LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS
ANEMIA
TATI UMAYAH
5023031147
B. Etiologi
Menurut Price,(2013) penyebab anemia terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kehilangan Sel Darah Merah
a. Perdarahan
Perdarahan dapat diakibatkan berbagai penyebab diantaranya adalah
trauma, ulkus, keganasan, hemoroid, perdarahan pervagina, dan lain-
lain.
b. Hemolisis yang berlebihan
Penghancuran sel darah merah dalam sirkulasi dikenal sebagai
hemolysis, terjadi jika gangguan pada sel darah merah itu sendiri
memperpendek siklus hidupnya (kelainan intrinsik) atau perubahan
lingkungan yang menyebabkan penghancuran sel darah merah
(kelainan ekstrinsik).
2. Kekurangan zat gzi seperti Fe,asam folat, dan vitamin B12
C. Patofisiologi
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam systemfagositik atau
dalam sistem retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil
samping proses ini bilirubin yang sedang berbentuk dalam fagosit akan masuk
dalam aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolysis)
segera direfleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma (konsentrasi
normalnya 1 mg/dl atau kurang kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan pada sclera).
D. Klasifikasi
Anemia hipoproliferatif yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah merah
disebabkan oleh defek produksi sel darah merah, meliputi:
a. Anemia Aplastik
Penyebab:
- Agen neoplastic/sitoplasti
- Terapi radiasi
- Antibiotic tertentu
- Obat-obatan konvulsan, tyroid, senyawa emas, fenilbutason
- Infeksi virus (khususnya hepatitis)
Gejala-Gejala:
- Gejala anemia secara umum (pucat, lemah, dll)
- Defisiensi trombosit: ekimosis,petekia, epitaksis, perdarahan saluran
cerna, perdarahan saluran kemih, perdarahan susunan saraf pusat.
Gejala- Gejala:
E. Manifestasi Klinis
a. Pusing
b. Mudah berkunang-kunang
c. Lesu
d. Aktivitas kurang
e. Rasa ngantuk
f. Susah konsentrasi
g. Cepat lelah
h. Prestasi kerja fisik/pikiran menurun
F. Pathway
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Tes penyaring
Pemerikasaan ini meliputi pengkajian pada komponen-komponen
berikut ini : kadar hemoglobin, indeks eritrosit,
b. Pemeriksaan darah seri anemia
Hitung lwukosit, trombosit, laju endap darah (LED), dan hitung
retukulosit
c. Pemeriksaan sumsum tulang
Pemeriksaan ini memberikan informasi mengenai keadaan system
hematopoesis
d. Pemeriksaan atas indikasi khusus
Pemeriksaan ini untuk mengkonfirmasi dugaan diagnosis awal yang
memiliki komponen.
2. Pemeriksaan laboratorium nonhematologis
Faal ginjal, faal endokrin, asam urat, faal hati, biakan kuman
3. Radioologi
Torak, bone survey, USG, atau linfangiografi
4. Pemeriksaan sitogenetik
5. Pemeriksaan biologi molekuler
(PCR = polymerase chain raction, FISH= fluorescence in situ
hybridzation).
H. Penatalaksanaan
1. Anemia Aplastik
a. Transplantasi sumsum tulang
b. Pemberian terapi imunosupresif dengan globulin antitimosif
2. Anemia pada penyakit ginjal
a. Pada pasien dialysis harus ditangani dengan pemberian besi dan asam
folat
b. Ketersediaan eritropoetin rekombinan
3. Anemia pada penyakit kronis kebanyakan pasien tidak menunjukkan
gejala dan tidak memerlukan penanganan untuk anemianya, dengan
keberhasilan penanganan kelainan yang mendasarinya, besi sumsum
tulang dipergunakan untk membuat darah, sehingga Hb meniingkat.
4. Anemia pada defisiensi besi
a. Dicari mpenyebab defisiensi besi
b. Menggunakan preparat besi oral: sulfat feros, glukonat ferosus dan
fumarat ferosus.
I. Asuhan Keperawatan
1. Anamnesa
Identitas Pasien
Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, pendidikan,
suku/bahasa, agama, status, diagnosa medis
Penanggung Jawab
Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, pendidikan, hubungan
dengan pasien
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Tanya bagaimana awal mula bisa masuk RS
b. Keluhan Utama
Menjelaskan keluhan yang paling dirasakan oleh pasien saat ini.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien biasanya Keletihan, kelemahan, pusing, gemeteran, pucat, akral
dingin.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Mengidentifikasi riwayat kesehatan yang memiliki hubungan dengan
atau memperberat keadaan penyakit yang sedang diderita pasien saat
ini.Termasuk faktor predisposisi penyakit dan ada waktu proses
sembuh. Apakah sebelumnya pernah dirawat, apakah mempunyai
alergi obat-obatan maupun makanan.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Mengidentifikasi apakah di keluarga pasien ada riwayat penyakit
turunan atau riwayat penyakit menular seperti DM, Hipertensi,
Jantung.
f. Pola Aktivitas Sehari-hari
Membandingkan pola aktifitas keseharian pasien antara sebelum sakit
dan saat sakit, untuk mengidentifikasi apakah ada perubahan pola
pemenuhan atau tidak.
b. Pemeriksaan Fisik
J. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efekti berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
K. Analisa Data