Anda di halaman 1dari 3

SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (SHK)

Nomor :

SOP No. :
Revisi
Tgl Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Ditandatangani oleh Dr. Afitia Pamedar


Seputih Raman Kepala Puskesmas : NIP.198607202014122003

A. Pengertian SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes / tindakan yang
dilakukan kepada bayi yang berumur 2 hari sampai 3 hari setelah lahir
dengan mengambil sedikit darah pada tumit bayi yang di teteskan pada
kertas saring.apakah kadar hormon TSH normal atau tidak.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi
B. Tujuan
hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang
permanen dan retardasi mental,dengan memberikan pengobatan
sebelum anak berusia 1 bulan.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Seputih Raman
D. Referensi 1. Hipotiroid Kongenital dalam Pelayanan Medis , 2010;
2. Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 2012.
E. Alat Dan Bahan 1. Sarung tangan
2. Lanset
3. Kertas saring
4. Kapas
5. Alkohol 70%
6. Kassa steril
7. Rak pengering

F. Prosedur 1. Pengelola program atau pelaksana program menjelaskan kepada


keluarga tentang prosedur (langkah) dan tindakan yang akan di
lakukan kepada bayi,
2. Pengelola program atau pelaksana program mengisi data yang di
perlukan,
3. Pengelola program atau pelaksana program membuat / mengisi
inform consent,
4. Pengelola program atau pelaksana program mengatur posisi bayi,
kaki bayi pada posisi lebih rendah /posisi bayi dalam keadaan
menyusu dengan ibunya,

1
5. Pengelola program atau pelaksana program mengunakan sarung
tangan,
6. Pengelola program atau pelaksana program melakukan kompres
hangat pada kaki bayi untuk menambah aliran darah,
7. Pengelola program atau pelaksana program membersihkan daerah
tumit yang akan ditusuk dengan kapas alkohol,
8. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan daerah
tumit dengan kain kasa / kapas kering,
9. Pengelola program atau pelaksana program melakukan tusukan
pada daerah /area yang ditentukan,
10. Pengelola program atau pelaksana program Menghapus tetesan
darah pertama,
11. Semua ( ke 2 ) area bulatan di isi dengan darah, sampai bulat
besar dan harus tembus ke bagian belakang kertas saring,
12. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan kertas
saring pada suhu ruangan, tidak boleh terkena cahaya matahari
atau pemanasan langsung.
G. Diagram Alir

Pengelola program atau pelaksana


program menjelaskan kepada
keluarga tentang prosedur (langkah)
dan tindakan yang akan di lakukan

Pengelola program atau pelaksana


program mengisi data yang di perlukan

Pengelola program atau pelaksana program


membuat / mengisi inform consent

Pengelola program atau pelaksana program


melakukan SHK sesuai dengan prosedur yang
telah di tetapkan

Pengelola program atau pelaksana


program mengeringkan kertas saring
SHK pada suhu ruangan dan tidak
boleh terkena cahaya matahari

H. Unit Terkait 1. Pengelola program,

2
2. Pelaksana program,
3. Orang tua (ibu/bapak/nenek ),
4. Bayi yang berumur 2 – 3 hari.
I. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai