Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh:

Supeno Martadi
PLC adalah jantung sistem kendali di otomasi
mesin setelah tahun 1970-an, menggantikan relay
elektromagnet. Penggunaan relay-relay
mempunyai banyak kelemahan, diantaranya
kontak-kontak yang dipakai mudah aus karena
panas / terbakar atau karena hubung singkat,
membutuhkan biaya yang besar saat instalasi,
pemeliharaan dan modifikasi dari sistem yang
telah dibuat jika dikemudian hari diperlukan
modifikasi.PLC dirancang untuk dapat menangani
suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-mesin
industri ataupun aplikasi lain.
 Programmable : menunjukkan kemampuannya
yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai
program yang dibuat dan kemampuannya dalam
hal memori program yang telah dibuat.
 Logic : menunjukkan kemampuannya dalam
memproses input secara aritmatik (ALU), yaitu
melakukan operasi membandingkan,
menjumlahkan, mengalikan, membagi, dan
mengurangi.
 Controller : menunjukkan kemampuannya dalam
mengontrol dan mengatur proses sehingga
menghasilkan output yang diinginkan.
 CPU (Central Processing Unit):unit central pemrosesan data
atau dengan kata lain berupa mikroprosessor yang
mengkoordinasikan kerja sistem dari sebuah PLC.Fungsi :
- mengeksekusi program
- memproses sinyal input/output
- mengkomunikasikan dengan peralatan luar
 Memory : komponen yang menyimpan sistem operasi
adalah software sistem koordinasi PLC yang disimpan
dalam ROM(Read Only Memory)
 Interface : modul rangkian yang digunakan untuk
menyesuaikan sinyal dari peralatan input dengan sinyal
yg dibutuhkan oelh sistem operasi (OS). Sedangkan
interface output menyesuaikan sinyal dari PLC dengan
sinyal untuk mengendalikan peralatan output.
 Peralatan input : peralatan yang memberikan sinyal kepada PLC, contohnya :
- berbagai jenis saklar (tombol, togel, saklar level, saklar tekan, dll)
- berbagai jenis sensor ( cahaya, suhu, sensor level, dll)
 Peralatan output : peralatan yang dikendalikan oleh PLC, contohnya :
- kontaktor
- motor listrik
- lampu, dll
 Catu daya : sumber daya dari PLC, baik dari dalam PLC itu sendiri ataupun dari luar. Dalam hal
ini PLC dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :
◦ PLC tipe Modular : PLC yang membutuhkan daya daya dari luar
◦ PLC tipe Compact : PLC yang tidak membutuhkan catu daya dari luar, karena
sudah tersedia pada unit
• Peralatan penunjang : peralatan yang digunakan dalam sistem kendali PLC, tetapi
bukan bagian dari sistem secara nyata. Dengan kata lain digunakan untuk
keperluan tertentu yang tidak terkait dengan aktivitas pengendalian, antara lain :
- berbagai jenis alat pemrogran : komputer, software ladder
- software ladder
- memori luar : disket, CD, FD,dll
- alat pencetak sistem : printer
 Terlalu banyak pengawatan panel
 Modifikasi sistem kendali sulit dilakukan
 Pelacakan gangguan sistem kendali sulit
dilakukan
 Jika terjadi gangguan, mesin harus dimatikan
untuk melacak kesalahan sistem
 Pengawatan sistem kendali PLC lebih sedikit
 Modifikasi sistem kendali dapat dilakukan dengan
mudah dengan cara merubah program kendali
 Tidak diperlukan komponen kendali seperti timer,
dan hanya membutuhkan sedikit kontaktor sebagai
penghubung peralatan output dengan sumber tenaga
listrik
 Kecepatan operasi sistem kendali PLC sangat cepat
 Biaya pembangunan sistem kendali PLC lebih murah
(dalam kasus fungsi kendali yang sangat rumit
ataupun dengan input/output yang banyak)
 Sistem kendali PLC lebih andal
 Program kendali PLC dapat dicetak dengan cepat
 Traffic light
 Lift
 Konveyor
 Sistem pengemasan barang
 Robot
 Air mancur
 Sistem stadion
 dll
 Memilih PLC dengan spesifikasi yang sesuai
dengan sistem kendali
 Memasang sistem komunikasi
 Membuat program kendali
 Mentransfer program ke dalam PLC
 Memasang unit
 Menyambung pengawatan I/O
 Menguji coba program
 Menjalankan program
1. buat resume dari video pertama tentang
relay!
2. Jelaskan kembali apa itu PLC!
3. Gambarkan blok diagram PLC!

Anda mungkin juga menyukai