya. Secara mengejutkan, ternyata metode tersebut berhasil
mengumpulkan jumlah uang hingga jutaan.

Hal ini memang tidak terjadi begitu saja. Melainkan ini sebenarnya program
kegiatan dari Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Garut. Program ini bernama
“Desa Sadar Zakat”. Program ini merupakan salah satu upaya untuk sosialisasi
dan pemberdayaan masyarakat dari dirinya sendiri. Kesadaran untuk beramal,
yang dipicu oleh ilmu agama, yang dibarengi dengan semangat gotong royong,
2

yang merupakan semangat kolektif kita sebagai bangsa Indonesia, menjadi


kombinasi yang menarik untuk diteliti.

Oleh karena itu, penulis membuat penelitian terkait dengan program ini, dalam
kaitannya sebagai bagian dari manajemen dakwah. Untuk melihat bagaimana
gerakan-gerakan ini kemudian bisa berjalan, bertahan, dan bahkan mungkin bisa
menjadi percontohan untuk daerah-daerah lainnya. dan pedoman untuk umat
manusia, baik dalam hal ibadah, maupun kehidupan bermasyarakat.
Kehidupan bermasarakat tidak akan lepas dari kegiatan
ekonomi serta sosial dan yang didalamnya mengaplikasikan pengelolaan harta,
harta sendiri merupakan amanah dari Alloh SWT yang titipkan sebagai tanggung
jawab setiap manusia.

Mengingat pentingnya keberadaan harta dalam keberlangsungan hidup manusia,


karena bentuk ikatan kehidupan manusia yang saling berinteraksi dan
membutuhkan manusia lainya yang selanjutnya memunculkan kegiatan ekonomi.

B. Batasan dan Rumusan Masalah


1. Batasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luasnya pembahasan yang akan diteliti, maka
peneliti membatasi permasalahan yang hanya terfokus pada strategi
penghimpunan koin infak dan masalah yang terjadi dalam pelaksanaan
strategi tersebut di Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten
Garut.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang diuraikan, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi penghimpunan koin infak yang dipakai oleh
desa Keramatwangi?
2. Bagaimana kendala yang dihadapi oleh desa Keramatwangi
dalam penghimpunan koin infak?
3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi penghimpunan koin infak yang


dipakai oleh desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten
Garut. Dari awal bagaimana strategi pengumpulan koin infak ini
berasal dan bagaimana cara pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan.
2. Mengetahui apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat yang
dihadapi oleh Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten
Garut dalam pelaksanaan pengumpulan koin infak.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa kalangan yang
berada di dunia pendidikan, lembaga, maupun desa lainnya di Indonesia
khususnya di kabupaten Garut sebagai berikut :

1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis
mengenai strategi penghimpunan koin infak Desa Keramatwangi
Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian-
penelitian berikutnya sebagai bahan bacaan serta rujukan bagi
penelitian yang berkaitan dengan strategi penghimpunan koin infak
serta penanggulangan kendala yang dihadapi oleh desa
Keramatwangi dalam penghimpunan koin infak.

3. Bagi Instansi Terkait


Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur serta bahan
evaluasi terhadap desa Keramatwangi serta desa lainnya dalam
cara meningkatkan penghimpunan koin infak agar terus
4

berkembang dan dapat mempertahankan eksistensinya sehingga


kedepannya akan muncul desa yang peduli serta mempunyai
rencana atau strategi masing-masing dalam meningkatkan
penghimpuanan koin infak.

D. Review Kajian Terdahulu


Berdasarkan telaah yang telah peneliti lakukan terhadap beberapa penelitian
terdahulu ditemukan masalah yang hampir sama, akan tetapi dalam pembahasan
dan objek yang berbeda. Adapun penelitian yang digunakan sebagai telaah
pustaka diantaranya:

1. Skripsi Indra Tri Septiana, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas


Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah, dengan judul
“STRATEGI PENGHIMPUNAN KOIN ZAKAT DI BPRS AMANAH
UMMAH LEUWILIANG BOGOR” hasil penelitian ini menunjukan bahwa
BPRS Amanah Ummah memiliki tiga strategi dalam penghimpunan zakatnya,
diantanya adalah formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.
2. Skripsi Asna Muyasaroh, UIN Walisongo Semarang, Fakultas Dakwah
dan Komuniukasi, Jurusan Manajemen Dakwah, dengan judul “MANAJEMEN
PROGRAM KOIN NAHDLOTUL ULAMA (KOINNU) DESA
SUKOMATRO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG”
hasil penelitian ini menyimpulkan manajemen program konnu sebagai berikut
b. penguatan organisasi yaitu adanya program 4 pilar NUCARE
LAZISNU seperti pendidikan, sosial keagamaan, kesehatan,
ekonomi, dan siaga bencana
c. Koordinasi yang diciptakan dari atasan yaitu pihak PBNU hingga
ranting sangat kuat
d. Pergerakan dengan memberikan bimbingan, motivasi dan
komunikasi pengurus dan warga
5

e. Pengawasan pihak coordinator sendiri dalam melaksanakan


pengawasan ini selalu dipantau setiap harinya.

E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif yaitu
menggambarkan kondisi apa adanya, tanpa memberi perlakuan atau manipulasi
pada variabel yang diteliti. Yang mana dalam penelitian ini akan menggambarkan
strategi penghimpunan koin infak yang dipakai oleh Desa Keramatwangi
Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut secara real yang disesuaikan rumusan
masalah, tujuan dan kerangka berfikir serta metode deskriptif yang menjadi
landasan utama dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi
penghimpunan koin infak.

Pendekatan Penelitian
Pendekatan yuridis empiris merupakan pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini Pendekatan empiris sendiri ialah mencari secara dasar hukum dan
implentasi dikaji secara langsung dilapangan sebagai data primer,1 ini ditinjau dari
Peraturan Mahkamah Nomor 1 Tahun 2016 mengenai Prosedur Mediasi di
Pengadilan, sebagai latar belakang dari pelaksanaan mediasi di Pengadilan
Agama.

Jenis Data Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif yang di peroleh dari sumber
data baik primer maupun sekunder. Adapun yang menjadi jenis data dalam
penelitian ini adalah:

a. Data mengenai strategi penghimpunan koin infak yang dipakai oleh


Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.
b. Data mengenai kendala dalam menjalani strategi penghimpunan koin
infak yang dipakai oleh Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang
Kabupaten Garut.
1
Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Cet.6. Bogor: Ghali Indonesia. hal.55
6

Sumber Data Penelitian


a. Data Primer

Data primer pada penelitian ini adalah data yang didapat dari keteragangan
lapangan atau secara langsung dalam proses strategi penghimpunan koin infak
yang dipakai oleh Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut dari
para pihak yang terlibat dalam proses tersebut, Data yang diperoleh dari lima
orang (informan) yang mampu menjelaskan tentang diri orang lain atau suatu
keadaan, dalam hal ini wawancara. Ini diperoleh dari para aparatur yang bertugas
di Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, fakta atau
keterangan hasil penelitian secara langsung di lokasi penelitian dan merupakan
hasil observasi dan wawancara dengan pegawai atau penduduk di Desa
Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.

b. Data Sekunder

Data sekunder pada penelitian ini adalah data yang didapat secara tidak
langsung, ialah data yang berbentuk dokumen-dokumen resmi, buku, jurnal
hukum, makalah serta literatur lainya. serta data tambahan lainya, layaknya
unggahan website dan lain-lain.

Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini sesuai dengan penentuan teknik pengumpulan
data bahwa pengumpulan data tergantung pada jenis sumber data yang
diperlukan.2 Dan dalam pelaksanaanya disertai dengan Etika sangat diperlukan
dalam pelaksaan metode ini agar tidak timbulnya masalah dalam pelaksaannya. 3
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

2
Cik Hasan Bisri, Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi. (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2008). hal.60
3
Sumandi Suryabrata.Metodologi Penelitian.(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.1998). hal.84
7

Wawancara merupakan bentuk pengumpulan data atau informasi melalui


interaksi secara lisan diantara dua pihak.4 Dalam pelaksanaanya dapat dibantu
oleh alat rekam baik audio maupun audio visual, sehingga data yang di dapatkan
ialah rekaman suara atau video dan catatan. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui proses mediasi dari sudut pandang setiap unsur yang terlibat dalam
proses penghimpunan koin infak yang dipakai oleh Desa Keramatwangi
Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut secara personal dan juga untuk mengetahui
kendala serta upaya dalam pelaksanaan strategi penghimpunan koin infak dari
sudut pandang para aparatur, dan penduduk Desa Keramatwangi Kecamatan
Cikajang Kabupaten Garut.

b. Studi Lapangan

Observasi atau studi lapangan merupakan penelitian secara langsung/ lapangan


(Flied Research) yang mengamati, menyaksikan dan memperhatikan sebagai
upaya pengumpulan data, dalam prosesnya penelitian ini dapat dibantu oleh
metode wawancara, sehingga dapat memperoleh sampling dan keberangaman
data.5 Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui proses penghimpunan koin
infak real 6
dan juga untuk mengetahui kendala serta upaya dalam pelaksanaan
strategi penghimpunan koin infak yang dipakai oleh Desa Keramatwangi
Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.

c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data sekunder dengan


melakukan pengolahan data yang diambil dari berbagai literatur berupa buku-
buku, makalah ilmiah, jurnal, dan catatan serta berbagai laporan yang ingin
dipecahkan.

4
Imami Nur Rachmawati, Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan.
Vol. 11 No. 2, Maret 2007, hal.36
5
Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani OP.cit, hal.19
6
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hal.46
8

Analisis Data
Setelah proses pengumpulan data dengan cara-cara tersebut, kemudian akan
didapatkan data dari unsur-unsur tersebut, akan di hantarkan dalam bentuk Tabel.

Data pertama merupakan studi kepustakaan pada sumber hukum latar belakang
pelaksanaan mediasi dalam ranah pengadilan melihat bagaimana dasar
pelaksanaan tertulis jelas dalam peraturan yang mana Peraturan Makamah Agung
Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, serta Observasi,
pengamatan mengenai bagaimana pelaksanaan proses mediasi terlebih terhadap
faktor yang mempengaruhi hasilnya. Selanjutnya data kedua, observasi,
pengamatan mengenai bagaimana kelayakan setiap unsur dalam pelaksanaan
mediasi secara nyata dan korelasi dengan data sebelumnya. Data ketiga
wawancara secara langsung terhadap setiap unsur dalam pelaksanaan mediasi dan
faktor apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tersebut secara personal serta
pengambilan sampling dalam mengetahui secara detail faktor apa yang
menjadikan rendahnya keberhasilan pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama
Kelas 1a Kabupaten Garut, dan dibarengi dengan penarikan pendapat atau upaya
dari para unsur yang terlibat agar keberhasilan pelaksanaan mediasi untuk
kedepanya menjadi lebih baik.

Dalam proses analisis tersebut tentu melalui proses penafsiran data, yang
mana data dipilih di analisis serta di uraikan berdasarkan kepentingan menjawab
penelitian dengan menghubungkan teks sebagai bahan utama dalam masing-
masing aspek dan aliran metodologi.7 Serta melalui pemeriksaan kembali dalam
setiap data yang diperoleh dengan analisis secara deskriptif kualitatif, dengan
menguraikan hubungan aturan dengan hasil observasi dan wawancara agar hasil
tersebut menjadi data yang baik dan sesuai serta menjawab permasalahan
penelitian secara nyata dan faktual. Yang mana dapat mengetahui kendala yang
menjadi faktor rendahnya keberhasilan pelaksanaan mediasi didalam ranah
pengadilan agama, serta upaya yang dapat meningkatkan keberhasilan
pelaksanaan mediasi untuk masa yang akan datang.
7
Cik Hasan Bisri. Penuntun Rencana Penelitian dan Penulisan Skiripsi Bidang Ilmu Agama Islam. (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2001). hal.67
9

F. Sistemanika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini merupakan bagian yang dijadikan sebagai acuan dalam
pembahasan bab-bab selanjutnya. Bab ini terdiri dari Latar belakang masalah,
latar belakang, batasan atau rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
review kajian terdahulu, metode penelitian, dan yang terakhir diakhiri dengan
sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORITIS

Bab mengenai teori dari sebuah penelitian guna sebagai gambaran umum atau
penjelasan dari obyek yang akan diteliti yang meliputi diantaranya: Pengertian
infak, Strategi penghimpunan koin infak, Sejarah Desa Keramatwangi Kecamatan
Cikajang Kabupaten Garut, Infak di Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang
Kabupaten Garut secara real, serta cara menghadapi kendala dalam
penghimpunan koin infak.
10

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan bagaimana gambaran dari Desa Keramatwangi


Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut yang meliputi sejarah mengenai desa,
struktur organisasi desa, dan program kerja Desa Keramatwangi Kecamatan
Cikajang Kabupaten Garut dalam menghimpun koin infak.

BAB IV DATA

Bab ini menjelaskan subyek dari penelitian ini adalah Strategi Desa
Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut dalam penghimpunan koin
infak yang meliputi kondisi keuangan, budaya dan lingkungan di desa tersebut,
serta strategi Desa Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut dalam
menghadapi hambatan dalam penghimpunan koin infak tersebut.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan bagaimana subjek yang telah dikumpulkan akan di teliti
dan di eksplorasi sehingga menjadi sebuah data yang utuh dan memuat sebuah
konklusi yang utuh. Dan didalam bab ini juga dijelaskan bagaimana Strategi Desa
Keramatwangi Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut dalam penghimpunan koin
infak.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini terdiri dari dua bagian kritik dan saran. Dalam bagian pertama akan
disimpulkan hasil analisis yang akan dilakukan pada bab IV. Sedangkan bagian
kedua berisikan saran-saran perbaikan yang mungkin bermanfaat bagi peneliti
maupun peneliti selanjutnya.
11

Daftar Pustaka

Abdul Halim. 2015. Mediasi dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008, Cetakan
Pertama, hlm. 77-92. Makasar: Al-Qadau.

Bambang Sunggono. 2003.Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Cik Hasan Bisri. 2003. Pilar-pilar Penelitian Hukum Islam dan Pranata Sosial.
Jakarta: RajaGra-findo Persada.

_______. 2008. Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi.


Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soerjono dan Abdul Rahma. 2003.Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka


Cipta.

Syahrizal Abbas. 2009. Mediasi dalam Prespektif Hukum Syariah, Adat dan
Hukum Nasional. Jakarta: Kencana.

Peraturan Makamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang


Prosedur Mediasi di Pengadilan. (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 175).

Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori dan Praktek, (Jakarta: Sinar Grafika,
2012) hal. 5

Titik Triwulan Tutik, Hukum Acara Perdata dalam Sistem Hukum Nasional,
(Surabaya: Kencana, 2008), hal. 1

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata: Tentang Gugatan, persidangan,


Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Cet.VII,(Jakarta: Sinar
Grafika, 2008) hal. 229

Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

HIR Pasal 130


12

Peraturan Mahkamah Agung No.1 tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di


Pengadilan

Rosnaeni, Skripsi: “Efektivtas Upaya Mediasi Terhadap Penyelesaian Perkara


Percaraian di Pengadilan Agama Jombang” (Malang: UIN Maulana Malik
Ibrahim, 2014), hal. iii

Ibid, hal. xvii

Sepa Munawar, skripsi: “Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Garut”


(Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2019), hal. 6

Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Cet.6. Bogor: Ghali Indonesia. Hal. 55

Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani OP.cit, hal.19

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2003), hal. 46

Cik Hasan Bisri. 2001, Penuntun Rencana Penelitian dan Penulisan Skiripsi
Bidang Ilmu Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal. 67

Anda mungkin juga menyukai