Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ASPEK ETIKA DAN KEAMANAN TEKNOLOGI DIGITAL


DALAM KEBIDANAN UNTUK MENJAGA PRIVASI DAN
KEPERCAYAAN PASIEN

Disusun dalam memenuhi tugas mata kuliah teknologi digital


midwifery yang diampu oleh :

Dosen Ariyani Lutfita Sari,S,SiT, M.kes.

Di Susun Oleh :

Puji Nor Fatimah (G2E020002)

Mindiatussholihah (G2E020013)

Shela aliyana Nafisatus sadi’ah (G2E020014)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan nikmat sehat sehingga atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah yang berjudul “Aspek Etika Dan Keamanan Teknologi Digital
Dalam Kebidanan Untuk Menjaga Privasi Dan Kepercayaan Pasien” dengan tepat
waktu, tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan benar. Shalawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada
baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk dalam orang-
orang yang mendapat syafaatnya di akhirat kelak.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah teknologi digital midwifery, kami berharap bahwa makalah ini dapat
menjadi informasi dan pembelajaran bagi para pembacanya. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu ariyani lutfita sari,
selaku dosen mata kuliah teknologi digital midwifery yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.

Semarang, 21 Desember 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pengembangan teknologi digital dalam kebidanan telah membawa
perubahan signifikan dalam penyediaan layanan kesehatan maternal.
Namun, seiring dengan kemajuan tersebut, perhatian terhadap aspek etika
dan keamanan menjadi krusial, terutama dalam menjaga privasi dan
kepercayaan pasien. Makalah ini menggali beberapa aspek kunci yang
berkaitan dengan etika dan keamanan teknologi digital dalam kebidanan,
dengan penekanan khusus pada bagaimana menjaga privasi dan
kepercayaan pasien.
Perkembangan teknologi digital, seperti pemanfaatan rekam medis
elektronik, telemedicine, dan aplikasi kesehatan maternal, telah
meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kebidanan. Namun, ada
kekhawatiran tentang bagaimana teknologi ini dapat mempengaruhi
privasi dan kepercayaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki
beberapa aspek etika dan keamanan yang perlu dipertimbangkan dalam
implementasi teknologi digital dalam konteks kebidanan, dengan fokus
pada perlindungan privasi dan membangun kepercayaan pasien.
Digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia telah menjadi perhatian
utama, terutama sejak pandemi COVID-19. Ini memicu transformasi
menuju sistem kesehatan berbasis data dan analisis real-time. Pandemi ini
membuat pentingnya penerapan teknologi dalam layanan kesehatan
menjadi lebih jelas. Ini akan menurunkan biaya dan meningkatkan
pengalaman pasien secara keseluruhan. Transformasi digital mencakup
penggunaan alat dan platform canggih untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi operasional dalam intervensi kesehatan. Namun, perjalanan
digitalisasi layanan kesehatan Indonesia menghadapi masalah seperti data
kesehatan yang terfragmentasi dan standarisasi dan pertukaran data yang
tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Kesehatan Indonesia
telah membuat rencana transformasi kesehatan digital yang berfokus pada
pembuatan platform yang membantu integrasi kesehatan. Strategi ini
bertujuan untuk menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber
daya dan aplikasi kesehatan untuk membuat sistem yang lebih terpadu dan
responsif.
Digitalisasi memiliki peluang besar untuk meningkatkan
infrastruktur kesehatan, seperti yang ditunjukkan oleh investasi besar
dalam sektor kesehatan. Teknologi dalam layanan kesehatan tidak hanya
mencakup penggunaan perangkat dan aplikasi baru, tetapi juga inovasi
dalam cara menangani masalah kesehatan, meningkatkan pengalaman
pasien, dan mempercepat pertumbuhan penyedia layanan kesehatan. Di
masa depan, digitalisasi diharapkan akan memperkuat dan
menyempurnakan operasi sistem kesehatan Indonesia dengan membuatnya
lebih fleksibel, efektif, dan berfokus pada hasil pasien yang lebih baik.
Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengembangkan "Strategi
Transformasi Digital Kesehatan 2024", sebuah rencana yang bertujuan
untuk memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas layanan
kesehatan. Strategi ini menunjukkan bahwa sistem informasi kesehatan
harus diintegrasikan untuk memungkinkan penelitian dan pengembangan
kesehatan di tingkat nasional dan daerah. Fokus dari tindakan ini adalah
peningkatan infrastruktur kesehatan dan pemanfaatan teknologi untuk
menyediakan layanan yang lebih efektif dan efisien.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek Etika dan Keamanan


Aspek etika dan keamanan data pasien merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan dalam pelayanan kesehatan. Data pasien merupakan
informasi yang bersifat pribadi dan sensitif, sehingga perlu dilindungi
dengan baik.
1. Perlindungan Data Pribadi:
Menjaga kerahasiaan informasi pribadi pasien adalah prioritas
utama. Penelitian ini mengevaluasi langkah-langkah teknis dan
kebijakan yang diterapkan untuk melindungi data pribadi dalam
rekam medis elektronik dan aplikasi kesehatan kebidanan.
2. Konseling dan Persetujuan Informasi:
Penggunaan teknologi digital sering melibatkan pertukaran
informasi yang intensif. Makalah ini membahas pentingnya
konseling dan persetujuan informasi yang jelas, serta bagaimana
menyampaikan informasi ini kepada pasien dengan cara yang
membangun kepercayaan.
3. Keamanan Jaringan dan Sistem:
Menganalisis langkah-langkah keamanan teknis yang diterapkan
dalam sistem kesehatan digital untuk melindungi data pasien dari
ancaman keamanan siber.
4. Pengelolaan Akses dan Izin:
Menilai bagaimana sistem memastikan bahwa hanya pihak yang
berwenang yang memiliki akses ke informasi kesehatan maternal,
serta bagaimana mengelola izin akses tersebut.

Aspek etika dan keamanan teknologi digital dalam kebidanan


merupakan hal yang penting untuk diperhatikan untuk menjaga privasi
dan kepercayaan pasien. Teknologi digital, seperti telemedicine,
telehealth, dan e-health, dapat memberikan manfaat yang besar bagi
pelayanan kebidanan, seperti:

 Peningkatan akses

Teknologi digital dapat meningkatkan akses pelayanan kebidanan, terutama di


daerah terpencil dan terpencil.

 Peningkatan kualitas

Teknologi digital dapat meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan, seperti


dengan memberikan kesempatan bagi bidan untuk berkonsultasi dengan bidan lain
yang lebih berpengalaman.

 Peningkatan efisiensi

Teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kebidanan, seperti


dengan mengurangi penggunaan kertas.

Namun, teknologi digital juga dapat menimbulkan risiko terhadap privasi dan
kepercayaan pasien, seperti:

 Bocornya data pasien

Data pasien yang tersimpan dalam teknologi digital dapat bocor dan
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 Penyalahgunaan data pasien

Data pasien dapat disalahgunakan untuk tujuan pemasaran atau propaganda.

 Ketidakpercayaan pasien
Pasien dapat kehilangan kepercayaannya terhadap pelayanan kebidanan yang
menggunakan teknologi digital.

Oleh karena itu, aspek etika dan keamanan teknologi digital dalam kebidanan
harus diperhatikan dengan baik untuk menjaga privasi dan kepercayaan pasien.

Aspek Etika

Aspek etika dalam teknologi digital dalam kebidanan berkaitan dengan prinsip-
prinsip moral yang harus dipegang teguh oleh tenaga kesehatan dan
penyelenggara layanan kebidanan. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:

 Kerahasiaan

Data pasien harus dirahasiakan dan tidak boleh dibagikan kepada pihak yang tidak
berkepentingan.

 Otonomi

Pasien memiliki hak untuk menentukan sendiri informasi kesehatan yang ingin
diberikan kepada pihak lain.

 Keadilan

Data pasien harus dilindungi secara adil, tanpa memandang ras, suku, agama, atau
status sosial.

Keamanan

Keamanan data pasien berkaitan dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk


melindungi data pasien dari akses, penggunaan, pengungkapan, atau
penghancuran yang tidak sah.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan data pasien
dalam kebidanan antara lain:

 Melakukan enkripsi data

Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca
tanpa kunci dekripsi.

 Menggunakan firewall

Firewall adalah perangkat yang digunakan untuk melindungi jaringan komputer


dari serangan luar.

 Memberikan pelatihan keamanan data kepada tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang
keamanan data pasien.

 Melakukan audit keamanan data secara berkala

Audit keamanan data dilakukan untuk memeriksa apakah sistem keamanan data
yang diterapkan sudah efektif.

Prinsip-prinsip Etika dan Keamanan dalam Teknologi Digital dalam Kebidanan

Berikut adalah beberapa prinsip etika dan keamanan yang dapat diterapkan dalam
teknologi digital dalam kebidanan untuk menjaga privasi dan kepercayaan pasien:

 Informasi yang dikumpulkan harus relevan dan diperlukan untuk


memberikan pelayanan kebidanan.
 Informasi yang dikumpulkan harus dilindungi dari akses, penggunaan,
pengungkapan, atau penghancuran yang tidak sah.

 Pasien harus diberi informasi tentang bagaimana datanya akan digunakan.

 Pasien harus diberi kesempatan untuk menyetujui atau menolak


penggunaan datanya.

 Pasien harus diberi kesempatan untuk mengakses dan memperbaiki


datanya.

 Pasien harus diberi kesempatan untuk meminta datanya dihapus.

Dengan memperhatikan aspek etika dan keamanan teknologi digital dalam


kebidanan, diharapkan dapat tercipta pelayanan kebidanan yang berkualitas dan
bermartabat, serta menjaga privasi dan kepercayaan pasien.

 Menghormati privasi pasien

Bidan dan penyelenggara layanan kebidanan harus menghormati privasi pasien


dengan tidak membagikan data pasien kepada pihak lain tanpa persetujuan pasien.

Dengan memperhatikan aspek etika dan keamanan teknologi digital, diharapkan


dapat tercipta pelayanan kebidanan yang berkualitas dan bermartabat, serta
menjaga privasi dan kepercayaan pasien.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan aspek etika dan keamanan teknologi
digital dalam kebidanan:

 Bidan menggunakan aplikasi telemedicine untuk memberikan layanan


kebidanan jarak jauh. Dalam hal ini, bidan harus mendapatkan persetujuan
pasien sebelum menggunakan aplikasi telemedicine dan memastikan
bahwa data pasien dilindungi secara aman.

 Bidan menggunakan aplikasi manajemen pasien untuk menyimpan data


kesehatan ibu dan bayi. Dalam hal ini, bidan harus memastikan bahwa
aplikasi tersebut memiliki fitur keamanan yang memadai untuk
melindungi data pasien.

 Bidan menggunakan media sosial untuk berbagi informasi kesehatan.


Dalam hal ini, bidan harus berhati-hati dalam membagikan informasi
kesehatan yang bersifat pribadi atau sensitif.

Dengan menerapkan aspek etika dan keamanan teknologi digital, bidan dapat
memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas dan bermartabat, serta
menjaga privasi dan kepercayaan pasien.

B. Ruang Lingkup Penerapan


1. Pengumpulan Data Multisumber
Sumber Data yang Beragam : Data ini mencakup laporan penyakit
dari pusat kesehatan, data medis dari rumah sakit, penjualan obat
flu di apotek, dan data sosial media tentang gejala penyakit.

Integrasi dan Pembersihan Data: proses menggabungkan data dari


berbagai sumber, mengubahnya menjadi format yang konsisten,
dan membersihkannya untuk menghilangkan suara atau
ketidaksesuaian.
2. Metode Analisis Big Data
Analisis statistik seperti regresi, analisis spasial, dan analisis deret
waktu digunakan untuk mempelajari pola, tren, dan fluktuasi dalam
data. Pemodelan Prediktif: Pembuatan model yang memprediksi
penyebaran flu menggunakan data historis dan variabel prediktif
lainnya. Analisis Sentimen dan Teks: Analisis sentimen digunakan
pada data media sosial untuk mengidentifikasi gejala dan persepsi
masyarakat tentang flu.
3. Manfaat dan Penerapan Hasil Prediksi
Prediksi Penyebaran Penyakit: Mampu memprediksi
kecenderungan penyebaran flu dengan mempertimbangkan lokasi
geografis, musim, dan tingkat infeksi. Perencanaan Respons
Kesehatan: Memberikan kesempatan kepada lembaga kesehatan
dan pemerintah untuk merencanakan respons yang cepat, seperti
penyebaran vaksin, penyediaan fasilitas medis, atau pemberian
peringatan dini kepada masyarakat.
4. Aspek Etika dan Privasi Data
Keamanan Data: Menjaga data medis sensitif dan melindunginya
dari ancaman keamanan cyber. Privasi dan Kepatuhan Regulasi:
Memastikan bahwa penggunaan data kesehatan mematuhi standar
etika dalam penelitian dan penggunaan data serta peraturan privasi
AS HIPAA. Ruang lingkup ini menunjukkan aspek yang kompleks
dan penting dari penggunaan data besar untuk prediksi penyebaran
penyakit. Dengan memahami ruang lingkup ini, pengembang dan
praktisi dapat memahami setiap tahapan dan komponen yang
terlibat dalam penggunaan teknologi Big Data untuk
memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari prediksi penyakit.
C. Manfaat Penerapan Big Data dalam Bidang Kesehatan
Untuk memprediksi penyebaran penyakit, penggunaan data besar sangat
menguntungkan dalam berbagai aspek kesehatan masyarakat dan
penanganan penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan
data besar dalam prediksi penyebaran penyakit:
1. Deteksi Dini Penyebaran Penyakit
Respon Cepat: Big Data memungkinkan deteksi awal penyebaran
penyakit dengan menganalisis pola geografis, sosial, dan medis
yang dapat menunjukkan kemungkinan kejadian wabah, yang
memungkinkan lembaga kesehatan dan pemerintah untuk
memberikan respons yang cepat dan efisien.
2. Perencanaan Strategis Kesehatan Masyarakat
Perencanaan Pengobatan: Prediksi penyebaran penyakit
memungkinkan perencanaan distribusi vaksin, obat-obatan, dan
peralatan medis yang diperlukan yang lebih baik.

Pengelolaan Sumber Daya: Mampu mengatur sumber daya


kesehatan seperti personel medis, tempat tidur rumah sakit, dan
peralatan dengan lebih efisien berdasarkan prediksi penyebaran
penyakit.
3. Penyediaan Informasi yang Akurat Kepada Masyarakat
Peringatan Dini: Memberikan informasi yang akurat kepada
masyarakat tentang risiko dan tindakan pencegahan yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi
kepanikan yang tidak perlu.
4. Pengembangan Kebijakan Kesehatan yang Tepat Sasaran
Optimalisasi Kebijakan: Analisis Data Besar membantu
membangun kebijakan baru yang lebih sesuai dengan kondisi
kesehatan masyarakat dan memberikan wawasan yang lebih baik
tentang seberapa efektif kebijakan kesehatan yang ada saat ini.
5. Prediksi Tren dan Pemodelan Epidemiologi
Pemantauan Tren Penyebaran: Ini memungkinkan untuk memantau
dan memprediksi tren penyebaran penyakit yang akan datang, yang
membantu dalam perencanaan dan pembuatan strategi pencegahan.
6. Personalisasi Perawatan Kesehatan
Pengobatan yang Dipersonalisasi: Pemahaman yang lebih baik
tentang penyebaran penyakit memungkinkan perawatan kesehatan
yang lebih dipersonalisasi bagi individu, termasuk pemilihan terapi
yang paling sesuai.
7. Evaluasi dan Pengembangan Sistem Kesehatan
 valuasi Efektivitas Sistem Kesehatan:
 Memungkinkan evaluasi kinerja sistem
 kesehatan dalam menangani krisis kesehatan,
 sehingga dapat ditingkatkan dan disesuaikan
 berdasarkan temuan dari analisis Big Data.
 Penerapan Big Data dalam prediksi penyebaran
 penyakit memiliki potensi untuk meningkatkan
 respons terhadap krisis kesehatan, membantu
 pengambilan keputusan yang lebih baik, dan
 mengoptimalkan pengelolaan sumber daya
 kesehatan. Dengan pemahaman yang lebih baik
 tentang pola dan tren penyebaran penyakit,
 upaya pencegahan dan penanganan dapat
 dilakukan secara lebih efektif.
Evaluasi Efektivitas Sistem Kesehatan: Memungkinkan evaluasi
kinerja sistem kesehatan dalam menangani krisis kesehatan.
Dengan menggunakan analisis data besar untuk prediksi
penyebaran penyakit, dapat meningkatkan respons terhadap krisis
kesehatan, membantu pengambilan keputusan yang lebih baik, dan
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya kesehatan. Pemahaman
yang lebih baik tentang pola dan tren penyebaran penyakit dapat
membantu pencegahan dan penanganan penyakit.
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan

Makalah ini memberikan wawasan mendalam tentang aspek etika dan


keamanan yang perlu dipertimbangkan dalam penerapan teknologi digital dalam
kebidanan, dengan fokus khusus pada menjaga privasi dan membangun
kepercayaan pasien. Melalui pemahaman dan implementasi praktik-praktik etika
yang baik, diharapkan bahwa penggunaan teknologi digital dapat memberikan
manfaat maksimal sambil tetap memprioritaskan hak privasi dan kepercayaan
pasien.

DAFTAR PUSTAKA
TY - BOOK AU - Ramadhan, Fadil PY - 2023/12/16 SP - T1 -
PENERAPAN TEKNOLOGI BIG DATA DALAM BIDANG KESEHATAN VL -
ER -

Anda mungkin juga menyukai