IAIN Tulungagung
UTS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas UTS Mata Kuliah
Pendidikan Anti Korupsi
Dosen Pengampu:
Dr. Khoirul Anam, M.Pd.I.
Inti dari persoalan korupsi adalah hilangnya nilai-nilai anti korupsi seperti
jujur peduli, amanah, disiplin, dan sederhana dari dalam diri individu. Bangsa
Indonesia mempunyai kelemahan perilaku yang diwariskan sebagai hasil penjajahan.
Sejak lama kita sadari kelemahan ini. Mental menerabas, tidak menghargai waktu,
meremehkan mutu, tidak percaya diri, dan banyak lagi. Sementara di sisi lain, dunia
pendidikan diharapkan menjadi penguat budaya anti korupsi makin dirasakan tidak
konsisten dalam menjalankan fungsinya. Proses pendidikan seperti mementingkan
penguasaan pengetahuan semata daripada membiasakan perilaku baik. Sekalipun
sekolah mengimplementasikan berbagai kegiatan sejenis, akan tetapi hal tersebut
dilaksanakan seolah terpisa dari proses pembelajaran yang utuh. Oleh karena itu,
inilah saatnya untuk mengembalikan lembaga pendidikan sebeagai lokomotif
penguatan budaya antikorupsi untuk jangka panjang.
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di
sebuah perguruan tinggi yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling
umum adalah Universitas. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
merupakan satu satunya perguruan tinggi berbasis islam negeri yang ada di
Tulungagung tepat berada di desa Plosokandang. Untuk menjadi bagian dari
mahasiswa IAIN Tulungagung, calon mahasiswa baru mendaftar melalui SPAN-
PTKIN, UM-PTKIN, jalur mandiri, serta ada juga yang masuk dengan prestasi
tahfidz qur’an. Dari tahun ke tahun, jumlah pendaftar melonjak drastic. Pada tahun
2020 IAIN Tulungagung masuk ranking delapan tingkat nasionl sebagai kampus yang
paling diminati di UM-PTKIN. Dalam gelombang jalur prestasi, jumlah pendaftar di
IAIN Tulungagung mencapai 22 ribu, sedang yang diterima hanya 2500 calon
mahasiswa saja. Pada jalur UM-PTKIN 2020 tahap pertama yang mendaftar 14
ribuan dan yang diterima hanya 1500 calon mahasiswa.1yang tercantum dalam Tri
dharma perguruan tinggi. Untuk itu diperlukan adanya upaya-upaya pengembangan,
baik yang bersifat personal anggota maupun yang bersifat kelembagaan diantaranya:
1
https://www.harianbhirawa.co.id/iain-tulungagung-masuk-daftar-kampus-diminati-di-um-ptkin-
2020/#:~:text=Tulungagung%2C%20Bhirawa,tersebut%20menempati%20peringkat%20delapan
%20besar. Diakses pada 03 Mei 2021 pukul 23.51
2. Setiap anggota formal berhak :
a) Berbicara tentang hal-hal yang dirundingkan dalam
Musyawarah Mahasiswa. b. Memilih dan dipilih menjadi
pengurus.
b) Menelaah pembukuan KSR.
c) Memberikan kritik saran demi kemajuan KSR.
Acara Scarft Expedition XXII KSR PMI Unit IAIN Tulungagung merupakan salah
satu program kerja KSR PMI Unit IAIN Tulungagung yang mempunyai struktur ke
panitiaan yang jelas. Setelah acara selesai diadakan pembubaran panitia dan adanya
evaluasi dimana setiap sie akan dimintai laporan / pertanggung jawaban. Ketika masa
bhakti kepengurusan selesai, diadakan rapat dan disitu juga aka nada laoran
pertanggung jawaban dari setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
1. Transparasi : keterbukaan
Keterbukaan adalah hal yang penting ketika mengadakan suatu acara,
tidak ada yang di tutup tutupi demi kepentingan pribadi. Scraft expedition
terbuka terkait dengan dana yang digunakan. Dana yang digunakan dari iuran
peserta scraft expedition sendiri dan juga uang kas anggota KSR. Dana
tersebut digunakan untuk membeli konsumsi peserta, panitia, dan tamu dari
alumni
Kewajaran : terhadap kinerja yang berhubungan dengan administrasi.Adminitrasi
sangat penting ketika melakukan suatu kegiatan. Scraft expedition membuat TOR
yang diajukan untuk prodi dan fakultas sehingga nantinya dapat dipertanggung
jawabkan dengan baik.