Budi Arifin
(dibantu oleh Luthfan Irfana & Dumas Flis Tang)
RCH=CHR RCH2CH2R
alkana
Reaksi
pada
alkena:
Dibanding minyak sawit, minyak zaitun mengandung
lebih banyak C=C tidak tahan panas dan dikemas
dalam wadah berwarna gelap
Ikatan rangkap yang terkonjugasi dapat
menstabilkan radikal bebas aktivitas antioksidan
Ikatan rangkap yang terkonjugasi akan
menghasilkan senyawa yang berwarna
Brilliant Blue R
Brilliant Blue R has been
used in staining of gels
after electrophoresis. It
has also been used to
determine protein in the
protein bodies.
For detection of protein
bands following
electrophoresis.
Ikatan rangkap yang terkonjugasi dapat menyerap
cahaya
klorofil
Daftar Pustaka:
Tuti Wukirsari
7.1 Menghitung Derajat Ketakjenuhan
Alkena dan alkuna memiliki atom H lebih sedikit daripada alkana
dengan jumlah atom C yang sama, dan disebut takjenuh.
H2
RCH CHR
alkena (CnH2n) katalis
RCH2CH2R
2 H2 alkana (CnH2n+2)
RC CR
alkuna (CnH2n-2) katalis
Tuti Wukirsari
7.2 Menamai Alkena
(1) Temukan rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
Namai dengan akhiran -ena.
(2) Nomori mulai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap. Jika
jaraknya sama, mulailah dari ujung terdekat dengan percabangan.
(3) a. Nomori substituen sesuai posisinya dalam rantai, urutkan
menurut abjad Inggris.
b. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan oleh posisi karbon alkena
pertama, dituliskan tepat sebelum nama induk.
c. Jika ada >1 ikatan rangkap, nyatakan posisinya dan beri akhiran
-diena, -triena, dst.
2-heksena 2-metil-3-heksena
2-etil-1-pentena 2-metil-1,3-butadiena
Perubahan Tata Nama IUPAC
a)
b)
7.3 Isomerisme cis-trans
pada Alkena
Tuti Wukirsari
7.3 Isomerisme cis-trans pada Alkena
Ikatan rangkap tidak dapat berotasi bebas seperti ikatan tunggal.
Ikatan harus diputus dulu dan dibentuk kembali.
Pemutusan ikatan
Ikatan setelah rotasi
(orbital p sejajar) (orbital p tegak lurus)
Karena itu, penghalang rotasinya sangat besar (350 kJ mol-1) >> penghalang
rotasi etana (hanya 12 kJ mol-1).
Secara umum, isomer cis-trans hanya akan ditemui jika kedua
karbon ikatan-rangkap mengikat 2 gugus berbeda.
cis-2-butena trans-2-butena
Tentukan apakah senyawa berikut memiliki konfigurasi cis- atau
trans-.
Sulit bukan?
Kita memerlukan aturan khusus untuk menentukan konfigurasi pada
alkena tri- atau tetrasubstitusi aturan Cahn-Ingold-Prelog (CIP)
Aturan CIP penentuan prioritas berdasarkan no atom
Z (zusammen) E (entgegen)
Contoh:
(E)-2-kloro-2-butena (Z)-2-kloro-2-butena
Latihan
Gambarkan struktur atau tuliskan nama IUPAC dari senyawa berikut lengkap
dengan konfigurasinya:
a) (Z)-2-kloro-1-fluoro-3-iodopropena
b)
7.5 Stabilitas Alkena
Tuti Wukirsari
7.5 Stabilitas Alkena
Katalis asam kuat dapat memicu antarubahan isomer cis-trans.
Pada cis-2-butena, produk antarubahan trans didapati lebih
dominan:
6
6
(1) Hiperkonjugasi
Interaksi ikatan C=C dengan ikatan C–H di sebelahnya membentuk
OM ikatan yang melingkupi gugusan 4-atom C=C–C–H.
2-butena 1-butena
(lebih stabil) (kurang stabil)
7.7 Reaksi Adisi
Elektrofilik Alkena
Tuti Wukirsari
7.7 Reaksi Adisi Elektrofilik Alkena
Reaksi antara HBr dan etilena mengikuti mekanisme adisi
elektrofilik alkena bereaksi dengan elektrofilik dan mengalami
reaksi adisi
[1] [2]
Reaksi juga berlangsung baik dengan HCl atau dengan HI (diperoleh sebagai
produk reaksi in situ KI dan H3PO4).
7.7 Orientasi Adisi Elektrofilik:
Aturan Markovnikov
Reaksi adisi elektrofilik bersifat regiospesifik. Apakah makna dari
regiospesifik?
Tahap pembentukan
karbokation menjadi tahap
penentu laju.
Kestabilan karbokation
merupakan kunci dari
penjelasan aturan
Markovnikov.
7.8 Penjelasan Aturan Markovnikov:
Struktur dan Stabilitas Karbokation
(2) Hiperkonjugasi
Interaksi orbital p kosong dengan ikatan C–H di sebelahnya
membentuk OM ikatan yang melingkupi gugusan 3-atom +C–C–H.
Tuti Wukirsari
Latihan
Produk apakah yang Anda harapkan dari reaksi HBr dengan 1-
metilsikloheksena?
Latihan
Alkena apakah yang Anda gunakan untuk menyiapkan senyawa di
bawah ini:
a) 2-kloro-2-metilpentana
b)
Latihan
Tuliskan mekanisme reaksi dengan panah lengkung adisi HCl pada
3,3-dimetil-1-butena.