APLIKASI

MULTIUSAHA KEHUTANAN
Dodik Ridho Nurrochmat
Professor of Forest Policy and Economics
IPB University

Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK

Yogyakarta, 27 Januari 2023
 PRINSIP KEBERLANJUTAN DALAM
MULTIUSAHA KEHUTANAN

• Kebijakan multi usaha kehutanan harus

memerhatikan prinsip keberlanjutan
(sustainability):
1) kelestarian lingkungan
2) akseptabilitas sosial
3) kelayakan ekonomi

2
 POTENSI MANFAAT MULTIUSAHA
KEHUTANAN
• Memungkinkan terwujudnya optimasi pemanfaatan
sumberdaya hutan sesuai dengan karakteristik biofisik dan
sosekbud.
• Meningkatkan akuntabilitas dan pengawasan dalam usaha
pemanfaatan hutan.
• Menghindari tumpang tindih perizinan pada lahan hutan
yang sama (mengurangi terjadinya izin di atas izin).
• Menurunkan potensi konflik pemanfaatan hutan karena
beragam kepentingan dapat diakomodir dalam izin multi-
usaha kehutanan.
KONSEP MULTI-USAHA KEHUTANAN
(1) Keberlanjutan (sustainability) fungsi
pokok kawasan hutan
• Reversibility (limits)
• Adaptability (tolerance)
(2) Eksistensi bio-fisik hutan
• Definisi hutan – di atas batasan hutan
• Pola pemanfaatan – dalam batasan
hutan
(3) Rasionalitas sosial-ekonomi
pemanfaatan hutan
• Biaya & manfaat hutan
• Biaya & manfaat konversi hutan
 EKSISTENSI BIO-FISIK HUTAN DAN DEFINISI HUTAN
The activities and dynamics of forest covers
(Nurrochmat 2014)
A) DEFORESTASI MINIMAL (DI ATAS BATASAN HUTAN)
B) POLA PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN SESUAI DENGAN BATASAN HUTAN
Forest cover
Conservation
(safeguarding) Increasing efficiency
(RIL, SILIN, MSS) Reforestation
SFM Decreasing Forest (HTI, HTR, RHL,
Degradation (HKm, RE, HD)
Social Forestry) Forest
Decreasing Definition
Aforestasi
Deforestation (law
(Private
enforcement, CBFM)
Increasing carbon Forests)
stock (Regreening) time
Nurrochmat (2014)
 POLA PEMANFAATAN KAWASAN DAN
DEFINISI HUTAN
• Di Indonesia, hutan didefinisikan sebagai lahan dengan luas lebih
dari 0,25 hektar yang ditumbuhi pepohonan dengan tinggi lebih
dari 5 meter dan tutupan kanopi lebih dari 30 persen (Permenhut
14/2004). Dengan demikian, deforestasi terjadi hanya jika hutan
telah rusak di bawah ambang batas definisi hutan, jika tidak maka
kita menyebutnya sebagai degradasi hutan.
• Contoh: pola pemanfaatan agroforestry dengan Manajemen
Regime (MR); enrichment planting sawit rakyat di dalam kawasan
hutan (keterlanjuran) dengan tanaman kehutanan/MPTS.
 100 m

OPTIMASI TREES TREES

POLA TANAM 50 m
DALAM
CROPS CROPS
MULTIUSAHA
KEHUTANAN
(sistem CROPS
CROPS

rumpang kecil/
50 m
small islands
system) TREES TREES
 100 m

OPTIMASI
CROPS CROPS
POLA TANAM 50 m
DALAM
MULTIUSAHA
KEHUTANAN
(sistem TREES

rumpang
besar/ larger 50 m
island system)
CROPS CROPS
 OPTIMASI POLA TANAM MUK
(sistem tanam jalur/ line planting agro-forest)

TREES 9m

16 m

WEST AGRICULTURAL CROPS 32 m EAST

16 m

TREES 9m
 INTEGRASI AKTIVITAS DALAM
MULTIUSAHA KEHUTANAN

PEMANFAATAN
KAWASAN 1
Ekowisata
Pemanfaatan Hutan 2 PEMANFAATAN
Dibawah Tegakan
HASIL HUTAN
PEMANFAATAN 3 Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu
JASA LINGK. Pemanfaatan Hasil Hutan
Bukan Kayu
Tata air
Penyerapan karbon
The picture can't be display ed.
Penyimpanan karbon
Inspiring innovation with integrity
 Konsep penapisan dalam
pemanfaatan Hutan Produksi
PEMANFAATAN

OPSI TERPILIH
SOSIAL EKONOMI EKOLOGI

EVALUASI
POLA MULTI USAHA
KEBIJAKAN PEMUNGKIN
INTEGRASI IZIN PEMANFAATAN HUTAN
(1) Optimasi Spasial Wilayah Kelola hutan
(2) Penguatan infrastruktur Kelembagaan dan Sarpras
Pemanfaatan
(3) Optimasi pengembangan multi-usaha kehutanan
- IUPK
- IUPJL
Konservasi - IUPHHK
Kemitraan
- IUPHHBK
IUPHHK HA - IPHHK
Tambang - IPHHBK
CA Wil Ttt

HL Penggunaan
IUPK IUPHHK HTI

HTR HKm
HTR
HTR
Baplan (2008) HL
Gerhan Kemitraan
Pemberdayaan: HKm
HKm HTR
- Hutan Desa
- HKm
- Kemitraan Rehabilitasi
 PRASYARAT EFEKTIFITAS SILIN &
MULTIUSAHA KEHUTANAN
• PERSON

UNIT USAHA PEMANFAATAN

– KUANTITAS
– KUALITAS
• PROGRAM
– BERDAYA GUNA

HUTAN
– BERHASIL GUNA
• BIAYA
– EFISIEN
– EFEKTIF
 KAIDAH UMUM IMPLEMENTASI
MULTI USAHA KEHUTANAN
(1) Biaya turun, manfaat naik
(2) Biaya tetap, manfaat naik
(3) Biaya naik, kenaikan manfaat lebih besar dari
kenaikan biaya
(4) Biaya turun, penurunan manfaat lebih kecil
dari penurunan biaya.
 PENYESUAIAN DOKUMEN
• DOKUMEN RKU
• DOKUMEN RENCANA BISNIS
• DOLUMEN LINGKUNGAN
 RANCANGAN MODEL HIPOTETIK MULTIUSAHA
KEHUTANAN
(Sumber: Suryanto, Nurrochmat DR, Prijono H, Suyana A, Budiaman A)

• PERENCANAAN KAWASAN
• SILVILKULTUR/TEKNIS PRODUKSI
• INVESTASI DAN BIAYA TETAP LAINNYA (ALAT &
BANGUNAN)
• KEBUTUHAN & KUALIFIKASI TENAGA KERJA
• KELAYAKAN FINANSIAL & ASPEK EKONOMI
PEMANFAATAN HUTAN
 FUTURE CARBON STOCK EXCHANGE SYSTEM
(PENGEMBANGAN SISTEM PERDAGANGAN BURSA EFEK KARBON)

Source: APKARI - Indonesian Carbon Trade Association (2022)

BLOCK CHAIN -
METAVERSE:
SECONDARY CARBON MARKET
APPLICATION SYSTEM Source: Nurrochmat et al. (2022)
POTENSI MULTI USAHA KEHUTANAN UNTUK
RESOLUSI KONFLIK DI TANAH MINERAL
Integrated Agroforestry dalam Multiusaha Kehutanan
GIVE A SOLUTION!
rather than just a punishment
 Kelayakan Finansial pola Agroforestri berbasis
Kelapa Sawit (Plot B11 CRC-990/EFForTS)
Jenis yang digunakan sebagai tanaman sela:
• petai (Parkia skimoasa),
• jengkol (Archidendron pauciflorum), Jarak tanam tanaman sela 2x2 meter.
• durian (Durio zibethinus), Tanaman sela ditanam pada saat kelapa sawit
• sungkai (Peronema canescens), berumur sekitar 8 tahun
• meranti (Shorea leprosula),
• jelutung (Dyera lowii).

35
 4 years after
enrichment planting

OIL PALM-BASED
AGROFORESTRY

Source: Irawan (2018)

36
LAND COVERS: OIL-PALM BASED AGROFORESTRY
(4 YEARS PLANTATION)

Source: Irawan (2018)

 EXISTING
VEGETATION ON
PEAT LANDS

38
LESSON LEARNS: MULTIPURPOSE FORESTS
LESSON LEARNS: MULTIPURPOSE FORESTS ON DEGRADED
LANDS
LESSON LEARNS: INTEGRATED AGRO-
SYLVO PASTURA

Source: Supadno (2022)

IMPROVING VILLAGE BUSINESS INSTITUTION:
One Village One CEO (OVOC)
Bandung, Cianjur, Garut D’COST

Sabuhachi
Village Owned Company with
Legal Entity (BUMDes)
MARKET
1. PT. Rajatani Agro Nusantara Yoshinoya
2. PT. Malika Khatulistiwa
3. PT. Agri San
4. PASDESA
Angkasapura

Collection RS. Siloam

House
Holding BUMDes
53 Villages + 300 New Villages all over Indonesia

BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes

Partner Partner Partner Partner Partner Partner

Farmer in Farmer in Farmer in Farmer in Farmer in Farmer in
Village A Village B Village C Village D Village E Village F
 TERIMA KASIH

Contact Person:
Prof. Dr. Dodik Ridho Nurrochmat
Division of Forest Policy and Economics, Faculty of Forestry;
Vice-Rector for International Affairs, Collaboration, and Alumni Relations
IPB University Bogor - Indonesia
Phone : +62 251 8622634
Email : dnurrochmat@apps.ipb.ac.id
Mobile : +62 813 1484 5101
Email : dnurrochmat@apps.ipb.ac.id