Anda di halaman 1dari 2

PUISI PENUH SYUKURKarya : Chumairoh ( Aksara Kimya )

Awal pagi terucap syukur


Atas karunia yang diberikan-Nya
Ada hati yang selalu ikhlas menerima
Jiwa nan senantiasa sabar lapang dada

Inilah nikmat yang tiada terkira


Saat terpuruk masih mampu tersenyum
Meredam gejolak asa amarah diri
Yakin semua bagian dari kasih sayang-Nya

Langkah jalan hidup


Apapun yang ditakdirkan
Inilah yang terbaik
Aku ikuti kemana hati bicara

Terus melangkah selagi mampu berjalan


Kuatkan diri arungi ombak kehidupan
Tanpa mengeluh atas apa yang tersurat

Ya...robb
Bantu aku melewati ini semua
Jauhkan dari kebencian amarah diri
Luruskan pandanganku agar tak salah arah
Yakin takdir-Mu lebih indah
Dari yang terencana

Sujud syukurku dengan ujian yang Engkau beri


Jadikan diri lebih kuat hadapi liku-liku kehidupan
Rapuh raga tiada lagi kurasa
Yang ada semangat bangkit gapai tujuan

Singapore, 10 Januari 2021

Di bawah langit biru yang membentang luas,


Dalam detik-detik yang terasa begitu cepat berlalu,

Aku menemukan keindahan dalam setiap hembusan angin,

Puisi syukur terukir dalam hatiku yang tenang.

Berkat yang mengalir bagai sungai yang tak pernah kering,

Tiap hela nafas adalah anugerah yang tak terhitung,

Dalam setiap langkah, dalam setiap detik,

Syukur membungkusku seperti selimut yang hangat.

Dalam kegelapan, ada cahaya kecil yang menyinari,

Syukur menjadi pelita di malam kehidupan,

Mengajariku untuk melihat kebaikan di balik setiap ujian,

Sebab di setiap ujian, ada pelajaran yang berharga.

Di dalam senyuman orang terdekat,

Dan dalam kasih sayang yang tulus,

Aku merasakan kekayaan yang tak terhingga,

Syukur adalah bahasa hati yang tak terungkapkan.

Dalam susur embun di pagi yang tenang,

Atau dalam deru ombak yang menyapa pantai,

Aku mendapati kebesaran Sang Pencipta,

Dan syukur adalah doa yang tak pernah putus.

Sejenak aku hentikan langkahku,

Dan memandang sekeliling dengan mata penuh syukur,

Karena dalam setiap detik, dalam setiap hembusan angin,

Ada keajaiban syukur yang mengalir dalam kehidupanku.

Anda mungkin juga menyukai