mungkin Tingkat ketidakjenuhan: jumlah ikatan rangkap atau cincin Rumus untuk senyawa asiklik yang jenuh adalah: CnH2n+2 Masing-masing cincin atau ikatan rangkap menggantikan 2H
Contoh: C6H10
Senyawa jenuh
H H H H C C H3C C C H H H H
CH3
Ada 2 tingkat
ketidakjenuhan
Dua ikatan rangkap 2? Atau satu ikatan rangkap 3? Atau dua cincin Atau satu cincin dan satu ikatan rangkap dua
Halogen menggantikan hidrogen C4H6Br2 and C4H8 mempunyai satu ketidakjenuhan Atom oksigen- jika terikat dengan ikatan tunggal Tidak mempengaruhi total H
mengandung ikatan rangkap Beri nomer rantai karbon, sehingga karbon-karbon ikatan rangkap dua mempunyai nomer paling rendah Cincin diberi awalan siklo
atom karbon membentuk ikatan diantaranya Tumpang tindih orbital p secara lateral membentuk ikatan Adanya orbital terisi menghalangi rotasi sekitar ikatan Rotasi dicegah dengan adanya penghalang energi tinggi ikatan , sekitart 268 kJ/mole dalam etilena
10
11
karbon-karbon dapat menghasilkan dua struktur yang mungkin isomer cis- dua gugus yang sama terdapat pada sisi yang sama pada ikatan rangkap dua isomer trans-gugusgugus yang sama terletak berseberangan Masing-masing karbon harus mengikat dua gugus yang berbeda
McMurry Organic Chemistry 6th edition Chapter 6 (c) 2003 12
13
hanya bekerja pada ikatan rangkap disubstitusi Bila karbon-karbon ikatan rangkap dua mengalami tetrasubstitusi digunakan penandaan E, Z untuk menyatakan kedua stereoisomer Gugus-gugus pada masing-masing karbon ikatan rangkap diberi urutan prioritas McMurry Organic Chemistry 6th edition Chapter
6 (c) 2003
14
masing-masing karbon ikatan rangkap diberi urutan prioritas Bila gugus dengan prioritas tinggi terletak berseberangan isomer E (entgegen) Bila gugus dengan prioritas tinggi ada pada sisi yang sama isomer Z (Zusmmen) Untuk menentukan urutan prioritas digunakan deret Chan-Ingold-Prelog
15
Alkena yang lebih tersubstitusi lebih stabil dari pada yang kurang tersubstitusi Tetrasubstitusi > trisubstitusi > disubstitusi > monosusbtitusi hyperconjugation menstabilkan alkena
16
ke C-C Alkena yang lebih stabil akan membebaskan lebih sedikit panas Trans butena membebaskan panas 5 kJ lebih rendah dari pada cis-butena
17
Hiperkonjugasi
Elektron pada orbital terisi tetangganya menstabilkan
orbital antibonding yang kosong Gugus alkil lebih baik dari pada H
18
19
20
propene H-Br menstransfer proton ke C=C Membentuk intermediet karbokation Kation yang lebih stabil terbentuk Bromida menyerang karbokation
21
22
bereaksi dengan dua cara, tapi satu cara lebih disukai dari pada yang lain (regiospesifik)
Hukum Markovnikov: Adisi HX pada alkena yang
tidak simetris, H akan terikat pada karbon yang kurang tersubstitusi (mempunyai H lebih banyak) dan X terikat pada karbon yang tersubstitusi alkil lebih banyak (mempunyai H lebih sedikit)
23
kemungkinan
24
25
26
trikoordinat dikelilingi oleh 6 elektron dalam orbital sp2 Orbital yang keempat dari karbon adalah orbital p yang kosong Stabilitas dari karbokation tersebut urutannya (dari yang paling stabil) adalah: Karbokation: 3 > 2 > 1 > +CH3
McMurry Organic Chemistry 6th edition Chapter 6 (c) 2003 27
28