Anda di halaman 1dari 13

RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan

RAIN FORMATION
Melatih pola hujan di otak untuk membantu menyelaraskan rezeki
hadir di dalam
Oleh:kehidupan
Yudhi Hendrawan – Instagram: @signature_analyst

Ada Apa Dengan Hujan?


Hujan adalah sebuah peristiwa turunnya butir-butir air yang berasal dari langit ke permukaan bumi. Hujan juga
merupakan siklus air di planet bumi.

Meninjau tentang hujan sebagai sebuah fenomena alam tidak lengkap jika kita tidak melihat apa yang tertuliskan
di dalam Al-Qur’an tentang hujan sebagai sebuah rahmat dari Allah SWT kepada manusia. Ternyata ada banyak
sekali ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang membahas mengenai hujan, yaitu:

1. QS. Al-Baqarah, ayat 22:


Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air ("hujan") dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan"hujan" itu segala buah-
buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi
Allah, padahal kamu mengetahui. (QS. 2:22)

2. QS. Al-Baqarah ayat 265:


Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah
dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang
disiram oleh "hujan" lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat
tidak menyiraminya, maka "hujan" gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu perbuat. (QS. 2:265)
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 2

3. QS. Al An'aam, ayat 99:


Dan Dialah yang menurunkan air "hujan" dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS. 6:99)

4. QS. Al A'raaf, ayat 57:


Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya ("hujan"); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke
suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan "hujan" di daerah itu, maka Kami keluarkan
dengan sebab angin itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan
orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (QS. 7:57)

5. QS. Al Anfaal, ayat 11:


(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentramanan daripada-
Nya, dan Allah menurunkan kepadamu "hujan" dari langit untuk menyucikan kamu dengan
"hujan" itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan
hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu). (QS. 8:11)

6. QS. Yunus, ayat 24:


Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia itu, adalah seperti air ("hujan") yang Kami
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman di bumi, di
antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam
atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit,
seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda
kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir. (QS. 10:24)

7. QS. Huud, ayat 52:


Dan (dia berkata): Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu taubatlah kepada-Nya,
niscaya Dia menurunkan "hujan" yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan
kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa. (QS. 11:52)
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 3

8. QS. Yusuf, ayat 49:


Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi "hujan" (dengan cukup)
dan di masa itu mereka memeras anggur. (QS. 12:49)

9. QS. Ar Ra’d, ayat 17:


Allah telah menurunkan air ("hujan") dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah
menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam)
yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasaan atau alat-alat, ada (pula) buihnya
seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang
bathil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi
manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-
perumpamaan. (QS. 13:17)

10. QS. Ibrahim, ayat 32:


Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air "hujan" dari langit,
kemudian Dia mengeluarkan dengan air "hujan" itu berbagai buah-buahan menjadi rezki
untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan
dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (QS. 14:32)

11. QS. Al-Hijr, ayat 22:


Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan
"hujan" dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu,dan sekali-kali bukanlah kamu
yang menyimpannya. (QS. 15:22)

12.QS. An-Nahl, ayat 10:


Dia-lah yang telah menurunkan air "hujan" dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi
minuman dan sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya)
kamu menggembalakan ternakmu. (QS. 16:10)

13.QS. An-Nahl, ayat 11:


Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air "hujan" itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur,
dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. 16:11)

14.QS. An-Nahl, ayat 65:


Dan Allah menurunkan dari langit air ("hujan") dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah
matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Rabb) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (QS. 16:65)
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 4

15.QS. Al-Kahfi, ayat 45:


Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air
"hujan" yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di
muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang di terbangkan oleh angin. Dan
adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 18:45)

16.QS. Thaahaa, ayat 53:


Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di
bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air "hujan". Maka Kami tumbuhkan dengan air
"hujan" itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. (QS. 20:53)

17.QS. An-Nuur, ayat 43:


Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-
bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu "hujan" keluar
dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es
itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya.
Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (QS. 24:43)

18.QS. Al-Furqaan, ayat 48:


Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan
rahmat-Nya ("hujan"); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, (QS. 25:48)

19.QS. Al-Furqaan, ayat 50:


Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan "hujan" itu di antara manusia supaya mereka
mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali
mengingkari (nimat). (QS. 25:50)

20. QS. Ar-Ruum, ayat 24:


Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air "hujan" dari langit, lalu
menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya. (QS. 30:24)

21.QS. Ar-Ruum, ayat 48:


Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-
gumpal; lalu kamu lihat "hujan" keluar dari celah-celahnya, maka apabila "hujan" itu turun
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 5

mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira. (QS.


30:48)

22.QS. Ar-Ruum, ayat 49:


Dan sesungguhnya sebelum "hujan" diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah
berputus asa. (QS. 30:49)

23.QS. Lukman, ayat 10:


Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung
(di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang
biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air "hujan" dari langit, lalu
Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. (QS. 31:10)

24.QS. Lukman, ayat 34:


Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah
Yang menurunkan "hujan", dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. 31:34)

25.QS. As-Sajdah, ayat 27:


Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang
mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air "hujan" itu tanam-
tanaman yang daripadanya (dapat) makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan? (QS. 32:27)

26.QS. Faathir, ayat 9:


Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka kami halau
awan itu ke suatu negeri yang mati lalu kami hidupkan bumi setelah matinya dengan "hujan"
itu. Demikianlah kebangkitan itu. (QS. 35:9)

27.QS. Faathir, ayat 27:


Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan "hujan" dari langit lalu Kami hasilkan
dari "hujan" itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu
ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam
pekat. (QS. 35:27)
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 6

28.QS. Asy Syuura, ayat 28:


Dan Dialah Yang menurunkan "hujan" sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-
Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (QS. 42:28)

29.QS. Al-Jaatsiyah, ayat 5:


Dan pada pergantian malam dan siang dan “hujan” yang diturunkan Allah dari langit lalu
dihidupkanNya dengan air "hujan" itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat
pula tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. (QS. 45:5)

30.QS. Al-Ahqaaf, ayat 24:


Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka,
berkatalah mereka: Inilah awan yang akan menurunkan "hujan" kepada kami.(Bukan)! bahkan
itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab
yang pedih, (QS. 46:24)

31. QS. Adz-Dzaariyat, ayat 2:


dan awan yang mengandung "hujan", (QS. 51:2)

32.QS. Al-Hadiid, ayat 20:


Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang
banyaknya harta dan anak, seperti "hujan" yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani;
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan
di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan
kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. 57:20)

33. QS. Nuh, ayat 11:


niscaya Dia akan mengirimkan "hujan" kepadamu dengan lebat, (QS. 71:11)

34. QS. At-Thaariq, ayat 11:


Demi langit yang mengandung "hujan", (QS. 86:11)

35.QS. Al-Baqarah, ayat 264:


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu
ditimpa "hujan" lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 7

sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-
orang yang kafir. (QS. 2:264)

36.QS. Az-Zukhruf, ayat 11:


Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan
dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).

37.QS. Az-Zumar, ayat 21:


Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka
diatur-Nya menjadi sumber-sumber di bumi kemudian ditumbuhkannya-Nya dengan air itu
tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu Kami
melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal.
(QS.39:21)

Ternyata banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menyinggung tentang hujan. Hujan selalu berkaitan
dengan rezeki di mana hujan juga adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sesungguhnya Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wassalam apabila melihat hujan turun, beliau pun berdoa:
“Allahumma shoyyiban naafi’aan” Ya Allah, turunkan pada kami hujan yang bermanfaat. (HR. Bukhari No. 1032).

Hal ini lah yang melatarbelakangi saya kemudian untuk menggali lebih dalam tentang keutamaan hujan sebagai
rezeki yang diturunkan dari langit dan bermanfaat luas kepada banyak makhluk ciptaan Allah SWT.

Saya kemudian mencari apa makna dari pola yang terjadi ketika hujan turun membasahi bumi. Kebetulan saya
adalah seorang yang berprofesi sebagai signature analyst dan sudah berkecimpung di bidang menganalisis dan
menerjemahkan tanda tangan sejak tahun 1999, saya paham makna dan arti dari sebuah goresan atau pola
pada tanda tangan bisa berpengaruh terhadap otak. Handwriting adalah brainwriting, sehingga dengan melatih
atau mengulang-ulang pola tertentu akan memberi dampak terhadap otak kita. Otak akan membuat jalur koneksi
baru, ada area tertentu yang akan aktif di sana sehingga cara berpikir dan merasakan seseorang akan berubah
sesuai dengan pola yang dilatih atau diulang-ulangi secara terus menerus, dalam hal ini adalah tanda tangannya.

Untuk itu saya mengamati dan memperhatikan dari bentuk tetesan hujan yang turun, dengan memodifikasi
bentuk tetesan air yang sudah kita kenal lama sekali sejak dulu bahkan ketika kita masih usia anak-anak dan
belum sekolah. Saya pun sadar bahwa pola tersebut sebenarnya sudah terekam kuat di dalam pikiran bawah
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 8

sadar kita. Sejak kecil kita sudah mengenal hujan, mengerti tentang konsep bahwa hujan turun membawa air
yang berlimpah ruah membasahi semua benda di sekitarnya.

Sewaktu sebagai janin ketika masih berada di dalam kandungan, sebenarnya kita sudah sangat akrab sekali
dengan air dalam bentuk cairan ketuban yang menyelimuti diri kita di dalam rahim ibu. Cairan ketuban mulai
mengisi kantung ketuban, sekitar dua minggu setelah pembuahan. Awalnya hanyalah air, namun setelah 12
minggu kehamilan, cairan penuh dengan kandungan zat gizi seperti karbohidarat dan protein.
Saat bayi tumbuh, cairan ketuban juga meningkat dan mencapai tingkat maksimum, terjadi pada sekitar 39
minggu kehamilan. Seorang wanita hamil, membawa hampir dua liter cairan ketuban. Sepanjang kehamilan,
bayi akan menelan cairan ketuban, dan akan mengeluarkannya kembali sebagai urine. Cairan ketuban, juga
dihirup oleh bayi untuk membantu paru-parunya tumbuh berkembang.

Situasi dan kondisi ini yang sebenarnya ada di dalam memori jangka panjang pikiran bawah sadar kita, dan
ketika di berada di dalam rahim, kita sangat nyaman sekali berada di sana dikelilingi oleh cairan ketuban tadi.
Itu yang membentuk kesadaran kita sejak janin bahwa air adalah sesuatu yang dekat sekali dengan diri kita.

Sehingga dengan melatih pola-pola tertentu yang akan menghubungkan kembali diri kita dengan lingkungan di
dalam rahim ibu kita, kita akan merasa lebih tenang, damai dan nyaman. State atau kondisi ini yang ingin
dibangkitkan dan dimunculkan kembali dengan tujuan untuk menyelaraskan diri kita dengan air yang berupa
“rahmat” dan telah disediakan oleh Allah SWT dalam bentuk hujan.

Apa Pola Yang Dimaksudkan? Apa itu Rain Formation?

Yuk mari kita simak pemaparan berikut ini…

Di bawah ini adalah sebuah bentuk tetesan air yang kita semua sudah ketahui. Bentuk tunggal tetesan air yang
sedang menetes ke bawah.

Bentuk Tetesan Air


RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 9

Bidang sentuh air dimana


berat semua bagian air
terpusat pada bidang tersebut
ketika air akan menetes dan
turun

Simbol ini yang akan kita manfaatkan sebagai Rain Formation (Pola Hujan), sebagai representasi bentuk
tetesan air yang sudah sempurna, penuh dan siap untuk menjalani tugasnya menjadi butiran hujan yang turun
ke bumi.

Rain Formation

Simbol tetesan air hujan


yang penuh dan berat

Simbol dari arah atau rute


tetesan air hujan yang turun
ke bawah (mendekati kita)
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 10

Rain Formation
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan
11

Rain Formation ini yang kemudian dilatih dan diulang-ulangi setiap hari dalam 1 sesi durasinya antara 3-5 menit.

Waktu pelaksanaannya bebas dan senyamannya. Boleh dilakukan pagi, siang, sore atau pun malam hari. Cukup
menyediakan waktu paling minimal 3 menit untuk latihannya di atas kertas buku tulis atau pun kertas binder.
Sebaiknya dalam ukuran 3 baris seperti contoh di atas. Atau bisa juga dilakukan di atas kertas polos tanpa garis
(kertas A4 atau sejenisnya), namun untuk ukuran Rain Formation nya disesuaikan sekitar ukuran 3 baris pada
buku tulis normal. Dan dalam satu hari boleh diulangi beberapa sesi dengan senyamannya.

Ketika latihannya nanti juga lebih baik jika diiringi sambil mendengarkan musik latar atau video-video dari
Youtube yang menampilkan suara hujan. Pilihannya bebas mau yang berjudul Indonesia atau pun video dengan
judul dalam bahasa Inggris. Hal ini untuk semakin mendukung dan menciptakan suasana (ambience) sehingga
pola yang dilakukan berulang-ulang kali oleh tangan dan dilihat oleh mata, kemudian digabungkan dengan musik
latar suara hujan yang sedang turun membasahi bumi.

Dalam dunia teknologi pikiran dikenal dengan "frequency following response" yang merupakan fenomena alami
yang dimiliki otak manusia. Frequency Following Response adalah sebuah keadaan dimana otak cenderung
menyesuaikan frekuensinya dengan frekuensi rangsangan suara atau cahaya yang diterima otak melalui telinga
atau mata.

Pengkondisian ini yang kemudian akan cepat sekali menerobos masuk ke dalam pikiran bawah sadar seseorang
dengan penguatan pesan berupa simbol rain formation (formasi hujan) tadi dengan latihan dan pengulangan-
pengulangan. Dan ketika pikiran bawah sadarnya bisa menangkap pola-pola tersebut dan sudah tertanam di
sana, maka pikirannya akan lebih mudah selaras dan ringan untuk terhubung dan mendatangkan rezeki dalam
bentuk apa saja yang dalam latihan ini disimbolkan dalam bentuk hujan. Resapi juga dengan hati ketika sedang
menjalani latihannya bahwa hujan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada seluruh alam.
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 12

Dan otak tidak akan kesulitan untuk menyerap semua informasi dan latihan yang dimaksudkan karena
sebenarnya jauh di dalam memori jangka panjang otak, secara alami sudah ada database atau informasi awal
yang sudah lebih dulu akrab mengenai air (sebagai sumber kehidupan) sewaktu kita masih janin dulu.

Siklus Air

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara
terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan
salju, hujan gerimis atau kabut.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang
kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus
bergerak secara kontinu.

Proses Kunci

Dengan memanfaatkan pengetahuan ini, evaporasi (penguapan) sendiri juga bisa diibaratkan sebagai amal-amal
kebaikan yang kita lakukan, dimana amal-amal kebaikan tadi akan dicatat oleh Malaikat pencatat amal dan
dibawa naik ke atas untuk dilaporkan ke hadapan Allah SWT. Inilah yang menjadi proses kunci yang akan
mempercepat turunnya rezeki yang sudah Allah sediakan untuk kita. Semakin banyak amalan-amalan yang bisa
dilakukan dan disertai dengan niat yang ikhlas, tulus dan mengharapkan ridho Allah SWT maka akan selaras
dengan “hujan” rezeki yang akan turun kepada kita dalam berbagai bentuk rahmat dan keberkahan dalam hidup.
RAIN FORMATION by: Yudhi Hendrawan 13

Kondisi ini yang membentuk sebuah siklus dimana hujan akan turun sesuai dengan penguapan yang terjadi.
Setiap amal kebaikan akan kembali kepada orang yang melakukannya. Ini yang akan mendatangkan rezeki dan
kita bisa semakin terhubung dengan Rain Formation untuk menguatkan pesan dan kesan dari peristiwa siklus
air ini secara alami di dalam pikiran bawah sadar kita. Sehingga efeknya nanti secara nyaman juga kita akan
dimudahkan untuk melakukan banyak kebaikan-kebaikan karena memang otak sudah dirangsang, dilatih dan
dikondisikan untuk menjalankan pola formasi hujan tadi secara terus menerus. Dan ini akan berlangsung secara
otomatis di dalam otak (pikiran bawah sadarnya) ketika Rain Formation tadi sudah benar-benar menempel
kuat polanya pada otak dengan latihan yang dilakukan.

Yudhi Hendrawan
@signature_analyst

Anda mungkin juga menyukai