Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN IMPLEMENTASI STRUKTUR ILMU SOSIAL (SEJARAH)

Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia


Dosen Pengampu: Khoimatun, M.Pd.

Disusun oleh:
Restiyanti (2286206053)

PGSD 2B

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NAHDLATUL


ULAMA INDRAMAYU TAHUN AJARAN 2022/2023
HASIL OBSERVASI ATAU PENGAMATAN

1. Indonesia pernah dijajah oleh enam negara.


2. Negara yang pertama kali menjajah Indonesia adalah Portugis.
3. Negara terakhir yang menjajah Indonesia adalah Jepang.
4. Negara yang paling lama menjajah Indonesia adalah Belanda.
5. Tujuan dari penjajahan di Indonesia tidak lain adalah untuk menguasai perdagangan
dengan mencari rempah-rempah (sumber daya alam berkualitas).
6. Pembentukan VOC oleh Belanda.
7. Perang dunia II.
8. Pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki.
9. Sistem kerja paksa (Romusha).
10. Peristiwa Rengasdengklok.
11. Proklamasi Kemerdekaan.
12. Perkembangan teknologi dan bangunan.
13. Pendidikan yang menyeluruh.
14. Berbagai macam mata pencaharian.
15. Meraih lima medali dalam ajang Olimpiade Matematika Singapura oleh Devon dan
Mischa (bidang akademik).
16. Peraihan medali emas oleh Taufik Hidayat (cabang olahraga – bulu tangkis ).
17. Tokoh Masyarakat terkenal yang menginspirasi seperti Maudy Ayunda, Jerome Polin,
Cinta Laura, dan lain-lain.
18. Pakaian.
19. Budaya.
20. Museum.

1
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi peristiwa pada
masa sekarang dan membandingkannya dengan masa lampau, sehingga diperoleh kesimpulan
dari setiap pertanyaan yang diajukan.

2
ANALISIS HASIL OBSERVASI

1. Apa yang sebenarnya terjadi pada masa lampau?

Indonesia dijajah oleh enam negara yaitu Portugis, Spanyol, Prancis, Inggris, Belanda,
dan Jepang dari tahun 1509 sampai 1945, negara yang menjajah Indonesia pertama kali
adalah Portugis dan negara terakhir yang menjajah Indonesia adalah Jepang. Namun, dalam
sejarah sangat sedikit menceritakan penjajahan Portugis dan negara lain yang pernah
menjajah Indonesia, yang banyak diceritakan adalah penjajahan Belanda dan Jepang di
Indonesia. Mungkin, hal tersebut karena negara Belanda adalah negara yang paling lama
menjajah Indonesia dan negara Jepang adalah negara terakhir yang menjajah Indonesia
sehingga, penjajahan Jepang ke Indonesia menjadi pilar utama perjuangan untuk
memerdekakan Indonesia dan lahirnya proklamasi kemerdekaan.
Awal mula Belanda menjajah Indonesia ketika Cornelis De Houtman tiba atau pertama
kali menginjakkan kakinya ke tanah air Indonesia. Diperkirakan Cornelis De Houtman tiba di
pelabuhan Banten pada tahun 1596. Penjajahan dimulai bukan saat Cornelis De Houtman
tiba di Indonesia, pada saat itu adalah awal Cornelis berjumpa dengan masyarakat Nusantara
(Indonesia) namun, hal itu juga menjadi sebuah patokan bahwa titik mula Indonesia dijajah
adalah dengan masuknya Belanda ke Indonesia yang memang tujuannya sama, yaitu mencari
rempah-rempah. Hal itu disebabkan karena Indonesia memiliki rempah-rempah yang dengan
kualitas tinggi tidak ada di negara lain, Indonesia menghasilkan rempah-rempah dalam
jumlah yang banyak karena termasuk ke dalam negara agraris, sedangkan negara lain belum
tentu bisa menghasilkan banyak rempah-rempah dalam waktu singkat karena perbedaan
musim dan faktor lainnya yang tidak mendukung. Sehingga, banyak negara lain yang ingin
menguasai rempah-rempah di Indonesia.
Untuk melancarkan tujuannya mencari rempah-rempah dan menguasainya Belanda
membentuk jalur perdagangan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atas usulan dari
Jacob van Oldebarnevelt dengan tujuan menghindarkan persaingan antar perusahaan Belanda
(faktor internal) serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain. VOC mendapat
hak hidup dari raja yang diberikan dalam bentuk piagam, hak tersebut bersifat kenegaraan.
Oleh karena VOC memiliki hak kenegaraan, gerak VOC menjadi sangat leluasa terlebih
VOC juga memiliki hak kedaulatan yang menjadikannya seperti sebuah negara.
Menurut Sudirman (2014) VOC mengeksploitasi kekayaan Nusantara dengan cara:
a. Kegiatan produksi pertanian diserahkan kepada penduduk pribumi.
b. Pendudukan dan penguasaan tempat-tempat strategis.
c. Ikut campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara, terutama dalam
pelaksanaan monopoli. Misalnya, pelayaran Hongi dan hak ekstirpasi, yaitu hak
penebangan pohon-pohon yang menghasilkan komoditas yang laku di pasaran Eropa
sehingga tidak terjadi over produksi.

d. Bertindak sebagai penentu harga barang. Biasanya, alat tukar masih berupa barang
(sistem barter). Uang masih terbatas di daerah-daerah pantai.
e. Lembaga-lembaga pemerintah tradisional (pribumi) dipertahankan. VOC
menjalankan sistem pemerintahan tidak langsung.
Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan karena mengalami kemunduran.
Bahkan, VOC memiliki utang sebesar 136,7 juta gulden.
Menurut Resink, Indonesia dijajah oleh Belanda sekitar 40-50 tahun, pendapat ini ia
hitung setahun setelah Aceh dipaksa untuk menandatangani suatu plakat pendek pada tahun
1904 yang menyebutkan bahwa Aceh mengakui kedaulatan Hindia Belanda, dan wilayah
Aceh merupakan bagian dari wilayah Hindia Belanda (Supratman, 2020). Terdapat perbedaan
pendapat mengenai tahun ketika Aceh ditaklukkan oleh Belanda pendapat tersebut di
antaranya adalah Aceh ditaklukkan tahun 1914 (Alfian, 1999), 1903 (Fitriyah, 2019), 1910
(Jati, 2012). Namun, menurut Anas Machmud menyebutkan bahwa Aceh tidak mengakui
adanya perubahan-perubahan yang diperbuat pemerintah Hindia Belanda di daerah
kedaulatannya, termasuk perjanjian-perjanjian yang kelak dibuat Hindia Belanda dengan para
uleebalang yang disebut “Plakat Pendek”. Meskipun Belanda telah menaklukkan sebagian
besar wilayah Jawa, namun Nusantara itu luas, wilayah lain seperti kerajaan Makassar,
Kalimantan, dan di Pulau Sumatera masih berdaulat. Artinya, Belanda tidak sepenuhnya
menguasai Nusantara. Sebab, masih ada kerajaan yang masih berdiri berdaulat.
Kekuasaan Belanda di Indonesia berakhir ketika Belanda memilih menyerah tanpa syarat
pada tanggal 8 Maret 1942 kepada Jepang. Kekuasaan beralih ke pihak Jepang. Pendudukan
Jepang ke Indonesia berfokus pada militer, Jepang banyak menawarkan kerja sama kepada
tokoh-tokoh nasionalis untuk melancarkan aksinya yaitu untuk kepentingan perang Jepang.
Jepang menarik simpati masyarakat dengan mengangkat tokoh-tokoh nasionalis tersebut
menjadi pemimpin gerakan tiga A (Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon
Pemimpin Asia). Pembentukan militer dalam jumlah yang banyak tersebut tidak lain adalah
untuk persiapan dalam menghadapi tentara sekutu.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Jepang membentuk organisasi yang bertugas untuk
melatih pemuda-pemuda, seperti organisasi Heiho (pasukan pembantu prajurit), Seinendan
(barisan pemuda), Keibodan (barisan pembantu polisi), Peta (tentara sukarela pembela tanah
air), Fujinkai (perhimpunan wanita), dan Suisyintai (barisan pelopor). Mereka semua diberi
latihan dasar yang sama dengan para serdadu Jepang seperti baris berbaris, taktik
menggunakan senjata dan taktik berperang.
Jepang telah memahami semangat nasionalisme warga Indonesia oleh karena itu, Jepang
lebih menggunakan taktik untuk menarik simpati rakyat salah satunya ketika Jepang berhasil
didesak oleh sekutu dalam perang Pasifik, Jepang memberikan konsesi kepada rakyat
Indonesia salah satunya berupa pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha
Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai
realisasi dari janji kemerdekaan.

Meskipun banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh Jepang yang sengaja melakukan
dengan motif tersembunyi, hal tersebut tidak selalu lancar. Nyatanya, pemimpin atau rakyat
Indonesia yang tergabung dalam gerakan tiga A sudah tidak sanggup lagi untuk menanggung
kekejaman militer Jepang dan segala bentuk eksploitasi lainnya. Akhirnya, semboyan tiga A
itu tidak bisa bertahan lama. Kemudian, Jepang membentuk organisasi lain seperti PUTERA
(Pusat Tenaga Rakyat) yang mana tujuannya tetap sama yaitu agar dapat menarik simpati
rakyat.
Hal yang paling miris pada penjajahan Jepang adalah adanya sistem kerja paksa
(Romusha), hal tersebut telah menyebabkan banyak rakyat Indonesia yang mati karena
kelaparan. Pekerja Romusha benar-benar telah dikuras tenaganya hanya untuk kepentingan
Jepang.
Usaha yang dilakukan Jepang untuk mempertahankan kekuasaannya di Indonesia dengan
berbagai macam kebijakan, justru kebijakan itu dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia sendiri
terutama pemimpin atau sekutu, kenapa? Adanya pembentukan PETA dan PUTERA justru
dijadikan tempat berkumpul para pemuda Indonesia untuk merancang rencana meraih
kemerdekaan. Sekaligus, dengan adanya kebijakan yang lain berkaitan dengan organisasi
perang telah banyak membuat pemuda Indonesia memiliki teknik perang yang akan berguna
dalam melawan Jepang.
Indonesia banyak dibantu negara lain untuk mencapai kemerdekaan terutama Amerika
Serikat. Ya, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota
Hiroshima, Jepang. Bom yang kedua dijatuhkan lagi di kota Nagasaki, Jepang. Hal tersebut,
yang membuat Jepang memilih menyerah. Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945.
Berita bahwa Jepang menyerah kepada sekutu tersebut diketahui oleh para tokoh pemuda
seperti Sukarni dan kawan-kawan. Berita tersebut, membuat mereka tidak sabar agar
Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, pada tanggal 15
Agustus 1945 Soekarno dan Hatta belum bisa memenuhi permintaan para pemuda. Akhirnya,
pada tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda sepakat untuk melakukan penculikan, mereka
membawa Soekarno dan Hatta dari kediaman untuk dibawa ke tempat yang aman dengan
tujuan agar mereka (Soekarno dan Hatta) tidak terpengaruh dengan pemerintah pendukung
Jepang, Soekarno dan Hatta diamankan di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Singkat cerita, akhirnya proklamasi kemerdekaan berhasil dilaksanakan pada tanggal 17
Agustus 1945 pukul 10.00 di Jalan Pegangsaan Timur No.56. Meskipun telah
memproklamasikan kemerdekaan, rakyat Indonesia masih harus melakukan perjuangan lagi
agar negara Indonesia bisa diakui kemerdekaannya oleh negara lain.

1. Apakah peristiwa masa lalu dapat membentuk pola yang dapat digunakan
untuk memperkirakan peristiwa di masa yang akan datang?

Kenapa tidak? Bukankah setiap benda pada zaman sekarang terdapat


filosofinya? Terdapat sejarahnya?. Lalu kenapa peristiwa masa lalu tidak ada
kaitannya dengan peristiwa masa kini? Bukankah ada? Justru apa yang ada pada
masa kini terbentuk dari pola pemikiran manusia dari zaman ke zaman.
Contohnya bisa dilihat dari senjata yang digunakan oleh bangsa Indonesia
pada saat melawan kolonial Belanda.

Foto dari: Kompas.com

Foto di atas adalah gambar bambu runcing, tahu bambu runcing? Tentunya tahu
dong. Kira-kira apa bayangan kalian ketika mendengar bambu runcing? Yang tidak
tahu sejarahnya pasti hanya menebak atau hanya menjawab bambu runcing adalah
bambu yang ujungnya diruncingkan. Jawabannya benar kok, tapi itu hanya definisi
saja, itu karena mereka tidak tahu sejarahnya. Ya, sejarah bahwa bambu runcing
adalah senjata. Alat sederhana ini dijadikan senjata? Bagaimana bisa?. Pemikiran itu
lahir ketika pejuang kemerdekaan atau rakyat Indonesia pada masa penjajahan
kekurangan senjata untuk melawan kolonial Belanda. Akhirnya, mereka membuat
senjata bambu runcing untuk melawan Belanda.

Terdengar kuno memang, namun mereka tidak tahu seberapa ganasnya senjata
ini, memang tidak bisa membuat lawannya mati secara langsung ketika senjata ini
mengenai lawan, tetapi ketika senjata ini mengenai sasarannya, maka ia akan
membunuh secara perlahan, yang mengakibatkan lawannya mengalami penderitaan
atau kesakitan sebelum benar-benar meninggal akibat senjata ini.
Bukankah, pemikiran luar biasa itu lahir pada masa lalu? Bahkan, mungkin di era
modern seperti ini sudah ada senjata lain selain bambu runcing yang dapat membunuh
lawan secara perlahan. Buah pemikiran itu ada pada masa lalu, hanya saja bentuk
fisiknya berbeda dan tentunya lebih canggih namun memiliki fungsi yang sama.
Bahkan, mungkin fungsinya dimodifikasi lagi dengan hadirnya berbagai fitur baru
yang lain.
Contoh lainnya adalah benda telepon. Fungsi telepon adalah untuk komunikasi.
Berikut foto perkembangan telepon dari masa ke masa:

Foto dari: Soloposfm.com


Gambar tersebut adalah evolusi telepon dari masa ke masa, awalnya handphone
itu tidak ada. Telepon digunakan untuk media komunikasi, handphone lahir setelah
telepon. Bukankah contoh sederhana ini sudah membuktikan bahwa peristiwa masa
lalu dapat memperkirakan masa yang akan datang? Sebab semua itu bersumber dari
pemikiran manusia. Manusia, dari zaman ke zaman pemikirannya semakin kompleks.
Dari telepon, dapat melakukan perkembangan menjadi handphone yang super
canggih. Karena apa? Karena sudah ada konsepnya, mereka tinggal melakukan
perubahan yang lebih jauh lagi sehingga alat sederhana telepon bisa memunculkan
adanya handphone yang terus mengalami perkembangan.

1. Bagaimana pengetahuan peristiwa masa lalu dapat memberikan sumbangan


terhadap pengetahuan-pengetahuan kita pada masa kini?

Semuanya bertahap, dari awal pengetahuan itu ditemukan sampai dikembangkan


oleh tokoh-tokoh terkenal bahkan tokoh terkenal tersebut menjadi pencetus lahirnya
pengetahuan. Seperti halnya Sir Isaac Newton, beliau adalah tokoh terkenal melalui
temuan-temuannya baik dalam bidang fisika, matematika, bahkan IPA, beliau sangat
populer dengan penemuan hukum Newton dan gaya gravitasi bumi. Bukankah, itu
menjadi bukti bahwa peristiwa masa lalu dapat memberi sumbangan terhadap
pengetahuan kita pada masa kini? Jika tidak ada para ilmuwan dan pengembang
pendidikan, mungkin kita sendiri masih menjadi orang tanpa pengetahuan. Mungkin
kita tidak akan mengetahui kenapa buah bisa jatuh ke bawah bukan ke atas? Kita tidak
akan tahu apa penyebabnya jika tidak ada para pendahulu atau para penemu dengan
pemikiran kritis yang mengulik semua aspek kehidupan.
Oke, sekarang contoh dalam bidang fashion atau pakaian. Pakaian sudah ada sejak
zaman purbakala, seperti yang dilansir dalam laman kompas.com menyebutkan
bahwa kumparan menjadi alat tenun primitif pertama yang dibuat oleh manusia, pada
saat itu manusia belajar kumparan untuk memintal benang dari serat tanaman dan
hewan. Disebutkan juga bahwa wilayah pertama kali membuat pakaian adalah bangsa
Neanderthal.
Kemudian, ditemukan pula jarum jahit buatan tangan, serat rami yang dicelup
ditemukan di dalam goa prasejarah oleh para peneliti, dan di Republik Ceko
ditemukan alat tenun pertama dalam bentuk cetakan tekstil, keranjang dan jaring yang
terbuat dari tanah liat.
Kain muncul pada tahun 5000 sebelum Masehi sebagai pakaian beras dari serat
alami, terdapat pula wol dari bulu hewan, kemudian Tiongkok memperkenalkan sutra
yang terbuat dari serat ulat sutra. Memasuki era modern dan berkembangnya
pengetahuan manusia, pada abad ke-20 kain mulai terbuat dari mineral atau serat
sintesis.
Nah, jika dilihat dari perkembangan itu, bukankah peristiwa bahkan pengetahuan
pada zaman dulu baik zaman pra atau pasca sejarah semuanya memberikan
sumbangan yang signifikan karena itu akan terus-menerus dikembangkan oleh
manusia selagi manusia masih menggunakan pemikiran mereka.

Yang menjadikan pendidikan setara untuk wanita dan pria karena adanya tokoh
pahlawan kita yaitu Raden Ajeng Kartini, beliau memperjuangkan hak-hak dan kesetaraan
gender. Beliau berpandangan bahwa wanita bukan orang yang hanya diam saja, wanita punya
hak seperti laki-laki termasuk dalam bidang pendidikan. Perjuangannya untuk mewujudkan
itu kini berhasil. Lihat di masa sekarang, bukankah sekarang wanita dan pria itu setara?
Wanita dan pria berhak mendapatkan pendidikan bahkan bebas menentukan impian mereka.
Jika tidak ada sosok dan perjuangan beliau, entah apakah kehidupan sekarang akan bisa
seperti ini atau tidak.
Lalu, bagaimana sekarang? Apakah Indonesia sudah berhasil dalam bidang pengetahuan,
setelah melewati peristiwa masa lalu?. Jawabannya pasti ada dan pasti pernah berhasil di titik
tertentu, tanpa kita sadari Indonesia sebenarnya memiliki orang yang berbakat bahkan bisa
menjadi aset bangsa. Dalam bidang olahraga bulu tangkis, Indonesia pernah meraih medali
emas oleh Taufik Hidayat, sebelumnya juga mungkin pernah, ini menjadi contoh bahwa kita
belajar dari masa lalu. Contoh lainnya, adalah Mischa dan Devon. Mereka berdua sudah
banyak mengikuti olimpiade internasional dan meraih banyak medali. Berikut foto yang akan
saya bagikan di sini. Foto ini saya ambil dari akun Instagram Mischa dan Devon.

9
10

Hal itu sangat menakjubkan kan? Mereka berdua (Mischa dan Devon) masih muda, tapi
berhasil mendapatkan banyak medali, mereka aset bangsa. Ini membuktikan bahwa Indonesia
memiliki orang-orang yang cerdas.
Ditambah lagi, banyak tokoh inspiratif lainnya, yang bisa menambah semangat bagi kaum
muda untuk giat lagi belajar yaitu Maudy Ayunda, Cinta Laura, dan Jerome Polin. Saya
hanya memberikan tiga contoh tokoh yang saya kenal, mereka bertiga adalah orang-orang
hebat yang sangat memperhatikan pendidikan, dan berusaha untuk memajukan pendidikan.
Maudy Ayunda, dalam akun youtube nya sering membagikan konten edukasi, Cinta Laura
dia tokoh yang ingin membantu membangun pendidikan, bahkan Cinta Laura membangun
sekolah sendiri, dan yang terakhir Jerome Polin, dia seorang youtuber, ahli matematika ,
konten-kontennya sangat menarik, banyak orang yang melihat kontennya, bahkan banyak
yang jadi suka matematika karena melihat Jerome Polin, Jerome juga sangat memperhatikan
bidang pendidikan, bahkan gurunya pun ia juga diperhatikan. Ketiga sosok yang sudah aku
sebutkan, mereka terkenal, mereka juga bisa dibilang seorang artis, tapi mereka sangat
menyadari pentingnya pendidikan dan ikut membangun pendidikan dan memotivasi anak
muda untuk memperjuangkan mimpi-mimpinya.

2. Sejauh mana sebab dan akibat peristiwa masa lalu dapat dibentuk?

Sejarah memang tidak bisa lepas dari kata sebab dan akibat, jika dilihat dari sudut
pandangnya, hal ini membuktikan bahwa peristiwa sejarah memang akan menentukan
kehidupan masa depan. Karena itu ada kaitannya dengan sebab dan akibat di dalamnya.
Sebagai contoh, sembilan wali yang kerap disebut sebagai wali songo. Kisah wali songo dan
perjuangannya menyebarkan agama Islam di Indonesia, sering diajarkan juga di sekolah
dasar. Kita ambil contoh sunan Kalijaga, sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam melalui
kesenian dan budaya, beliau terkenal dengan dakwahnya melalu “wayang”. Kisah sunan
Kalijaga bisa disebut sebagai “sebab” nah, akibatnya apa? Akibatnya ialah agama Islam
mudah diterima oleh masyarakat dan budaya wayang juga masih dipertahankan serta
dilestarikan, unsur seni dan budaya sekarang semakin berkembang, apalagi ada seni dan
kebudayaan modern, hal itu memunculkan adanya modernisasi budaya yang sebenarnya
bagus karena bisa memodifikasi kebudayaan. Contoh lainnya adalah kisah Nyi Roro Kidul,
kisah Nyi Roro Kidul begitu terkenal, hingga memunculkan mitos bahwa jika ke pantai
selatan (tempat kediaman/kerajaan Nyi Roro Kidul) dilarang memakai pakaian berwarna
hijau. Dari mana munculnya mitos ini? Tentu dari legenda/sejarah yang menyebar dari mulut
ke mulut hingga diyakini menjadi suatu keyakinan. Artinya, sebab dapat membentuk akibat
sehingga sebab dan akibat dalam sejarah pun masih tetap dipercaya atau diyakini karena
sudah membentuk satu kesatuan (perubahan).

11

Selain itu, adanya museum membuktikan bahwa akibat dari peristiwa masa lalu,
pembuatan museum dilakukan untuk melestarikan sejarah agar banyak anak muda yang
mengetahui sejarah-sejarah di Indonesia, sehingga mereka dapat belajar sejarah lebih banyak
lagi dan peristiwa-peristiwa bersejarah serta peninggalannya tidak hilang begitu saja.

3. Apakah masyarakat yang besar menciptakan peristiwa yang besar?

Adanya peristiwa dimulai dari individunya, jika individu saja bisa menciptakan sebuah
peristiwa. Bagaimana dengan masyarakat? Tentu peristiwa yang akan dibentuk juga lebih
besar lagi. Kita flashback ke pembahasan penjajahan, jika penjajahan itu dilakukan oleh satu
orang saja, peristiwa yang ditimbulkan tentu tidak akan besar karena ia kekurangan orang
untuk membantunya. Nah, Belanda menjajah Indonesia melalui orang-orangnya dalam
jumlah yang banyak , ya, bukan hanya ada satu orang Belanda di Indonesia, mereka bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang sama. Hasilnya apa? Indonesia berada dalam kekuasaan
Belanda. Indonesia berhasil dijajah, masyarakat Belanda mampu menciptakan peristiwa yang
besar bukan? Bahkan sebuah peperangan juga berawal dari masyarakatnya. Jika masih bisa
diselesaikan dengan cara baik, tentu tidak ada kata perang. Namun, terkadang manusia sulit
untuk menerima dan mengedepankan ego serta mempengaruhi anggotanya yang lain,
sehingga peristiwa yang besar itu tidak dapat dihindari. Tapi jika keadaan tidak bisa
diselesaikan, apalagi mempertaruhkan banyak nyawa dan tidak dapat mengubah keadaan,
maka jalan peperangan adalah yang terbaik seperti pada contoh Perang Dunia II, peristiwa itu
menjadi jalan kemerdekaan untuk Indonesia.
Indonesia saat ini mengalami banyak kemajuan. Jika dulu, masyarakatnya hanya bekerja
sebagai petani dan pedagang, sekarang banyak dari mereka yang berhasil mencapai
impiannya. Salah satunya profesi guru, dokter, arsitek, dan sebagainya. Jadi, profesi di
Indonesia memang mayoritas dari mereka seorang petani dan pedagang. Namun, banyak juga
yang berprofesi lain. Karena masyarakatnya berpendidikan dan banyak yang mau mengubah
keadaan ekonominya.
12

DAFTAR PUSTAKA

Yasmis, Y. (2007). Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Jurnal Sejarah Lontar,
4(2), 24-32.

Hasudungan, A. N. (2021). Pelurusan Sejarah Mengenai Indonesia Dijajah Belanda 350


Tahun Sebagai Materi Sejarah Kritis Kepada Peserta Didik Kelas Xi Sman 1 Rupat. Widya
Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(3), 129-141.

Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). Sistem ketatanegaraan Indonesia pada masa
pendudukan Jepang. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 13(2),
189-205.

Cnn, Tim. (2022). 6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia, Belanda hingga Jepang.
Diakses pada 25 Juni 2023, dari cnnindonesia.com.

Rachman, Ani. (2022). Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.


Diakses pada 27 Juni 2023, dari kompas.com.

Adryamarthanino, Verelladevanka. (2021). Sejarah Bambu Runcing, Senjata Perjuangan


Kemerdekaan Indonesia. Diakses pada 28 Juni 2023, dari kompas.com.

Kompas, Tim. (2020). Sejarah Pakaian: Dari Kulit Hewan Hingga Kain. Diakses pada 30
Juni 2023, dari kompas.com.
13

Anda mungkin juga menyukai