Anda di halaman 1dari 4

1.

Dua laut yang bertemu namun airnya tidak menyatu

Di dalam Al-Qur'an telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun keduanya tidak
menyatu. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.

Para ilmuwan menjelaskan, fenomena tersebut terjadi karena air laut dari Samudera Atlantik dan dari
Laut Mediterania memiliki karakteristik yang berbeda, dilihat dari suhu air, kadar garam, dan
kerapatannya.

Bertemunya dua lautan ini dijelaskan Al-Quran dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas
yang tidak dilampaui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20).

2. Api di dasar laut

Seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, meneliti
kerak bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami.

Mereka kemudian menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231
derajat celcius. Fakta sains ini disebutkan dalam Al Quran surah At-Tur ayat 6.

"Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS. At-Tur: 6).

3. Garis edar tata surya

Ahli astronomi menyatakan bahwa matahari memiliki kecepatan bergerak sebesar 720.000 kilometer per
jam ke arah bintang vega yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an dimana matahari tetap beredar di garis
edarnya.

Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari bergerak sesuai garis edar yang
telah ditetapkan. Hal ini dijelaskan di dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 33.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya
itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

4. Ledakan raksasa (Big Bang)

Big Bang diyakini sebagai peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam semesta. Teori ini didasarkan
pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu dahulu adalah suatu
yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30).

5. Terbentuknya air hujan

Jauh sebelum para ilmuwan mengemukakan teori mengenai terbentuknya air hujan, di dalam Al-Qur'an
sudah dijelaskan mengenai peristiwa alam yang sering kita lihat ini dalam surah Ar-Rum ayat 48-49.
"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di
langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan
keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-
Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka,
mereka benar-benar telah berputus asa." (QS. Ar-Rum ayat 48-49).

6. Sungai di dasar laut

Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis Jacques Yves Cousteau. Para ahli
menyebut fenomena sungai di dasar laut sebagai lapisan hidrogen sulfida, karena air yang mengalir di
sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu, sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daun dan
pohon. Al-Qur'an surah Al-Furqan ayat 53 menjelaskan fenomena ini.

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan
yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan:
53)

7. Sidik jari manusia

Sebelum ditemukan pada akhir abad ke-19, mayoritas orang menganggap sidik jari sekadar lengkungan
pada jari tanpa arti. Faktanya, sidik jari manusia diciptakan berbeda-beda sebagai tanda pengenal mereka.
Bahkan mereka yang terlahir kembar identik pun, memiliki pola sidik jari yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Sir Francis Golt akhirnya membuat sidik jari menjadi metode ilmiah
identifikasi pada 1880. Kesempurnaan jari manusia ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Qiyamah
ayat 3 yang membahas rekonstruksi jemari manusia.

"Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan
demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna." (QS. Al-
Qiyamah: 3).

Tentu saja masih banyak fakta sains dan pengetahuan yang bahkan belum kita ketahui, namun sudah
dijelaskan di dalam Al-Qur'an. Hal itu membuktikan betapa terbatasnya ilmu manusia, sedangkan ilmu
Allah SWT meliputi segala sesuatu dan tak terbatas.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan
tentang listrik, seperti cahaya, petir, kilat, guruh, halilintar dan awan. Simak selengkapnya
pada tulisan di bawah ini.

1
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti
sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan)
kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak
dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak
disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa
yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. An-Nuur : 35)
2
atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan
kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab
takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah : 19)

3
Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka,
mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah
menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah
berkuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al-Baqarah : 20)

4
Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti
petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud." (Q.S. Fushshilat : 13)

5
Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit.
Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata:
"Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena
kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang
nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa
keterangan yang nyata. (Q.S. An-Nisaa’ : 153)

6
Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka
melihatnya. (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 44)

7
Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan,
dan Dia mengadakan awan mendung. (Q.S. Ar-Ra’d : 12)

8
Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-
bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari
celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu
kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan
kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (Q.S. An-Nuur : 43)

9
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan
bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya. (Q.S. Ar-Ruum : 24)

10
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami
melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".
(Q.S. Al-Baqarah : 55)

11
Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai
buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan
disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Fushshilat : 17)

12
Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-
Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan
mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. (Q.S.
Ar-Ra’d : 13)

13
Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau
awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu.
Demikianlah kebangkitan itu. (Q.S. Faathir : 9)

14
Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-
gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai
hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. (Q.S. Ar-Ruum : 48)

15
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-
Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah
yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu
pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (Q.S. Al-A’raaf : 57)

16
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di
bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
(Q.S. Al-Baqarah : 164)

Anda mungkin juga menyukai