Anda di halaman 1dari 3

TEKS LAPORAN PERCOBAAN

Teks laporan percobaan adalah karya tulis yang berisi paparan data mendetail tentang hasil kegiatan
percobaan, praktikum, penelitian, ataupun pengamatan.

Penulisan teks laporan percobaan biasanya dilakukan untuk melaporkan beragam hal yang terkait
dengan aktivitas peneliti. Pelaporan itu menjadi bentuk pertanggungjawaban atas suatu kegiatan
penelitian dan hasil pengetahuan maupun informasi yang didapatkan oleh peneliti atau penulis.

Sementara itu, tujuan dari penulisan teks laporan percobaan adalah menginformasikan secara objektif
dan faktual jalannya kegiatan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Oleh karena itu, isi laporan hasil
kegiatan harus ditulis berdasarkan fakta dan data di lapangan.

Melalui teks laporan percobaan, orang lain dapat mempelajari cara mengatasi suatu persoalan serta
mengambil keputusan lebih efektif saat menghadapinya. Pembaca juga bisa melakukan pengawasan dan
perbaikan atas satu masalah, sekaligus mengetahui akar penyebabnya secara lebih baik.

Ciri-ciri Teks Laporan Percobaan


Menukil penjelasan dari Modul Bahasa Indonesia X terbitan Kemendikbud, dari segi isi, secara umum
teks laporan percobaan bisa dibagi menjadi 3 kategori, yakni fenomena alam, peristiwa budaya, dan
kondisi sosial.

Fenomena alam tersebut bisa berupa hewan, tumbuhan dan keadaan lingkungan hidup. Adapun
peristiwa budaya meliputi bahasa, seni, adat istiadat, kebiasaan masyarakat dan lainnya. Sementara itu
kondisi sosial berisi tentang gaya hidup, transportasi, hukum maupun pendidikan, dan masih banyak lagi.

Tesis, skripsi, tugas akhir (TA), dan artikel jurnal ilmiah adalah contoh karya tulis yang termasuk dalam
jenis teks laporan percobaan.

Ada sejumlah ciri yang menunjukkan bahwa suatu tulisan termasuk teks laporan percobaan. Berikut ciri-
ciri teks laporan percobaan:

Disusun berdasarkan hasil percobaan, pengamatan, atau penelitian, yang disertai dengan pemecahan
suatu masalah.
Pembahasan masalah dalam teks laporan hasil percobaan dikemukakan secara objektif sesuai dengan
realita atau fakta dan kebenarannya dapat diuji.
Disusun berdasarkan struktur isi teks secara runtut dan sistematis.
Menggunakan bahasa ilmiah baku, jelas, komunikatif, dan logis.
Ditulis dengan data lengkap sebagai pendukung laporan.
Menuntaskan masalah-masalah yang dimunculkan secara terperinci dan lengkap.
Disusun menjadi teks yang menarik, interaktif, dan bisa dipahami maksudnya secara jelas.
Struktur Teks Laporan Percobaan
Bentuk teks laporan percobaan dapat berupa tulisan atau uraian dengan sistematika dasar yang diawali
penjelasan latar belakang masalah dan tujuan pemecahannya, hingga diakhiri oleh kesimpulan. Bagian-
bagian di sistematika penulisan itu menunjukkan struktur teks laporan hasil percobaan.

Secara umum, mengutip Modul Bahasa Indonesia berjudul Aku Mencoba terbitan Kemdikbud, berikut ini
struktur teks laporan percobaan beserta penjelasannya:
1. Judul
Menggambarkan tema besar yang dibahas dalam teks laporan percobaan.
2. Pendahuluan
Bagian yang paling awal ini menghantarkan pembaca pada pokok permasalahan yang diangkat dalam
teks laporan percobaan. Pendahuluan membahas 3 hal:
 Latar Belakang Masalah (apa saja yang menyebabkan penelitian/percobaan dilaksanakan).
 Rumusan Masalah (penentuan ruang lingkup masalah supaya pembahasan terfokus).
 Tujuan Percobaan (tujuan yang telah ditetapkan dengan mengacu pada tema pilihan sesuai
rumusan masalah).
3. Landasan Teori atau Kajian Pustaka
Bagian ini berisi teori apa saja yang dipilih untuk menganalisis data dalam teks laporan percobaan. Teori
tersebut harus mempunyai relevansi dengan pemecahan masalah dan disusun secara sistematis.
4. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan langkah dan prosedur apa saja yang telah dilaksanakan untuk menggumpulkan
data dan informasi guna memecahkan permasalahan serta menguji hipotesis (dugaan sementara).
5. Pemaparan Data Hasil Percobaan/Penelitian
Bagian ini menjelaskan data-data yang diperoleh dari proses percobaan atau penelitian. Pemapara data
tersebut perlu ditulis secara runtut, jelas, ringkas, dan sistematis menggunakan bahasa baku.
5. Kesimpulan
Bagian ini memuat simpulan atau intisari hasil percobaan dan pembahasan yang menjawab rumusan
masalah dengan jelas.

Contoh Teks Laporan Percobaan Singkat tentang Makanan


Artikel yang ditulis dengan huruf miring (italik) di bawah ini merupakan contoh teks laporan percobaan
singkat. Isi laporan ini berkaitan dengan proses uji laboratorium untuk mengetahui kandungan vitamin C
dalam makanan dan minuman tertentu. Contoh teks laporan percobaan ini disusun sesuai dengan
struktur yang dijelaskan di atas.

Mengetahui Kadar Vitamin C di Makanan dan Minuman

Vitamin adalah suatu zat organik yang diperlukan tubuh sebagai pengaturan proses fisiologis tubuh.
Walaupun diperlukan dalam jumlah sedikit tetapi fungsinya tidak dapat digantikan dengan zat-zat lain.

Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau. Kekurangan vitamin C
mengakibatkan skorbutum, pendarahan pada kulit, kerusakan sendi, dan gusi.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, maka perlu mengonsumsi makanan atau minuman yang
mengandung unsur tersebut secara memadai. Karena itu, penting menemukan metode yang mudah
untuk mengetahui kadar vitamin C dalam makanan maupun minuman.

Tujuan percobaan ini mengetahui kadar kandungan vitamin C yang terdapat dalam sampel
makanan/minuman yang diuji.

Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dapat menggunakan larutan amilum iodida
atau biasa juga menggunakan betadine.

Percobaan ini menggunakan bahan berupa:

1. jeruk nipis,
2. jambu merah,
3. tomat,
4. air,
5. amilum iodida (betadine),
6. vitamin C tablet, dan
7. minuman sari buah.

Peralatan yang digunakan adalah:


1. pipet tetes,
2. tabung reaksi,dan
3. mortar dan penumbuknya.

Langkah-langkah Percobaan:
1. Bahan-bahan seperti jeruk nipis, jambu merah, dan tomat diambil ekstraknya, untuk vitamin C tablet
dibuat larutan.
2. Tiap tabung reaksi diisi dengan amilum iodida sebanyak 1 ml lalu diberi tetes demi tetes ekstrak atau
larutan bahan makanan tadi.
3. Mencatat berapa tetes yang diperlukan agar larutan amilum iodida menjadi jernih.

Hasil percobaan

Diketahui bahwa semakin banyak jumlah tetesan yang diperlukan maka semakin sedikit kandungan
vitamin C pada bahan makanan tersebut.
Hasil percobaan menunjukkan kadar vitamin C pada makanan/minuman yang diuji adalah sebagai
berikut:
1. Larutan Vitamin C, jumlah tetesan=2, kadar vitamin C =100%
2. Sari jeruk nipis, jumlah tetesan=15, kadar Vit. C=13,3%
3 Sari buah tomat, jumlah tetesan=13, kadar Vit. C=15,4%
4 Ekstraks jambu biji, jumlah tetesan=1, kadar Vit. C=200%
5 Minuman sari buah, jumlah tetesan=17, kadar Vit. C=11,8%
6 Saos Tomat ABC, jumlah tetesan=36, kadar Vit. C=5,5%
Berikut adalah urutan bahan makanan dari yang paling tinggi kandungan vitamin C sampai terendah
berdasarkan hasil percobaan.
1. Ekstrak jambu biji,
2. Vitamin C tablet,
3. Sari buah tomat,
4. Sari jeruk nipis,
5. Minuman sari buah, dan
6. Saus tomat

Kesimpulan

Berdasarkan percobaan beberapa bahan makanan yang dicurigai mengandung Vitamin C, diketahui
bahwa kandungan vitamin C dari buah jambu biji merah paling tinggi di antara bahan makanan lain yang
kami uji kadar vitamin C.

Selain itu, diketahui bahwa kadar vitamin C dalam minuman sari buah yang dinyatakan mengandung
100% vitamin C, ternyata kadar vitamin C nya hanya 11, 8% atau tidak sesuai dengan informasi nilai gizi
yang tercantum pada kemasan produk.

Perlu diketahui bahwa lebih baik mengonsumsi bahan makanan alami yang mengandung vitamin C,
seperti jeruk nipis, tomat, dan jambu biji merah lebih baik dikonsumsi daripada bahan makanan yang
telah tercampur dengan zat adiktif (buatan).

Anda mungkin juga menyukai