Anda di halaman 1dari 27

Etika Profesi

TEKNOLOGI INFORMASI
UNTUK KEAMANAN,
TRANSPARANSI,
DAN PERTANGGUNG
JAWABAN DALAM
KAMPANYE CAPRES
DAN CAWAPRES
Universitas Brawijaya | Teknik Komputer | 2023
DISUSUN OLEH
1. Angeline Indah Nurhayati Karyadi​
(225150301111014)
2. Hasna Najla Latifa ​
(225150307111031)
3. Rifdah Faiqoh ​
(225150301111010)
4. Sherina Yosephine Angelica​​
(225150300111011)
Halaman 2

ABSTRAKSI
Halaman 3

BAB 1 Latar Belakang Penelitian

Latar Belakang Isu teknologi yang akan digunakan dalam


Pemilihan Capres/Cawapres pada 2024 semakin
meningkat.
Kerahasiaan dan transparansi data menjadi hal
utama yang harus dijaga, dan etika profesional
memegang peran penting dalam
mengintegrasikan teknologi dengan proses
politik.
Ancaman cyber, manipulasi informasi, dan
ketidaktransparanan dalam demokrasi dapat
mengganggu integritas demokrasi.
Halaman 4

Penelitian ini ditujukan tidak hanya mengidentifikasi kekurangan dalam praktik TI tetapi juga
untuk menyusun pedoman konkret yang dapat menjadi panduan bagi praktisi dan pihak terkait
lainnya.
Penelitian ini ditujukan juga untuk mengekspolarasi peran dari masyarakat dalam pengawasan
teknologi selama kampanye politik. Masyarakat dapat mencitakan mekanisme kontrol yang
kuat dan membangun kepercayaan public terhadapat integrasi proses politik.
Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghadapi
tantangan dalam memastikan keamanan, transparansi, dan pertanggungjawaban teknologi
informasi dalam kampanye Capres/Cawapres.
Halaman 5

BAB 2 ETIKA PROFESI TEKNOLOGI


Tinjauan Pustaka INFORMASI(TI)
Etika profesi TI adalah kajian yang berkembang
seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi
saat ini di berbagai sektor, khususnya politik.
Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etika profesi TI
dapat melibatkan tanggung jawab terhadap
keamanan data, integrase informasi, dan kejelasan
dalam pengunaan teknologi. Dalam politik etika ini
menjurus kepada hal-hal seperti privasi pemilih,
kejujuran dan pencegahan terhadap ancaman siber.
Halaman 6

KEAMANAN TI DALAM TRANSPARANSI DAN


KAMPANYE POLITIK AKUNTANBILITAS TEKNOLOGI
Beberapa fungsi area dari profesionalisme Aspek transparansi dan akuntabilitias
di bidang teknologi informasi dijelaskan pada teknologi didalam ranah politik menyoroti
dokumen Daftar Unit Kompetensi Okupasi pentingnya terhadap penggunaan teknologi
dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dalam menciptakan hubungan yang lebih kuat
(KKNI) bidang Teknologi Informasi & antara pemilih dan pasangan
Komunikasi (TIK) (Bachtiar et al., 2018). Capres/Cawapres.
Halaman 7

PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENGAWASAN
TEKNOLOGI

Dalam menjaga integritas politik konsep partisipasi


masyarakat dalam pengawasan teknologi menjadi
elemen kunci. Masyarakat dapat memperkuat
demokrasi apabila dilibatkan pada pengambilan
keputusan dan pengawasan. Oleh karena itu,
penting untuk memahami akan bagaimana
masyarakat dapat berperan dalam mendukung etika
profesi TI selama kampanye politik.
Halaman 8

BAB 3
Hasil dan Pembahasan
TANTANGAN KEAMANAN DAN PENYIMPANAN DATA TI
DALAM KAMPANYE POLITIK
​ eknologi informasi atau biasa disebut TI di era modern ini memegang peranan vital dalam masa
T
kampanye tahun politik. Dengan perkembangan teknologi informasi makin banyak pula tantangan
signifakan terkait kemanan selama masa kampanye. Penelitian ini menemukan kompleksitas dan
eskalasi dari ancaman siber yang melibatkan data dari proses kampanye baik dari data
Capres/Cawapres maupun perkembangan yang terjadi di dalamya. Ancaman yang terjadi ini selain
bersifat teknis juga memiliki resikomanipulasi politik didalamnya dimana terdapat potensi
penyebaran berita tidak benar terkait proses politik yang sedang berlangsung demi kepentingan
pihak pihak tertentu. Mengingat potensi yang ada maka penting untuk dapat melindungi integritas
dan keamanan data kampanye.
Halaman 9

Dibutuhkan upaya serius dalam rangka menghadapi tantangan ini dimana dibutuhkan
pengembangan solusi yang inovatif dan penguatan sistem dalam kemanan TI.
Perlindungan data kampanye, sitem keamanan yang mumpuni, serta kesigapan dalam
mengatasi serangan yang terjadi menjadi aspek aspek yang sangat krusial. Penerapan
didalam masa kampanye ini diharpakan dapat membawa proses demokrasi yang sedang
berjalan ke tingakatan yang dapat dikatakan aman dan membentengi dari potensi resiko
keamanan yang dapat berdampak terhadap kerugian berjalannya kampanye politik yang
sehat.
Halaman 10

Penyimpanan data yang aman menjadi aspek yang penting dalam menjaga privasi Calon
Presiden dan Calon Wakil Presiden. Pihak pihak terkait dituntut untuk dapat
menggunakan sistem penyimpanan yang terenkripsi dan memiliki langkah-langkah
keamanan yang memadai. Beberapa poin penting yang harus dijalankan yaitu pemisahan
antara data pribadi Capres/Cawapres dengan data yang dapat dipublikasi, kebijakan
akses yang ketat, dan perlindungan terhadap kehilangan serta kerusakan data.
Halaman 11

Kesadaran akan tantangan kemanan dan penyimpanan ini harus diiringi dengan kerja
sama antara praktisi TI, kandidat Capres/Cawapres, dan lembaga terkait. Kerjasama ini
diharapkan dapat menciptakan kerangka kerja yang holistic dalam rangka menjaga dan
mengelola kemanan TI selama masa kampanye berlangsung. Keterlibatan semua pihak
ini juga dapat memastikan hadirnya solusi yang efektif dan kepatuhan terhadap prinsip-
prinsip dasar etika profesi TI, yang akan menjadikan kemanan TI sebagai bagian integral
dari proses politik yang demokratis dan berjalan lancar.
Halaman 12

PERLUASAN TRANSPARANSI INFORMASI

Tantangan selanjutnya yang dihadapi di masa kampanye politik dalam bidang teknologi
informasi ialah masalah transaparansi informasi yang masih minim. Penelitian ini
menghasilkan evaluasi tentang tingkat keterbukaan informasi sangat memengaruhi
tingkat kepercayaan masyarakat tentang proses politik di masa kampanye. Penelitian ini
mengharapkan adanya peningkatan keterbukaan informasi selama masa kampanye
politik agar pemahaman yang lebih baik di kalangan pemilih pemilu dapat dibangun.
Halaman 13

Penelitian ini menyimpulkan bahwasannya langkah-langkah perluasan transparansi


informasi membutuhkan integritas teknologi dengan cara yang cerdas dan inovatif.
Penelitian ini menilai bahwasannya langkah strategis dapat diambil dengan cara
menggunakan teknologi untuk dapat menyediakan akses yang lebih terbuka, seperti
melalui platform digital atau sosial media. Peran praktisi TI menjadi hal yang sangat
penting dalam merancang sebuah solusi teknologi yang dapat mendukung transparansi,
membuka pintu akses bagi para pemilih untuk bisa mendapat informasi yang akurat dan
benar.
Halaman 14

​ erluasan transparansi didalam porsi yang benar memrlukan keterlibatan berbagai pihak
P
seperti kandidat Capres/Cawapres dan lembaga yang berhubunganlangsung dengan hal
ini. Kolaborasi ini diharapkan dapat memnciptakan sebuah ekosistem informasi dalam
halpolitik yang terbuka dan dapat dipercaya sertamemajukan nilai demokrasi yang sudah
berlangsungdalam proses kampanye politik.
Halaman 15

​ i sisi lain etika profesi menuntut agar perluasan transparansi tetap menjaga privasi dari
D
pihak-pihak yang terlibat di kampanye politik. Penting bagi pasangan Capres/Cawapres
untuk mengetahui data pribadi apa saja yang dapat disebar kepada publik dan apa yang
harus tetap menjadi privasi. Pasangan calon tersebut wajib mengetahui jenis data apa
yang dikumpulkan untuk publik, tujuan, dan siapa saja yang akan mengakses data
tersebut sehingga privasi mereka dapat terjaga dengan baik pula.
Halaman 16

PERTANGGUNGJAWABAN PROFESSIONAL DALAM


PENGELOLAAN TEKNOLOGI

Penelitian ini menemukan bahwasannya diperlukan kerangka kerja yang jelas dalam
rangka memastikan pertanggungjawaban para professional TI di dalam konteks
kampanye politik. Pertanggungjawaban dari professional TI menjadi sebuah landasan
penting dalam menjaga etika dan integritas selama masa kampanye berlangsung dalam
hal pengelolaan teknologi. Para professional TI dapat menjalankan tugas dan profesi
mereka secra lebih terintegritas dan pertanggungjawaban yang lebih optimal pula
apabila memiliki sebuah panduan yang jelas dan terdefinisi dengan baik.
Halaman 17

Tanggung jawab seorang professional TI meliputi pengembangan system yang memadai,


pengelolaan akses yang terbatas, serta dapat memantau dan mendeteks iancaman yang
ada. Pelanggaran keamanan dapat menghilangkan kepercayaan publik yang akan
berakibat pada rusaknya system kampanye politik yang sudah ada. Hilangnya
kepercayaan publik juga dapat berakibat kepada demokrasi yang tidak akan dapat
berjalan dengan baik.
Halaman 18

Pertanggungjawaban professional TI juga meliputi sifat etis yang harus dijalankan. Hal ini
mencakup kesadaran akan implikasi etika dari keputusan teknologi. Professional TI
berperan sebagai pengambil keputusan, maka dari itu keputusan yang diambil haruslah
mempertimbangkan dampaknya terhadap integritas dan proses demokrasi dalam masa
kampanye ini.
Halaman 19

​ i dalam konteks etika ini, pendidikan etika bagi praktisi TI dan keberlanjutan upaya
D
dalam menciptakan budaya pertanggungjawaban professional menjadi langkah langkah
utama. Dibutuhkan pembentukan kesadaran akan tanggung jawab etis dalam setiap
langkah dan tindakan yang akan diambil oleh para professional dalam cakupan
teknologi. Adanya landasan yang kuat dalam hal pengelolaan teknologi yang etis juga
menjadi hal yang hal dibutuhkan dalam menjaga kampanye yang sedang berjalan untuk
tetap dijalur yang benar.
Halaman 20

PARTISAPASI MASYRAKAT DALAM PENGAWASAN


TEKNOLOGI

​ antangan selanjutnya yang ditemui oleh penelitian ini adalah tentang pentingnya
T
keterlibatan langsung masyarakat sebagai pemilih dalam mengawasi jalannya teknologi
selama masa kampanye ini. Kesadaran masyarakat terhadap penggunaan teknologi
dalam proses politik ini dapat menciptakan lingkungan politik yang kondusif dan lebih
transpran serta demokratis. Kekuatan pengawasan tambahan dari masyarakat ini
diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan teknologi dan tetap memastikan proses
politik terintegrasi dengan baik.
Halaman 21

Dibutuhkan pendekatan yang inklusif dalam rangka perluasan partisipasi masyarakat


dalam pengawasan teknologi selama masa kampanye berlangsung. Pendidikan dan
peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan teknologi menjadi
langkah awal yang krusial. Pembelajaran ini diharapkan dapat membuat masyarakat
tidak hanya paham tetapi juga memiliki keterampilan untuk mengidentifaksi, mencari
tahu, dan melaporkan potensi pelanggaran etika teknologi informasi.
Halaman 22

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mendobrak peranan masyrakat dalam
pengawasan teknologi ialah dengan melakukan pengembangan platform atau
mekanisme yang dapat diakses oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan
transparansi dan juga mencegah kejahatan TI. Para praktisi TI perlu menciptakan inisatif
yang efektif. Hal ini mencakup forum diskusi online yang dapat diikuti masyarakat,
pelatihan dalam pemantauan teknologi, dan pengembangan alat yang dapat
memudahkan masyarakat melaporkan dan menganalisa masalah yang mungkin terjadi
selama masa kampanye.
Halaman 23

Keterbukaan dan responsivitas dari pihak yang bertanggungjawab juga menjadi kunci
keberhasilan peningkatan partisipasi masyarakat. Pihak-pihak terkait dapat
mendengarkan masukan masyarakat, merespon perhatian yang diberikan, serta terbuka
terhadap saran dan kritik dalam peningkatan dan perbaikan yang diberikan masyarakat.
Hal ini dapat menjadi langkah-langkah strategis dalam menciptakan iklim politik yang
responsif serta terbuka selama masa kampanye berlangsung .
Halaman 24

Kesimpulan
Dalam menghadapi tahun politik yang sebentar lagi akan dimulai serta masa kampanye yang
juga akan dimulai, Teknologi Informasi menjadi sarana yang sangat penting. Penelitian ini
menemukan sejumlah tantangan signifikan yang akan dihadapi serta memberikan solusi-
solusi yang bersifat inovatif. Pertama, keamanan TI menjadi sebuah hal yang memerlukan
perhatian khusus agar dapat melawan ancaman kejahatan siber yang semakin canggih,
dengan perlindungan data kampanye menjadi kunci. Kedua, perluasan transaparansi
informasi selama masa kampanye politik yang diharapkan dapat meningkatan kepercayaan
masyarakat dan membangun pemahaman yang lebih baik dikalangan pemilih. Ketiga
pertanggungjawaban profesional TI yang memainkan peran utama dalam memastikan
keamanan dan transparansi. Keempat, partisipasi masyarakat dalam mengawasi teknologi
juga menjadi elemen penting agar lingkungan yang ada tetap kondusif dan demokrartis.
Kolaborasi semua pihak dengan masyarakat dapat menciptakan ekosistem politik yang
kondusif dan berjalan lancar.
Halaman 25

Secara keseluruhan, penelitian kali ini memberikan pandangan yang


komprehensif terhadap kompleksitas etika professional TI selama masa
kampanye politik berlangsung serta turut menawarkan rekomendasi konkrit untuk
meningkatkan keamanan, transparansi, dan pertanggungjawaban teknologi.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam
menjaga kampanye politik tetap berada pada jalur yang sehat, tepat, serta aman
dalam hal teknologi informasi.
Terima Kasih
Universitas Brawijaya | Teknik Komputer | 2023

Anda mungkin juga menyukai